Leticia Hanggono, merupakan perempuan dewasa yang terjebak di dalam situasi rumit yang membuat dirinya harus melakukan hubungan terlarang antara dia dan calon suami adiknya.
Semua keluarga merasa kecewa akibat kelakuan fatal yang dilakukan oleh keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun sangat membenci Leticia akibat kejadian ini.
"Kau puas Letti sudah membuat adikmu menderita, aku membesarkan mu dengan penuh kasih sayang tapi apa yang kami dapatkan, kami mendapatkan malu akibat ulah yang kau lakukan," ucap Sandra dengan penuh kekecewaan.
"Mam, tolong percaya padaku, kalau ini semua bukan keinginan kami berdua, kami berdua dijebak meminum obat sialan itu Ma," jelas Letti yang tidak dihiraukan oleh mamanya.
Saat ini hidup Letti benar-benar hancur bahkan tidak ada satu orang pun yang mempercayainya, semua orang beranggapan kalau kejadian ini merupakan keinginan Letti.
akankah Letti sanggup menerima takdir pahit yang menimpanya ini. saksikan selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesan dari Dokter Paru Baya
Leti begitu terkejut ketika mengetahui hasil dari tes urine nya tadi, dua garis merah yang berjajar di tengah-tengah alat tes kehamilan menandakan kalau sekarang dirinya tengah berbadan dua, lantas bayi itu milik siapa.
"Arkan!" Hanya satu nama itu yang terucap di bibir Leti.
Apa-apaan ini, bagaimana mungkin Leti mengandung anak pria yang begitu membenci dirinya bahkan Arkan dengan tega sudah menuduh Leti menjebaknya di malam laknat itu.
"Tuhan .... Kenapa engkau hadirkan dia di dalam kandunganku, siapa yang akan mengakui dia siapa?" tanya Leti sendiri.
Dokter paruh baya yang bertugas itu tidak sengaja mendengar ucapan Leti yang terlihat tidak bisa menerima janin yang sedang tumbuh di rahimnya itu.
"Nona, anda kenapa?" tanya dokter tersebut.
"Tidak apa-apa Dok," sahut Leti.
"Jangan kau apa-apakan ya, janin mu ini sekalipun dia tidak di harapkan, kau tahu orang yang sekarang memakai jas putih dan berbicara denganmu ini?" tanya dokter paruh baya itu, sedangkan Leti hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku dan anak yang kau kandung itu sama, aku merupakan anak yang terlahir dari kesalahan, bahkan sampai tua ini aku hanya di kasih tahu kalau itu ayahku oleh Mama, tapi kita tidak pernah saling menegur, meskipun kadang bertemu dan saling berpapasan, pesan saya jaga dia dengan baik tunjukkan pada dunia kalau kamu bisa membesarkan anakmu tanpa mengemis pengakuan dari ayah biologis yang tidak pernah menginginkan kehadiran anakmu," kata Dokter tersebut.
Leti pun hanya terdiam mencoba untuk mencerna perkataan pria paru baya dihadapannya itu.
"Makasih Dok, untuk sarannya, aku akan berusaha untuk membesarkan anak ini dengan sepenuh hati," sahut Leti.
Leti pun mulai pulang dengan membawa segenggam asa, berharap jika bayi yang saat ini tengah dia kandung bisa menemaninya hidup di dunia ini, karena jujur saja sebagai seorang anak Leti tidak pernah diinginkan dan di harapkan oleh kedua orang tuanya, maka dari itu dia tidak mau kalau sampai dirinya seperti itu terhadap anaknya.
*****
Keesokan harinya, Leti mulai bersiap-siap untuk berangkat kerja, sebagai karyawan baru dia pun harus patuh mengikuti aturan di tempat bekerjanya.
Leti sudah rapi dengan seragam kantornya yang mengenakan hijab, meskipun di indonesia Leti sempat kali mengenakan pakaian kurang bahan akan tetapi di negri Jiran ini Leti selalu mengenakan pakaian tertutup entah kenapa di saat dirinya pertama kali mengenakan hijab, ada rasa yang tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.
✳️✳️✳️✳️
Di depan gedung pencakar langit kali ini Leti turun dari taksi dan mulai memasuki gedung perusahaan yang cukup besar dan luas di sini Leti langsung duduk di kursi kerjanya.
Sebagai adminitrasi perusahaan Leti di tuntut untuk cekatan dalam pengelolaan dokumen, komunikasi, data entry, pengarsipan, dan perencanaan kegiatan internal maupun eksternal. Secara umum, tugas-tugas ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional kantor dan mendukung berbagai kegiatan bisnis.
Leti pun mulai sibuk dengan layar laptopnya, entah kenapa ketika dirinya sedang sibuk bekerja, teman disebelahnya tengah membicarakan tentang sayembara calon istri untuk anak dari petinggi di perusahaan ini.
Leti pun enggan mengurusi meskipun rekan kerjanya begitu gencar membicarakannya pria tersebut.
"Leti, kau serius amat sih," ucap salah satu rekan kerjanya.
"Iya nih sedang input data, sebentar lagi kan di suruh di bawa ke ruangan bapak Lukman," sahut Leti.
"Oh ya sudahlah, lanjutkan dulu pekerjaanmu itu entar kalau terlambat bos kita itu bisanya hanya melotot tajam bak sengatan kilat," celetuk teman yang bernama Husna ini.
"He he maka dari itu kak, tim kita biar gak kena marah," ucap Leti lalu memilih untuk melanjutkan pekerjaannya kembali.
*******
Di indonesia saat ini Latu begitu menikmati perannya sebagai seorang istri dari Arkan, wanita mana yang tidak bahagia jika di perlakukan seperti ini.
Apalagi semenjak ada masalah dengan Kakaknya, Arkan semakin merasa bersalah dan selalu meminta maaf setiap detik terhadap istrinya ini.
"Sayang, ayo kita jalan-jalan ke mana saja yang kamu mau," ucap Arkan.
"Aku ingin ke Sidney," sahut Latu.
"Baiklah Minggu depan kita kesana," kata Arkan dengan nada lembutnya.
"Mas, besok kamu ada meeting ke luar kota gak?" tanya Latu.
"Ada Sayang, tapi akan Mas usahakan untuk langsung pulang agar kau tidak curiga," ucap Arkan.
"Benar ya Mas, jujur saja sejak kejadian itu aku menjadi trauma," ungkap Latu dengan wajah yang dibuat seolah sedih.
"Maafkan aku, sungguh itu kesalahan fatal yang terjadi di dalam hidupku, sampai sekarang pun aku begitu jijik dengan wanita itu, sungguh benar-benar wanita berhati iblis yang tidak berperasaan," cetus Arkan yang memang begitu membenci Leti.
Bersambung .....
ngene di tinggal di Bali sendiri Suami pulang sendiri ke jakarta Arkan nikmati aja penyesalanmu dan hancurnya hatimu yg km lihat buruk ternyata dua wanita baik sayang nya km perkosa paksa.dan yg km lihat baik ternyata buruk tu 5 th di bodohi Latu.
Yee Tuan Ali sdh merestui Leti dan Asraf menikah semoga kalian hidup bahagia krn Asraf dan Leti berhak bahagia setelah kesakitannya.Tuan Ali sendiri yg akan pisahkan Leti Dante dg Arkan.