NovelToon NovelToon
I Love You OM

I Love You OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"I love you, om!!
maaf Tari pergi tanpa pamit, karena ternyata selama ini perasaan Tari, bukanlah rasa sayang seorang ponakan pada pamannya, melainkan rasa sayang seorang wanita pada lawan jenisnya, maaf sekali lagi, Tari pergi tanpa pamit, dan semoga kita bertemu setelah Om menikah."

Itu adalah isi surat dari Mentari Putri untuk pamannya yang bernama Andre tian.

Putri pergi tanpa pamit, karena sungguh jika dia harus pamit secara langsung, rasanya tidak mungkin, Tari tidak akan kuat, sungguh.

Sementara itu yang membaca surat langsung meremas surat tersebut dengan sangat kuat, sampai urat ditangannya terlihat mengeras,-

Dan semoga karya saya kali ini, bisa dinikmati banyak pembaca Aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan

"Mentari!!! Kenapa kamu tega, kamu tahu, entah kapan, aku bisa berfoto lagi dengan abangmu," ucap Andini lebay.

"Jangan lebay deh Din, entar juga bisa foto bareng sama abang aku..., tapi dipelaminan." ucap Mentari dan diakhiri dengan tawa renyah has seorang Mentari.

"Iya bener" ucap Aira setuju " kita berfoto dengan abang Bayu yang udah nikah, ha ha ha."

"Jahat, awas saja aku akan balas perbuatan kalian" ucap Dini kesal.

"Sudah ah, jangan bahas Foto terus, gak akan selesai-selesai," ucap Aira yang ingin menyudahi pembicaraan mereka yang tiada akhir, karena ada sebuah rencana yang ingin dia wujudkan bersama kedua temannya.

"Tari, sebenarnya kami datang kemari bukan hanya ingin lebih dekat dengan kakak juga Om kamu, tapi kami kemari ingin mengajakmu keliling kota ini, kita jalan-jalan," ucap Aira menjelaskan

"Sudah kuduga" ucap Mentari yang akhirnya mendengar sendiri alasan lain, kenapa mereka datang menemuinya, disaat hari masih sangat pagi.

Ya sejak kedatangan kedua temannya dan alasan mereka datang Mentari merasa jika bukan satu alasan saja yang membuat mereka datang jauh-jauh kerumahnya, yang berada diatas pucuk embun.

"Jadi apa kamu mau ikut?" tanya Andini memastikan, pasalnya Mentari belum berkata setuju atau menolak ajakan mereka.

"Ikut lah, kalau kamu gak ikut, kami juga gak bakalan jadi pergi" ucap Aira memaksa.

"Eh ko maksa." ucap Mentari.

"memang maksa, soalnya niat kami jalan-jalan, karena kami ingin memperkenalkan kota dingin kami sama kamu, yang hidup dikota yang bersuhu lebih panas." ucap Andini memperjelas.

"Pengen sih, seru kayanya, tapi kalau gak diizinkan gimana?" tanya Mentari yang memang tidak tahu apakah akan di Izinkan atau tidak oleh sang paman.

"coba aja dulu, kalau gak di izinin kamu pergi diem diem aja" sebuah usul yang menyesatkan keluar dari mulut Andini sang calon Guru.

"Aduh calon guru satu ini kok begini pikirannya, gimana nanti kelakuan murid-muridnya" ucap Mentari yang kaget dengan usulan Andini.

"Eh jangan salah, orang kaya aku itu cocok tahu jadi Guru,"

"Kenapa?" kompak Mentari dan Aira yang penasaran alasan apa yang akan keluar dari mulut ajaib Andini.

"Karena aku pasti bisa menebak isi kepala murid-muridku yang bandel," ucap Andini percaya diri tingkat tinggi, melebihi tinggi pohon toge.

Mentari dan Aira tersenyum agaknya yang dikatakan Andini benar kali ini, dan dia cocok jadi guru BP, kadang nyeremin kalau lagi marah, dan kadang nyenengin kalau lagi diajak becanda.

"Udah gih sana minta izin!!!" ucap Andini yang ingin segera tahu apakah Mentari diizinkan pergi atau tidak.

"iya iya, semoga di izinin, eh tapi sebelum itu bantuin aku bersihin ini dulu," ucap Mentari menatap meja makan yang berantakan.

"Iya Sip, ya udah sana cepat, biar kami yang membereskan semua ini" ucap Andini dan Aira hanya kebagian mengangguk, karena apa yang ingin dia ucapkan sudah diwakili Andini.

Mentari bergegas untuk meminta izin pada sang Om dan abangnya, dan tentu saja mereka memberi izin, tanpa drama sedikit pun.

"Terimakasih bang, Om," ucap Mentari senang dan sebelum dia masuk kamar, Bayu meminta izin untuk ikut bergabung dan tentu saja Mentari setuju, biar ada yang menjadi supir mereka pikirnya.

"Ok, kalau Om tian diajak boleh juga kan?" ucap Bayu lagi.

"Boleh, lebih banyak orang pasti lebih rame" ucap Mentari mengambil keputusan sendiri, karena berpikir jika kedua temannya pasti akan setuju. Toh itu pasti harapan mereka bukan.

Namun sayang ternyata mengajak Tian untuk jalan-jalan sedikit susah, karena Tian mempunyai seabreg pekerjaan, namun saat Bayu dan Mentari, menawarkan diri untuk membantu pekerjaannya setelah pulang, Tian pun setuju, sangat setuju.

"Kapan lagi, bisa liburan dan pas pulang tidak stres mikirin pekerjaan yang menumpuk." batin Tian senang. ini baru liburan sesungguhnya, pikiran bebas gak perlu mikirin kerjaan karena sudah ada yang siap membantu menyelesaikan pekerjaannya.

1
Delita bae
hadir , mangat ya😁😇
ShiZi_
uncle wo ai ni😀😀😀
ShiZi_
vote mendarat, kak.
Ade Diah: terimakasih banyak/Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Puji Ningsih
Amin 🤲
semangat Thor 💪
makasih 🙏😘
Ade Diah: Terimakasih /Pray//Pray//Pray/, sudah mendukung sampai akhir.
sehat terus ya kak.
total 1 replies
Sur Yani
d tunggu yeee
Ade Diah
Dapat kontrak itu gampang, tapi untuk dapat menghasilkan pembaca lebih dari seribu perhari rasanya hanya ada dalam mimpi.
Yulleanz Yuniie
ngapain masih mikirin indah sih , seharus nya kalo cinta sama mentari putus in indah saja ,,
jadi cowok munafik banget, sudah jelas tau kalo mentari mencintai nya dan dia pun mencintai nya kenapa gak mutusin indah saja
Robby'adja
ditunggu kelanjutannya...semoga jodoh klo ga, autor harus jodoh2kan mereka
Ade Diah: Siap!!!
Makasih dah komen.
total 1 replies
Ade Diah
Beginilah..... nasib penulis abal-abal, sepi vote, sepi like, sepi hadiah dan komentar.
Sabar terus mau selebar apa tubuhku ini kalau harus sabar terus hik hik hik/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
lily shanum salihah
semangatt Thor 💪💪🥰🥰
Ade Diah: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Ade Diah
Pasrah, bukannya semakin banyak malah semakin menurun, namun karya sudah dibuat jadi berusaha terus menulis sampai kata tak sanggup keluar dari mulut.
Dewinggi
best
Ade Diah: Terimakasih
total 1 replies
Ade Diah
Man teman like, dan komentarnya dong.
plissssssss./Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
ku mohon.....
Robby'adja
lanjut...
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
total 3 replies
Ade Diah
Kata editornya sih bagus tapi sampai sekarang belum ada yang kasih bintang.

Jadi plis kasih bintangnya dong biar penulis amatir ini semangat nulisnya /Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
Ade Diah
Katanya editor sih bagus tapi belum ada yang kasih bintang.
Ade Diah
Hai teman-teman, ini novel ku yang kesekian, semoga banyak yang suka, dan terimakasih yang udah baca, semoga bisa terus mendampingi Mentari dan Tian sampai tamat. semoga.
satu lagi jang lupa tinggalkan jejak dengan cara vote, dan like. makasih dan sehat selalu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!