NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 Menerima Perjodohan.

Yura yang berada di dalam kos yang baru saja dari dapur dengan membawakan teh hangat. Yura menuju ruang tamu yang di sana sudah ada Abi dan Umi Yura. Yura meletakkan teh tersebut di atas meja yang mempersilahkan kedua orang tuanya untuk minum.

"Abi sama Umi tidak memberitahu jika ingin datang ke Jakarta," ucap Yura dengan duduk di samping Aristy.

"Yura kami tidak lama-lama di Jakarta dan hanya ingin berbicara kepada kamu. Kami juga tidak menginap. Dari pada berbicara di telepon lebih baik datang sendiri di Jakarta. Lagi pula Abi tidak mungkin menyuruh kamu untuk pulang kembali. Kamu sudah mengambil cuti yang sangat banyak. Nanti lama-lama kamu akan dimarahi bos kamu," ucap Ahmed.

"Memang ada apa Abi sampai harus datang ke Jakarta. Apa ada hal penting?" tanya Yura.

"Yura, Abi hanya ingin membahas masalah perjodohan kamu dengan Avian. Abi tahu kamu menolak hal ini dengan alasan kamu sendiri. Tetapi, Abi dan Pak Biadama sudah berteman sejak dulu dan Abi juga sangat mengenal kepribadian putra mereka yang sangat baik, paham agama. Beliau sudah bisa menjadi imam kamu," ucap Ahmed berbicara to the point tentang maksud kedatangan dia dan istrinya menemui putri bungsu mereka.

"Yura. Apa menurut kamu selama ini yang Abi ajarkan kepada kamu adalah salah?" tanya Abi. Yura menggelengkan kepala.

"Lalu kenapa kamu bisa ragu dengan calon suami yang Abi pilihkan untuk kamu?" tanya Ahmed. Yura terdiam yang tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

Aristy mengusap bahu Yura dengan lembut dan juga mengusap pipi Yura, "Apa kamu sudah meminta petunjuk kepada sang pencipta?" tanya Umi. Yura menggelengkan kepala.

"Nak, mintalah petunjuk pada Allah, baru memutuskan semua ini dan setelah kamu mendapatkan jawaban dari Allah. Umi dan Abi akan menerima keputusan kamu. Karena dalam hal apapun kita harus melibatkan sang pencipta dalam urusan dunia kita," ucap Umi dengan lembut yang memberikan arahan pada Yura.

"Benar kata Umi. Kami sebagai orang tua kembali menyerahkan kepada kamu apapun yang terjadi, keputusan yang sudah ditentukan oleh Allah akan kami terima dengan baik jika memang itu jalan yang terbaik," sambung Abi.

"Baiklah! Yura akan meminta petunjuk dari Allah jika memang Yura berjodoh dengan Pak Avian, maka insyaallah pasti ada jalan yang di berikan," sahut Yura. Abi dan Umi tersenyum mendengar pernyataan Yura

"Abi dan Umi mendoakan yang terbaik untuk kamu," sahut Umi. Yura mengangguk dengan tersenyum tipis. Yura masih dalam kebimbangan hati dengan perjodohan itu.

********

Yura di sepertiga malam sedang melaksanakan salat istikharah dengan khusyuk. Ini masalah kehidupan dia selanjutnya, pernikahan yang akan dijalankannya yang butuh petunjuk dari sang Maha pencipta.

Yura yang sedang bersujud dengan menadahkan tangan ke atas, meminta segala permohonan yang diucapkannya kepada sang pencipta dengan berharap diberikan petunjuk atas kebimbangan hati.

Lain di sisi lain dengan Avian yang ternyata tidak bisa tidur, di dalam otak Avian hanya mengingat bagaimana dia melihat Yura berada dalam kamar Hotel dan melihat Yura bersama laki-laki lain.

Semua pikiran itu mengganggu tidur Avian dengan mata yang terus mencoba untuk terpejam namun tetap tidak bisa. Penilaian Avian yang positif menjadi negatif dengan apa yang dia lihat tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya.

*********

Avian, Artika dan Biadama sedang melakukan sarapan seperti biasa.

"Ini Pah Rotinya!" Artika meletakkan roti yang baru selesai diolesi dengan selai untuk sang suami.

"Terima kasih Mah," sahut Biadama.

Avian juga mulai sarapan dengan mengolesi setangkap roti.

"Avian kita akan kembali kerumah Yura untuk melanjutkan acara lamaran kamu," ucap Biadama dengan tiba-tiba yang membuat aktivitas pekerjaan Avian yang terhenti seketika saat mendengar pernyataan itu.

"Memang perjodohannya di lanjutkan?" pertanyaan Artika sudah mewakili pertanyaan Avian.

"Iya Mah. Tadi subuh Ahmed menelponku dan dia memberitahu jika putri bungsu mereka menyetujui perjodohan itu," jawab Biadama.

Avian terlihat sangat terkejut sampai melihat sang ayah yang berbicara. Avian makan sampai tidak jadi memakan roti yang selesai diolesi dengan selai tersebut.

"Apah dia setuju!" pekik Avian dalam hati.

"Apa dia ingin menjadikanku kambing hitam dari perbuatannya, untuk menutupi aib yang dia lakukan," batin Avian dengan berpikiran buruk.

Avian mendengus kasar yang sangat tidak percaya dengan Yura. Bagi Avian seorang Yura terlalu naif yang pertama telah menolak dirinya dan menerima dirinya ketika Avian sudah melihat bagaimana Yura yang sesungguhnya.

Pasti Avian tidak bodoh ada yang tahu maksud Yura menerima perjodohan tersebut. Hal itu membuat Avian mendengus kasar yang seolah tertanam kebencian pada Yura.

*********

Pertemuan keluarga kembali di laksanakan di kediaman orang tua Yura. Biadama, Aristy, dan Avian yang sudah berada di ruang tamu, Yura juga ada di sana bersama keluarganya. Seperti biasa, Yura akan selalu menunduk malu yang tidak berani menatap Avian.

Berbeda dengan Avian yang masih menatap Yura. Jika sebelumnya Avian menatap dengan penuh arti dan sampai tersenyum melihat Yura pertama kali dia mengetahui jika wanita yang dijodohkan dengan dia adalah Yura. Tetapi kali ini tatapan itu sangat berbeda dan terlihat seperti sangat sangat jijik pada Yura yang menatap sinis.

"Jadi kau ingin menjebakku untuk bertanggungjawab atas apa yang kau lakukan. Kau memang sangat pintar Yura. Penampilanmu membuat semua orang tertipu dan kau juga sudah menipu ke-2 orang tuamu. Kau tidak ada bedanya dengan wanita di luar sana. Bahkan jauh lebih parah," batin Avian dengan cepat berubah penilaian kepada Yura.

"Baiklah kita sudah sepakat untuk melaksanakan pernikahan Yura dan Avian. Sesuai dengan apa yang kamu minta Yura, kalian akan menikah di Mekkah dan hal ini juga membuat dua keluarga besar akan menjalankan umroh bersama," sahut Biadama.

"Terima kasih Om mau memenuhi persyaratan Yura," sahut Yura.

"Yura, saya justru sangat bahagia mendengar persyaratan kamu yang sangat luar biasa. Kamu benar-benar wanita sholehah dan insyallah pernikahan kalian berdua akan diberikan kelancaran," sahut Biadama dengan tersenyum.

"Amin!" sahut semua dengan serentak.

"Bisa-bisanya papa tertipu dengan wanita seperti dia. Wanita yang pintar berbicara dan tidak tahu saja bagaimana dia di belakang," batin Avian dengan mendengus.

Avian sepertinya sudah ilfil dengan Yura karena sesuatu hal yang tidak tentu kebenarannya. Tetapi Avian tetap melanjutkan pernikahan itu dan tidak tahu apa yang dipikirkan Avian untuk tetap menikahi wanita yang dia sudah tahu bagaimana aslinya.

*********

Kota Mekkah.

Kota suci Islam, kota yang paling mulia. Suasana subuh di kota ini begitu sangat tenang di Masjidil Haram mulai banyak penduduk setempat yang akan melaksanakan sholat subuh. Tetapi berbeda dengan keluarga Yura dan Avian yang sudah duduk di atas karpet dengan menggunakan pakaian hitam.

Subuh ini pernikahan Avian dan Yura akan di laksanakan dengan sakral yang hanya di hadiri saksi, penghulu dan 2 keluarga inti.

Avian yang memakai pakaian putih yang terlihat sangat tampan dengan koko khas Melayu dengan balutan kain di bawahnya yang menggunakan peci putih yang sekarang berhadapan dengan Ahmed wali nikah Yura.

Sementara Yura juga sangat cantik dengan balutan busana muslim berwarna putih lengkap dengan balutan hijab dan di tambah dengan hiasan mahkota yang membuat Yura seperti princess islami. Wajah itu terlihat sangat teduh dan aura kecantikan yang membuat semua orang bisa jatuh cinta.

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!