The Emir Dan Istri Taruhan

"Permaisuri Kalila?" Sabila lalu membungkuk hormat ke Kalila yang bingung mengapa ada pengawal kerajaan disini. Namun sorot mata Sabila seolah sedang melakukan misi, membuat Kalila tidak bertanya lebih lanjut meskipun istri Emir Alexander Khalid itu penasaran setengah mati.

"Siapa ini Yasmin?" tanya Kalila berlagak pilon.

"Oh, ini sopir dan pegawai aku, permaisuri Kalila. Namanya Sabila," senyum Yasmin sambil memperkenalkan Kalila ke Sabila.

"Oh gitu. Dengar Yasmin, aku paling tidak suka melihat ada orang main menghina fisik ! Aku juga tidak selangsing dua puluh tahun lalu karena memang faktor usia ! Dan si tiang listrik itu, juga tidak selamanya jadi tiang listrik! Dia akan bisa menjadi pilar yang gemuk karena metabolisme tubuh manusia itu menakdirkan akan gemuk pada akhirnya !" omel Kalila membuat Yasmin, Fatima dan Sabila tersenyum.

"Terima kasih anda sudah membela saya, permaisuri."

"Santai saja karena aku bosan disini. Butuh sesuatu yang membuat aku semangat!" bisik Kalila.

Yasmin tersenyum. "Permaisuri datang sendiri ? Tanpa princess Aghnia ?"

"Aku bersama suamiku. Aghnia sedang ada acara Boeing bersama dengan suaminya. Sekarang, apa benar si tiang listrik itu adik kamu?" tanya Kalila.

"Sayangnya ... Iya, permaisuri," senyum Yasmin.

"Muka kalian tidak mirip."

"Terkadang kakak dan adik tidak mirip, permaisuri," jawab Yasmin sabar.

Kalila mendengus membuat Sabila hanya menggelengkan kepalanya pelan, sudah hapal dengan sikap bar-bar permaisuri nya. Di istana bahkan bertambah wanita bar-bar lagi, yaitu Diana Blair Zidane, istri Rauf Khalid, yang seorang pengacara dan dikenal tukang cari keributan.

Baru-baru ini malah Diana hampir masuk sel karena membuat remuk mobil suami kliennya yang menculik anak kliennya. Kasus perceraian yang ditangani Diana memang sangat pelik dan membuatnya emosi. Disaat mereka berada di luar sidang, tiba-tiba suami si klien main culik anaknya dan Diana langsung naik mobil Range Rover milik Rauf yang dipinjamnya. Tanpa berpikir, Diana mengejar mobil Mercedez suami kliennya. Diana langsung main Pepet dan menghajar mobil itu dan merusak mobil milik Rauf.

Polisi bahkan sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan istri Emir Rauf Khalid yang langsung menghancurkan kaca mobil Mercedez itu pakai baton dan mengambil bocah itu. Rauf hanya bisa pasrah mendengar Omelan kepala polisi sementara peri cantiknya hanya duduk manis dengan wajah lempeng. Diana dengan santainya bilang "Tenang mas Emir, mobilmu akan aku ganti!"

Tentu saja berita itu menjadi ramai dan semua anggota keluarga Pratomo hanya ngakak mendengar alasan Diana. Rauf pun benar-benar dibelikan mobil Range Rover terbaru oleh Diana guna menggantikan mobilnya yang sudah babak belur.

Benar-benar punya istri yang sama-sama sultan itu seperti itu. Bodo amat rusakin barang yang penting bisa ganti baru!

"So, Yasmin. Apakah kamu hanya memegang bridal saja ?" tanya Kalila.

"Iya permaisuri. Kami hanya spesialis bridal karena memang itu perjuangan almarhum Bu Dariah," jawab Yasmin.

"Iya sih lagipula di Doha cari bridal yang bagus tidak banyak."

"Sayang ...."

Kalila dan Yasmin menoleh ke arah Alexander yang datang mengenakan bhist resmi khas kerajaan Khalid. Yasmin langsung membungkuk hormat ke Alexander yang makin tampan di usianya yang sudah kepala lima. Yasmin bisa melihat dari mana wajah ganteng dan songong Kaysan yang merupakan perpaduan Alexander dan Kalila.

"Bagaimana sayang ?" tanya Kalila yang langsung menempel Alexander. Tangan Alexander pun memeluk pinggang istrinya yang cantik.

"Apa kamu mau menikah lagi ? Kita menikah lagi?" goda Alexander.

"Hah?"

"Lha kamu ngobrol sama Yasmin. Kan dia dari bridal yang membuat gaunnya Aghnia menikah dulu kan? Makanya aku tanya, apa kamu mau menikah lagi sama aku ?" jawab Alexander asal membuat Kalila menyipitkan matanya.

"Ya bukan kita dong sayang, harusnya Kaysan yang sudah waktunya menikah ! Cuma anak itu sepertinya belum dapat gadis yang cocok," ucap Kalila gemas dengan suaminya semenjak mereka melakukan rutinitas liburan berdua dan saling terbuka satu sama lain, hubungannya semakin harmonis.

Yasmin menatap pasangan suami istri yang masih mesra dan membuatnya kagum dengan sikap Alexander ke Kalila. Benar-benar pasangan idaman sebagai role model semua orang di Doha. Tidak hanya keluarga Alexander dan Kalila, tapi juga keluarga Rauf dan Diana serta Aghnia dan Mark.

"Owalah. Yasmin, jika Kaysan nanti sudah mantap untuk menikah, kamu yang bagian buat gaun pengantin calon istrinya ya," senyum Alexander.

"Baik, tuanku Emir."

Yasmin mengobrol sebentar ke keluarga Khalid itu lalu mereka berdua kembali ke acara. Yasmin pun meminta ke Fatima dan Sabila untuk pulang kembali ke Doha karena tugas mereka sudah selesai.

***

Dubai UAE

"Nyokap ketemu sama Yasmin?" Kaysan menoleh ke arah Ahmed yang mendapatkan laporan dari Sabila.

"Iya tuanku Emir, nona Yasmin dihina di depan orang banyak tapi ibunda tuanku membela nona Yasmin."

"Apa ibuku mengeluarkan kata-kata pedas?" Kaysan sudah hapal jika Kalila bakalan tidak akan mengerem mulutnya kalau ada yang dia tidak suka. ( kebanyakan para kaum emak di klan Pratomo seperti itu. Njeplak duluan ).

"Lumayan tuanku. Bahkan ibunda tuanku tahu jika nona Shantal hendak mengambil gaun milik putri Aghnia yang ada di lemari khusus bridal milik nona Yasmin. Bagaimana ibunda tuanku tahu?" Ahmed tidak habis pikir ke Shantal yang berani hendak mengambil gaun milik Aghnia yang jelas-jelas disimpan disana.

"Kalau ketemu nyokap, ya wassalam!"

Ahmed mengangguk. Kaysan bersorak saat Nandara masuk garis finish sebagai pemenang MotoGP musim ini di Dubai. Jangan ditanya bagaimana hebohnya keluarga Blair, Schumacher, Al Jordan dan dua sahabat mereka Eren Al Sharif dan Hisyam Al Khalifa. Semua orang larut dalam euforia kemenangan Nandara.

***

Doha Qatar Seminggu kemudian

Yasmin masih menyelesaikan pesanan kliennya yang berikutnya ketika Fatima masuk ke ruang hias.

"Ada apa Fatima ?" tanya Yasmin yang sedang memasang Payet di bagian bahu.

"Bu, ada tuanku Emir Kaysan Khalid di depan," jawab Fatima.

Yasmin mengrenyitkan dahinya. Mau apa lagi itu Emir songong?

"Baiklah. Aku akan keluar. Sabila, kamu bisa kan membuatnya seperti aku?" Yasmin memang tahu Sabila bisa menjahit dan memberikan kepercayaan untuk membantunya. "Biar cepat, dengan Fatima juga. Fatima, tolong ya?"

"Baik Bu." Fatima dan Sabila pun melanjutkan pekerjaan Yasmin sementara gadis itu menuju ke ruang tamu.

Yasmin melihat Kaysan duduk di kursi depan lemari kaca yang berisikan gaun pengantin milik Aghnia. Gadis itu bisa melihat adanya Tattoo di tangan Kaysan dan membuatnya semakin macho. Airpods pun menempel di telinga pria itu.

Kaysan tersenyum saat melihat Yasmin datang dan melepaskan airpods nya. "Kamu ada acara nggak?" tanyanya tanpa basa basi.

"Saya masih menyelesaikan gaun milik klien, tuanku. Ada apakah ?" jawab Yasmin apa adanya.

"Kita kencan yuk!"

Yasmin melongo. Tunggu! Apa maksudnya ini?

***

yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️