NovelToon NovelToon
Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Karina Sari

Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Kau masih berpikir, kenapa aku bertanya seperti itu?" Tanya sang papa.

"Karena kau tersenyum hari ini , dan semua karyawanku baik laki dan perempuan menggosipkanmu. Dan kantor ini hampir runtuh mendengar gosip mereka." Jawab sang papa.

Pram hanya tertawa mendengar ucapan sang papa. Dan itu terlihat jelas bahwa Pram memang bahagia pada hari ini.

"Aku rasa, aku menemukan kebahagiaanku Pa." Ucap Pram.

"Kebahagiaan apa yang kamu maksud Pram? Setelah kamu keluar dari rumah sakit kamu hanya diam dan sibuk bekerja. Bahkan bertemu dengan teman temanmu saja tidak. Apa kamu bertemu dengan Dinda? Kekasihmu yang meninggalkanmu saat kamu sedang berjuang melawan penyakitmu?" Tanya sang papa.

"Tidak Pa, bahkan aku sama sekali tidak mengingat perempuan itu." Jawab Pram. Sang papa hanya diam mendengarkannya.

"Pa, apa Papa ingat pelayan yang di cafe itu? Aku merasa aku sudah mengenalnya cukup lama. Tapi, aku sama sekali tidak tau namanya, rumahnya dimana, dan lainnya. Tapi anehnya, kenapa aku selalu ingin bertemu dengannya." Sambung Pram.

Sang Papa yang mendengar penjelasan Pram pun juga ikut bingung.

"Apa yang kamu maksud Pram?" Tanya sang papa.

"iya pa, aku merasa aku mengenalnya. Tapi seingatku aku tidak tau siapa dia." Jawab Pram.

Sang papa yang mendengar jawaban Pram semakin penasaran apakah ini ada kaitannya dengan donor hatinya Pram.

Dikampus....

"Hai Nin, udah lama nih nunggunya ?" Tanya Rina.

"Gak kok, barusan ajah aku datang. 5 menit lebih dulu daripada kamu." Balas Nindi sahabatnya.

"Hahhaah, bisa ajah kamu nin. Gitu ajah pakai dihitungin segala." Jawab Rina.

"Iya gk juga sih Rin, cuma ngira ngira ajah aku. Oh ya, kok kamu sedikit pucat Rin. Kamu sakit ?" Tanya Nindi.

"Gak kok, aku gk sakit. Mungkin aku lupa gk pakai gincu, makanya kelihatan pucat. Oh ya, kamu tau gk aku tadi ketemu laki laki di lampu stop an dekat kampus. Tapi nin, dia itu lihat aku terus. Aku jadi takut tau gk. Apa jangan jangan dia mafia ya ? Soalnya aku udah dua kali ketemu dia. Pertama di cafe tempat ku kerja, yang kedua barusan ini." ujar Rina panjang lebar.

Nindy mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dan penjelasan dari Rina.

"Ih kamu ngaco ah. Gk mungkin disini itu ada mafia. Emang dia kelihatan seperti itu ? Jangan berprasangka buruk sama seseorang." Nasehat Nindy.

"Iya gk ada tampang wajah mafia nya sih nin. Wajahnya juga gk serem kok. cuma aku takut ajah, dia lihatnya kagak kedip sama sekali." Sanggah Rina.

"Karena kamu cantik, baik hati, dan ramah makanya dia lihat kamu tanpa kedip mungkin. Hahahha" Balas Nindy.

"Ih, kamu tuh. Gilaa tau gak" Balas Rina.

Setelah bercakap cakap sebentar dengan sahabatnya. Rina dan Nindy akhirnya masuk ke dalam ruang kelas. Kuliah mereka hari ini cuma 2 jam saja, karena dosen mata kuliah lain hari ini tiba tiba izin tidak bisa masuk untuk membimbing mereka.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi jalan jalan ke mall hanya sekedar menonton bioskop.

"Nin, film itu bagus kayaknya. Tentang poligami. Yukk kita nonton."Ajak Rina.

"Kamu nih ya, kalau diajak nonton pasti suka film yang poligami. Yang lain napa Rin. Yang horor kek, komedi kek, apa kek. Pokoknya jangan yang ini." Sanggah Nindy.

"Yaudah deh terserah kamu, kali ini oke gpp aku ngikut kamu. Tapi besok kalau nonton lagi, aku yang milihin filmnya." Balas Rina.

Nindy hanya mengangguk mendengar ucapan Rina. Tanpa Rina, di belakangnya ada seorang laki laki yang mendengar ucapan Rina dan Sahabatnya.

Lucu..

1
emili19
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!