Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Clek!

Milda turun dari mobil yang mengantarnya ke perusahaan milik Galang. 

Perempuan itu pun langsung berjalan masuk ke lobi perusahaan dan dia terkejut ketika melihat Dahlia juga berada di lobby dan sedang berbicara dengan resepsionis di sana. 

"Dahlia," ucap Wilda menghampiri keponakannya. 

"Tante," kata Dahlia terkejut. 

"Kapan kau pulang?" Tanya Milda langsung memeluk Dahlia hingga 2 perempuan itu berpelukan dengan hangat. 

"Sudah beberapa waktu yang lalu, Maaf tidak menghubungi tante, ada kendala dengan ponselku, beberapa nomor di sana telah terhapus secara tidak sengaja," ucap Dahlia. 

"Kenapa tidak datang menemui tante di rumah? Di mana cucuku?"  Tanya Milda. 

Dahlia tersenyum, 'Sepertinya orang-orang di rumah tidak memberitahu Tante kalau aku telah datang ke rumah itu Tapi saat itu tante memang tidak ada di sana,' kata Dahlia dalam hati sebelum akhirnya dia mengulurkan tangannya memegang tangan Milda dengan hangat, "cucu tante baik-baik saja, Tante bisa bertemu dengannya kapan saja. Aku sangat senang bisa bertemu dengan tante lagi, Dan aku harap ke depannya kita bisa sering-sering bertemu," ucap Dahlia. 

"Tante juga sangat senang bisa bertemu denganmu, selama kau pergi sudah banyak sekali perubahan yang terjadi di tempat ini, Bahkan di keluarga kita pun ada banyak sekali perubahan. Meski begitu, kau harus sesekali berkunjung ke rumah, tante bahkan mempertahankan sidik jarimu agar tetap bisa kau gunakan saat datang ke rumah," ucap Wilda membuat Dahlia terkejut. 

'jadi tante lah yang membuat sidik jariku tetap terbaca di gerbang rumah kediaman itu, tapi sayang sekali sepertinya tante tidak mengetahui apa yang telah terjadi di sana,' ucap Dahlia dalam hati sebelum akhirnya berkata, "Terima kasih banyak Tante, aku pasti akan berkunjung ke sana. Oh ya, ngomong-ngomong Tante mau menemui Siapa di sini?" 

Raut wajah Wilda langsung berubah tidak senang mendengar pertanyaan keponakannya, "tante ingin bertemu dengan sekretaris Galang, ada hal penting yang harus tante bicarakan dengannya," ucap Wilda. 

"Aku mengerti, Kalau begitu aku duluan," ucap Dahlia langsung dijawab anggukan Wilda  hingga dua perempuan itu berpisah. 

Wilda langsung Mela pergi resepsionis perusahaan dan akhirnya dia bisa pergi ke ruangan sekretaris Galang. 

Setelah tiba di ruangan sang sekretaris, Wilda disambut dengan hangat, "selamat datang, silakan duduk dulu," ucap sekretaris Galang. 

Wilda mengangguk pelan lalu duduk di sofa yang tersedia di sana, ia menatap sekretaris Galang yang tampak memeriksa sesuatu di komputernya. 

Dia menunggu beberapa saat sampai akhirnya seorang asisten memasuki ruangan tersebut mengantarkan minuman untuknya Lalu sang sekretaris juga kini ikut duduk di hadapannya. 

"Ada hal apa yang membuat Anda datang kemari?" Tanya sang sekretaris. 

"Aku tidak ingin berbasa-basi, jadi aku hanya ingin menunjukkan ini padamu," ucap Wilda mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan sebuah video yang direkam secara diam-diam. 

Sang sekretaris mengerutkan keningnya melihat awal kemunculan video memperlihatkan Miranti dan putrinya. 

Tetapi ketika mendengar percakapan dua perempuan itu, sang sekretaris sangat terkejut. 

"Apa yang mereka rencanakan?" Ucap sang sekretaris. 

Wilda sedikit terkejut melihat reaksi sekretaris yang tampak sangat terkejut, Padahal dia pikir pria dihadapannya tidak akan terlalu terkejut seperti itu malah mungkin berusaha untuk menutupinya. 

"Dahlia adalah keponakanku, kedua orang tuanya telah meninggal dan dia meninggalkan keluarga kami di usia yang begitu muda. Aku juga tidak tahu Apa hubungan Putra Dahlia dengan Tuan mudamu, tetapi dua perempuan itu berniat untuk mencelakai putra keponakanku," kata Wilda. 

Sang sekretaris menyipitkan matanya menatap perempuan di hadapannya, "Bisakah anda menceritakan apa yang terjadi di 5 tahun yang lalu dan bagaimana Alan bisa bersama-sama dengan Dahlia?" Tanya sang sekretaris yang merasa kalau perempuan di hadapannya adalah sumber informasi yang sangat akurat. 

Wilda mengangkat sebelah alis nya, "Kenapa kau menanyakannya? Itu adalah urusan keponakanku jadi--"

"Jujur saja, saya sedang menyelidiki apa yang terjadi di 5 tahun yang lalu.  Meski Anda berusaha menyembunyikannya, tapi itu tidak akan bisa menutupinya selamanya. Selain itu Anda harus melihat ini," sang sekretaris mengambil sebuah kertas yang telah Ia siapkan dan memberikannya pada perempuan di hadapannya. 

Wilda merasa heran, Tetapi dia tetap membaca kertas tersebut dan dia sangat terkejut mendapati hasil tes DNA Alan dan Galang adalah positif hubungan ayah dan anak. 

"A,, apa ini?" Ucap Wilda dengan wajah pucatnya. 

"Bisakah Anda menceritakannya sekarang?" Tanya sang Sekretaris membuat tangan Wilda yang gemetar memegang kertas di tangannya kini perlahan-lahan tertarik dan perempuan itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. 

'Alan adalah anak Galang? Kalau begitu pria yang tidak diketahui identitasnya di 5 tahun yang lalu adalah Galang? Tapi kenapa ceritanya bisa terbalik?' ucap Wilda dalam hati. 

Wilda membutuhkan waktu beberapa saat lamanya untuk mencerna semua yang terjadi sebelum dia menatap sang sekretaris dengan serius, "kau berada di pihak siapa? Aku tidak ingin Dahlia berada dalam situasi yang sulit jadi--"

"Saya tahu kalau anda sangat menyayangi Dahlia, dan saya juga tahu kalau selama ini anda dan Dahlia terus berhubungan secara diam-diam. Selain itu saya berada di posisi yang tidak mendukung Tiara, perempuan penuh muslihat itu adalah seseorang yang tidak cocok untuk berada di dekat tuan muda saya. Jadi anda tidak perlu khawatir, Saya tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan keponakan anda," kata sang sekretaris. 

Wilda juga sebenarnya mengetahui kalau pria di hadapannya adalah pria yang sangat netral, Dia adalah orang yang jujur dan pekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk mendukung Galang. 

Dengan intuisi yang kuat, Wilda akhirnya berkata, "5 tahun yang lalu dia pergi ke Bar, dan entah bagaimana caranya dia tidur dengan seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. Kami berusaha menyelidikinya, tapi setelah 5 tahun kami belum pernah berhasil menyelidiki Siapa yang telah tidur dengannya. Aku dengar di waktu yang sama pada malam itu juga tuan mudamu menghabiskan malam dengan Tiara?" 

"Ya, itu benar, ini sangat kebetulan, dan terutama saya menyelidiki rekam medis tentang Alan dan kebetulan juga hasil pemeriksaan dokter menyatakan terjadinya kehamilan pada Dahlia ialah sekitar waktu di kejadian di bar tersebut," ucap sang sekretaris. 

"Ya, kau benar. Tapi aku bisa memastikan kalau pada malam itu juga Tiara menginap di hotel bersama kekasihnya. Entah bagaimana di pagi hari dia kemudian menghubungi keluarga kami dan mengatakan kalau terjadi sesuatu padanya di bar. Padahal jelas aku ingat malam itu aku bertemu dengannya di hotel dan melihat dengan mata kepala ku sendiri dia masuk ke kamar bersama kekasihnya tapi bagaimana bisa di pagi hari dia bangun di bar dengan tuan mudamu?" Ucap Wilda yang sudah 5 tahun memikirkan hal tersebut namun dia tidak bisa mendapatkan jawabannya. 

"Apa katamu?" Sang sekretaris sangat terkejut pria itu langsung berdiri. 

"Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh, tapi kalau sampai benar tuan mudamu yang telah meniduri keponakanku di malam hari itu, aku tidak akan memaafkanmu dan Tuan muda-mu itu! Dahlia menderita sepanjang tahun menanggung rasa malu karena kejadian malam itu, jadi awas saja kalau sampai dugaanku benar!" Ucap Wilda sambil berdiri, dia langsung meninggalkan sekretaris Galang dengan kesal. 

Perempuan itu memasuki lift sambil menggigit kukunya, 'aku akan senang kalau sebenarnya Dahlia Yang tidur dengan galang, karena artinya Tiara akan mendapat masalah besar setelah kebohongan yang ia lakukan selama 5 tahun. Tapi aku tidak bisa membayangkan Bagaimana Galang telah menyiksa Dahlia sepanjang 5 tahun ini!' ucap Wilda dalam hati sambil menggertakkan giginya.