NovelToon NovelToon
Tahanan Cinta Duda Kaya

Tahanan Cinta Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Saat itu Diana tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya akan berubah nasib menjadi tahanan cinta seorang pria tampan dan juga kaya. Dia dibawa paksa untuk menikah dengan pria yang tak dikenalnya itu.
Akankah Diana bisa melalui semuanya dengan sabar? ataukah dia akan berusaha kabur dari genggaman pria tersebut?
🌸🌸🌸🌸
Nantikan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Lebih baik tapi terdengar tidak tulus! tenang saja, Lucas sedang bersama pengasuhnya" jawab Evans tersenyum senang.

"Hmph! baiklah.. suamiku tersayang yang paling tampan dan baik hati, tolong turunkan istrimu ini. Maaf karena sudah membuatmu kesakitan. Fuhh.. aku bahkan meniup kepalamu yang sakit, suamiku"

Mereka sudah di depan pintu kamar Evans.

"Baiklah karena aku berbaik hati, tentu saja istriku harus turun" jawab Evans.

Ceklek!

Evans membuka pintu kamarnya lalu dia menurunkan Diana ke ranjangnya.

Bruk!

"Evans, bukannya ini sama saja bukan berniat menurunkan ku? ini lebih seperti, hmph! lupakan, aku mau ke kamarku" Diana hendak beranjak dari ranjang.

"Tunggu! mau kemana istriku?" Evans menahan Diana dengan menyentuh bahunya.

Lalu dengan tenaga Evans yang kuat itu, dia mendorong dengan mudah tubuh Diana agar terbaring lagi di ranjangnya.

"Haah! istriku.. kenapa kamu bersikap susah untuk didapatkan? bukannya terakhir kali kamu yang menggoda ku?" Evans membuka kancing kemejanya dengan kesal.

"I.. itu karena ku pikir itu mimpi Evans, aku tidak bermaksud menggodamu?" jawabnya dengan jujur.

"Oh! jadi seperti itu? aku benar-benar akan menghukummu Diana, kau pikir aku apa? hah?!" Evans sangat kesal.

"Bukan begitu Evans, meski ku pikir itu mimpi tapi saat itu aku memang menginginkannya" Diana mencoba membuat Evans tenang.

Evans merasa di permainkan karena Diana tidak benar-benar ingin melakukannya saat itu justru karena dia mengira sedang dalam mimpinya.

"Kamu memang tidak bisa di mengerti Diana, terima hukumanmu sekarang juga!" Evans mencium leher Diana karena disana titik lemah Diana.

"Haa.. Evans.. tunggu! jangan disitu, kalau kau terus menyentuhnya, aku.." Diana merasa tergelitik.

"Haah.. tidak ada yang berani memberi perintah kepadaku Diana! diam dan nikmati saja setiap sentuhan dariku, ingat! ini adalah hukuman untukmu, cup" Evans mencium bibir Diana dengan menggebu, melumatkan dan memainkan lidahnya hingga Diana berhenti berbicara.

Evans yang sudah menahannya selama tidak bertemu dengan Diana, hari itu menjadi sangat bersemangat dengan dalih menghukum Diana yang sudah memukulnya.

"Hanya aku yang boleh menyentuhmu, Diana! bibir ini dan semuanya adalah milikku" Evans terus menyentuh Diana ke semua area di tubuh Diana hingga ke bagian bawahnya.

"Hngh.. Evans.. kamu terlihat berbeda dari sebelumnya, apa benar kamu Evans?" Diana menyentuh wajah Evans.

"Apa kamu merindukan rambut panjang ku? apa kamu lebih suka aku seperti dulu?" Evans mulai menanggapi Diana dengan sedikit tenang namun tetap menyentuhnya.

"Aku tidak tahu Evans, ahh!" Diana mendesah menerima setiap sentuhan tangan Evans dan bibir Evans yang lembut menciumnya.

Setelah itu Evans memasukkan miliknya yang besar itu kedalam tubuh Diana dengan keras.

"Ahh.. hngh.. Evans" Diana merasa sangat aneh dibagian bawahnya namun dia sudah mulai terbiasa merasakan milik Evans masuk ke dalam miliknya.

"Ugh! Diana..teruslah mendesah karena suara desahanmu itu membuatku semakin bergairah" kata Evans menggerakkan miliknya maju dan mundur.

"Evans! hngh.. haa..terlalu cepat" kata Diana.

"Bukankah kamu menyukainya Diana? haah.. Diana.." Evans semakin cepat melakukannya.

Tak peduli seberapa cepat Evans menggerakkan miliknya, Diana mengerang dan mendesah dengan cukup keras.

"Haah.. Ugh! Evans..hngh" Diana melingkarkan kedua kakinya ke pinggang Evans.

Diana memeluk erat tubuh Evans merasakan setiap gerakan yang membuatnya merasa nikmat serta ciuman hangat yang menambah kenikmatan itu semakin bergairah.

Evans membenamkan miliknya dengan memeluk erat tubuh Diana karena sudah di ujung batasnya hingga akhirnya dia merasakan kenikmatan dari istrinya yang sangat membuatnya puas.

Meski mereka melakukannya di pagi hari tapi tidak menjadi masalah karena Evans sangat menginginkannya.

Evans masih berada di atas Diana dan menindihnya.

"Evans berat!" kata Diana mencoba menggeser tubuhnya.

"Haah..sebentar istriku, aku ingin memelukmu sebentar lagi, ya" jawabnya dengan nafas yang terengah-engah.

"Evans, maafkan aku karena sempat tidak mengenalimu" Diana mengusap rambut Evans.

"Iya tapi kenapa sampai memukulku?hmm" Evans menyandarkan kepalanya ke dada Diana.

Diana berfikir keras untuk menjawabnya karena takut akan salah dalam menjawab.

"Aku sudah bilang padahal, hmph! aku hanya mengira kamu penculik, Evans" kata Diana.

"Eum.. Diana terimakasih karena sudah mau peduli dengan Lucas, aku tidak mau membuatnya terluka. Aku tidak bermaksud membohonginya" Evans memasang raut wajahnya yang sedih.

"Sudah semestinya aku peduli dengan Lucas karena meski kita hanya terikat kontrak, Lucas sudah menjadi anakku, kan?"

"Benar, tapi kuharap kamu tidak memberitahunya tentang siapa kamu sebenarnya" Evans mulai mengubah posisi, kini dia berada di samping Diana.

Tentu saja hal itu membuat Diana penuh dengan pertanyaan meski tak tersampaikan langsung ke Evans.

"Aku tidak tahu alasanmu apa tapi bisakah beritahu aku apa yang sebenarnya terjadi?" kata Diana memiringkan badannya untuk menatap Evans.

"Sebenarnya aku tidak tahu harus memulainya dari mana, tapi aku bukanlah orang baik" Evans merasa sedih saat mengatakannya.

"Aku siap mendengarkan apapun itu" kata Diana.

"Eum.. Diana, apa kamu memang sebaik ini? meski aku memperlakukan mu dengan seenaknya tapi kamu masih peduli dengan anakku" Evans menyentuh wajah Diana dengan tangannya.

"Aku suka bersama Lucas, apalagi dia terlihat sangat tampan"

"Apa?! Diana, apa aku tidak cukup tampan? kenapa kamu memuji Lucas seperti itu? sedangkan aku, apa aku sangat jahat dimatamu?" Evans merasa cemburu.

Kali ini Diana baru mengetahui ada sifat dari Evans yang masih kekanakan bahkan sampai cemburu dengan anaknya sendiri.

"Lucas mirip denganmu Evans, tentu saja kamu tampan sampai menurunkan ke anakmu"

"Kalau begitu coba sentuh wajahku" pinta Evans.

"Hmph! Evans, padahal kamu sangat tampan saat rambutmu tertata rapi, kenapa kamu memilih memanjangkan rambutmu sebelumnya?" Diana menyentuh wajah Evans dengan sesekali menyentuh rambut Evans yang hampir mengenai mata indahnya itu.

Evans sejenak terdiam dan mencium telapak tangan Diana yang sedang menyentuh wajahnya.

"Cup.. Diana, cerita ini sangat panjang jika di ceritakan sekarang. Aku ingin tidur sebentar, aku benar-benar lelah" ucap Evans mulai mengantuk.

Diana mengusap-usap rambut Evans yang cocok sekali dengan wajahnya yang tampan karena rambut panjang sebelumnya justru terlihat membuat Evans cantik seperti wanita jika di lihat dari belakang meski wajahnya sangat tampan.

Hingga akhirnya Evans tidur sambil memeluk Diana.

Kali ini Diana merasakan kesedihan dari sorot mata Evans saat Diana mempertanyakan soal rambut panjangnya itu.

Karena masih pagi Diana berniat untuk bangun setelah Evans melepaskan pelukannya meski seperti itu akan lama karena Evans memeluknya dengan erat.

Diana merasa malu jika mungkin desahan dan erangan yang keluar dari mulutnya terdengar tapi untungnya kamar Evans kedap suara sehingga dia tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tidak perlu.

1
Wiwi
lanjut Thor
Tya Putry
👍👍👍
Nur Syamsi
Singkirkan tu ulat bulu thor
Wiwi
lanjut Thor
Yustina
lanjut...
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Wiwi
lanjut Thor semangat terus Thor
Wiwi
wow pelakor sudah datang, Thor jangan jangan adiknya meninggal sama kakaknya /Right Bah!//Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!