NovelToon NovelToon
BUKAN YANG PERTAMA

BUKAN YANG PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Kehidupan Ayunda naraya dan Edward alexandra berjalan seperti biasanya, bahkan mereka terlihat romantis. Hingga disuatu hari ayunda harus menerima fakta yang menyakitkan, ia merasa dibohongi habis-habisan oleh suaminya sendiri.

Bagaimana kisah kehidupan ayunda selanjutnya?? Kepoinn terus cerita ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

🌷Happy Reading🌷

Edward saat ini dibuat panik serta kalang kabut mencari keberadaan clarissa. Siang tadi sehabis dari kantor, pak anto, supir pribadi clarissa pulang dengan wajah pucat serta tubuh gemetaran. Pak anto melaporkan jika clarissa diculik oleh tiga orang dan dibawa pergi entah kemana.

Edward juga menelpone seluruh teman-teman clarissa, menanyakan apakah istrinya ada di sana. Jawaban mereka tetap sama, clarissa tidak ada bersama mereka.

Kini edward menghubungi orang tuan clarissa, dua menit menunggu akhirnya telpone tersambung.

"Hallo, pa? Apa clarissa ada disana?" Tanya edward sedikit mengeraskan suaranya.

"Loh sehabis pertemuan digedung pagi tadi, papa nggak ada melihat clarissa lagi. Bukannya dia udah pulang?" Jawab Papa clarissa membuat jantung edward semakin berdetak tidak karuan, jika sang istri tidak berada disana, lantas dimana?.

"Sampai saat ini clarissa belum pulang, pa." Ucap Edward, suaranya bergetar penuh kepanikan.

"Kamu yang benar, masa clarissa belum pulang juga sih? Jangan-jangan dia main sama teman-temannya, udah kamu hubungi teman-teman clarissa?" Tanya papanya lagi, kini suara pria itu terdengar penuh khawatiran.

"Udah, pa. Jawaban mereka sama, clarissa nggak lagi sama mereka."

Tuttt!!

Sambungan diputus sepihak begitu saja oleh papa clarissa. Edward semakin dibuat panik, ia memanggil lintang dan reno untuk mencari keberadaan sang istri.

"RENOO!! LINTANGGG!! KEMARIIII." Teriak Edward dengan suara menggelegar bagaikan petir yang menyambar.

Dua orang yang dipanggil berlari tergopoh-gopoh masuk kedalam rumah.

"Ada apa tuan muda?" Tanya reno.

"Suruh anak buah kalian untuk mencari clarissa sampai dapat." Perintah edward, matanya memerah menahan tangisan.

"Baik tuan"

Reno dan lintang mengangguk, kedua pria itu langsung berbalik badan meninggalkan ruang tamu. Reno menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan mereka, sedangkan mereka berdua menuju ke lokasi terakhir kali clarissa terlihat.

Saat edward dilanda kepanikan, banjamin beserta yang lainnya memasuki rumah edward, wajah mereka menunjukan kepanikan yang mendalam, terutama kian oliver yang merupakan ayah dari clarissa.

"Anak buahmu sudah diperintahkan untuk mencari clarissa?" Tanya Kian Oliver, di sampingnya ada nyonya Tika yang sudah menangis sedari tadi.

"Sudah, pa. Tetapi belum juga di temukan." Jawab edward lesu.

"Panggil anto kemari."

Edward mengangguk, ia langsung memanggil anto yang tak lama langsung menghadap dirinya dengan wajah pucat pasi.

"A-ada apa tuan?" Tanya anto gugup.

"Anto, apa disekitar jalanan itu ada CCTV?" Tanya kian oliver menatap lekat sang sopir pribadi anaknya.

"Tidak ada tuan, di jalanan itu sama sekali tidak terpasang CCTV." Jawab anto tak segugup tadi.

Kian oliver beserta yang lainnya menghela napas kasar, jika diarea kejadian tidak ada CCTV itu cukup menyulitkan untuk mengetahui keberadaan clarissa.

Kian mengeluarkan handpone dari dalam sakunya, ia menghubungi salah satu orang kepercayaan kian.

"Hallo? Lacak handpone clarissa sekarang." Perintah tak terbantahkan dari kian.

Seluruh anak buah sudah di arahkan menuju lokasi terakhir clarissa terlihat, namun sampai saat ini pun belum ada satu orang yang melapor.

Mereka dengan setia menunggu berjam-jam hingga satu notifikasi berbunyi nyaring dari handpone milik kian.

Di layarnya tertera 'Jackson', tak menunggu lama lagi. Kian langsung membuka chat dari orang kepercayaan itu yang mengirimkan satu foto yang berisikan lokasi tempat clarisaa berada.

"Apa mungkin clarissa ada di hutan?" Ucap kian.

"Mungkin saja, sebaiknya kita kesana untuk mengecek langsung." Jawab edward.

Tanpa menunggu lama lagi, mereka semua langsung meninggalkan rumah besar edward. Iring-iringan mobil hitam melaju kencang dijalanan kota membuat beberapa pengendara mengumpat kesal bahkan meneriaki, namun mereka tak perduli.

Edward membawa mobilnya diatas kecepatan rata-rata, tak lama mobil mereka memasuki area hutan pinus yang berjejer rapi, jalanan pun tak lagi aspal melainkan bebatuan serta tanah yang tak rata.

Sebelum memasuki area hutan itu, terlebih dahulu edward membuka kaca mobil, memperhatikan jalanan setapak yang dipenuhi dedaunan serta ranting yang patah.

Mereka semua turun dari mobil, menimbang-nimbang apakah harus menggunakan mobil untuk memasuki area hutan ini. Jika tetap menggunakan mobil, kemungkinan besar mobil mereka akan terkena goresan ranting maupun duri tajam nantinya.

"Sebaiknya kita berjalan kaki saja lagipula jarak yang ada di handpone ini sama clarissa tak terlalu jauh." Ucap kian seraya berjalan terlebih dahulu.

Edward, nyonya tika, banjamin serta yang lainnya mengikuti dari belakang, mereka juga berjaga-jaga dengan membawa masing-masing pistol.

Mereka semua terus menyusuri jalanan yang semakin ditumbuhi lumut licin, kian berhenti, ia memperhatikan sekitar. Gps yang berada di handponenya berhenti tepat di dekat semak-semak.

"Lihat ini, gps yang berada si handponeku menunjukan lokasi handpone clarissa berada di sekitar sini." Ucap kian, menunjukan rute yang berada di handpone miliknya.

Mereka mengangguk bersama. Edward, nyonya tika beserta yang lainnya mulai mencari keberadaan handponenitu, ada yang menyibak semak-semak, menggorek daun.

"Inii disinii handponenya!!" Teriak gilang cukup keras, mereka mulai berlari menuju samping pohon pinus yang cukup besar.

Di samping pohon itu ada handpone milik clarissa yang masih dalam keadaan nyala, namun si pemilik tidak berada di sana.

"Ini handponenya, berarti clarissa berada di sini." ucap Edward.

Namun sebelum itu, suara notifikasi muncul di layar handpone kian. Jackson mengirim pesan kembali.

"Tuan, apa ponsel milik nona muda sudah ditemukan?" tanya pesan dari Jackson tersebut.

"Sudah."

"Segera kembali tuan, saya merasakan ada yang tidak beres. Saya akan mengecek kembali ponsel nona muda."

Kian langsung menunjukan isi chat itu kepada mereka semua, mereka mengangguk.

"Ayo kita pergi."

Mereka langsung berlari meninggalkan area hutan, tak lama mereka sudah tiba di dekat mobil dan langsung masuk.

Edward langsung melajukan mobilnya dengan kencang, ia mengambil jalan pintas agar cepat sampai kerumah miliknya.

Tak lama mereka telah tiba, ternyata Jackson sudah menunggu sembari memakai baju kaos hitam serta celana pendek menunggu di depan pintu.

"Selamat sore, tuan kian." Jackson menundukan sedikit kepalanya, kian hanya mengangguk sebagai balasan.

"Ayo masuk, Jackson." ucap Edward mempersilahkan orang kepercayaan papa mertuanya itu masuk.

Jackson langsung masuk, ia duduk dikursi ruang tamu diikuti oleh yang lainnya. Pandangan Jackson begitu dingin, ia mengeluarkan laptop yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Handponenya mana, tuan?" tanya Jackson, tatapannya tak lepas sama sekali dari layar laptop.

Jackson langsung mengambil handpone itu setelah diberikan oleh Kian. Jackson melihat handpone itu dengan serius, mengecek setiap sudut dan.. Ia menemukan pecahan memanjang dibagian kiri bawah.

"Handpone ini sepertinya dilemparkan pelaku begitu saja." kata Jakcson setelah terdiam cukup lama.

"Maksudnya?" tanya Edward tak mengerti.

"Lihat pecahan ini, pecahan ini disebabkan handpone menghantam benda keras makanya mengalami pecahan seperti ini. Hmmm.. Menurutku nona clarissa ini sengaja diculik oleh seseorang dan handpone itu dengan sengaja dibuang untuk mengecoh kita semua." jelas Jackson.

****

Beberapa jam sebelum handpone itu dilacak. Mbak dania bergalut dengan ponsel milik clarissa, membuka setiap file-file yang menurutnya mencurigakan, membuka galeri foto dan menemukan sederetan nama, serta membuka aplikasi ijo.

Mbak dania mengscroll layar handpone itu, tepat dibagian bawah, tertera kontak yang di beri nama 'tuan besar gibran'. Mbak dania langsung mengklik kontak itu, membaca satu persatu isi chat dari mereka.

Tuan besar:

"Segera tangkap dan bunuh anak dewangga, aku tak mau jika nanti anak itu membawa kita dalam bahaya besar."

Clarissa:

"Tentu tuan, saat ini kami semua sedang mencari keberadaan wanita itu. Namun wanita itu menghilang bagaikan ditelan bumi, bahkan sekelas jackson saja tidak bisa melacak keberadaanya."

Tuan besar:

"Pagi tadi, pembantu rumahku menemukan kotak misterius yang dibungkus seperti paket dan diikat menggunakan tali rami, dan kamu tau apa isinya? Isinya merupakan kertas ancaman yang ditulis menggunakan darah."

Clarissa:

"Tuan besar juga mendapatkan kotak itu? Kami pun sama tuan dan isinya pun surat ancaman."

Tuan besar:

"Baiklah, siang nanti kita semua akan melalukan pertemua di tempat biasa."

Mbak dania tak terlalu terkejut lagi, pasalnya ini chatan tadi pagi. Namun mbak dani menyadari sesuatu. Jackson, nama yang clarissa sebutkan tadi membuat mbak dania berfikir, besar kemungkinan keberadaan mereka akan ketahuan.

Mbak dania berinisiatif untuk membuang handpone itu, mbak dania keluar dari rumah, ia mengambil kunci mobil dan meninggalkan area rumah.

Mobil itu melaju pelan keluar dari area hutan, mbak dania dengan kecepatan tinggi menuju ke arah barat, memasuki hutan pinus yang jarang terjamah manusia. Dengan melewati jalanan setapak, mbak dania berlari lalu melemparkannya begitu saja kesamping pohon.

Mbak dania langsung berlari masuk kedala mobil dan pergi dari sana.

1
Muhammad Syawalludin
seru
Lena Sari
semangat dong Thor,jangan pelit2 up nya ya Thor.
Alina Bams
cerita sampah
elaacy: sorry
total 1 replies
Alina Bams
istrinya terlalu lemah dan bego, kenapa gak lapor pasal perzinahan..
Y. Kasanova
🔥🔥🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Lanjut thor seru nih
Y. Kasanova
🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Wihhh siapa kah kira2 sosok laki2 yang mencintai ayunda secara diam-diam ? Penasaran
Y. Kasanova
Whay?
Y. Kasanova
Semangat thor 🔥🔥🔥
elaacy: makasii kaa 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!