My Secret Wife

...××selamat membaca××...

   kini pagi yang cerah telah tiba, sinar mentari masuk melalui celah-celah jendela kamar Brianna. sang empu menggeliat kecil, matanya mengerjap gemas merasa bahwa hari sudah pagi. ia pun bangun dan bersiap-siap, membersihkan dirinya di shower yang mengalir. dirinya yang sudah selesai kini beranjak menuju walk-in closet nya untuk mengganti pakaian. memilih atasan blouse berwarna hitam dan dipadukan dengan celana jeans blue denim dan sepatu heels cuban hitam agar membuat nya terlihat lebih tinggi! iya dia pendek dirinya hanya 165 cm saja.

kini ia menulusuri lorong mansion dengan suara ketukan heels saja yang meramaikan suasana. tak lupa beberapa bodyguard yang menyapa dan membungkuk sebagai tanda hormat.

sampailah diluar mansion, Gavin yang menunggu kedatangan Brianna akhirnya sosok yang ditunggu itu datang, Gavin membuka pintu penumpang mempersilahkan sang nona nya untuk masuk. Brianna segera masuk dan duduk dengan tenang. Gavin gegas mengambil posisi kemudi lalu mulai menyalakan mesin mobil dan meninggalkan mansion.

didalam perjalanan hanya keheningan yang melanda namun Brianna mengangkat suaranya "hari ini ada kegiatan apa Gavin?" tanyanya pada Gavin.

Gavin melihat dari kaca spion dalam mobil melihat nonanya bertanya ia pun menjawab

"hari ini ada rapat penting bersama para pemegang saham nona!" Brianna yang mendengar itu kini berdiam tak menjawab, terhasut dalam pikiran nya sendiri.

sesampainya di perusahaan BC Internasional, milik perusahaan Brianna sendiri. memakai topeng untuk menutupi dirinya. topeng khusus yang dibuat oleh designer terkenal, yang hanya satu topeng seperti Brianna didunia ini.

Gavin membuka pintu untuk nona nya, kini keduanya berjalan memasuki gedung tersebut. banyak par karyawan membicarakan nya baik itu tentang Gavin ataupun sosok yang sedang dipertanyakan.

'eh..lihat manajer Gavin sama siapa?'

'apa wanita itu orang penting?'

'sepertinya iyaa! btw..manajer Gavin makin hari makin ganteng'

'kau benar parasnya yang tampan, serta badannya yang kekar! Aww manisnya!'

'shut..kalian kembali bekerja, nanti kalo ketahuan! akan kena marah!'

'ahh...iya baiklah'

seperti itu kira ucapan para karyawan. kini Brianna dan Gavin menaiki lift dan menuju ruang rapat. para tuan yang sudah berada di ruang rapat menyambut hangat kedatangan mereka.

"salam manajer Gavin" ucap mereka bersama, mereka pun mulai bertanya-tanya tentang wanita yang di samping Gavin.

"manajer! apa kita akan memulai rapat nya?" ucap tuan A

"iya! mulai saja" ucap Gavin kepada mereka semua, sembari mempersilahkan Brianna duduk. orang yang tadi memperhatikan nya Sekarang menghiraukan nya dan fokus memperhatikan rapat yang sudah dimulai.

"peluncuran produk baru ini akan lebih cepat diluncurkan di kota Y terlebih dahulu lalu ke kota lainnya dengan hal ini produk ini akan mencapai target penjualan tertinggi" ucap tuan A mempersembahkan produk baru yang akan launching.

"namun ini harus disetujui oleh pemegang saham terbesar!" ucap tuan A lagi

"tidak usah, aku pemegang usaha ke-3, jadi aku yang akan mengambil alih produk ini!" ucap tuan B dengan angkuh.

"tidak bisa Tuan bara! produk ini harus disetujui pada direktur atau pemegang saham ke-2" balas Tuan A, membuat tuan B alias Tuan bara merasa emosi dengan pendapat nya yang dihiraukan.

"apa yang dibilang tuan Steven itu benar!" ucap Brianna menyetujui pendapat Tuan A yaitu tuan Steven, mereka yang mendengar tutur kata dari seorang wanita Tersebut menjadi heran.

"gausah sok mengerti! kamu dasar wanita, tau apa kamu?" kini tuan bara meremehkan wanita tersebut, dalam pikirannya wanita tetaplah wanita yang tidak tahu apa-apa! yang hanya tau nya menghamburkan uang saja, apalagi wanita ini terlihat seperti seorang gadis yang angkuh Dimatanya. ucapan tuan bara oleh sepuluh orang pemegang saham lainnya, wanita itu tidak tau apa-apa! mereka pun mulai memandang rendah seorang Brianna.

"diam! kalian semua!!" ucap Gavin marah sembari menggebrak meja kesal karena nonanya harus diejek seperti itu.

"kalian harus hormat! dia ini adalah pemegang saham ke dua!" ucapnya lagi dengan keras.

apaa?? pemegang saham kedua? wanita ini? pemegang saham terbesar setelah direktur siapa dia?? apa dia teman dekat direktur perusahaan ini? ah mereka saja tidak pernah melihat direktur perusahaan BC Internasional, apalagi ini seorang wanita misterius yang ternyata pemegang saham kedua yang tiba-tiba muncul.

"maafkan kami nona!" ucap mereka berdiri dan membungkuk

"hmm...tidak perlu terlalu heboh!" ucap brianna dengan dingin, namun seorang yang mengetahui kenyataan besar itu merasa malu karena perbuatannya, namun hatinya tetap lah angkuh ia tidak senang wanita seperti nya lebih tinggi darinya.

"aku akan menyetujui produk ini, jadi segera luncurkan produk nya!" ucap Brianna dengan melihat tatapan orang yang memandangi nya hingga ada satu orang yang membuat nya tertarik.

"jadi kita sudahi rapat ini! saya permisi dulu!" ucap Brianna melangkah meninggalkan ruangan rapat tersebut.

...××bersambung××...