Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09. DDH 09
Mommy Rena mengajak Mayra berkeliling Mall . " Mom , mau cari hadiah seperti apa sih , ini sudah dua kali kita lewat sini loh ". Mayra terkekeh.
Lelah sih tidak, justru ia mengkhawatirkan Mommy Rena .
" Mommy bingung May mau beli apa , makanya Mommy ajak kamu biar kamu yang pilihin ".
" Kita ke toko langganan May ya Mom , di sana banyak barang untuk anak - anak remaja seperti Diva.
" Ah iya , kenapa Mommy tidak kepikiran sampai ke sana tadi , kamu pasti lebih tau apa yangdi inginkan remaja tanggung seperti Diva itu , karena kalian sama - sama masih remaja , kalau Mommy kan sudah beda generasi ".
" Mommy masih kelihatan cantik kok , jangan kuatir ".
" Iya dong , kan perawannya punya Mommy juga cantik ". Mommy Rena mencolek dagu Mayra.
" Kita sama - sama cantik kalau begitu ".. Mayra dan Mommy Rena kemudian berjalan menuju toko yang di maksud oleh Mayra.
" Mommy duduk manis saja di sini , biar May yang berkeliling ".
" Kamu sendirian dong May ?"
" Tidak apa , May masih muda...May takut Mommy kelelahan ".
" Issshhh , kamu kira Mommy sudah tua ya May , tidak apa , Mommy akan duduk manis di sini , kamu harus pilih yang benar- benar Diva sukai ya Ma, Mommy percaya padamu ".
Mata Mommy Rena berkeliling memindai seluruh isi toko , memang bukan barang branded, tapi dia melihat semua barang - barang di sini cukup bagus dan pastinya selera anak muda.
" Baik....Mommy pasti tidak kecewa dengan pilihan Mayra ". Mayra pun berkeliling toko untuk mencari hadiah buat Diva yang akan berulang tahun ke tiga belas.
Beruntung toko itu menyediakan semuanya , jadi Mayra tidak perlu keluar dari toko itu , cukup di sana saja Mayra bisa mendapatkan semua yang dicarinya.
Mommy Rena menunggu sambil bermain Handphonenya , tak lama Mayra kembali datang bersama dua orang wanita yang membantunya membawakan beberapa pakaian , sepatu dan tas.
" Mom...".
" Sudah May ". Mommy Rena menyimpan ponselnya ke dalam tas mahalnya .
" Tapi maaf ya Mom , pilihan May bukan barang - barang branded , tapi May jamin ..ini nyaman buat di pakai , karena May selalu belanja di sini ".
" Iya Bu , kami jamin produk kami bagus, karena kebanyakan juga produk ini adalah produk buatan sendiri jadi bisa di pastikan tidak pasaran Bu ". ucap salah satu pramuniaga toko yang membantu membawakan barang Mayra tadi.
" Iya saya percaya , selera putriku memang bagus ". puji Mommy Rena.
" Jadi mana pilihan kamu May ?". tanyanya kemudian.
" May pilih ini Mom...kebetulan, Diva pernah bilang mau baju model ini , ini Mayra maching-ngin sekalian sama sepatu dan tasnya....bagaimana Mom ". Mayra memadukan gaun, tas dan sepatu .
" Cantik dan lucu, baik Mommy juga setuju, Mbak langsung di bungkus ya yang rapi , dan masukkan surat ini ".
" Mommy sweet banget sih ".
" Iya dong , Mommy juga akan makin sweet sama kamu kalau kamu sudah jadi mantu Mommy ". Mayra hanya tersenyum menanggapi ucapan Mommy Rena.
" Sekarang kamu mau yang mana May ?".
" Yang ulang tahun Diva Mom , bukan Mayra " . tolak gadis itu.
" Terima ya May , Mommy tau , Kak Nina mampu membelikan kamu apapun , tapi ini sebagai tanda sayang Mommy sama kamu , jangan kecewakan Mommy ya , pilih saja , atau Mommy yang pilihin ?".
" Baiklah , tapi May pilih sendiri saja ". Mayra tau kalau Mommy Rena yang pilihkan , pasti tidak hanya satu yang akan di berikan kepadanya, dan Mayra tidak mau itu.
" May pilih ini saja Mom , tolong carikan nomornya ya Mbak ".
" Siap Mbak May ". tanpa harus bertanya mereka langsung mencarikan sepatu yang Mayra inginkan.
" Mereka sangat mengenal kamu , apa kamu sering ke sini May ?".
" Enggak juga Mom....cuma kalau buat nyari hadiah buat siapapun May selalu ke sini, jadi kita sudah kenal Mom ".
" Setelah ini temani Mommy belanja buat si kembar ya ". Mayra menangguk.
Mayra dan Mommy Rena keluar dari toko , tak sengaja mereka bertemu dengan Aqila.
" Hay May....eh Mamanya Daffa ". ucap Aqila kemudian malah mengabaikan keberadaan Mayra setelah menyadari di samping sahabatnya itu ada orang tuanya Daffa.
Mayra baru akan membuka mulutnya tapi urung , kini ia memilih diam , ia sedikit heran dengan kelakuan sahabatnya saat ini.
Dengan antusias Aqila mencium tangan Mommy Rena yang tersenyum canggung melihat seorang gadis yang sok akrab dengannya.
" Mamanya Daffa habis belanja ya , kok ke toko ini sih Tan , kalau mau yang lebih berkelas aku tau tempatnya, aku bisa anter Tante ".
" Oh Maaf nak Qila , Tante sudah belanja , terima kasih atas tawarannya , ayo May !". Dalam hati Mommy Rena sudah bisa menilai bagaimana sifat gadis di depannya ini.
" Tunggu Tan , apa aku bisa gabung dengan kalian , pasti Mayra tidak keberatan....karena kita sahabatan ".
Mayra sungguh tidak enak hati , " Maaf Qil , aku tidak bisa ajak kamu , lain kali saja kita belanja bersama ".
Melihat ke arah Mommy Rena yang sepertinya juga keberatan dirinya ikut , Aqila harus menjaga imejnya di depan Mamanya Daffa itu , terpaksa ia pun mengalah , " Baiklah , tapi janji ya lain kali kita jalan bareng May ".
" Iya ".
" Dahhh Tante ". Mommy Rena hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
Aqila kembali pada temanya yang ia tinggal tadi, " Maaf ya In , tadi ada teman gue soalnya ".
" Iya enggak apa - apa ". jawab Indah sedikit kesal ditinggal begitu saja oleh Aqila tadi.
" Loh Qil....kok kita kesini sih ".
" Udah , diem aja , pokoknya ikutin gue , nanti gue traktir deh ". Aqila tersenyum miring...biarpun tidak di perbolehkan ikut , tapi kalau mengikuti Mayra dan Mamanya Daffa secara diam - diam tidak di larang kan....begitu menurut Aqila, padahal menguntit orang juga tidak di benarkan .
Aqila agak menyesal mengikuti Mayra dan Mommy Rena , ia jadi kesal sendiri melihat betapa sayangnya Mommy Rena pada Mayra.
Indah yang sedari tadi ikut dengan Aqila hanya diam , dan mengikuti kemana saja Aqila berjalan , ia tidak berani protes.
" Kenapa May ?". Tanya Mommy Rena melihat Mayra celingukan kesana kemari.
" Kayak ada yang sedang memperhatikan kita deh Mom ". Mommy Rena langsung memeluk lengan Mayra.
" May , jangan nakut - nakutin Mommy apa ".
" Enggak apa - apa Mom , mungkin hanya perasaan May saja ".
" Beneran May , bukan hantu kan ?".
" Bukan Mom , misal orang pun tidak akan berani mendekat ke kita kan kita di tempat ramai , Mommy tenang aja ".
" Padahal perasaan Mommy juga tidak enak sedari tadi May , tapi Mommy enggak bilang sama kamu ,Mommy mau telpon Mas Devan biar kesini ".
Mayra membiarkan Mommy Rena menelpon suaminya.
Sementara Aqila yang tengah bersembunyi mulai merasa was - was.
" Apa Mayra tau gue ikuti dia ya ".
" Kita mau sampai kapan begini Qil , ibu gue udah telpon terus , pasti mau nyuruh gue pulang ".
" Bentar lagi In , gue bayar elo deh ". Indah pun kembali diam.
Bersambung....
Jangan lupa tinggalkan jejak ya....