NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.6k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. OSC 9

Disudut tempat lain, Jefferi sengaja pergi ke cafe dimana ia pernah melihat Claira disana. Ingin memastikan sekali lagi apakah Claira memang benar seorang wanita seperti yang sebelumnya ia lihat.

Ia duduk disalah satu meja cafe yang memiliki dua kursi sampai seorang pelayan menghampirinya untuk menanyakan pesanannya dan berlalu pergi.

Dalam keheningan menunggu pesanannya datang, suara ponsel miliknya kembali menyela, membuat ia segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menghembuskan nafas pelan saat melihat nama 'Lover' tertera di layar ponsel sebelum akhirnya ia menggeser tombol hijau dengan malas dan menempelkan ponsel ke telinganya.

📞📞📞📞

"Ya, Fey? Ada apa?" sambut Jefferi.

"Dimana kamu sekarang?" tanya Feyrin dengan suara manja.

"Aku sedang ada urusan dengan seseorang, kenapa?" kilah Jefferi.

"Aku hanya merindukanmu, kamu selalu sibuk dengan kuliah dan tugas lain di kantor papamu," keluh Feyrin.

"Tapi aku juga sibuk dengan tugas karena mendekati sidang," sambungnya.

"Aku bisa mengerti jika kamu sibuk," jawab Jefferi.

"Kamu yang terbaik, Karl," sambut Feyrin.

"Uhm,,, Sebenarnya ada yang ingin aku katakan, kuharap kamu tidak marah," ucap Feyrin.

"Baiklah, katakan apa itu," jawab Jefferi.

"Aku terpaksa membatalkan janji kita akhir pekan nanti. Aku memiliki tugas tambahan dan itu harus selesai diakhir pekan," terang Feyrin.

"Lagi?" sambut Jefferi sedikit kecewa.

"Maaf, aku tidak memiliki pilihan lain," ucap Feyrin.

"Baiklah, kalau begitu acara kita batal," jawab Jefferi.

"Aku janji akan menebusnya lain kali," ucap Feyrin.

Jefferi hanya diam sembari menghela nafas panjang, merasa yakin bahwa kekasihnya tidak akan memegang ucapannya sendiri.

"Ah,,, profesorku datang, aku tutup dulu. Bye Karl," ucap Feyrin.

📞📞📞📞

Panggilan berakhir begitu saja bahkan sebelum Jefferi sempat mengatakan sesuatu. ia memandangi layar ponselnya dengan foto dirinya bersama sang kekasih selama beberapa saat. Sekali lagi ia merasa aneh dengan sikap kekasihnya sendiri.

"Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku pergi bersamanya," desah Jefferi.

Pelayan cafe kembali dengan nampan berisi menu yang Jefferi pesan dan segera meletakkannya di meja, lalu berlalu pergi. Sementara Jefferi menikmati makananya dalam diam sembari sesekali mengedarkan pandangannya, menunggu seseorang yang tidak ia ketahui namanya

...@@@@@@@@...

Sementara itu, di tempat lain, Claira yang di tunggu Jefferi justru tengah asik bermain bersama anaknya disebuah taman hiburan.

Memainkan berbagai permainan hingga membuat sang anak tertawa cerah menikmati waktu bersama ibunya yang sangat jarang bisa ia nikmati.

Mereka sedang beristirahat di sebuah kedai yang memiliki meja kecil dengan sepasang kursi didepan kedai sembari menikmati satu mangkuk besar Gelato didepan mereka dengan sendok masing-masing.

"Ma,,," panggil Charles.

"Uhmm,," sambut Claira menaikan alisnya.

"Mama tidak lupa kan kalau akhir pekan nanti, Mama yang menjemputku di sekolah?" tanya Charles penuh harap.

"Tentu saja tidak Baby, Mama ingat dan janji akhir pekan nanti Mama yang jemput kamu," jawab Claira.

"Acara sekolahmu, bukan?" lanjutnya bertanya.

"Ehmm,,," jawab Charles mengangguk.

"Mama akan datang, dan itu juga bersamaan dengan libur panjangmu, tentu saja Mama tidak akan mengecewakanmu," tutur Claira.

"Mama yang terbaik," sambut Charles girang.

"Jadi, sekarang mau main apa?" tanya Claira.

"Ehmmm,,," Charles bergumam sambil berpikir.

"Hampir semua permainan sudah dimainkan," ujar Charles.

Charles segera memandangi wajah ibunya, menatap dari atas sampai bawah lalu tersenyum.

"Bisakah kita ke foto box, Ma?" harap Charles.

"Foto box?" ulang Claira mengerutkan keningnya.

"E emm,,," Charles menganggukan keplanya.

"Aku tidak punya foto bersama Mama, jadi aku ingin membawanya ke asrama," sambungnya.

"Kalau begitu, apa lagi yang kita tunggu?" sambut Claira

"Yeyy,,," seru Charles melompat senang.

Tangan kecilnya segera menyambar tangan Claira dan menariknya dengan semangat masuk kedalam foto box. Ia menunggu ibunya memasukan koin kedalam mesin dan mulai berpose.

Awalnya Claira memeluk anaknya dari belakang, dan tersenyum kearah kamera. Namun, foto berikutnya Charles melingkarkan tangan kecilnya di leher sang ibu dan mengecup pipi Claira. Mereka tertawa bersama, hingga saat Claira menarik gemas hidung anaknya pun turut tertangkap kamera.

Waktu terus berjalan hingga tanpa mereka sadari hari telah berubah gelap. Claira melangkahkan kakinya dengan pelan ketika berjalan pulang dengan Charles yang tertidur pulas dipunggungnya. Memilih untuk berjalan kaki setelah meninggalkan sepeda motor yang sebelumnya ia kendarai di cafe.

Dari arah yang sama, seorang pria menjalankan sepeda motornya ke arah Claira saat dia merasa mengenali wanita yang tengah mengendong seorang anak di punggungnya dan berhenti tepat di samping Claira.

"Ternyata itu benar-benar kamu, Lyra?" sapanya tersenyum lebar.

"Jay,,," desis Claira sedikit terkejut.

"Ayo ku antar pulang!" tawar Jay.

"Tidak perlu," tolak Claira.

"Jarak apartemenmu masih cukup lumayan, jika kau berjalan kaki seperti ini masih membutuhkan waktu setengah jam," sahut Jay.

"Kau yakin Charles akan nyaman tidur di punggungmu dalam waktu lama?" imbuhnya.

Claira melirik anaknya yang tertidur pulas dari balik punggungnya, lalu mengangguk setuju.

"Baiklah, terima kasih sebelumnya," jawab Claira.

Dengan gerakan hati-hati, Claira merubah posisi tidur anaknya kedepan, mengendongnya ala koala sebelum ia naik ke sepeda motor yang dikemudikan Jay.

"Siap?" Jay bertanya pelan.

"Ya," sahut Claira.

Jay melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang, mengupayakan laju sepeda motornya tidak membuat Charles terbangun dari tidurnya. Namun, sebelum mereka berjalan lebih jauh, beberapa sepeda motor dan mobil seketika muncul dari kejauhan dibelakang mereka.

Sejenak, Jay memperhatikan mobil dan sepeda motor yang melaju mendekat di belakang mereka melalui spion, lalu mengedarkan pandangannya dimana tidak ada satu pun kamera pengawas di sekitar mereka.

"Dam*n it,,,!!" Jay mengumpat kesal.

"Lyra, berpeganganlah. Mereka kembali datang!" ucap Jay setengah menggeram.

Claira menoleh kebelakang dan segera menyadari posisi mereka berdua tidaklah aman. Pandangannya segera beralih ada anaknya yang masih tertidur pulas.

"Kita ke markas," ucap Claira.

Perubahan suara pada Claira serta ekspresi wajahnya membuat Jay hanya bisa menurut. Satu tangan Claira mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya, lalu menempelkannya pada hidung anaknya.

"Maafkan aku, Baby. Tidurlah dengan nyenyak, dan bermimpilah," ucap Claira lembut sembari mengecup kening sang anak dan sedikit menyembunyikan wajah anaknya.

"Percepat!" ujar Claira lagi.

Tarikan nafas Charles terlihat teratur, tidurnya tak terganggu sama sekali meski suara deru sepeda motor serta mobil mulai memekakan telinga, menjadi tanda obat tidur yang Claira gunakan telah bekerja.

Jay mempercepat laju sepeda motornya tanpa menjawab. Sementara Claira mengeluarkan revolver Ruger LCR 38 dari saku celananya. Satu tangan Claira melingkari sang anak, sedang satu tangan lainnya yang memegang revolver bergerak ke belakang, menyerongkan sedikit badannya dan membidik mereka.

'DOR,,,,!'

'DOR,,,!'

'DOR,,,!'

Lima tembakan tanpa jeda di lepaskan begitu saja dan mengenai para pengendara sepeda motor yang berada di barisan depan, tangannya bergerak cepat untuk mengisi kembali amunisi pada revolver tanpa melepaskan tangannya dari Charles.

'SRAKK,,,

'BRAKKK,,,,

'DHUARRR,,,,,!

Pengendara sepeda motor yang tertembak roboh seketika, mengakibatkan sepeda motor yang mereka kendarai kehilangan kendali dan membuat mereka yang berada di belakangnya saling menabrak hingga terjadi ledakan akibat mobil yang terbakar.

"Lebih dari lima puluh orang dan sekarang mereka mengeluarkan senjata laras panjang," ujar Claira lagi.

"Aku tidak mungkin melawan mereka hanya menggunakan revolver ini, terutama aku juga perlu melindungi anakku," imbuhnya.

"Percepat lagi, Jay!" pinta Claira.

"Aku sudah melakukannya Lyra," sahut Jay.

Sepeda motor yang di kendarai Jay melesat cepat meninggalkan mereka yang berusaha menghindari mobil serta sepeda motor rekan mereka yang telah terguling dan terbakar, kembali mengejar Claira seraya mengeluarkan senjata laras panjang mereka, mengarahkan senjata mereka pada Claira.

'Lima amunisi,,, hanya lima kali,,, sesuatu,,, apa yang bisa aku gunakan untuk menahan mereka sementara? Revolver yang aku gunakan sekarang tidaklah cukup. Andai revolver yang ada di tanganku adalah revolver colt, mungkin aku bisa melakukannya, tapi Ruger 38 tidaklah cukup. Sesuatu,,, apa yang bisa kugunakan untuk menahan mereka dan memberi kami waktu mencapai markas tanpa diikuti?' batin Claira berpikir keras.

Claira melirik ke setiap ruas jalan yang mereka lalui, hingga terpikirkan cara yang sedikit beresiko.

Diujung jalan yang akan di lalui mereka berdua, Claira melihat sebuah truk pengangkut kayu hutan yang tengah beristirahat. Tak jauh dari truk berisi kayu, truk minyak juga tengah beristirahat di jalur yang berlawanan.

Claira kembali memastikan tidak ada warga setempat yang berada di dekat lokasi, kamera pengawas yang kebetulan tidak berada disana seolah membantu dirinya untuk keluar dari situasi dimana dirinya telah tersudut.

"Kemudikan sepeda motormu dengan benar, Jay," ujar Claira memperingatkan.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Jay setengah berteriak.

"Apa saja yang bisa membantu kita lolos dari mereka," jawab Claira seraya mengarahkan revolver di tangannya kedepan.

Hingga,,,,

. . . .

. . . .

To be continued....

NOTE:

-Gelato

Adalah es krim khas dari negara Italia. Nama gelato berasal dari bahasa italia yang berarti beku. Terbuat dari bahan utama susu, krim dan gula, serta di beri tambahan seperti buah dan kacang.

-Revolver Ruger LCR 38.

LCR (Lightweight Compact Revolver) berasal dari Amerika Serikat, memiliki pemicu gaya konstan. Dengan berat 13,5 oz (380 g), lebih ringan 50% dibandingkan baja tahan karat SP101. Panjang 6,5inch (170mm ), barel 1:16 putaran. Memiliki lima jenis peluru dan memuat 5,6 atau 8 dalam silindernya. Menjadikan revolver ini praktis dan bisa di masukan kedalam saku celana.

-Revolver Colt

Merupakan senjata api aksi ganda berbingkai besar, kaliber besar yang dibuat oleh Colt dari tahun 1873 hingga 1941. Dibuat dalam tiga puluh kaliber berbeda, dan panjang barel 7½, 5½, dan 4¾ inch.

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!