Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!

"Sayang maafin aku ya kalau kemarin-kemarin aku buat kamu nungguin aku terus,buat kamu kecewa sama sikap aku".ucap haidar dihadapan istrinya. "Iya mas".jawab gizca singkat.

Haidar tau kalau istri nya belum sepenuhnya bisa memaafkan kesalahan nya kemarin,

"Mas aku kekamar duluan ya ngantuk".ucap gizca kepada haidar. "Iya sayang".jawab haidar singkat.

Keesokan harinya dikantor haidar. "Payah nih payah kemarin ada yang diajakin nongkrong katanya udah dirumah,awal-awal doang nih teman kita ikutan nya".ucap salah satu teman nya dan haidar hanya membalas dengan tertawa.

Disela waktu makan siang haidar bercerita kepada bagas salah satu teman dekatnya dikantor tersebut. "Gas kemarin anak-anak pada ledekin aj dong saat aku gak ikut gabung sama mereka?".tanya haidar

"Ya begitulah makanya kemarin aku langsung telfon langsung kamu saat mereka lagi menanyakan posisi kamu saat itu." Ucap bagas.

"Bukan gak mau ikut gabung gas,cuma gimana ya kemarin-kemarin kan saat ikut gabung aku selalu pulang larut malam dan aku juga sudah berkeluarga jadi gak mungkin aku seperti itu terus,mungkin kalau untuk sesekali ya gak apa-apa lah."Pungkas haidar.

"Ya bro aku sih paham karna posisi kita sama,ya sama-sama sudah memiliki keluarga,biarkan sajalah mereka seperti itu,nanti juga mereka paham maksud kamu seperti itu."ucap bagas sambil melanjutkan makan siangnya.

Malam harinya haidar dan gizca sedang menikmati makan malam dirumahnya. "Mas memangnya kalau kamu sama teman-teman kamu lagi kumpul dikafe itu apa yang dibicarakan sih?kok kayanya sampai larut malam masih aj disana apa memang teman-teman kamu tidak ingat pulang?."tanya gizca ketus.

"Biasa aj sih pembicaraan nya,makan-makan, ngopi-ngopi gitu aj,cuma kan memang teman-teman aku disana masih banyak yang masih melajang jadi mungkin mereka belum merasa punya tanggung jawab untuk keluarganya.tapi kalau teman-teman aku yang sudah berkeluarga ya mereka sesekali aj ikut nongkrong sampai larut malamnya."jawab haidar sambil melanjutkan makan nya.

"Ampun deh circle pertemanan nya mas haidar,ya walaupun masih single tapi kan gak bisa dibenarkan juga untuk nongkrong sampai larut malam kaya gitu,harusnya bagi yang sudah berkeluarga itu bisa memberikan masukan sama mereka yang katanya masih single itu dong mas,supaya teman-teman kamu itu tidak membawa pengaruh buruk buat yang lainnya."lagi gizca menceramahi suaminya.

"Tapi kan gak semua orang bisa menerima masukkan seperti yang kamu bilang tadi,kita juga kan gak bisa seenaknya mengatur hidup orang lain,ya aku sih berfikirnya sama yang sepemikiran aj untuk ikut sekedarnya aj sesekali gak masalah lah." "Tapi gak yang aneh-aneh kan kalian disana cuma sekedar ngobrol,makan, ngopi gitu-gitu aj kan mas?."lagi gizca terus mencecar suaminya.

"Ya nggak lah,aku juga masih bisa bedain,

Sekiranya sudah diluar batas aku gak ikut-ikutan."jawab haidar.

Tak ada sahutan lagi dari gizca,ia kini melanjutkan makan malamnya.walaupun masih ada sedikit rasa kesal dengan teman-teman suaminya.

"Sudah ya gak usah dibahas lagi,biarkan saja mereka seperti itu,yang pentingkan aku gak seperti mereka.aku masih ingat punya kamu dan gavin.maafin aku kemarin-kemarin aku sempet ikut kebawa sama yang gak baik."ucap haidar kepada gizca sambil tersenyum.

"Gizca belum sepenuhnya percaya dengan ucapan suaminya,karna bisa saja suatu saat nanti suaminya kembali mengulangi kesalahan kemarin.tidak menutup kemungkinan kan bisa terjadi."gumam nya dalam hati.

Setelah selesai makan malam dan bermain dengan gavin,kini gavin sudah tertidur dan gizca masih menghabiskan waktu diruang tv.

Paginya setelah tiba dikantor gizca langsung menuju meja nya untuk siap langsung bekerja. "Ca nanti pulang kantor selvi ngajak makan diluar,kita mau ditraktir katanya."ucap hana saat baru tiba dikantor. "Serius ada acara apa memang nya selvi mau traktir tumben."jawab gizca.

"Gak tau sih tadi dia baru chat aku bilang gitu nanyain nanti pulang kantor ada waktu gak,memang kamu belum dikabarin selvi?."tanya hana

"Aku belum liat handphone dari tadi,maklum kalau pagi sibuk didapur."ucap gizca sambil tertawa.

Tak berselang lama gizca langsung mengeluarkan ponselnya dari tas,saat membuka handphone ternyata ada pesan dari selvi. "Ca nanti pulang kantor ada waktu gak,udah lama ya gak jalan bareng,tadi aku udah chat hana juga,aku hari ini izin dateng telat ca."

"Iya sel,tadi hana juga udah bilang sama aku,mau kemana memang nya?biar bisa sekalian izin aku sama suami."jawab gizca dalam pesan singkatnya kepada selvi.

"Kita ke mall queen aj yu".balas selvi.

"Assalamualaikum mas."ucap gizca diujung telfon kepada haidar. "Waalaikum salam,iya kenapa sayang?."tanya haidar. "Mas nanti pulang kantor selvi ngajakin aku sama hana ke mall queen,apa aku boleh ikut?."tanya gizca kepada haidar. "Yasudah tapi jangan pulang malam-malam ya,kalau gitu nanti aku langsung pulang kerumah aj."pungkas haidar diujung telfon.

Sepulang kerja gizca dan teman-teman nya menghabiskan waktu bersama. "Udah lama banget ya kita gak jalan bareng kaya gini,padahal sekantor tapi pulang ya langsung kerumah masing-masing".ucap selvi sambil tertawa.

Setelah selesai makan gizca menyempatkan mampir ketoko mainan,untuk membeli sebuah mobil-mobilan buat gavin dan tak lupa juga hana maupun selvi ikut membelikan gavin mainan ditoko tersebut.

"Makasi banyak ya sel,han,anakku jadi dapet jatah mainan juga nih dari kalian,lain kali main yu kerumah,nanti aku masakin buat kalian."ucap gizca kepada kedua sahabatnya itu.

"Assalamualaikum".ucap gizca ketika sampai dirumah. "Waalaikum salam".jawab haidar. "Nak, mama bawa mainan banyak nih buat gavin."ucap gizca sambil menghampiri haidar dan gavin yang sedang bermain diruang tv.

"Wah gavin dibeliin mobil-mobilan nak sama mama."tutur haidar. "Iya nih,ada mainan yang lain nya juga nih dari tante selvi dan tante hana buat gavin."ucap gizca sambil memeluk putranya.

"Mandi dulu sana,baru main sama gavin."ucap haidar. "Yaudah aku bersih-bersih dulu ya".

Setelah selesai mandi gizca kembali keruang tv untuk bermain bersama putranya. "Gimana tadi happy gak jalan sama teman-teman nya."tanya haidar. "Happy dong mas,udah lama aku gak pergi sama mereka".jawab gizca sambil senyum-senyum.

Melihat istrinya bahagia haidar pun ikut senang. "Yasudah kamu boleh main sama teman-teman kamu yang penting pulangnya jangan sampai larut malam dan jangan macem-macem diluar."pungkas haidar.

"Mas aku pulang masih dijam aman lho ini belum larut malam,memang nya kamu keluar rumah pulang nya larut malam dan gak cuma sekali kaya gitu tapi berhari-hari."ucap gizca sambil melirik suaminya dan tertawa. "Iya iya kemarin aku salah".ucap haidar malu.

"Ya gini deh kalau jadi laki-laki,sekali melakukan kesalahan diingat-ingat terus,nasib-nasib".gumamnya dalam hati.