Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9 (Kedatangan Secara Tiba Tiba)
Sudah lima hari mereka latihan untuk penampilan mereka nantinya. Selama lima hari ini mereka sudah bisa membuat gerakan mereka terlihat sangat kompak dan senada. Meskipun terkadang masih ada salah gerakan dan membuat mereka harus mengulang agar tidak terjadinya kesalahan yang sama
"Alhamdulillah ya kita sudah latihan selama lima hari dan kemajuan yang kita dapatkan sangat lumayan memuaskan juga. Ya meskipun terkadang kita masih suka salah gerakan atau lupa gerakannya" ucap Beni dengan senyuman manisnya
"Iya ni alhamdulillah banget ya" ucap Susi dengan mengiyakan perkataan Beni
"Itu karena kalian mau berusaha dan tak menyerah" ucap Rini juga dibarengi senyum manisnya
"Oh ya Marna dalam lima hari ini kan kamu izin dari sanggar sekolah mu. Apa itu nanti tidak jadi masalah buat kamu Marna?" tanya Rini kepada Marna karena iya khawatir dengan Marna
Wajar Rini khawatir dengan Marna yang sudah izin selama lima hari dari sanggar sekolahnya. Karen Marna sangat mempunyai bakat dalam hal menari dan sayang jika gara gara sering izin dia akan dikeluarkan dari sanggar sekolahnya. Dan lagian Marna juga sering di ikut sertakan jika ada penampilan atau pun perlombaan yang membawa nama sekolahnya
"Gak jadi masalah kok Kak" jawab Marna
"Yang bener kamu Marna jangan gara gara asik izin terus kamu entar kena keluarkan dari sanggar sekolah kamu" Rini memastikan jika tidak akan terjadi masalah dengan urusan Marna dengan sanggar disekolahnya
"Udah Kakak tenang aja Marna sudah izin juga sama Pembina sanggarnya langsung untuk tidak hadir latihan sanggar di sekolah untuk beberapa hari ini dan sudah kasi tau alasannya juga. Jadi Kakak tidak perlu khawatir lagi" jelas Marna kepada Rini supaya iya tidak khawatir lagi
"Syukurlah kalau kaya gitu, Kakak lega mendengarkannya" Rini pun mengucapkan syukur
Saat mereka sedang asik berbincang bincang dan bercanda gurau Pembina sanggar dan Penjaga Bagas Godang datang untuk melihat mereka latihan
"Assalamualaikum semuanya" Pembina mengucapkan salam kepada mereka
"Waalaikumsalam Pak" jawab mereka semua dengan serentak
"Wah lagi nyantai ya kalian?" tanya Pembina kepada mereka dan mendekati mereka semua
"Eh iya ni Pak. Soalnya baru habis latihan jadi istirahat dulu" jawab Rini dengan mewakili semuanya dan tidak lupa memberikan senyum manis di akhir kalimatnya
"Bapak tumben datang kesini Pak?" tanya Mora kepada Pembina
"Loh gak boleh ya saya dayang kesini buat melihat kalian?" Pembina melempar pertanyaan lain kepada Mora
'Aduh salah nanya ni aku' ucap Mora dalam hatinya dan tersenyum malu
"Eheheh bukan gitu Pak maksudnya saya. Kan biasanya kalau Bapak ingin melihat kami sedang latihan pasti Bapak akan menghubungi Kak Rini dulu, dan ini Bapak gak bilang bilang. Gitu lo Pak maksud saya" Mora menjelaskan maksud dari pertanyaannya tadi
"Ohhh gitu toh. Saya pikir karena gak boleh tadi makanya kamu nanya seperti itu" ucap Pembina kepada Mora
'Mampus lah kamu Mora pasti panik dan sudah merasa nyesal bertanya ya kan' ucap Soni dalam hatinya dan sambil senyum melihat kearah lain
Pembina mereka ini memang sangat jarang untuk datang melihat mereka latihan dan jika ingin datang memang akan selalu menghubungi Rini terlebih dahulu
Setelah iya menghubungi Rini maka Rini akan memberi taukan kepada juniornya kalau Pembina mereka akan datang melihat mereka latihan
Jadi karena Pembina datang melihat mereka latihan pasti mereka akan latihan dengan sungguh sungguh juga tidak ada main main
