NovelToon NovelToon
Switch World

Switch World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Tokyo Revengers / Dunia Lain / Perperangan / Anime / Fantasi Isekai
Popularitas:791
Nilai: 5
Nama Author: Mz Arip

Dari dunia nyata menuju dunia lain, sedangkan dari dunia lain menuju dunia nyata?

Itulah yang dirasakan oleh seorang berandal bernama Arip Suhardjo dan seorang Peri kegelapan bernama Sabilia Von Kurayami dimana meski mereka adalah sosok nakal, mereka berkiblat ke arah yg berlawanan setelah mereka pindah dunia! Penasaran dengan kehidupan mereka di dunia yang berbeda? Ayo ikuti terus kisah Arip dan Sabilia!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mz Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Selamat datang di Dunia Fantasi!

Sebelumnya, Arip dan Sabilia dihadang oleh Monster besar penghuni Hutan itu. Arip kemudian diserang oleh Monster itu hingga terpental. Dan dirinya, kemudian tak sadarkan diri.

"BRUK! BRUK! BUGH!"

Samar-samar, sebelum ia pingsan, Arip melihat Sabilia berjalan pergi dari sana.

"Pergi.... Se... Jauh... Mung.... Kin............." kata Arip sebelum pingsan.

Dan satu menit sebelum pingsan, Arip sempat melihat seorang rambut kuning di sampingnya.

"Sia... Pa?"

Karena Arip sudah tidak kuat, ia hanya bisa bicara dalam hati. Pandangan mulai kabur, dan perlahan-lahan mulai gelap. Dan Arip pun, pingsan. Pada saat pingsan, ia berada di sebuah tempat gelap.

"Te-tempat apa ini? Kenapa jadi gelap begini ya?" tanya Arip.

Tak lama kemudian, muncul cahaya di belakangnya yang sangat terang.

"AARGGHH! Silau!" keluhnya.

Tak lama kemudian, muncul seseorang dibalik cahaya itu.

"Tenanglah. Kau saat ini berada di alam bawah sadar. Dan disini, aku akan membantumu pulih dan mendapatkan kekuatan cahaya untuk melawan Forastio." kata sosok itu.

"Forastio? Maksudmu, Monster besar tadi?" tanya Arip.

"Ya. Dia adalah Penjaga Hutan ini. Sebelumnya, kau tadi bertemu dengan sosok bergaun ungu dan rambutnya juga ungu kan?" tanya sosok itu.

Arip mengangguk.

"Sosok itu bernama Sabilia Von Kurayami. Sebenarnya, dia adalah musuh kami." kata sosok itu.

"Gimana ceritanya?" tanya Arip.

"Sebenarnya panjang. Dia itu adalah sosok yang cinta damai. Akan tetapi, ia melakukan apapun bahkan menghalalkan segala cara untuk membuat dunia ini menjadi damai. Akhirnya, kami berperang melawan Sabilia karena dirinya nekat membantai satu penduduk Kota yang menurut ia melanggar hukum. Tapi, bagaimana pun juga, dia tetap sahabatku semenjak aku kecil. Aku hanya ingin ia kembali ke jalan yang benar." kata Hikari.

"Kenapa kau masih menganggapnya sebagai teman? Sudah tahu musuh, harusnya dimusnahkan!" kata Arip.

"Ah ya sudahlah. Aku juga sudah tidak tahu dia kemana. Aku berharap, dia baik-baik saja. Sekarang, kita alihkan."

Arip masih ngotot kepada sosok itu yang masih memaafkan Sabilia. Akan tetapi, sosok itu kemudian mengalihkan topik.

"Namaku adalah Hikari Flashlight. Aku adalah Peri cahaya." kata Hikari.

"Jadi kau adalah Peri yang duduk lemas itu?" tanya Arip.

"Iya. Aku membawamu kesini, untuk memberimu kekuatan. Dan buatlah tempat kami menjadi damai seperti sediakala. Saat ini, Kerajaan kami sedang porak-poranda karena ulah Sabilia. Sebenarnya, sudah tidak ada monster sih. Tapi, masih ada yang tersisa. Maka dari itu, aku akan memberikanmu kekuatan cahayaku." kata Hikari.

"Apa tugasku? Kalahkan Monster-monster? Kerjakan quest atau semacamnya?" tanya Arip.

Hikari kemudian bergumam untuk berfikir. Tak lama kemudian, Hikari berbicara.

"Jadi, temui beberapa orang di puing-puing. Di antara mereka ada seseorang yang bernama Wara. Dia adalah Peri Api yang memimpin peperangan melawan Sabilia dan Monsternya." kata Hikari.

"Setelah bertemu dengan Wara, apa yang harus aku lakukan?" tanya Arip.

"Selain membantu membangun kembali reruntuhan, kamu juga harus membunuh beberapa Monster yang tersisa. Karena Monster yang disegel, dibuka kembali oleh Sabilia jumlahnya sangat banyak." jelas Sabilia.

Arip kemudian bertanya.

"Kenapa tidak kau saja? Sedangkan pedang kayuku sudah patah." kata Arip.

"Aku sudah tidak kuat lagi. Maka dari itu, berjuanglah, Petarung cahaya."

Itulah kata-kata terakhir Hikari sebelum dirinya menghilang. Sebelumnya, tempat itu gelap dan kini menjadi terang. Tak lama kemudian, terbangunlah Arip dari pingsannya.

"Cewek itu, udah ga ada lagi."

Arip melihat di sebelah, sudah tidak ada mayat dari Hikari. Tak lama kemudian, ia melihat pedang kayunya yang patah, bersinar.

"Bersinar? Kenapa nih?"

Sinar itu semakin terang dan pedang kayu itu berubah utuh seakan tidak rusak atau patah sama sekali.

"Pedang kayunya, kembali... Jadi, mayat cewek itu berubah jadi butir-butir cahaya, lalu dia mengembalikan pedang kayu gue ke semula." kata Arip yang membuat kesimpulan.

Tak lama kemudian, Monster penjaga Hutan yang bernama Forestio itu kemudian muncul dan segera menyerang Arip.

"Ya elah kok tiba-tiba muncul dah?" kesal Arip.

Forestio kemudian menyerang Arip. Akan tetapi, Arip melakukan hal yang sama dengan sebelumnya, yaitu menyerang Forestio dengan pedang kayunya. Kali ini, Forestio langsung terbunuh oleh Arip karena pedang kayu ia bagaikan pedang sungguhan dan pedang kayunya, bagaikan besi yang tidak bisa dipatahkan maupun bengkok.

"KEREN BANGET CUY!" teriak Arip dan kemudian melakukan selebrasi ala pesepak bola, Christiano Ronaldo.

"SIUUUUUU! SIUUUUUU! IKUZO ORAAAA!" teriak Arip berselebrasi.

Setelah senang dan puas berselebrasi, Arip kemudian pergi untuk mencari jalan keluar dari Hutan itu. Akan tetapi, ia baru sadar bahwa ada tulisan informasi mengenai dirinya. Seperti di dalam sebuah gim bermain peran dimana ada data terkait seseorang.

"Eh apaan ini?" tanya Arip keheranan.

NAME: ARIP SUHARDJO

STATUS: -

HP: 1000

MP: 950

EXP: 50

Arip tidak mengerti, tulisan apa yang muncul.

"Ini, kok jadi kayak game RPG yang sering gw mainin ya? Ini sebenarnya gw masuk di Dunia game atau Dunia Peri sih?"

Tak lama kemudian, Arip baru menyadari tentang tulisan itu.

"OH IYA GUE SADAR! Itu informasi mengenai gue. Iya iya paham." kata Arip

Setelah paham mengenai semua itu, Arip kemudian mencoba mencari jalan keluar dari sana sambil melawan beberapa monster yang ada. Karena di Hutan itu, pasti ada penghuninya. Monster disana, adalah Monster level rendah. Jadi, Arip bisa dengan mudah mengatasi mereka semua.

NAME: ARIP SUHARDJO

STATUS: -

HP: 1000

MP: 500

EXP: 200

Pada saat melihat informasi mengenai dirinya, Arip melihat bahwa EXP dia meningkat menjadi 200 meski MPnya harus berkurang menjadi 500. Tapi setidaknya, ia bisa semakin kuat, seiring perjalanan menuju keluar Hutan.

Singkatnya, Arip kemudian berhasil keluar dari Hutan itu. Dia berada di sebuah Dunia yang megah. Udaranya sangatlah sejuk bagaikan di Puncak. Selain itu, Arip melihat juga bila Dunia itu sangat-sangat fantasi seperti yang ada di dongeng.

"Ternyata Dunia fantasi itu nyata. Dufan is real!" kata Arip terkagum-kagum akan apa yang ia lihat di depan matanya.

Dunia Peri. Sebuah Dunia yang indah. Akan tetapi segalanya hancur karena Sabilia Von Kurayami sang Peri kegelapan. Kini, dibawah pemerintahan Raja baru bernama Raja Wara, mereka mencoba untuk membangun kembali Dunia yang mereka cintai.

"Iseng lihat info mengenai gue ah. Siapa tau meningkat." kata Arip.

NAME: ARIP SUHARDJO

STATUS: -

HP: 990

MP: 600

EXP: 500

"Gokil, udah naik nih MP gw. Berarti, setiap MP gw yang berkurang, nambah 1 menit setelah pertarungan gw. Berarti gw ga boleh gunain ini dengan sia-sia. Thanks, Hikari." kata Arip berterima kasih pada Hikari yang sudah memberikannya kekuatan sihir cahaya pada dirinya.

Setelah mengetahui hal-hal dasar seperti itu, Arip kemudian berjalan santai dan mencoba mencari bantuan karena dirinya adalah Pendatang baru di Dunia ini. Akan tetapi, ia teringat sesuatu dengan kata-kata Hikari. Hikari mengatakan bahwa Dunia ini sedang kacau karena Monster ulah dari Sabilia.

"Oh iya, kata Hikari, Dunianya penuh monster. Mana monsternya ya?" tanya Arip terheran-heran.

Saat Arip sedang berjalan ke Dunia baru itu, ia melihat beberapa orang yang sedang melakukan sesuatu entah apa.

"Kayaknya itu ada orang. Samperin ah." kata Arip.

Arip mencoba menghampiri orang-orang itu. Ternyata, mereka bukanlah sekumpulan orang melainkan Monster yang dimaksud.

"Mo-Mon... MONSTER?" kejut Arip.

Arip yang melihat itu sedikit panik.

Apa yang akan terjadi pada Arip? Akankah Arip melawan mereka? Atau malah kabur seperti pengecut?

Bersambung

1
Harbinger
keren mas R novelnya
Andra Rafiansyah: thanks kawan
total 1 replies
Kakashi Hatake
Mantap jiwa!
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!