NovelToon NovelToon
TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Vampir
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Gelya akhir-akhir ini sering bermimpi bercinta dengan seorang lelaki misterius. Wajahnya tak jelas hanya tubuhnya yang terasa lebih dingin dari manusia biasa.
Sampai akhirnya, ia dipertemukan dengan lelaki tampan yang selalu hadir saat malam hari. Lelaki yang mampu mengguncang hati Gelya dan membuatnya jatuh cinta setengah mati. Lelaki yang ternyata selalu hadir dalam mimpi Gelya. Bagaimana percintaan antara manusia dan vampire ini terjalin? Ada misteri apa dibalik kedatangan vampire yang berusia hampir 2000 tahun itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu

Bagaimana dengan aku terlanjur mencintaimu?

Yang datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu, hatiku hancur kar'namu

Tanpa sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan

Takkan kut'rima cinta sesaatmu

Sial-sialnya ku bertemu dengan cinta semu

Tertipu tutur dan caramu

Seolah cintaiku

Puas kaucurangi aku?

(sebait lagu milik "Mahalini" yang berjudul "Sial")

Entah sudah berapa kali Gelya memutar lagu itu. Suasana toko yang sepi karena sudah menunjukan pukul setengah dua belas malas, seakan melukiskan kesedihan hati Gelya yang merasa tersakiti karena ditinggalkan si bule tampan yang hanya selalu muncul di malam hari.

Hari ini, Gelya memilih menjaga toko dari jam 10 malam sampai pagi. Ia agak takut harus di rumah sendirian karena bibinya nanti pulang besok.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Bobi yang baru saja keluar dari toilet.

"Ya."

"Kenapa wajahnya lesu seperti itu? Kayak orang patah hati saja. Atau memang kamu sedang patah hati?" tebak Bobi sambil menahan tawa.

"Siapa yang patah hati?" Gelya tersenyum. "Aku baik-baik saja."

"Terus, lagunya?"

"Mendengarkan lagu memangnya harus sesuai dengan suasana hati?"

"Soalnya kamu nggak kayak biasanya. Aku justru takut jika kamu patah hati. Masa gadis secantik ini harus ditinggalkan seorang cowok. Kecuali cowok itu rabun."

Gelya tertawa. Bobi selalu tahu menghiburnya.

"Makasi ya, kak. Kakak itu perhatian banget sama aku. Tenanglah, aku ini nggak mungkin patah hati." kata Gelya berusaha menghibur hatinya sendiri.

"Kalau gitu, ganti dengan lagu yang gembira. Supaya ngantuk nya hilang."

Gelya menganti lagu Mahalini dengan lagu country yang memang adalah kesukaan Bobi.

"Nah, gitu dong!"

Tak lama kemudian, ada pembeli yang datang. 2 orang laki-laki. Mereka membeli air mineral dan juga rokok. Setelah mereka ada juga pembeli yang datang. Seorang bapak-bapak berusia sekitar 40 tahun. Ia membeli popok dewasa dan juga susu khusus lansia.

Waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari.

Ponsel Bobi berbunyi. Bobi yang duduk sambil bersandar di dinding dekat kasir langsung menerima panggilan itu.

"Hallo...ya, ada apa ibu? Apa? Baik, Bu. Aku ke rumah sakit sekarang."

Gelya yang baru selesai membuat kopi menatap teman sekerjanya itu. "Ada apa, kak?"

"Istriku mau melahirkan. Maaf ya, aku harus meninggalkan kamu sendiri."

"Nggak masalah, kak. Pergilah! Sebentar lagi mau jadi ayah nih! Semangat !"

Bobi memakai jaketnya dengan terburu-buru. Ia menatap Gelya sebelum membuka pintu. "Waspadai vampire ya?"

Gelya hanya tertawa mendengar peringatan sahabatnya. Ia tak akan terpengaruh dengan mahluk itu.

Setengah jam setelah Bobi pergi, Gelya melihat ada 3 motor yang berhenti di depan toko. Gadis itu agak ciut juga karena melihat kalau mereka semua laki-laki, berjumlah 6 orang.

Gelya tahu kalau uang cash sudah dijemput tadi oleh supervisor. Yang ada di laci jumlahnya bahkan tak sampai satu juta. Tangannya sudah berada di dekat tombol merah. Itu alarm untuk memberi kode pada polisi.

Keenam laki-laki itu masuk. Bau alkohol langsung tercium.

"Hai cantik, sendirian ya?" sapa seorang diantara mereka. Lelaki yang tubuhnya paling besar.

"Nggak. Temanku sedang istirahat di dalam." Gelya menjawab tenang. "Selamat datang, selamat belanja!"

Yang lain langsung berpencar di lorong-lorong yang ada. Mereka datang dengan membawa belanjaan yang banyak. 2 keranjang penuh. Ada Snack, roti, kue, biskuit, minuman ringan.

Gelya dengan tenang menghitung belanjaan mereka walaupun ia dapat merasakan tatapan mesum dari para lelaki itu.

"Semuanya 674.500.,"

Lelaki yang pertama menyapa Gelya itu menatap Gelya. "Gratis ya, neng?"

Gelya langsung menahan kantong plastik berisi belanjaan mereka. "Maaf, tuan. Harus dibayar. Tak ada yang gratis di sini."

"Aow....! Aku suka perempuan yang berani. Apakah kamu masih perawan, sayang?" lelaki itu bermaksud akan mencolek pipi Gelya namun perempuan itu menepiskannya.

"Suka main kasar rupanya?" Salah satu diantara mereka langsung merebut kantong plastik berisi belanjaan itu dari tangan Gelya.

Namun bukan Gelya namanya kalau harus menyerah. Ia dengan cepat mengejar mereka sampai di tempat parkir.

"Kembalikan!" teriak Gelya lalu dengan cepat menerjang lelaki yang membawa belanjaan itu sampai akhirnya lelaki itu jatuh.

"Brengsek kamu!" lelaki itu terpancing amarah dan segera menyerang balik Gelya. Tapi Gelya sudah siap. Ia dengan beraninya melawan lelaki itu sampai akhirnya lelaki itu terjatuh.

"Wah, bisa bela diri juga kamu."

2 orang langsung maju dan berusaha menyerang Gelya. Gadis itu masih bisa bertahan. Namun saat salah satu diantara mereka mengeluarkan sebuah parang dari bagasi motornya, Gelya sedikit kaget dan kehilangan konsentrasi. Pada saat itulah, lelaki yang tubuhnya paling besar langsung memeluk Gelya dari belakang dan membekap mulut Gelya.

"Mari kita nikmati saja tubuh perawan nya ini." Ia bermaksud akan menyeret Gelya kembali ke dalam toko namun tiba-tiba saja, entah dari mana, muncul sekelebat bayangan hitam, yang dengan gerakan yang sangat cepat melumpuhkan keenam lelaki itu sampai mereka jatuh tak berdaya di lantai.

"Zoran?" Gelya kaget melihat siapa lelaki itu. Mata Zoran berwarna merah dan ada taring yang keluar di deretan gigi rahang atasnya.

Zoran memegang leher salah satu lelaki itu. "Tatap aku!" katanya pelan namun penuh perintah.

Lelaki itu menatapnya. Bahkan semua teman-temannya ikut menatap Zoran. "Kamu dan teman-teman mu, akan membayar semua belanjaan kalian bahkan memberi uang lebih pada nona penjaga itu. Kalian tidak akan pernah menginjakkan kaki di mini market ini lagi dan kalian akan berhenti berbuat nakal di mana saja kalian pergi dan berada."

"Baik." Lelaki itu membuka dompetnya dan mengeluarkan uang sejumlah 800 ribu. Ia melangkah mendekati Gelya lalu memberikan uang itu. "Maafkan kami nona."

Semua yang ada di sana meminta maaf pada Gelya. Mereka pun pergi dengan membawa belanjaan mereka.

Zoran kemudian memasukan taringnya kembali. Ia memang tak bisa mengontrol dirinya ketika marah dan mengeluarkan taringnya. Ia kemudian mendekati Gelya. Gadis itu hanya menatapnya dengan tatapan kosong dengan tangan yang bergetar. Zoran hanya menariknya masuk ke dalam toko. Dengan cepat lelaki itu menghapus beberapa bagian rekaman CCTV yang ada di halaman.

"Aku tak bisa menghipnotis kamu. Aku tak tahu kenapa. Namun aku berharap kamu akan melupakan malam ini. Karena inilah diriku yang sebenarnya." Zoran kemudian pergi meninggalkan Gelya.

Sementara Gelya masih berdiri di depan kasir sambil memegang uang yang diberikan oleh lelaki tadi.

Zoran seorang vampire? Gelya masih tak percaya.

*********

Tak ada yang tahu peristiwa penyerangan 6 orang lelaki itu pada Gelya. Gadis itu pun bersikap biasa saja keesokan paginya. Ia pulang dengan senyum manisnya seperti biasa.

Namun langkah Gelya justru ia arahkan ke rumah Zoran. Ia menatap pagar tinggi itu dan rumah yang nampaknya sepi.

"Cari siapa, neng? Saya adalah ketua RT di sini." Seorang bapak mendekati Gelya.

"Ini rumah siapa ya, pak? Saya sedang mencari rumah sahabat saya. Katanya di kompleks sini."

"Ini rumah seorang bule, neng. Namanya tuan Zoran apa gitu. Saya juga lupa dengan nama belakangnya. Tapi dia jarang ada di rumah. Katanya sih kerjanya keliling Indonesia. Ini hanya salah satu rumah singgahnya."

"Bapak pernah ketemu sama orangnya?"

"Ya. Sudah beberapa kali. Namun hanya malam hari saja karena siangnya tuan Zoran bekerja. Neng kan tahu perumahan di sini rata-rata berisi orang sibuk. Tetangga sama tetangga saja kadang nggak saling kenal."

"Oh, gitu ya? Mungkin saya salah alamat. Saya permisi dulu ya, pak. Selamat pagi." Gelya pun langsung pergi. Kenyataan bahwa Zoran adalah seorang vampire rasanya masih belum dipercayai nya. Gadis itu merasa pusing. Ia ingin tidur dan berharap saat bangun, semua kenyataan yang ia tahu tentang Zoran akan segera hilang. Ia ingin ini hanya mimpi.

**********

Mila tersenyum melihat bibinya yang baru saja tiba.

"Capek ya, bi?"

"Iya. Menyetir mobil sendiri selama 5 jam. Bibi mau mandi terus tidur."

"Nggak makan dulu, bi? Aku masak lho."

Mila menggeleng. "Tadi sempat mampir makan di jalan. Sekarang hanya ingin tidur saja."

Mila mengambil tas baju milik bibinya. Ia segera membawanya ke belakang. Tak lama kemudian Mila keluar kamar hanya menggunakan kimono handuk. Ia mandi dan kembali lagi ke kamarnya. Saat Gelya melihatnya, Mila sudah tertidur.

Gadis itu menutup tirai jendela kamar bibinya, mematikan lampu kamar lalu menutup pintunya.

Waktu masih menunjukan pukul 8 malam. Gelya sendiri sudah makan dan dia bingung tak tahu harus buat apa. Besok hari Sabtu dan Gelya masuk kerja nanti jam 3 sore.

Sambil duduk di ruang tamu, Gelya mengingat kembali kejadian semalam. Kenyataan bahwa lelaki itu seorang vampire, tak membuat Gelya takut. Jujur, hatinya merindukan Zoran.

Sepanjang hari ini, Gelya sebenarnya sudah berusaha membunuh perasaannya. Namun tetap saja ia tak mampu.

Perlahan gadis itu berdiri. Rasa rindu ini membuatnya begitu ingin mencari Zoran. Gelya kembali memeriksa keadaan bibinya yang nampak sangat terlelap. Ia keluar dari pintu depan dan menguncinya. Lalu kakinya melangkah menuju ke tempat tinggal Zoran.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit berjalan kaki untuk tiba di depan rumah Zoran. Rumah yang letaknya agak jauh dari para tetangga.

Gelya berdiri di depan pintu pagar. Pandangannya tertuju pada CCTV yang nampak mengintip dari salah satu pilar pagarnya.

Gelya terus berdiri di sana sambil sesekali memencet tombol bel yang ada di sana.

1 jam berlalu, dan Zoran belum juga muncul

2 jam berlalu, Zoran tak juga muncul.

Kaki Gelya terasa mulai sakit. Hatinya semakin hancur saat menyadari bahwa Zoran mungkin tak menginginkannya.

Hujan pun mulai turun. Gelya mulai merasakan bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Namun ia yakin kalau itu bukan Zoran.

Hujan semakin deras...

Gelya mulai kedinginan. Rambutnya mulai basah. Ia pun mulai merasakan kalau sesuatu yang mengintainya kini semakin dekat.

Jantung Gelya mulai berdetak kencang saat ia mencium sesuatu yang berbau amis. Matanya mulai mencari ke sana ke mari. Dan Gelya melihat sesosok mahluk yang berdiri tak jauh di hadapannya. Seperti mahluk yang diintipnya ada di depan rumahnya 2 hari yang lalu. Saat mahluk itu berjalan perlahan mendekati Gelya, dan hujan yang turun pun semakin deras, pagar rumah Zoran tiba-tiba saja terbuka. Ada sesuatu yang bergerak cepat membawa Gelya masuk ke dalam halaman, dan langsung ke rumah Zoran.

**********

Kehidupan Gelya mulai menjadi incaran makhluk-makhluk aneh guys...

1
Lovely_88
Gws y Kak cpr pulih,sehat & dpt beraktifitas kembali 💪💪💪😊
irish gia
semoga lekas sembuh ka
⒋ⷨ͢⚤ Icʝιвяιℓ ємя_Adindawait㊍㊍
moga cepat sembuh mba Heny dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa
Virgo Virgo
kirax Tuhan pulihkan/Pray/
neng ade
semoga cepat sembuh ya thor dan pulih kembali
gia nasgia
syafakillah Thor🤲🙏
Eka ELissa
cepet cmbuh Mak ...😘😘😘 setia mnanti mu
Meylan Basiru
Waalaikum salam... semoga cepat sembuh mbak Enny.. Aamiin
Anie Sandi
gws ya mom author, Gbu
Eci Rahmayati
cepett sembuh KK dan sehat kembali secepatnya aamiin 🤲
Arayangita Ayan
Semoga lekas sembuh...aminnn
Apriyanti
waalaikumsalam
semoga cepat sembuh thor🙏
Novi
semangat sembuh y Mak 😇🙏🤗
Andriyani
Wa'alaikumussalam semoga cepet sembuh dan bisa segera melanjutkan karya tulis nya lagi Aamiin
Khusnul Khotimah
semoga lekas sembuh ,dan segala penyakitnya ibu diangkat sama Allah dan sehat kembali segala urusannya di mudahkan sama Allah
Tria 'Blt'
Waalaikumsalam,,,Iya gpp kak Enny ,,tetep setia menunggu...
Buat kak Enny semoga cepet sembuh ,,dan di angkat semua penyakitnya... Aamiiiin,,, 🤲🥰
Hasanah Darsono
wa'alaikumussalam,,,semoga cepat sembuh dan bisa beraktifitas lg ya thor
Nona
iya ngk apa" thor smoga lekas sembuh. semangaaat 💪 🥰
Neng Ati
semoga lekas sembuh mami eini,semangat secepatnya bisa beraktivitas kembali ya
tintiin21
semoga lekas sembuh dan sehat kembali seperti sediakala thor... 💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!