lola adalah gadis cantik lugu yang dilamar untuk menjadi istri seorang ceo mafia yang terkenal tempramental dan kejam setelah ditinggal oleh sang kekasih....
bagaimana kisah lanjutan lola,yuk mampir dan baca🙏😇.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~15
Setelah selesai menerima hukuman cambuk lola langsung pingsan tak sadarkan diri,melihat itu asisten pun mengendong lola masuk ke dalam mansion menuju ke kamar lola,dari kepala pelayan berlari menghampiri mereka dan langsung menangis....
"tu-tuan bagaimana dengan keadaan nona hiks,hiks,hiks,hiks?"Tanya kepala pelayan sambil menangis.
Asisten menghembuskan nafas kasar."biarkan aku membawa nya ke dalam kamar dulu bi,dan jangan lupa untuk mengoles luka nona dengan salep."Ucap asisten.
Kepala pelayan menganguk mengerti lalu mengekori mereka dari belakan dan masuk ke dalam kamar lola,setelah lola di baringkan keatas kasur asisten pun pamit kepada kepala pelayan dan keluar dari kamar lola menuju ke ruang kerja bastian....
Tok...tok...tok
"masuk."Sahut bastian dalam kamar.
Cekleeekkkkkk
"tuan hukuman cambuk sudah selesai,dan sekarang nona sedang pingsan berada di dalam kamar nya."Lapor sang asisten sambil menunduk.
Bastian langsung meremas berkas yang ada di tangan nya karna tiba-tiba dia merasakan sakit di hati nya,tapi bastian terlalu gengsi untuk mengatakan nya."bagus,kau boleh pulang."kata bastian tampa melihat ke arah asisten nya.
"baik tuan."Sahut asisten lalu keluar dari dalam ruangan.
Setelah asisten nya keluar,bastian berdiri dari kursi kerja dan berjalan mendekati jendela dan menatap kosong ke arah langit malam yang penuh dengan bintang-bintang,di sisi lain dia tidak tenga menyiksa lola,tapi di sisi lain dia sangat membenci lola karna mau dinikahkan dengan nya....
"ini yang harus kamu terima,karna sudah berani melangkah masuk ke dalam kehidupan ku."Gumam bastian berjalan keluar dari ruangan.
Tenga malam lola yang sedang tertidur pulas bermimpi bertemu dengan sang ibu yang sedang menangis karna melihat pungung lola penuh dengan luka cambuk yang sudah membiru,lola memeluk sang ibu dengan erat dan menangkan nya....
"aku tidak apa-apa mama,setelah satu tahun kemudian aku bercerai dengan bastian,aku akan pergi jauh dari mereka semua."Ucap lola dalam mimpi sambil memeluk sang ibu.
Ibu lola melepaskan pelukan dan menatap wajah lola dengan lekat."Jangan lupa selalu memakai kalung bintang yang mama berikan sayang."Ucap ibu lola dalam mimpi lola.
Lola menganguk dan tersenyum."iya ma...lola selalu melakukan itu,ini lihat lola masih memakai nya."Jawab lola tersenyum hangat.
Lola yang sedang tertidur pulas dan bermimpi tidak menyadari kalau bastian sedang berdiri di pintu kamar miliknya,lalu menatap ke arah nya sambil mengertakan gigi dan mengepal kuat kedua tangan,perlahan bastian berjalan masuk dan melihat lola dengan lebih dekat,terlihat di pungung lola penuh luka dan sudah membiru....
"cih! Merepotkan saja."Desis bastian sambil duduk di samping lola dan mulai mengoles salep dan mengompres kenin lola yang sedang demam.
setelah melakukan semua itu,bastian berjalan keluar dengan perlahan karna tidak mau lola mengetahui apa yang dia lakukan barusan,tapi dia tidak tak tau kalau kepala pelayan sudah mengetahuinya....
"kalau tuan begitu peduli dengan nona,kenapa tuan masih saja mau menyiksa nona."batin kepala pelayan sambil mengintip bastian dari dalam kamar nya.
*
*
*
*
(di mansion tuan redolfo)
David yang sudah mendapatkan semua data tentan lola langsung tersenyum senang dan menelfon mateo."aku akan mulai beraksi."Ucap david singkat lalu mematikan pangilan.
"bastian permainan akan segera di mulai hahahahah!"Tawa david mengema di dalam mansion.
Di luar para pengawal yang mendengar tawa david di tenga malam langsung bergidik ngeri,karna itu bukan tawa biasa tapi lebih mirip tawa iblis....
"apakah akan ada bencana?"Tanya salah satu pengawal yang sedang berjaga.
Teman satu nya mengelengkan kepala."tidak tau,tapi yang jelas tawa tuan sangat mengerikan."Jawab nya.
Teman nya menganguk paham dan kembali berjaga,di dalam ruangan david terlihat sibuk mengotak atik semua berkas seperti sedang mencari sesuatu,dan akhirnya dia menemukan nya....
"cih! Berkas ini hampir menguras semua tenagaku."Gumam david kesal menatap berkas baru saja ia dapat.
David pun membawa semua berkas itu keatas meja dan membaca nya dengan teliti,setelah selesai david yang merasa ngantuk berjalan masuk ke dalam kamar sambil membawa berkas itu di tangan nya....
*
*
*
*
(pagi hari di mansion bastian)
Bastian yang sudah siap keluar dari kamar dan berjalan menuju ke meja makan saat hendak duduk,terlihat mark berjalan masuk sambil membawa keranjang makanan yang kemarin,dan menyerahkan nya kepada kepala pelayan....
"bi ini keranjang makan kakak ipar,dan kak ipar mana yah?"Tanya marka sambil melihat sekeliling.
Bastian langsung kesal karna mark tidak menegurnya."apakah kamu tidak punya rumah? Kenapa kamu sudah muncul di pagi hari begini."Cibir bastian.
Mark pun berbalik dan berjalan ke arah bastian."aku mengantar keranjang makanan milik kakak ipar,karna kemarin dia sudah memberikan makanan yang kamu tolak kepadaku."ucap mark.
"apakah dia mengaduh kepadamu?"Tanya bastian menatap tajam mark.
Mark tersenyum mengejek."tidak,tapi aku melihatnya berdiri di luar perusahan mu sambil menangis dan memeluk keranjang makanan itu,jadi aku tau kau kalau kamu pasti sudah melakukan sesuatu kepada kakak ipar."Balas mark.
Bastian langsung terdiam tidak bicara apa-apa,mark pun menepuk bahu bastian dan berbisik,"cepat ceraikan kakak ipar,dan aku akan dengan senang hari menikahi nya kawan."
Wajah bastian langsung memerah karna marah dengan perkataan teman nya itu."kau sangat suka memakai barang bekas rupanya."Cemooh bastian.
"dia bukan bekas kawan,karna kalian masih belum melakukan apa-apa,dan kalau pun sudah,aku tidak peduli,kalau begitu aku pulang dulu.bibi jangan lupa ucapkan terima kasih ku kepada kakak ipar."Jawab mark tersenyum penuh makna lalu berjalan pergi meningalkan mansion.