NovelToon NovelToon
Light Of The Mandogarian

Light Of The Mandogarian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Balas Dendam / Konflik etika
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nicholaus Gabriel Raka W

500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 "Kekacauan di Kampus Daja"

Tampak Leya yang berhasil menghindari serangan Aran berpindah kebelakang Aran.

" Manusia biting sialan, apa kau kira berhasil mengalahkanku dengan teknik licikmu itu?." Ucap Leya dengan sinis.

Sontak Aran yang tampak Terengah-engah karena sudah mengeluarkan banyak tenaganya terkejut dan segera menoleh kebelakang.

"Ba.. bagaimana mungkin? Ini tidak mungkin, sebenarnya kau ini siapa?." Ucap Aran.

"Aku hanyalah seorang wanita pendek yang akan mengalahkan mu." Jawab Leya yang tampak kesal.

Lalu Leya segera melesat kearah Aran dan meninju wajah Aran sekuat mungkin, hal itu membuat Aran terpental hingga tubuhnya terpontang-panting di arena.

Tampak Satyra yang tersenyum menyadari bagaimana cara Leya lolos dari serangan Aran sebelumnya dan ia bergumam.

" Jadi akhirnya dia menggunakan jurus itu juga?!, benar-benar wanita cantik yang mengerikan."

Lalu tampak Kenny dan Gerdy yang terkejut dan penasaran bagaimana cara Leya lolos dari serangan itu bertanya.

" Bagaimana bisa?." Tanya Kenny yang penasaran.

" I..ini sungguh gila, jika aku yang disana mungkin aku akan segera terluka karena tak mampu menghindari serangan Aran." Ucap Gerdy yang terkejut.

" Bagaimana? Pacarku memang mengerikan kan?." Ucap Satyra kepada kedua temannya itu.

" Tapi Tyra, bagaimana caranya Leya menghindari Fusion Canon of Death?." Tanya Gerdy yang penasaran kepada Satyra.

" Dia menggunakan Hikari Laser Blast." Jawab Satyra.

" Apaaa? Itu kan jurus tingkat tinggi?." Sahut Kenny.

Lalu Satyra menjelaskan. " Iya itu memang jurus tingkat tinggi, sebelumnya aku juga menggunakan jurus itu ketika berlatih dengan Leya, tak kusangka dia berhasil menguasainya hanya dengan melihatnya sekali."

Lalu Satyra menambahkan, " Fusion Canon of Death sebenarnya hanyalah teknik yang sederhana, yang membuat teknik itu mematikan sebenarnya adalah serangan selanjutnya yang akan digunakan untuk menyerang musuh yang sedang terfokus dengan kumpulan Hikari Fusion Canon of Death, namun disini Aran membuat kesalahan dengan hanya mengeluarkan Hikari Ball Storm untuk menyerang Leya."

Gerdy dan Kenny yang masih tampak berkata.

" Aku masih belum paham." Kata Kenny.

" Ya aku juga." Ucap Gerdy.

Lalu Satyra menjelaskan secara detail. " Ketika seseorang menggunakan jurus Fusion Canon of Death, kumpulan Hikari yang sebelumnya sudah di satukan akan di dorong oleh pengguna dengan kuat kepada musuh, sedangkan ketika pengguna mengeluarkan jurus tambahan secara tidak langsung tekanan dari kumpulan Hikari Fusion Canon of Death akan melemah, sedangkan Leya saat itu berhasil menahan serangan Aran dengan Hikari Ball Stormnya, lalu kesalahan Aran adalah menyerang Leya dengan Hikari Ball Storm juga dari jarak jauh, sedangkan Hikari Ball Storm dari membutuhkan beberapa detik untuk mencapai kearah Leya, saat itu lah Leya segera menggunakan Hikari Laser Blastnya untuk menghancurkan Hikari Ball Storm milik Aran, lalu ledakan itu terjadi karena tekanan Fusion Canon of Death milik Aran melemah sedangkan Hikari Ball Storm milik Leya sudah saling beradu kekuatan dengan Fusion Canon of Death dan akhirnya menimbulkan ledakan, dan Leya juga berhasil menjauh sebelum jurus mereka saling meledak."

" Hahhh??, serius Leya se keren itu?." Jawab Kenny.

" Wah, pacarmu memang wanita yang mengerikan, kejadian itu terlalu gila, dia tak hanya cantik, tapi dia kuat dan cerdas." Ucap Gerdy.

Lalu berpindah ke Leya yang sedang melihat kearah Aran yang sudah lemas tak berdaya, Aran segera berdiri perlahan dan meledek Leya kembali.

" Aku... Aku tidak akan kalah oleh wanita pendek sepertimu, ini terlalu konyol seperti wajahmu."

Leya yang semakin kesal mendengar ocehan Aran segera meninju perut Aran. Dan kemudian memukul Aran dengan keras kearah langit sampai Aran keluar dari area gedung pertandingan dan hal itu langsung membuat Leya memenangkan pertandingan.

Leya tampak tersenyum kearah Satyra karena ia mampu memenangkan pertandingan yang luar biasa dan ia segera pingsan di arena, wajar saja karena Leya menggunakan jurus tingkat tinggi untuk pertama kali dan dia juga sebelumnya sudah mengeluarkan banyak tenaga untuk menghadapi Aran, sontak hal itu membuat Satyra sekali lagi turun ke Arena menggendong Leya yang sedang pingsan ke ruang perawatan.

Satyra bergumam. " Itu tadi pertandingan yang luar biasa, pantas saja Arga bisa tergila-gila padamu, kini aku pun juga tergila-gila padamu, tapi kalau kau tidur begini kau tampak semakin cantik dan imut."

Lalu segera setelah Satyra selesai membawa Leya keruang perawatan jam tangan Leya tiba-tiba berdering, Satyra yang kurang paham dengan jam tangan pintar milik Leya tampak kebingungan, lalu segera Leya yang sedang berbaring juga ikut tersadar dan segera mengangkat telponnya.

" Ini telpon dari ayahku." Ucap Leya kepada Satyra.

Ketika mengangkat telpon, seketika tampilan 3 dimensi muncul dari jam tangannya, tampak tuan Arya yang sedang khawatir.

" Leya kamu kenapa? Kok ada di ruang perawatan, Tyra mana?." Tanya tuan Arya.

" Aku tidak apa-apa ayah, aku hanya kelelahan karena pertandingan barusan tapi aku menang kok, Tyra ada disini, dia juga yang bawa aku ke ruang perawatan." Jawab Leya.

" Baguslah kalau begitu kamu gaperlu memaksakan diri, ayah menelepon karena ayah ingin member tahu sesuatu, Tyra juga harus tahu." Ucap tuan Arya

Lalu tuan Arya yang sedang berada di universitas Daja segera mengirimkan Video rekaman ulang, Leya dan Satyra segera melihat video rekaman itu.

Dalam video tampak Vergyl dan lawannya sedang bertanding, dalam pertandingan itu Vergyl sungguh mendominasi, perbedaan kekuatan yang terlalu jauh sangat terlihat jelas, Tampak Vergyl yang hanya berdiri tegap tak bergerak menerima setiap serangan dari lawannya namun seolah-olah serangan itu tak berarti apa-apa, lalu Vergyl tampak tersenyum mengerikan dan segera menyerang lawannya dengan membabi buta, bahkan ia tak membiarkan lawannya kabur keluar area gedung, setiap serangan fisik yang di lancarkan oleh Vergyl terlihat memberikan dampak yang fatal dan membuat lawannya terluka parah di setiap tinjauannya."

" pangeran Vergyl sungguh mengerikan, aku yang awalnya berharap dapat melihat pertandingan yang hebat malah harus melihat kekejian seperti ini." Ucap Tuan Arya dalam telepon.

Satyra hanya terdiam serius saat melihat kekejian Vergyl sedangkan Leya tampak ngeri ketika melihat kejadian tersebut.

Lalu Satyra tampak terburu-buru dan segera pamit kepada Leya dan tuan Arya. Leya bergegas keluar dari ruang perawatan dan melihat siaran langsung yang terpampang di layar. Tampak Vergyl mencekik dan mengangkat tubuh lawannya yang sudah sekarat, namun yang lebih aneh adalah juri di kampus Daja, mereka tampak hanya terdiam melihat hal itu seolah-olah tidak peduli dengan apa yang telah terjadi, juri di kampus Daja juga menggunakan jubah hitam aneh seperti jubah Yabo yang menutupi seluruh tubuh mereka, lalu segera kerabat dari lawan Vergyl yang tak terima dan ingin menyelamatkan kerabat mereka turun ke Arena untuk menghadapi Vergyl.

Vergyl yang tersenyum kejam berkata, " oh kalian ingin menghadapiku?."

" Kau ini sebenarnya makhluk macam apa?." Ucap salah satu dari ketiga kerabat lawannya.

" Majulah kalian bertiga tempat ini akan menjadi kuburan keluarga kalian." Sahut Vergyl.

Lalu Vergyl menambahkan. " Untuk kalian semua yang sedang menonton, siapapun yang akan ikut campur akan bernasib seperti mereka, jadi lihat dan saksikan penghakiman terakhir bagi Mandogarian lemah."

1
S. M yanie
katanya sih habis tanda petik huruf kapital hhheeee,
S. M yanie: sama ko, aku juga awal nulis bgitu gk tau,, hhheee itu aku ksih tau siapa tau km mau ngajuin kontrak jadi biar km gk revisi lgi kya q/Grin/
Nicholaus Gabriel Raka W: makasih kakk sarannya, maaf saya penulis pemula yang mau mencoba membuat cerita menarik
total 2 replies
Nicholaus Gabriel Raka W
Tolong bantu kritik dan bagi ide nantinya kalian ingin jalan ceritanya seperti apa, aku udah ada plot sendiri tapi juga tetep butuh ide - ide dari kalian semua, btw kalo ada yang suka gambar manga dan pengen punya manga sendiri boleh ajuin kerjasama sama aku kira bikin manga bareng2 dan bakal aku bagi plot cerita untuk tiap season yang akan di gambar
Jazzy Bold
mantap Thor 👍👍
Kay's
semangat ka, jgn lupa mampir yaa
Rajab Serge: okee kak Cemana biar banyak koin di dapat kan kak
total 1 replies
Mamimi Samejima
Alur cerita ini mengejutkan dan memikat hatiku.
Faaabb
Saya suka banget dengan gaya penulisanmu, thor! Ayo terus mengasah kemampuan menulis.
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!