Zombie Hunter, sebuah game misterius yang telah membawa satu tim yang beranggotakan dua puluh orang masuk ke dalam dunia pararel. Sehingga kedua puluh orang itu terjebak di sebuah kota mati yang dipenuhi dengan jutaan zombie.
Seakan di dunia tersebut telah terjadi hari kiamat, hanya dipenuhi dengan mayat hidup yang sangat menyeramkan. Mereka akan menyerang manusia dengan cara membabi buta.
Tapi bagaimana kalau ternyata game tersebut telah membuat peraturan bahwa hanya satu orang saja yang memiliki kesempatan untuk menang dan bisa keluar dari dunia yang mengerikan itu? Akankah ada yang berhasil selamat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Tian sudah sangat kelelahan, dari semalam dia dan Alex belum beristirahat sama sekali, mereka terus saja harus berjuang melawan zombie-zombie yang terus berdatangan menyerang mereka. Sehingga dia ingin menyampaikan pesan kepada Alex, siapa tahu dia akan mati, dia tidak ingin mati menjadi arwah penasaran.
"Alex, aku sangat lelah. Kalau aku mati, tolong sampaikan kepada Riska kalau aku sangat mencintainya. Aku naksir dia dari SMP. Aku sengaja masuk ke SMA dan universitas yang sama dengan Riska, demi bisa terus bertemu dengan dia. Dan tolong..."
Alex memotong perkataan Tian, "Aku tidak mau menyampaikannya. Katakan sendiri kepada Riska, karena itulah kamu harus tetap hidup!"
Alex harus menyemangati Tian, walaupun sebenarnya dia pun sama, sangat merasa kelelahan. Tapi dia berharap masih memiliki kesempatan untuk hidup, dia berharap dia dan teman-temannya yang masih hidup bisa kembali ke dunia asal mereka dengan selamat, dan berkumpul kembali dengan keluarganya masing-masing. Walaupun Alex sangat merasakan sedih dan terpukul atas kehilangan sahabat masa kecilnya yaitu Dion dan juga Putra yang sudah mulai akrab semenjak di dunia game ini.
Tian pun menghela nafas, perkataan Alex memang benar, dia jangan pernah menyerah begitu saja. Sehingga dia segera mengayunkan pedangnya, "Ayo kita serang!"
Alex menganggukan kepalanya, dia dan Tian pun segera berlari mendekati zombie-zombie yang sedang berlarian ke arahnya di dalam toko sana. Rupanya di dalam toko tersebut terdapat ada lima zombie.
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Alex naik ke atas meja, kemudian dia meloncat dari atas meja tersebut dan menendang kepala zombie dengan sangat keras.
Bugh!
Membuat leher zombie tersebut patah.
Kemudian...
Sreeett!
Sreeett!
Alex menebas kepala dua zombie yang lainnya secara bergiliran, membuat kepala zombie tersebut menggelinding jatuh ke lantai.
Sementara Tian, dia menebas kepala zombie yang sedang menyerangnya dari belakang, kemudian dia membalikkan badannya, menghunuskan pedang tersebut tepat pada bagian perutnya.
Jleeb!
Sehingga akhirnya kelima zombie tersebut akhirnya telah mati.
Alex dan Tian menjatuhkan diri mereka ke lantai, membuat mereka sama-sama terbaring dengan nafas tersengal-sengal. Sungguh mereka sangat kelelahan sekali hari ini. Bahkan tubuh mereka telah dipenuhi dengan keringat, dan pakaian mereka telah banyak noda darah.
Tak lama kemudian terdengar suara notifikasi di game tersebut.
[Atta, Dion, Cevi, Doni, Maudy, Amel, Hilman, Ardi, Gina, dan Putra telah gagal dalam permainan ini. Kini hanya tersisa 10 orang lagi. Ayo jadikan dirimu menjadi satu-satunya sebagai Zombie Hunter.]
[ Pencapaian level Tim Hero: Liondra (level 3), Raka (level 7), Riska (level 1), Tian (level 5), Farhan (level 2), Yoga (level 6), Seno (level 2), Amir (level 3), Beni (level 5), dan Alex (level 4).]
Keduanya pun sama-sama termenung, mungkin karena sangat terpukul telah kehilangan Putra. Putra sangat berjasa sekali telah menyelamatkan mereka berdua, sampai keduanya menangis.
...****************...
Alex dan Tian telah memastikan bahwa di lantai bawah pada toko tersebut tidak terdapat zombie. Kemudian mereka segera mengecek lantai 2. Toko pakaian tersebut memang memiliki dua lantai.
Mereka tersentak kaget saat melihat ada beberapa patung berbentuk manusia disana, sampai mereka sama-sama mengayunkan pedangnya masing-masing ke arah patung.
"Itu patung, bro!" Ucap Alex sambil mengelus dada.
Begitu pula dengan Tian, dia beberapa kali menghirup oksigen, dia pikir hari ini dia akan bertarung dengan zombie lagi. Dia sudah sangat kelelahan.
Pandangan Tian beredar memperhatikan setiap sudut di lantai 2 tersebut, rupanya terdapat banyak sekali pakaian. "Sepertinya tempat ini adalah toko pakaian, bro."
Alex membelalakkan mata, rupanya perkataan Tian benar, disana banyak sekali pakaian.
Karena mereka sudah tidak kuat dengan pakaian yang mereka kenakan banyak sekali noda darah, bekas cipratan dari darah zombie-zombie yang mereka bantai, sehingga mereka segera berlarian untuk mencari pakaian yang cocok untuk dengan ukuran badan mereka masing-masing.
"Apa ini?" Tanya Tian sambil melemparkan kain berbentuk kaca mata ke wajah Alex.
Alex menghela nafas, dia segera menyimpan kain berbentuk kaca mata tersebut ke tempatnya. "Ini adalah beha."
"Sepertinya tempat ini adalah toko pakaian dalam khusus wanita?" Ucap Tian sambil menunjukkan celana dal-am wanita berwarna pink kepada Alex dengan polosnya.
Alex menjadi gelagapan, dia segera mencari pakaian lain di etalase-etalase yang ada disana. Matanya berbinar-binar saat melihat ada beberapa kaos pria disana, "Kau salah, sepertinya tempat ini memiliki banyak pakaian untuk pria juga."
Tian terdiam sejenak, "Tapi kalau dipikir-pikir tempat ini seperti kota mati. Apakah mungkin sebenarnya kita terjebak di dunia pararel? Bisa saja kan sebelumnya ada kehidupan di kota ini, tapi tiba-tiba ada wabah menyerang. Kemudian terhubung dengan dunia game."
Alex menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu. Mungkin saja pendapat kamu benar. Dunia ini sangat mengerikan."
...****************...
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Alex dan Tian baru menyadari bahwa hari sudah mulai gelap. Mungkin karena mereka telah menghabiskan waktu untuk bertarung dengan zombie, membuat waktu sangat terasa sebentar. Itu artinya mereka masih memiliki kesempatan satu hari lagi untuk bisa keluar dari dunia yang mengerikan ini.
Tapi sayangnya di toko pakaian tersebut tidak terdapat makanan, membuat Alex dan Tian sangat merasakan lapar. Kalau seperti ini terus bisa-bisa mati karena kelaparan.
Alex tidak sengaja melihat ke arah rooftop mini market, dia melihat ada Liondra dan Riska yang sedang melambai-lambaikan tangan.
"Itu kan Liondra dan Riska." Seru Alex
Tian segera berdiri dari duduknya. Dia nampak tak tak percaya ketika melihat Riska sedang melambaikan tangan dan tersenyum kepadanya.
Kemudian Liondra memberikan kode kepada Alex dan Tian, sambil menunjuk ke arah belakang mini market.
"Aku tidak paham, sebenarnya Liondra memberikan kode apa?" Tanya Tian kepada Alex.
"Liondra bilang dia dan Riska akan segera keluar dari mini market lewat pintu belakang." Jawab Alex.
Mungkin karena Liondra dan Riska sangat muak dengan sikap arogannya Raka, dan mereka juga sangat peduli kepada Alex dan Tian yang belum makan sama sekali. Sehingga kedua wanita itu harus pergi dari mini market sambil membawa beberapa makanan untuk Alex dan Tian. Jarak toko pakaian dengan mini market cukup jauh, sehingga Liondra tidak mungkin bisa melemparkan makanan tersebut ke toko pakaian itu.
Tian tersenyum-senyum sendirian, "Rupanya Riska dan Liondra yang melempar ayam mentah untuk memancing zombie-zombie itu."
Tian merasa bahwa ini semua hanya mimpi, karena Riska begitu peduli padanya.
Sementara Alex, dia hanya tersenyum tipis. Walaupun dari dulu dia bucin sekali kepada Liondra. Tapi nyali dia tidak sekuat Tian. Tian walaupun sudah beberapa kali ditolak oleh Riska, tapi Tian masih tetap menunjukkan rasa sukanya. Sementara dirinya, lebih memilih memendam perasaan itu sendirian, dia belum pernah sekalipun menyatakan perasaannya kepada Liondra dan tidak pernah menunjukkan rasa sukanya kepada gadis itu.
apakah Tian akan mengalah?Alex masih punya ibu yg menunggunya di rumah, sedangkan Tian merasa dah gak ada yg peduli dengannya, dia merasa sendirian, jadi mungkin dia membiarkan Alex menang
Gara-gara othor nih 😂 tega bener bikin Alex dan Tian harus baku hant am. Hati selembut salju di suruh gelud 😂. Dahlah gantian othor yang jangan ditemenin 🙊🙈✌😂😂😂😂😂/Facepalm/. Biar othor gelud duluan sama Titan Megalodonnya Zombie 😂😂. Entar reader nungul lagi kalau sudah up bab selanjutnya 😂. Mau makan dulu lapar juga julid sama sistem 😂..Sampai
keluar kata-kata mutiara /Drool/