Sahabat Jadi Cinta

Alana memasang wajah sedih nya,dan itu membuat Yudhis papa Keyla meradang karena anak kesayangan nya bersedih.

"Keyla jaga ucapan mu,jangan sampai menyakiti Alana, atau papa akan sangat kecewa Key."ucap Yudhis kepada Keyla.

"Maaf jika saya harus memahami perasaan kecewa kalian, lalu siapa yang memahami perasaan saya.?"tanya Keyla menatap papa nya itu.

"Dan lo juga Alana,lo beruntung karena ada mama dan papa yang selalu ada melindungi lo dari dunia ini,jadi gue mohon jangan usik gue."ucap Keyla berdiri.

"Karena gue cuma punya diri gue sendiri,ga seperti lo,di usia lo sekarang gue udah harus bertahan hidup sendiri,dan hingga sekarang gue masih hidup dan baik-baik saja itu pun karena diri gue sendiri, bukan papa atau pun mama gue,jadi tolong jangan ganggu gue Lana,,cukup hubungan antara pekerjaan saja,karena gue sungguh tidak suka hadir nya lo dan papa juga mama lo dalam kehidupan gue yang udah bahagia dan tenang ini."ucap Keyla segera pergi tanpa menunggu jawaban siapa pun.

Keyla kembali mengambil tas nya dan segera pergi dari cafe untuk menenangkan diri nya.

"Maaf kalau saya terkesan ikut campur dalam hal ini."ucap Gisel yang rasa nya perlu bicara,agar mereka tidak membuat hati Keyla terluka kembali.

"Semua yang Keyla katakan benar. "ucap Gisel membuat Alana dan Yudhis juga Amora menatap Gisel.

"Kamu Alana,di saat kamu di sakiti atau ada orang jahat atau apa pun itu,kamu pasti berlindung kepada mama dan papa kamu."ucap Gisel membuat Alana mengangguk.

"Iya kak,terus ga mungkin aku berlindung pada orang lain,sedangkan aku punya mama dan papa."jawab Alana membuat Gisel tersenyum.

"Dan Keyla,yang kamu anggap kakak,di saat ada orang yang menyakiti dia atau dunia jahat sama dia,Keyla hanya punya dirinya sendiri Lana,dia ga ada tempat untuk berlindung selain melindungi diri nya sendiri. "ucap Gisel membuat Alana terpaku.

"Disini saya berkata sebagai sahabat Keyla,tolong jangan lukai perasaan nya lagi, sudah cukup selama ini Keyla terluka karena perpisahan kedua orang tua nya,ditambah hidup seorang diri tanpa ada yang peduli karena mama dan papa nya sibuk membangun keluarga baru dengan pilihan nya,tanpa ada Keyla didalam nya,,bertahun Key berusaha berdamai dengan keadaan dan menata kehidupan nya sendiri,jadi jangan rusak itu semua."ucap Gisel.

"Saya bisa saja membatalkan bookingan ini,karena saya tidak mau sahabat saya harus kembali menderita. "ucap Gisel yang memang tak mau Keyla harus menderita melihat ini semua.

"Jangan kak,ga bisa kak soal nya teman-teman baru ku sudah tau semua nya,bisa malu kalau aku ga jadi disini kak."ucap Alana dengan wajah memelas.

"Nak Gisel jangan batalkan nak,karena Alana sangat ingin di tempat ini."ucap Amora mama Alana membujuk Gisel karena tak tega melihat putri nya bersedih.

"Tolong jangan batalkan."ucap Yudhis papa Keyla.

"Baik,tapi dengan syarat jangan menganggu ketenangan Keyla,dan acara Alana akan saya yang bertanggung jawab,bukan Keyla lagi. "ucap Gisel.

"Baik lah,asal kan acara tetap berlangsung sesuai permintaan Alana."ucap Amora yang tak mau acara itu batal dan Alana putri nya bersedih.

"Tenang saja,asal kalian menepati janji untuk tidak menganggu Keyla. "ucap Gisel yang di angguki oleh Yudhis dan Amora termasuk Alana.

"Siall,harus nya Keyla makin menderita tapi ga papa dari pada gue malu kalau pindah lokasi pesta."batin Alana yang memang sangat senang jika melihat Keyla kakak tiri nya itu menderita.