NovelToon NovelToon
Illusion Of Love

Illusion Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: s_m

Gimana rasanya,saat kalian udah punya cowok yang udah perfect tapi tiba-tiba perasaan kalian goyah dengan kehadiran sahabat pacar kalian yang juga udah punya pacar?
Ini yang tengah terjadi pada Aya dan juga Rey.lalu apa yang akan mereka pilih, bertahan dengan pasangan mereka masing-masing atau memilih berpisah dan memulai kisah mereka yang baru?
gaes..gaes...ini lapak aku yang baru..tetap temanya masalah cinta ya gaes..
yuk mampir kesini dan ikuti kisah mereka.
jangan lupa tulis kritik dan saran kalian dikomen ya.. suwun 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

   "one thing that can't be controlled is the heart"

  Sekarang Aya dan Arjun sudah berada di salah satu tempat makan yang cukup terkenal di kalangan anak muda belakang ini "MIE GACOAN".

   Hayoo didaerah kalian udah buka belum kedai mie gacoan nya ???

   menu makanan yang berbahan dasar mie , sekarang lebih bervariasi ya bentuk pengolahannya,rasanya dan juga nama-namanya juga cukup unik-unik sekarang untuk menarik konsumen.kalau dulu ya mie itu kan identik cuma dengan olahan mie goreng,mie kuah ataupun mie ayam gitu ya.tapi sekarang mie itu bisa di padukan jadi olahan yang lebih inovatif dan kreatif gitu ya,dan yang pasti harganya lebih terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.

    Kebetulan kedai mie gacoan ini baru aja buka di daerah deket kantornya Aya.jadi sebelum pulang mereka mampir dulu ke sana.

   Tadi Aya udah pesen mie gacoan level 3, siomay ayam,pangsit goreng,dan minumnya tea tarik ice untuk 2 porsi.Arjun sih umumnya cowok-cowok ya gaes gak rewel menentukan soal menu makanan jadi dia nurut aja apa yang dipesan oleh Aya.

   Tak berselang lama,pesenan mereka pun datang.Aya yang dari tadi perutnya sudah keroncong,begitu sumringah melihat makanan yang dia pesan tadi tertata rapi di atas meja.tanpa basa-basi Aya pun langsung meraih sumpitnya dan dengan lahapnya menyantap mie gacoan yang terlihat mengiurkan lidah itu.Arjun hanya tersenyum kecil melihat tingkah lucu kekasihnya itu.yang Arjun tahu,Aya doyan banget makan dan juga doyan ngemil.tapi herannya badan Aya ini perfect.bisa dibilang ya masih biasa aja.gak kurus banget ya gak gemuk banget.bangkok atau pulen lah bahasa orang sini.😁

    "tumben kakak udah jam segini?."tanya Aya disela-sela makannya.

   Arjun yang dari tadi sibuk dengan handphonenya sampai-sampai nyuekin Aya.entah sedang chatan sama siapa atau ada hal menarik apa di handphonenya sampai-sampai segitunya mantengin layar handphone.

    "tadi pasiennya gak terlalu banyak sih.jadi bisa pulang cepat."jawab Arjun yang masih fokus dengan handphonenya.

   "kalau makan jangan main handphone kak."tegur Aya yang melihat dari tadi Arjun,pandangannya tak lepas ke handphone.

    Tak ada sahutan dari Arjun.Arjun tetap menatap handphonenya dan tak terusik oleh ucapan Aya yang terdengar menegurnya.

    "kak."panggil Aya

    "kak Arjun."panggil Aya lagi, suaranya sedikit lebih keras.

    "eh...apa?."baru Arjun menjawab panggilan Aya dan mendongakkan kepalanya yang dari tadi menunduk kearah handphonenya.

    "kakak chatan sama siapa sih,serius banget?."tanya Aya ,sebel.

    "ah..eng..gak..ini lagi lihat chat anak-anak digrup."jawab Arjun dan langsung mematikan handphonenya.

   Aya memicingkan matanya, seperti tak percaya dengan jawaban Arjun.

    "yakin?."tanya Aya, curiga.

    "iya..apa sih beb..gak percaya banget sama aku."sahut Arjun sambil menyuapkan mie kedalam mulutnya.

   Aya tak membalas ucapan dari Arjun.Aya menghentikan makannya,seketika selera makannya hilang.dia dibuat gak mood dengan sikap Arjun hari ini.padahal Aya udah seneng banget tadi di samperin Arjun ke kantor.eh, sekarang ketemu malah ditinggal main handphone,dicuekin lagi.

    Memang Aya merasa belakang ini sikap Arjun udah gak sehangat dan seromantis dulu.awalnya Aya memaklumi karena ya mungkin aja Arjun memang lagi capek dan juga lagi sibuk dengan pekerjaannya tapi makin kesini, hubungan mereka makin hambar.

   Makanya waktu kejadian kemarin,kumpul di cafe depan kampus, Aya seperti tak terlalu yakin dengan jawabannya mengenai rencana Arjun yang menyuruh Rey mendisen rumah mereka kelak.

Boro-boro ngomong hal serius.udah 2 tahun pacaran aja,Aya belum pernah dikenal kan kepada kedua orang tua Arjun.itu jadi salah satu alasan,Aya masih meragukan hubungan mereka.

Akhirnya,mau gak mau Aya meneruskan makannya,sayang juga kalau gak dimakan.lagian dirinya juga lagi laper.walaupun suasana hatinya sedang gak baik.yang penting perutnya harus terisi.

    Setelah selesai makan,mereka buru-buru masuk mobil.karena diluar udah mulai gerimis.

   Aya sudah duduk dengan tenang di dalam mobil Arjun.dan Arjun sendiri sudah siap-siap mau menyalakan mobilnya.

    Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di depan tempat kosnya Aya.mobil pun sudah berhenti.saat Aya mau keluar mobil, Arjun mencekal tangannya.

    "apa?."tanya Aya sambil menoleh kesamping,tentu dengan wajahnya yang cukup murung.

   "kamu marah?."Arjun merasakan gelagat ceweknya yang sepertinya lagi ngambek padanya.

   "gak."jawab Aya singkat dan mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil.

   "biasanya kalau cewek bilang enggak berarti marah."gumam Arjun seakan menggoda Aya.

    Aya hanya memutar matanya malas.dia benar-benar gak mood sekarang.bahkan untuk membalas ucapan Arjun pun ,Aya males.

   "tunggu,jangan keluar dulu!."pinta Arjun,lalu dia membuka laci mobil di depan Aya.dan mengambil sesuatu di dalamnya.

   "buka kemeja kamu beb?."lanjutnya meminta Aya membuka kemejanya.

  Seketika Aya menoleh kesamping.Aya mengerutkan keningnya bingung.bagaimana bisa seorang Arjun menyuruhnya membuka kemejanya didepannya.ya, walaupun Arjun pacarnya tapi kan gak begitu juga.apalagi ini ditempat umum.meski mereka didalam mobil.bisa-bisa mereka digerebek oleh warga sekitar karena dituduh melakukan tindakan yang tidak benar.

Aya tetap diam tak merespon sama sekali permintaan Arjun dia menatap Arjun dengan tatapan tak suka.

  "kok malah diem sih beb?."Arjun malah heran melihat ekspresi Aya.

   "masak aku suruh buka kemeja disini sih?."protes Aya,sewot.

   "lha emang kenapa,toh didalem mobil juga."ujar Arjun santai.

   "walaupun didalam mobil,tapi ini didepan umum kak."Aya tetap kekeh Aya menolak keinginan Arjun.

    "ya,udah kalau gitu ke kos kamu aja.biar sekalian kita..."Arjun menghentikan ucapannya,

Aya memicingkan matanya,tak suka dengan ucapan Arjun yang menurutnya terdengar vulgar.walaupun mereka sama-sama sudah dewasa tapi ini pertama kalinya Aya berhubungan dengan seseorang.dan Aya tidak suka dengan gaya pacaran yang terlalu bebas.

    "hehehehe... bercanda beb."Kila Arjun cengengesan.Arjun cukup tahu sifat kekasihnya itu.

   "lagian gimana aku mau ngobati kamu kalau kamu gak buka kemeja kamu?."alasan Arjun.

Ternyata Arjun menyuruh Aya membuka kemejanya, niatnya mau ngobati punggung Aya yang tadi kena kuah soto pas kejadian makan siang tadi.tapi Aya udah terlanjur badmood jadi ya pikirannya negatif Mulu sama Arjun.

   "aku bisa sendiri."sahut Aya langsung mengambil obat yang ada ditangan Arjun.

  "kamu gak percaya sama aku,beb?."kini Arjun menatap wajah cantik kekasih itu.

   "bukan begitu kak tapi...."

   cup...dengan cepat Arjun mengecup bibir Aya.

Arjun tahu sang kekasih lagi ngambek sama dia jadi Arjun mencoba membujuk sang kekasih.lagian bibir ranum Aya sungguh menggoda imannya.apalagi sudah lama moment berdua seperti ini tak mereka dapatkan.tentu karena kesibukannya dan juga Aya yang sudah mulai sibuk bekerja.jadi moment kebersamaan mereka menjadi sangat minim sekarang ini.

Tak mau membuang kesempatan,tangan Arjun meraih tengkuk Aya dan mulai memperdalam ciumannya.sontak Aya membulatkan matanya kaget dengan apa yang dilakukan Arjun.dia yang tak siap dengan serangan Arjun, membuat Aya sedikit memberontak.tapi Arjun tak kehabisan akal,dia terus membuat Aya terangsang dan menuntun Aya menikmati ciumannya.

   Lama kelamaan Aya pun mulai terbuai dengan permainan lembut Arjun,kini perlahan-lahan tangan Arjun mulai menelusup ke dalam kemeja Aya tanpa melepas ciuman mereka.Aya seperti dibuat meremang dengan sentuhan-sentuhan yang diberikan Arjun.

Aya sudah semakin terlena,tanpa dia sadari dua kancing kemejanya yang atas sudah terlepas karena ulah tangan nakal Arjun.

Ini pertama kalinya Aya merasakan sensasi saling bertukar savina dengan Arjun.walaupun mereka sudah 2 tahun berpacaran,Aya sangat memberi batasan didalam hubungannya dengan Arjun.selama ini gaya pacaran mereka terbilang masih biasa saja dan normal pada umumnya.hanya pegang tangan, cipika-cipiki dan cium kening aja.

Dan sekarang,entah setan apa yang sedang merasuki mereka.mereka bercumbu di dalam mobil.prinsip yang selalu dipegang oleh Aya,runtuh seketika dengan daya pikat Arjun.bisa dibilang ini ciuman pertama mereka selama berpacaran.

Saat suasana semakin panas,tiba-tiba saja sesosok bayangan seseorang melintas begitu saja di benaknya.reflek Aya mendorong tubuh Arjun menjauh.

    "kenapa beb?."Arjun kaget dengan dorongan Aya,padahal sedang asyik-asyiknya dan gairah sedang memuncak sekarang tapi tiba-tiba saja Aya malah mendorong bahunya.

    "Sorry kak."ujar Aya gelagapan sambil mengatur nafasnya.seketika dia memalingkan wajahnya kearah jendela mobil.entah kenapa tiba-tiba saja bayangan wajah Rey muncul.padahal dia sedang melakukan itu dengan Arjun, kekasih.

   "kamu ragu sama aku?."tampak raut kecewa dari wajah Arjun.

   "bukan begitu kak.aku hanya..."mulut Aya seperti keluh untuk menjawab pertanyaan kekasihnya.

    "aku laki-laki normal,nay.aku juga ingin melakukan itu sama pacar aku sendiri."Arjun terdengar kecewa dengan Aya,yang seperti menolak keinginannya yang ingin melakukan lebih dengan Aya.

   Aya menatap Arjun seperti ada rasa penyesalan karena tidak bisa mengimbangi keinginan sang kekasih.

    "ya udah ,kamu istirahat gih."putus Arjun terdengar kesal.

    "kamu bisa kan olesin sendiri?."Arjun masih berusaha lembut dengan sang kekasih, walaupun tak bisa dipungkiri dia merasa kecewa dengan Aya, yang secara tidak langsung menolak dirinya.

    Aya mengangguk pelan sambil mengambil obat oles dari Arjun.

    "maaf kak."ucapnya lirih.lalu Aya bergegas membuka pintu mobil Arjun lantas segera turun dari mobil Arjun.

    Arjun hanya menganggukkan kepalanya tanpa menoleh kearah Aya.hatinya dipenuhi rasa kecewa sekarang.

    Setelah Aya turu dari mobil Arjun, Arjun bergegas menyalakan mobilnya dan pergi dari sana begitu saja tanpa pamit kepada Aya.

Sedangkan Aya hanya bisa menatap nanar kepergian Arjun ditemani rintihan hujan yang semakin lebat.tentu dia tahu Arjun kecewa padanya.tapi Aya sendiri tidak bisa mengendalikan dirinya.dan tak ingin melakukan itu lebih jauh lagi dengan Arjun.perasaanya belakang ini ragu akan Arjun ditambah lagi dengan hatinya beberapa hari ini yang mulai tak menentu setelah kejadian dengan Rey tempo hari.

   Didalam mobil,Arjun begitu kesal karena lagi-lagi Aya menolaknya.ternyata ini bukan yang pertama kalinya Aya melakukan hal lebih dengan dirinya.Baginya kekasihnya itu terlalu polos, sedangkan dirinya laki-laki normal yang ingin melakukan lebih dari sekedar pegangan tangan dengan kekasihnya.

    Huuufft... Arjun menghembuskan nafas sedikit kasar.Arjun meraih handphonenya,lalu seperti mencari Kontak seseorang, setelah ketemu Arjun segera memencet tombol panggilan.

    "hallo."

    .....

    "kamu dimana?."

    .....

    "ok.aku kesana.tunggu aku!."

  tit...sambungan pun terputus.

    Hayoo siapa yang dihubungi Arjun??

  Ditunggu kritik dan sarannya ya guys...

1
Mukmini Salasiyanti
wkwkwk

si Arjun pun blm ketahuan aja tuh
Mukmini Salasiyanti
hadehhh
perifun iki?
Mukmini Salasiyanti
serius nih, Rey???
Ayoklah semungguuttt!!!!!

. hihi
Mukmini Salasiyanti
siapa ya itu????
S_M: ditunggu kelanjutannya ya Thor.. makasih mampir 🙏
total 1 replies
S_M
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!