NovelToon NovelToon
Lewat Jalur Cinta

Lewat Jalur Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Niatnya untuk membalas dendam membuatnya rela menikah dengan pria yang baru dia kenal. Zevana berniat untuk membalaskan dendam terhadap pria bernama Aksa atas kematian sahabatnya. Agar Aksa bisa merasakan sakit hati yang sama, Zevana memilih jalan lewat jalur cinta. Membuat Aksa jatuh cinta, setelah itu mencampakkannya.

Aksa adalah seorang playboy yang sering bergonta-ganti pasangan. Dia tidak percaya dengan cinta, karena baginya cinta hanyalah hal konyol. Dibalik sikap dinginnya, ternyata Aksa menyimpan luka di hati yang membuatnya tidak percaya akan adanya cinta sejati.

Berhasilkah Zevana meluluhkan hati Aksa demi misi balas dendamnya?

🩸
🩸
🩸

"Aku tidak biasa menjalin hubungan hanya dengan satu wanita saja. Jika kamu menginginkan pernikahan ini tetap terjadi, maka bersiap-siaplah untuk sakit hati."_ Aksa.

Yang penasaran dengan ceritanya, kepoin yuk...

Salam dunia perhaluan 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Lewat Jalur Cinta.

Zevana terpaksa harus mengeluarkan salah satu jurus andalannya, yaitu berpura-pura sakit dan pingsan, agar Aksa tidak pergi meninggalkan kamar. Dia bahkan membiarkan Aksa mengangkat tubuhnya dan membaringkannya di atas ranjang. Pria itu pasti merasa panik sekarang.

Aksa duduk di tepi menghadap ke arah Zevana yang sedang berbaring. Meskipun panik, Aksa tidak boleh sampai menghubungi orang tua mereka, yang ada nanti masalahnya malah akan semakin panjang.

"Zevana bangunlah," sekali lagi Aksa mencoba membangunkan gadis itu. Dia menepuk-nepuk kembali wajahnya dengan pelan.

Merasa tidak ada respon, Aksa berfikir untuk menelfon Dani saja dan meminta asistennya itu untuk memanggilkan dokter. Namun belum sempat dia beranjak bangun, Zevana mulai menggeliat pelan dan mengerjapkan matanya secara perlahan.

"Kamu hanya pura-pura sakit?" Aksa langsung menodong sang istri dengan pertanyaan saat gadis itu membuka mata menatap ke arahnya.

Zevana berpura-pura memegangi kepalanya, "Tega sekali kamu menuduhku seperti itu. Aku beneran sakit kok, tiba-tiba saja perutku sakit dan kepalaku pusing. Mungkin aku kelelahan."

Aksa menghela nafas panjang, mungkin saja yang dikatakan oleh Zevana adalah benar. Apalagi seharian ini mereka belum beristirahat sama sekali sejak pagi.

"Kalau begitu aku akan panggilkan dokter untuk memeriksa kamu," ucap Aksa.

Zevana langsung memegang tangan Aksa untuk mencegahnya, "Tidak perlu, aku hanya butuh istirahat. Kalau kamu mau pergi ya pergi saja, tapi kalau aku sampai kenapa-kenapa kamu jangan menyesal ya."

Aksa tersenyum getir, ucapan Zevana sukses membuat Aksa merasa seolah-olah dia seperti seorang suami yang sedang mengkhianati istrinya.

"Kenapa kamu jadi mengancamku?" Aksa merasa tidak terima dengan ancaman Zevana. Sudah jelas dari awal dia menolak pernikahan mereka karena dia tidak mencintai Zevana.

"Siapa yang mengancam? Nyatanya sekarang aku adalah istrimu. Mana ada suami yang tega meninggalkan istrinya dimalam pengantin mereka. Kamu ini mirip seperti suami-suami di sinetron ikan terbang," cerocos Zevana tak ingin kalah dalam perdebatan.

"Dari awal aku sudah bilang bukan, jika aku tidak menginginkan pernikahan ini. Aku tidak mencintai kamu." Aksa kembali mengingatkan. Jika saja Zevana jujur tentang kejadian dikamar hotel, mungkin mereka tidak perlu sampai menikah.

"Tapi aku suka, aku mencintai kamu," lagi-lagi Zevana harus mengeluarkan jurus gombalannya untuk meluluhkan hati Aksa. Padahal dia merasa sangat muak setiap kali harus mengatakan kata-kata seperti itu pada pria breng-sek seperti Aksa.

Aksa malas berdebat lebih panjang lagi dengan Zevana. Dia memilih bangun dari duduknya dan mulai membuka kancing kemejanya tanpa melepaskan pandangannya dari Zevana yang masih berbaring di atas ranjang.

Zevana mengerjap pelan, matanya menatap dada bidang Aksa yang mulai tersorot saat satu persatu kancing kemejanya mulai terbuka. Tiba-tiba jantungnya berdegup sangat kencang. Tidak mungkin kan Aksa akan mengajaknya untuk melakukan ritual malam pertama?

"Ka-kamu mau apa?"

Aksa tidak menjawab, dia melepaskan kemejanya hingga tampaklah otot-otot tubuhnya yang sixpack dan begitu terawat. Aksa membuang kemejanya ngasal, lalu dia berjalan menuju ke kamar mandi dan menutup pintunya dengan kasar.

Braaakkk...

Zevana mengelus dadanya lega saat sosok Aksa sudah tidak terlihat dihadapannya. Sepertinya Aksa marah karena dia sudah berhasil membuat suaminya itu gagal bertemu dengan wanita lain. Tapi Zevana tidak peduli, justru itu yang dia harapkan, dia tidak akan membiarkan Aksa dekat dengan wanita manapun lagi selain dirinya sampai pria itu jatuh cinta padanya.

🌼

🌼

🌼

Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, secara perlahan Zevana membuka kedua kelopak matanya. Entah jam berapa semalam dia tidur. Saat sedang menunggu Aksa mandi, dia sampai ketiduran karena Aksa lama sekali mandinya.

"Semalam..." Zevana mencoba mengingat-ingat, dia membulatkan matanya dan bergegas duduk sambil meraba-raba tubuhnya. "Sepertinya tidak terjadi apa-apa, dia tidak macam-macam."

"Apa kamu berharap aku berbuat macam-macam?"

Suara bariton seseorang reflek membuat Zevana menoleh ke arah sofa. Disana Aksa sedang duduk tenang sambil memainkan ponselnya. Pria itu bahkan sudah nampak rapi dengan hanya memakai setelan kasual.

"Kapan kamu bangun? Dan semalam kamu tidur dimana?" Zevana membuka selimut yang menutupi tubuh bawahnya, dia turun dari atas ranjang dan berjalan mendekati Aksa.

Aksa yang sejak tadi fokus dengan layar ponselnya segera mengalihkan pandangannya pada Zevana yang sudah berdiri di hadapannya.

"Kenapa? Apa kamu berharap kita tidur bersama semalam?" Aksa meletakkan ponselnya di atas meja, lalu dia berjalan melewati Zevana menuju ke arah jendela kaca dan membuka tirainya. Membiarkan sinar matahari masuk menerangi ruangan kamar bernuansa putih itu.

Aksa menolehkan kepalanya ke samping, "Mandi dan bersiaplah, aku akan menunggu kamu disini."

Zevana hanya terdiam dan tidak menjawab, dia menatap Aksa cukup lama. Dia masih penasaran dengan apa yang terjadi setelah dia tidur semalam. Zevana menoleh ke arah sofa, tidak ada bantal dan selimut disana. Mungkinkah semalam mereka memang sudah tidur satu ranjang? Dia benar-benar tidak mengingat apa yang terjadi setelah dia tidur, semalam dia tidur dengan sangat nyenyak.

"Jangan-jangan semalam dia pergi menemui wanita lain setelah aku tidur," batin Zevana bertanya-tanya.

Zevana menyiapkan baju ganti untuk dibawa ke kamar mandi. Sebelum masuk ke dalam kamar mandi, Zevana kembali menatap ke arah Aksa yang sedang berdiri memunggunginya, tatapannya penuh dengan kebencian.

"Setelah ini aku tidak boleh sampai kecolongan lagi. Aku tidak boleh membiarkan Aksa dekat dengan wanita manapun sampai Aksa bisa jatuh cinta padaku," batin Zevana lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi.

Mendengar pintu kamar mandi ditutup, Aksa langsung membalikkan badannya dan menatap ke arah pintu yang sudah tertutup rapat. Semalam setelah selesai mandi, dia melihat Zevana yang sudah tidur terlelap di atas ranjang. Tadinya Aksa sempat berfikir untuk meninggalkan Zevana dan menemui wanita yang sedang menunggunya di kamar lain. Namun Aksa mengurungkan niatnya karena takut Zevana terbangun dan merasakan sakit lagi, dia percaya jika Zevana benar-benar sakit.

Setengah jam kemudian pintu kamar mandi kembali dibuka, Zevana sudah berdandan cantik dan tersenyum ke arah Aksa yang sedang berdiri di dekat ranjang. Aksa baru saja selesai menelfon Dani.

"Aku sudah siap," ucap Zevana berjalan mendekat ke arah Aksa. Wangi tubuhnya langsung tercium oleh indra penciuman Aksa.

Wangi, ya itulah kesan pertama yang terlintas di benak Aksa. Tubuh gadis itu begitu wangi, penampilannya pun begitu cantik dengan menggunakan dress lengan pendek dengan panjang selutut berwarna kuning. Rambutnya yang diikat kuncir kuda memperlihatkan jelas leher jenjangnya yang putih dan mulus.

Namun, Aksa mencoba meyakinkan hatinya untuk tidak pernah tergoda, apalagi sampai jatuh cinta pada Zevana. Dia ingin melihat sampai sejauh mana gadis itu bertahan dengan sikap acuhnya.

"Kenapa? Aku cantik ya?" Tanya Zevana mengangkat sebelah alisnya.

"Percaya diri sekali," jawab Aksa ketus. "Kita sarapan di rumah Oma saja, Oma sudah menunggu."

Zevana mengangguk, "Tidak masalah, lagipula aku belum begitu lapar."

Keduanya berjalan keluar meninggalkan kamar hotel dan menaiki lift untuk turun. Di lantai bawah Dani sudah menunggu mereka untuk mengantarkan mereka ke rumah Oma Berlina. Dani yang melihat pasangan pengantin baru itu keluar melewati pintu utama nampak senyum-senyum sendiri, apalagi Zevana berjalan sambil menggandeng lengan Aksa.

"Apa harus seperti ini?" Aksa ingin melepaskan pegangan Zevana dari lengannya, namun gadis itu enggan untuk melepaskan dan semakin mempererat pegangannya.

"Kita ini pengantin baru, gak lucu kan kalau jalannya sendiri-sendiri," jawab Zevana.

"Tapi kita sudah mau naik ke dalam mobil," ucap Aksa mengingatkan jika sekarang mereka sudah berdiri di samping mobil dan sudah ada Dani juga disana.

"Baiklah aku lepaskan," sambil tersenyum lebar Zevana melepaskan pegangannya pada lengan Aksa.

Dani membukakan pintu mobil, Zevana masuk lebih dulu ke dalam mobil. Baru saja Aksa ingin menyusul masuk, seorang wanita berseru memanggil namanya.

"Aksa...!"

...🍁🍁🍁...

1
Eka Bundanedinar
gila otak dr kejahatan sama nadia si lucas gemulai sungguh diluar prediksi sih ini
jd klo zeva bls dendam sama aksa lucas jls tau klo salah tp milih diam sahabat macam apa ini zevana pasti kecewa berat sama lucas si gemulai ayo kk biar zeva tau semuanya
Zhu Yun💫: Siap kakak 🙏🥰
total 1 replies
Eka Bundanedinar
duarrr zeva tujuanmu tercapai tp g dg bls dendammu trnyata kamu udah ada hati sanma aksa jd pilihanmu apa zeva...sblm dngr pnjelasan aksa kumohon jngan brprasangka lg zeva
Aras Diana
thor up nya dong
Zhu Yun💫: Bab berikutnya sudah aku rilis, ditunggu yah kakak 🙏🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
duuuuh Nadia meninggoy pun membuat banyak masalah bagi orang lain...🤦🏻‍♀️
Zhu Yun💫: Nanti kalau Nadia minta hidup lagi, bisa bahaya 🤣🤣🤣✌️
Mrs.Riozelino Fernandez: klo ada pintu Doraemon, Ku ajak Zevana jumpai Nadia ke akhirat kk Thor 😭😭😭😂
total 3 replies
Siti Yuliatin
so sweet... sepertinya ada laki2 lain yg menodai nadia dan itu bukan aksa
Zhu Yun💫: Jawabannya ada di bab selanjutnya, ditunggu yah kakak 🙏🥰
total 1 replies
Aras Diana
lanjut thor upnya penasaran lnjutannya
Aras Diana
kok belum up thot
Zhu Yun💫: Ditunggu yah kakak 🙏🥰
total 1 replies
Aras Diana
thor lanjut up nya
Eka Bundanedinar
sepertinya kamu memang trjebak sama prmainanmu sendiri zevana
Eka Bundanedinar
mngkin kah aksa kenal naadiaa tp kn dias g prnah nggeh samawanita yg dikencani
F.T Zira
1vote buat Zevana
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk vote-nya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
terungkaplah wahai rahasiaaaa.... sim salabim.. buhhh...🤣🤣🤣🤣
Zhu Yun💫: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
sudah janji tanppa sadar kok oma🤭🤭🤭
F.T Zira
yeee mulai dari larangan kecil ntar mrembet ke yg lainnn💃💃💃💃
Zhu Yun💫: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
F.T Zira
cinta oh cinta..
datangnya tanpa permisi dan pamit....💃💃💃💃💃💃
Laskar Pelangi
baru baca,semoga jadi buku favorit
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak sudah mampir 🥰🙏
total 1 replies
Aras Diana
lanjut up nya thor
NaDira
Nadia mungkin terobsesi sama Aksa.. Semoga Zevana bisa berpikir jernih sebelum dimanfaatkan sama Arvan..
Mrs.Riozelino Fernandez
naaah kan....Aksa aja gak kenal dengan Nadia... gimana mereka bisa disebut pacaran...
F.T Zira
aahhh sebel... gal bisa komen di paragraf...😭😭 muncul kalimat Aithor sedang merevisi terusss...

3🌹🌹🌹 buat ka aithor biar semangat up
Zhu Yun💫: Emberan Cin 🤭🤣✌️
F.T Zira: alaaa.... sistem nt kkurangan aqua🤭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!