Damned ... I Love You !!!

Beberapa saat yang lalu

Lucas melajukan mobilnya menuju sebuah klub malam., sepertinya ia butuh beberapa gelas minuman untuk menghilangkan rasa sakit dihatinya . Ada sebuah sesal karena sudah menyakiti istrinya , tapi tak ia pungkiri rasa kecewa yang ia rasakan jauh lebih besar .

Bagaimana bisa wanita yang begitu disayangi kedua orang tuanya sekaligus sudah menjadi bagian dari hidupnya menjadi seorang pengkhianat . Amy datang ke mansion hanya untuk menjadi mata mata Gregory , perusahaan yang sudah lama menjadi rival terberatnya .

Sebenarnya ia tak akan berprasangka buruk pada sang istri jika saja tak ada kabar tentang aktivitas usaha pencurian data di ruang kerjanya . Memang belum ada bukti yang jelas tapi semua rangkaian kejadian hanya mengarah pada wanita itu .

Sampai di klub malam ia sudah disambut teman temannya , mereka senang akhirnya bisa melihat Lucas bergabung bersama untuk sekedar menikmati malam . Jarang sekali seorang Lucas mau keluar clubbing bersama karena pria muda itu terlalu gila kerja .

" Wooohoooo akhirnya pangeran kita datang juga ... Tuan Muda Lucas Sergei !! " seru seorang teman saat melihat Lucas datang mendekat ke arah mereka . Sekilas terlihat noda merah di bagian atas kemeja putih yang dikenakannya .

" Hei kenapa kepalamu , apa itu darah ?? Ohh God ... Panggil pelayan untuk membawa kotak P3K kesini !! " Darius yang kebetulan juga berada di tempat itu segera tanggap situasi . Tak mungkin ia memaksa Lucas pergi ke rumah sakit karena ia tahu Lucas sangat benci tempat itu . Satu satunya jalan adalah melakukan pertolongan pertama dengan membersihkan dan membalut lukanya sendiri .

" Frank ! "

" Ya .. ya ... aku tahu , kalian akan bilang jika aku harus merawatnya karena aku adalah satu satunya dokter di antara kalian " gerutu seseorang bernama Frank yang juga merupakan salah satu teman Lucas yang berkumpul di tempat itu .

Pria bernama Frank itu menghampiri Lucas yang sudah duduk bersandar di sofa bundar yang mereka tempati . Dengan segera ia merawat luka di kepala Lucas , beruntung luka itu tidak terlalu parah hingga tidak butuh jahitan .

" lni seperti luka sayatan , apa kau habis berkelahi !? lni tidak bisa dipercaya , bagaimana bisa ada orang yang mengalahkanmu ... kau adalah Lucas the Mighty ! Kau yang terkuat dan paling kaya raya diantara kami ! " kata Frank yang langsung disambut tawa teman temannya .

" Tutup mulutmu ! Ocehanmu membuat kepalaku semakin pening ! " kata Lucas yang masih merebahkan kepalanya di sandaran sofa .

" Ada apa !? " tanya Darius yang sudah duduk disamping sahabatnya .

" J*lang itu tidak mau mengakuinya ! Tentu saja ... tidak akan ada penjahat yang akan mengakui perbuatannya bukan ! "

" Jadi kau ??? Ckk kenapa kau gegabah sekali , sudah aku katakan untuk menyelidiki lebih jauh terlebih dahulu . Tuan Besar bisa murka jika tahu kau memperlakukan istrimu seperti itu ! " gerutu Darius yang merasa Lucas terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri . Dia menyesal karena sudah memperlihatkan foto sekretaris CEO Gregory pada pria disampingnya .

" Faktanya dia adalah tangan kanan Alan Macgregor ! " sahut Lucas tak mau disalahkan .

Darius tahu jika sahabatnya sudah mulai ada rasa keterikatan dengan wanita yang sudah menjadi istrinya . Dan dia tahu benar watak Lucas yang akan selalu akan menjaga miliknya dengan baik . Apalagi ini untuk pertama kalinya pria muda itu cukup dekat dengan seorang wanita .

" Bagaimana jika kau salah !? " tanya Darius menyambar satu gelas tequila dari tangan Lucas dan menenggaknya . Dulu saat kuliah pernah Lucas mabuk sangat parah hingga pingsan , dan pria itu tak hentinya meracau seakan meminta maaf pada seseorang . Waktu itu Phillipe sendiri yang turun tangan dan membawa putranya , jika tidak salah baru seminggu kemudian sahabatnya kembali kuliah seperti biasanya .Tak ada yang aneh setelahnya tapi sejak saat itu Lucas tak pernah menyentuh lagi minuman keras .

" Tidak akan !! " sahut Lucas kembali mengambil satu gelas minuman di atas meja , ia benar benar ingin menghilangkan bayangan istrinya yang kesakitan ketika ia tak bisa lagi mengendalikan dirinya . Rasanya sakit ketika membayangkan Amy bisa begitu dekat dengan pria lain .

" Honey kau ada disini !?! "

Lima pria yang yang duduk bersama di sofa lingkar itu langsung menoleh ke arah suara . Dua orang gadis berpakaian sangat seksi berdiri tak jauh dari meja mereka . Sebagian tersenyum penuh arti dan yang lain hanya menghela nafasnya karena akan tahu kejadian seperti apa yang akan terjadi di depan mereka .

" Boleh kami bergabung ?! "

" Tentu saja nona nona cantik , silahkan !! "

Lucas menatap tajam pada seorang teman yang mempersilahkan bahkan memberi tempat pada Liz dan temannya untuk duduk bersama mereka .

" Sepertinya kami butuh sedikit berkeringat Nona , kami akan melantai sebentar . Kau ikut Luc !? "

Lucas hanya mendengus kesal karena tahu teman temannya sengaja meninggalkannya bersama Elisabeth . Masih saja mereka menganggap jika artis muda itu adalah kekasihnya .

Dia tak bergeming ketika melihat Liz duduk bergeser mendekatinya , gadis itu terlihat mengamati luka di kepalanya .

" Kau terluka honey !? Kau membuatku khawatir ... "

Bukannya menanggapi pertanyaan dari wanita yang terlihat sangat khawatir padanya , Lucas malah terlihat mengambil botol minuman dan menenggaknya hingga tersisa separuh .

" Aku akui jika aku salah waktu itu , tapi berkali kali aku katakan jika aku melakukan semua itu karena rasa cintaku ! Kau bahkan tak pernah mau mengenalku lebih jauh Luc , kau terlalu menutup dirimu . Come on ... Kita sudah dewasa ! Jadi sangat wajar kita kita melakukan hal yang dilakukan oleh orang dewasa ... "

Merasa tak ditanggapi gadis itu mengeluarkan ponselnya . Dan terlihat ia mengamati sebuah gambar yang ada di layar pipihnya .

" Sepertinya aku kalah lagi dari sepupuku , dia mendapatkan kupu kupu lagi ! Malam ini Alan kencan dengan seorang wanita . Sayang seleranya rendah , bahkan p*lacur disana lebih cantik darinya !! "

Awalnya Lucas tak begitu menanggapi tapi ketika ponsel itu tergeletak di atas meja sekilas ia melihat wanita yang sepertinya ia kenal . Pria itu segera mengambil ponsel Liz untuk memastikan penglihatannya , dan ...

PYAARRRR ...

Lucas membanting ponsel milik Liz hingga hancur berkeping keping , wajah pria itu kembali memerah di kuasai amarah .

" Katakan dimana pria brengsek dan p*lacur itu sekarang !!! "