Apa yang akan dilakukan Cassandra untuk mendekati Bosnya yang sangat Pemarah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Girsang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bosku yang super Tantrum
"Kiaaa, eii. Aku gak kenapa-napa. Lihat aku masih sehat, masih bisa senyum bahkan baru aja makan goreng pisang"
"Tapi kata aldo kamu sudah kehilangan semuanya dan motor butut yang didepan itu kamu ambil sebagai kenangan" Zaskia menjelaskan sambil menghapus air matanya.Setelah puas menangis.
"Hahh!! " Ucap Mama Rini, Pak Hendra dan Cassandra serentak.
"ALDOOOO!" Teriak sang Papa.
Aldo yang sudah tiga Langkah ditangga tiba-tiba terkejut dan berhenti.
"Paa.Maaf heheh.. " Aldo menggaruk kepala yang tidak gatal dan berlari dengan seribu bayangan.
***
[Besok pagi usahakan jam Enam sudah sampai dikantor. Jangan telat seperti kemarin] Isi pesan dari Bos Tantrum yang emoticon kepala iblis
Cassandra sudah pulang kerumahnya dengan memakai motor bututnya. Papa Hendra sudah menyuruhnya agar diantar sama Aldo. Namun Cassandra menolak dengan alasan ingin membawa motor butut itu agar gampang dikembalikan.
Cassandra kedapur untuk memasak makanannya sendiri. Tiba-tiba Cassandra teringat dengan kedua orangtuanya.
Banyak orang yang menyanyangi Cassandra ternyata belum lengkap tampa adanya orangtua. Cassandra membuka Freezer kulkasnya dan mengambil soup ayam terakhir yang dimasak sang Mama. Cassandra menangis sejadi-jadinya.
"Mama, Papa Casandra kangen. Casey pengen peluk kalian berdua. Bahkan Casey belum sentuh dan makan masakan terakhir mama"
Cassandra memeluk Soup Ayam beku itu sampai cair. Akhirnya dikembalikan lagi ke Freezer.
Cassandra kembali memasak untuk dirinya. Bagaimana pun dia harus tetap hidup.
Setelah Memasak dan makan malam Cassandra kembali ke kasurnya. Cassandra melamun sambil melihat langit kamarnya.
'Andai saja waktu itu bisa diulang. Aku gak bakalan nyuruh Mama dan papa jemput aku ke bandara' Air matanya kembali menetes.
'Nggak mau! Pokoknya Casey harus dijemput Papa, Mama ke bandara. Masak putrinya udah capek-capek ngembangin usaha papa sampai keluar negri sana. Jemput aja nggak bisa' Rengek Cassandra lewat Handphone nya.
'Ia, ia sayang. Mama sama papa udah di mobil dan akan menuju bandara. Ingat pesan Mama tunggu di pintu bandara yah. Mama dan Papa sayang Cassandra'
Namun sudah Lima jam Cassandra menunggu kedatangan kedua orangtuanya, Namun tidak ada kabar bahkan Cassandra berulang kali menelfon tetap tidak aktif.
Tante Rini dan Pak Hendra tiba-tiba menjemput Cassandra dan mengajak pulang dengan Alasan Papa dan Mamanya sedang Meeting mendadak berbagai alasan yang tepat dibuat Mama Rini dan Pak Hendra agar Cassandra tidak curiga.
Hingga setelah sampai di jembatan kejadian Mama Rini dan Pak Hendra menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Mamaaaaaaaaa" teriak Cassandra tiba-tiba keringat sebiji jagung memenuhi wajahnya.
"Mimpi buruk lagi" lirihnya.
Dilihat nya jam sudah menunjukkan jam Lima, bergegas Cassandra bangun dan bersiap-siap untuk berangkat kerja.
"ahhhh, motorku tinggal dikantor lagi. Terpaksa harus memakai motor butut ini lagi"
Mau tidak mau Cassandra memakai motor butut itu lagi kekantor.
Ria yang sengaja duluan sampai, melihat Motor butut Cassandra, memelankan mobilnya.Tiba-tiba Ria menyenggol dari depan membuat Cassandra jatuh.
"Hahah.. Rasain tuh" Ucap Ria dan mendahului Cassandra ke parkiran.
Cassandra bangkit dari jatuhnya sambil mengangkat motor bututnya. tidak jadi dihidupkan malah didorong kearah parkiran menuju mobil Ria.
Dilihatnya Ria sudah masuk. Tiba-tiba Cassandra memiliki ide. Dilihatnya masih ada bekas kaca spion motor bututnya lalu dibawa menuju mobil Cassandra.
Bekas kaca spion itu ditarik agar mobil Ria berbekas gores Baret
"Beres juga kan"
Cassandra sengaja meletakkan motor bututnya sebagai sandaran di mobil Ria.
Cassandra naik keatas, membersihkan semua ruangan Alex Bahkan sudah menyediakan Susu coklat pengganti kopi di meja Alex. Dia kembali ke mejanya untuk menghidupkan komputernya juga.
"Pagi Pak Alex" Salam Cassandra memulai pembicaraan.
Alex tidak menyahut malahan semakin Datar dan Dingin.
"SIAPA NYURUH KAMU MENGGANTIKAN KOPI SAYA MENJADI SUSU"
"Bisa gak sih Pak, sekali aja Bapak tidak usah berteriak. Ini telinga saya masih jelas untuk mendengar" Cassandra mencoba untuk sabar.
Alex tidak menjawab dan langsung duduk ke kursinya.
"Ada Jadwal ?"
Cassandra membuka Jadwal Hariannya dan mengecek satu persatu
"Kosong Pak"
"Cek yang benar! "
Cassandra mengecek bahkan sudah tiga kali pengecekan.
"TETAP Kosong Pak" Ucap Cassandra mulai naik satu tempo suaranya.
"Saya mau pulang! Handle semuanya" Alex berdiri dan langsung meninggalkan ruangan.
"Trus saya ngapain disuruh cepat-cepat kesini Pak? WOY! " Teriakan Cassandra tidak ditanggapi oleh Alex.
Dilihatnya jam tangannya masih jam 06.30 sementara para karyawan akan datang jam 08.00.Akhirnya Cassandra inisiatif turun kebawah untuk sarapan Bubur.
Cassandra senang ternyata susu coklat yang dibuatnya dihabiskan oleh Alex atasannya.
"Pak, Bubur Ayamnya satu yah. Pakai hati ampela"
"Siap Non"
Bubur Ayam yang ditunggu nya akhirnya datang juga. wangi bubur ayam itu memanjakan perutnya untuk siap santap..
"Ceritanya makan sendiri nggak ngajak-ngajak" Aldo sudah didepan Cassandra.
"Pak Bubur ayamnya satu yah"
"Aku lapar banget Do, udah aku buru-buruin kesini malah ditinggal pergi. Ahhhh! kesal tau gakk. sampai lupa sarapan dirumah"
"Makasih pak"
Aldo dan Cassandra sarapan bareng sambil mengobrol.
"Jadi Alex pergi ninggalin kamu sendirian diatas? Is.. is.. is, kasihannya sahabat ku ini.
" alahhh bacot!" Ucap Cassandra sambil memandang sinis ke sahabat nya.
Aldo membayar kedua mangkok bubur ayam itu dan kembali ke kantor untuk melanjutkan aktivitas kerja
"Kamu kok tumben udah nyampe padahal kantor masih keliatan sepi" Mereka berdua berjalan santai.
"Aku tadi kerumahmu, ternyata kosong" Makanya aku datang kesini cepat-cepat untuk memastikan kalau kamu udah dikantor."
Cassandra dan Aldo naik ke lantai dua tempat Aldo kerja. Para karyawan sudah berdatangan satu persatu.
"Pagiii Cyin" Sapa Andre Si pria cantik diperusahaan itu.
"aike paling bency melihat Wanita cantik, because muka aike bisa tertandingi nekk" Ucap Andre.
Cassandra hanya tertawa menanggapi ucapan Andre.
Cassandra berjabat tangan dengan Andre untuk perkenalan.
"Jangan Curi pacar aike nek, Aldo kesayangan ku"
"Hahahah.. baiklah, baik. Aku titip siganteng Aldo ini untukmu yah, Jangan sentuh berlebihan. Dia masih Ori"
"Yuhuuuii, yoi cyin"
"Jahat kamu cas" Ujar Aldo sambil bercanda.
Lift perusahaan itu memang Transparan makanya Cassandra bisa melihat Aldo dan Andre kejar-kejaran.
Cassandra kembali Fokus bekerja. Semuanya sudah mulai bisa dihandlenya sendiri.
"Yah habis" Pulpen hitam yang dipakai Cassandra kehabisan tinta. Dia sudah mencari di laci mejanya ternyata kosong.
Dia berdiri dan mencari-cari diatas meja Alex manatau ada pulpen ternyata kosong 'Apa dilacinya yah' Batinnya
Dibuka laci pertama kosong, Laci kedua berisi berkas tapi tidak ada benda yang dicarinya. Di laci ketiga ditariknya. "Ktakk"
Cassandra melotot kan matanya. suara benda didalam laci itu membuatnya cemas.
"Bentar, ini apa." Pelan-pelan Cassandra membuka laci itu dan dilihat seperti kayu persegi. Dibukanya makin dalam. Ternyata terdapat bingkai Photo.
Diambilnya Photo itu terdapat Gambar Alex dan seorang cewek.
"Ceweknya kek pernah lihat, tapi dimana yah?"
sabar n semangat