NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Romansa
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Ranti terpaksa harus mengakhiri pernikahannya dengan lelaki yang ia cintai. Niat baiknya yang ingin menolong keponakannya berbuntut peperangan dalam rumah tangganya.

Lalu bagaimana akhir dari cerita ini?
Yuk kita simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Tempat Tinggal Baru

Bab 9. Tempat Tinggal Baru

Pov Author

Dua hari kemudian.

Sesuai janji yang telah di ucapkan, Ranti datang untuk menjemput Menur dan membawa gadis itu tinggal di rumahnya.

Rumah dua lantai yang tidak terlalu besar dan tidak mewah itu menjadi tempat tinggal Menur saat ini. Namun bagi Menur rumah itu sudah sangat bagus dari tempat tinggalnya sebelumnya.

Di depan rumah ada halaman kecil yang digunakan sebagai garasi mobil. Dan sebagian lagi di tanamani rumput serta beberapa tanaman yang sengaja di bentuk bonsai.

Di lantai bawah hanya ada kamar kecil yang di gunakan untuk kerja. Lalu ada dapur di pojok yang sedikit luas karena ada ruang kecil tanpa sekat di gunakan untuk bersantai sambil menonton televisi. Dan tentunya ruang tamu di bagian depan. Sedangkan untuk kamar Ranti dan Menur berada di lantai atas.

Dikamar Ranti terhubung dengan balkon yang berukuran lebar 1 meter dan panjang 3 meter saja. Sedangkan kamar Menur disiapkan di bagian ujung lantai dua setelah kamar Ranti.

Menur cukup puas memiliki kamar sendiri yang berukuran lebar 3 meter dan panjang 6 meter saja. Di dalam kamar ada, tempat tidur dari spring bed yang selama ini Menur inginkan karena bertahun-tahun tubuhnya hanya dapat merasakan kasur kapuk yang terkadang ada binatang kecil pengisap darah mirip kutu yang bersarang di celah-celah lekukan kasur.

Ada lemari dengan cermin besar, juga ada meja rias yang selama ini hanya menjadi khayalan Menur saja. Dan pastinya ada Ac penyejuk ruangan sehingga Menur tidak perlu mengunakan kipas angin yang terkadang berputar terseok-seok dengan debu yang menempel di sekitar lingkaran kawat pengaman.

Setiap kamar di rumah itu memiliki kamar mandi di dalamnya, sehingga privasi mereka lebih terjaga.

"Apa ada yang kamu perlukan Nur?"

"Tidak Tante. Ini sudah cukup."

"Baiklah. Oh ya, besok sepulang kerja Tante akan mengajakmu membeli laptop untuk keperluan kuliahmu nanti."

Mata Menur berbinar.

"Laptop Tante?!"

"Iya, laptop." Jawab Ranti sambil tersenyum melihat keponakan tampak senang dengan apa yang akan ia berikan kelak.

"Aku mau Tante!"

"Iya, besok kita beli laptop ya."

"Em... Oh ya Tante. Apa disini tidak ada? pembantu?" Tanya Menur.

Ranti tersenyum.

"Tante tinggal sendirian di rumah ini. Setiap ju'mat sore, suami Tante akan pulang dari dinasnya dan berangkat lagi di sore minggu." Jawab Ranti.

Ya, Menur memang sempat melihat figura besar di ruang keluarga rumah itu. Foto pernikahan Ranti dan suaminya Pram yang tampak bahagia. Namun baru diketahui jika pria matang itu sedang bertugas keluar kota. Pantas saja rumah itu terasa sepi, pikirnya.

"Kalau soal makan, Tante bisa masak, dan kalau tidak sempat, kita bisa membeli makanan di luar. Apa kamu bisa masak Menur?" Lanjut Ranti dan bertanya kepada Menur.

Menur menggeleng pelan.

"Aku ianya bisa masak air sama mie instan saja."

Ranti terkekeh.

"Tidak apa-apa, nanti kalau ada waktu senggang, kita bisa masak sama-sama, sekalian kamu bisa belajar nantinya."

Menur tidak menjawab. Hanya sebaris senyum yang di paksakan yang dapat ia berikan untuk merespon ucapan Tantenya. Dalam hati Menur sedikit kecewa tidak ada pembantu di rumah itu. Apalagi ia harus belajar memasak yang paling tidak ia sukai.

"Oh ya, kamu bisa menggunakan mesin cuci Menur?"

Lagi-lagi Menur menggeleng merespon pertanyaan Tantenya. Karena selama ini pakaian Menur di cucikan dengan menggunakan tangan Ibunya.

"Mari sini, Tante ajarkan."

Menur mengikuti langkah Ranti menuju ke dapur. Di ujung dapur ternyata ada ruang kecil terbuka dengan mesin cuci yang tersedia disana. Ranti pun mengajarkan Menur bagaimana cara menggunakan barang elektronik itu. Kemudian menunjukan tempat untuk menjemur di bagian belakang rumah yang ternyata ada ruang kecil yang cukup di gunakan untuk menjemur pakaian dengan atap transparan yang bisa melindungi dari hujan namun tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup.

"Bisa Menur?" Tanya Ranti memastikan setelah di rasa sudah cukup menjelaskan dan mengajarkan kepada keponakannya.

"Iya Tante. Nanti aku coba."

"Ya sudah. Emm... kayaknya hari ini Tante lelah kalau harus masak lagi buat kita makan malam. Kita pesan delivery aja ya. Kamu mau makan apa?"

Seyum Menur terbit. Sudah lama ia ingin mencoba makanan yang di promosikan dalam sebuah aplikasi dimana ditempat ia tinggal dulu sangat sulit menjumpai aneka makanan seperti yang di promosikan dalam aplikasi tersebut.

Menur lalu menunjukan makanan yang ia inginkan. Tiga jenis makanan pun dipesan Menur sekaligus.

"Kamu mampu makan ini semua Menur?" Tanya Ranti tak percaya.

"Iya Tante. Masih banyak yang ingin aku coba makan. Tapi sementara itu dulu deh."

Ranti tersenyum.

"Ya sudah Tante pesankan. Kamu bisa kembali ke kamar mu dan mandi sambil menunggu pesanan kita datang."

"Ya Tante."

Ranti lebih dulu berjalan meninggalkan Menur dan menuju ke kamarnya. Sedangkan Menur sedang terhenti langkahnya dan menatap figur besar yang menjadi satu-satunya yang menarik perhatian.

Wajah Pram yang berkarisma dan memiliki garis rahang yang tegas serta tampan di usianya menyita perhatian Menur untuk menatap foto berukuran besar itu lebih lama.

Ada rasa kagum Menur pada suami Tante nya walau hanya memandang foto itu saja. Kemudian ia pun perlahan melangkah kembali menuju kamarnya.

Di dalam kamar dengan pintu yang telah di kunci rapat, Menur merapikan barang-barangnya yang tidak banyak. Hanya pakaian dan beberapa surat berharga dan berkas penting yang ia bawa untuk proses masuk kuliahnya nanti. Juga sebuah dompet usang yang cukup besar yang ia dapatkan dari lemari ibunya.

Saat Menur membuka lemari pakaian ibunya beberapa hari yang lalu, ia menemukan sertifikat rumah juga dompet usang yang di sembunyikan dibalik tumpukan lipatan pakaian yang tersusun rapi. Bagai menemukan harta karun, tentu saja sedih Menur kehilangan ibunya langsung hilang seketika.

Uang yang tersimpan di dalam dompet itu adalah hasil jerih payah Sri memaksakan diri bekerja bagai kuda siang dan malam. Juga simpanannya selama beberapa tahun yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Sehingga di dalam dompet itu terdapat uang senilai 8 juta 435 ribu rupiah. Tentu saja hal itu membuat senyum Menur melebar karena ia belum pernah memiliki uang sebanyak itu.

Menur merasa jadi orang kaya sekarang. Bahkan ia mulai memamerkan kamar yang ia tempati dengan membuat status di aplikasi hijau sosialnya. Tentu saja teman-teman yang melihat menjadi ingin tahu dan akhirnya mengomentari status milik Menur.

Bahagia Menur ditempat tinggal barunya, bahagia pula Ranti berkumpul dengan satu anggota keluarganya. Sayangnya Ranti tidak tahu apa yang bakal terjadi kedepannya. Bahwa yang ia rawat dan ia pelihara suatu hari nanti akan menjadi bumerang dalam rumah tangganya.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀ ⠀ ⠀ ᴿᵅʸʸᵅ𒈒⃟ʟʙᴄ 𝐙⃝🦜
itu si pram bukan kucing lagi, ah keduanya bikin kesel 😤😤😤
pokoknya Ranti gak boleh lemah kek di sinetron", makin muak liat Pram dan menur
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
teruslahh bermain di belakang pasti pada saatnya bakal terlihat nyata kelakuan kalian berdua 😒😒
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
hadehh berbohong lahh terus berbohong dan bakal ada kebohongan apalagi yang kau ucapkan ke istrimu pram😤
Wati Nanda
wes to ponakan adalah maut🤣🤣
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Cantik menafik.kslo di pske jsl" yang bodoh dan menyskiti orang lsin gkda nilainnya tetep murahann ,laki" gkkan kiat bila terlalu tergoda makanya yang selibgkuh itu salah kedua belah pihak.
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
woyy kondisikan kaki kalian kimpritt 😠😤
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
makin kesini makin belagu kamu menur 🙄
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
emang bisa saling tautan jari2 kaki🙄😩
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
hadeuuuuuu ampun ahh🤦‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
terus terusin lah kalian, sepandai pandainya bermain pasti ketahuan juga. yomennn
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
nakal ya kamu pram 😤
Akbar Razaq
Semenarik apapun jika akhlak nol lama lama pasangan juga jengah. Memangnya hidup hanya utk kuda kudaan mulu.Tunggu saja klo Ranti tahu smua, kalian akan kelabakan eh ku rasa hanya Pram yg kehilangan tapi Keponakan dajjalnya dijamin tdk karena apa ? karena sptnya dia tak berotak.
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
berteriak..??
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini baru jari kaki belum belalai gajah nya yg bertaut🤧🤣🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini mahhh bener bener gilaaa🤧😭😭😭
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya diam,setelah mulut nya dibungkam pake bibir pram, ups 😂
⏤͟͟͞𝐑𝐙⃝🦜➢‮
gaya kepasar g mau memang lamalama minta di hiih ni anak
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong🤧🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
keren si pram ini
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
tangan kan ada kenapa harus bibir sih 🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!