Kenzo Leander seorang CEO muda yang tampan sangat sombong dan juga angkuh. Pria itu sangat membenci Aluna George yang saat ini menjadi istri nya. Kenzo selalu mencari cara untuk membuat Aluna menyerah akan pernikahan yang sedang mereka jalani. Kenzo juga membantu wanita yang dia cintai untuk membalas dendam pada Aluna.
Sedangkan Aluna yang di perlakukan tidak adil oleh Kenzo kini mulai menyerah dan bahkan membenci pria itu yang ternyata terlibat dalam pembunuhan sang ibu.
Namun saat Kenzo mengetahui semua kebenaran pria itu dan juga Aluna mengalami kecelakaan hingga membuat keduanya kembali mengulang waktu.
Di satu sisi Kenzo yang menyesal kini berusaha untuk menikah kembali dengan Aluna. sedang kan Aluna yang terlanjur membenci Kenzo melakukan segala cara untuk tidak kembali kepada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5. SADAR
Hari ini Kenzo membuka mata nya dan dengan sangat heran pria itu menatap sekelilingnya. Kamar nya yang berada di kediaman sang nenek. Kenzo terlihat mengerutkan kening nya karna bingung.
"bukan kah aku sudah mati tadi?". Gumam Kenzo yang kini meraba bahu nya yang baru saja di tembak oleh Laura.
"kemana luka yang di berikan oleh wanita jalang itu!!".
Kenzo kini meraih ponsel nya yang berada dinakas dekat ranjang nya. Dan melihat tanggal dan tahun yang tertera di layar ponsel nya.
"17 februari 2024". Mata Kenzo membulat sempurna karena terkejut dengan apa yang dia lihat.
"tidak mungkin!! Aku sekarang kembali ke satu tahun sebelum kejadian menjijikan itu!!".
Kenzo kini berdiri dan berjalan ke arah balkon kamar nya. Menghirup udara segar di rumah sang nenek. Lalu berfikir tentang kejadian yang baru saja terjadi.
Mata pria itu membulat teringat sesuatu jika hari ini nenek nya yang bernama Delisa akan menjodohkan nya lagi dengan Aluna. Dengan alasan jika Aluna adalah gadis baik yang pernah menolongnya. Dan tentu saja dengan segala cara Kenzo mencoba menggagalkan rencana perjodohan itu. Hari ini di kehidupan sebelumnya Kenzo sengaja pergi bersama Laura dan membiarkan Aluna sendirian di restoran yang sudah di janjikan oleh nenek Delisa.
Kenzo senang karena di beri kesempatan untuk memulai kembali kehidupan nya bersama Aluna. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk kembali bersama Aluna dengan cara yang lebih baik.
Saat memikirkan hal itu pintu kamar Kenzo terbuka dengan paksa. Dan menampakan seorang wanita tua yang masih terlihat sehat berjalan masuk dengan wajah kesal nya.
"Enzo!!! Kali ini nenek tidak mau kau membuat kekacauan lagi. Nenek sudah menelpon ibu nya Aluna agar gadis itu datang ke restoran yang sudah nenek pesan. Dan nenek tidak mau kau bertemu dengan perempuan jahat itu". Ucap nenek Delisa yang tidak suka dengan Laura.
Saat itu ketika nenek nya berkata seperti ini Kenzo pasti sangat marah dan kesal dengan nenek nya. Dan melampiaskan nya pada Aluna. Tapi kali ini dia tidak akan melakukan nya. Dia akan datang dan memulai kembali bersama Aluna.
Kenzo tersenyum lebar melihat nenek Delisa dan memeluk nya erat.
"aku pasti datang nek. Tenang saja. Dan terima kasih karena sudah mempertemukan ku kepada Aluna".
Mendengar hal itu membuat nenek Delisa bingung dengan tingkah cucu nya itu. Padahal semalam pria yang sedang memeluk nya ini marah besar pada nya dan selalu menolak jika dirinya sudah berbicara tentang Aluna.
"apa kau sakit Enzo??".
Nenek Delisa memaksa melepaskan pelukan dari cucu nya. Dan melihat wajah tersenyum Kenzo. Lalu memeriksa suhu di kening sang cucu.
Sementara itu Kenzo menggeleng pelan dan tetap senyuman nya tak pudar sejak tadi.
"aku sehat nek. Sangat sehat malah dan aku sangat bahagia hari ini. Apa lagi bertemu dengan mu pagi ini".
Nenek Delisa semakin memandang aneh cucu nya. Dan terlihat sedikit takut.
"baiklah jika itu yang kau rasakan, nenek keluar dulu".
Nenek Delisa langsung keluar dari kamar tu dengan wajah yang sedikit bingung dan juga takut.
"apa yang terjadi pada bocah itu!! Kenapa dia terlihat aneh pagi ini. Apa dia sedang melakukan rencana yang lain?". Gumam nenek Delisa yang berjalan menjauh dari kamar Kenzo.
Sementara itu di tempat lain Aluna terbangun di dalam kamar nya yang sederhana di rumah nya. Kepalanya sedikit pusing setelah sadar. Seingat nya dia bunuh diri dari lantai atas rumah sakit bukan nya pergi ke alam baka ternyata Aluna kembali mengulang waktu.
Aluna melihat tanggal di kalender di ponsel nya, dan wanita itu terkejut melihat tanggal bulan dan tahun yang tertera di sana.
"astagaa!! Apa aku mengulang waktu!!". Kejut Aluna yang tak menyangka dengan hal yang terjadi pada nya saat ini.
"ini satu tahun sebelum ibu meninggal". Ucap girang Aluna dan kini mencubit paha nya sendiri berharap hal I i bukan lah hanya mimpi semata.
"awww sakit!!". Aluna meringis kesakitan merasakan cubitan nya sendiri namun dengan seketika senyum lebar menghiasi wajah wanita itu.
Aluna berlari keluar kamar dan bergegas mencari keberadaan ibu nya di dapur.
Dan saat melihat ibu nya sedang memasak sesuatu di dapur kaki Aluna berhenti dan membeku terharu. Di depan sana ibu nya masih berdiri dengan tegak memasak sarapan pagi untuk nya.
Kembali teringat kejadian keji yang di buat Kenzo dan Laura, kini air mata Aluna mengalir deras. Di beri kesempatan untuk kembali adalah hal yang sangat berharga untuk nya. Dengan langkah cepat Aluna kini berjalan menuju tempat di mana sang ibu berdiri dan langsung memeluk tubuh ibu nya dengan sangat erat.
Memeluk seakan-akan takut jika ibu nya akan pergi meninggalkan nya lagi.
"ibu... Hiks hiks...".
"Aluna?". Panggil Liana melihat anak nya bertingkah aneh pagi ini.
"ibu..".
"Aluna?? Kau kenapa??". Liana semakin bingung dengan Aluna yang malah menangis dengan tersedu sedu. Padahal semalam keadaan nya baik-baik saja.
"ibu.. Aku .. merindukan mu. Sangat merindukan mu.. Jangan tinggalkan aku Bu.. Aku... Tidak mau ibu pergi jauh dari ku".
Liana yang mendengar keluhan sang anak kini malah membelai rambut Aluna dengan rasa sayang.
"apa kau bermimpi buruk malam ini? Kau terlihat aneh sayang".
Aluna masih tidak melepaskan pelukan nya.
"ya Bu.. Aluna mimpi buruk bahkan sangat buruk dan Aluna tidak ingin mimpi itu menjadi kenyataan. Aluna akan berusaha Bu menyingkirkan mimpi buruk itu".
"baik lah nak. sekarang pergi lah mandi dan segar kan tubuh mu. Setelah itu turun dan sarapan". Ucap Liana yang kini melepaskan pelukan Aluna dan memaksa anak nya untuk bersiap.
"baiklah Bu aku akan menjadi anak yang baik". Balas Aluna dengan semangat dan juga senyum yang mengembang lebar.
"oh ya. Ibu sampai lupa. Hari ini nenek Delisa meminta diri mu untuk menemui cucu nya lagi. Dia mengatakan jika kali ini pria itu akan menemui mu. Ibu ingin sekali menolak hal itu tapi kau sangat mencintai nya. Jadi ibu tidak berani menolak nya. Kebahagiaan akan ibu yang nomor satu". Jelas Liana yang sebenarnya tidak suka dengan cucu dari nenek Delisa itu.
Ibu dari Aluna sangat tidak suka pada Kenzo, karena Kenzo seseorang yang kasar pada Aluna dan dia sama sekali tidak tertarik dengan Aluna. Tapi karena anak nya sangat mencintai pria itu, Liana tidak bisa berbuat apa-apa. Berapa kali pun Liana mencoba menyadarkan anak perempuan nya tetap saja tergila-gila pada pria itu.
Sedangkan Aluna yang mendengar hal itu membuat nya kehilangan mood pagi ini. Wajah nya yang tadi senyum lebar kini terlihat suram.
"Bu. Lain kali jika nenek Delisa menelpon dan meminta hal itu tolak saja. Katakan pada nya jika Aluna tidak ingin di jodohkan dengan cucu nya". Ujar Aluna dengan nada yang datar dan wajah yang terlihat muram.
Semua itu tak lepas dari penglihatan Liana. Wanita itu mengira jika anak nya sudah sadar dengan cinta buta yang selama ini di miliki Aluna.
"baik lah nak. Tapi hari ini datang lah dan katakan langsung pada pria itu jika kau membatalkan semua nya". Ucap Liana yang kini kembali mempersiapkan sarapan pagi untuk anak nya.
"ya Bu. Tentu saja, setelah ini semua akan berubah".
baru sadar Lo Kenzo!
hai ...salam kenal ✋
mampir juga ya ke karya ku