NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:390.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Bukannya melepaskan Anjani, Kendra malah meletakan kepalanya di pundak Anjani.

Gadis itu bisa merasakan hembusan nafas panas dari Kendra.

"Pak, stop!" Anjani semakin gemetaran.

"Kamu wangi sekali!" Kendra mulai mengendus leher jenjang milik Anjani.

"Eughhhh. Pak" Anjani mati-matian menolak tindakan Kendra tetapi ia malah mend€$@h karena sentuhan sang bos.

Kendra dengan agresifnya langsung meninggalkan beberapa jejak kepemilikan di leher Anjani.

"Pak, stop.. Ini tidak boleh" Anjani terus menolak, namun Kendra tidak mendengarnya.

"Saya menginginkanmu!" bisik Kendra membuat seluruh tubuh Anjani meremang.

"Bapak sudah berbuat tidak senonoh!" pekik Anjani.

"Tapi kamu mend€$@h" balas Kendra dengan senyum liciknya.

Kendra langsung membalikan tubuh Anjani. Tak banyak ba-bi-bu, ia langsung melum@t bibir ranum itu.

Anjani berontak, ia menolak dengan tindakan yang Kendra lakukan. Ia terus memukul-mukul dada bidang Kendra agar sang jantan yang sedang di kungkung gairah yang tinggi itu berhenti mel*m@t bibirnya.

Bukannya berhenti, Kendra malah memasukan tangannya kedalam celana Anjani dan mere*@$ gundukan sintalnya.

Tangan nya yang kekar, terus saja bermain di sana, hingga jari-jari kokoh nya menyentuh kerang berbulu imut milik Anjani yang masih bersembunyi di balik kain segitiga berenda itu.

"Pak, stop. Jangan begini" Anjani sudah menangis tetapi si@lnya itu terlihat sangat sensual di mata Kendra.

Berteriak pun percuma, karena ruangan itu kedap suara.

"Layani saya" ucap Kendra dengan suara parau.

"Tidak mau! Tolong lepaskan saya.. Hikhikhik" Anjani semakin keras menangis.

Kini jari-jari kekar Kendra sudah masuk kedalam kain segitiga tipis yang Anjani kenakan.

Anjani merasa Bahwa Kendra adalah pria yang sangat cab*l.

Jari itu kini mengusap-usap milik Anjani dengan lembut membuat Anjani merasa panas dingin. Tetapi ia tidak akan terlena. Ia tidak mau mahkota yang ia jaga kelak untuk ia berikan pada suaminya harus kandas di tangan bos cab*lnya ini.

"Oh sh*t sempit sekali" geram Kendra yang masih asik mengobrak-abrik milik gadis yang sedang ia tawan itu.

"Sudah Pak lepas....." Anjani menggeliat. Ia harus pergi secepatnya.

Dirinya semakin panik kala merasakan sesuatu yang keras menusuk-nusuk punggungnya.

Ia membayangkan bahwa benda itu seukuran botol sirup marj*n.

Kendra sudah tidak menghiraukan tangisan Anjani. Ketika ia ingin membuka celananya, ponsel dari dalam sakunya tiba-tiba berdering. Hal itu membuat aksi nya berhenti.

Tangan kiri Kendra masih menari-nari didalam milik Anjani. Sementara tangan kanannya ia pergunakan untuk mengangkat panggilan telepon.

Anjani berontak, tetapi tak munafik bahwa ia pun menikmati itu.

"Hallo, Pa!" sapa Kendra.

"Hallo! Ken, kenapa ruang kerjamu di kunci? Papa ada di depan pintu!" ucap Leon.

"Shhhhhhh.. Akhhhh.. Pak stop.. Hikhikhik" Anjani merintih...

Di seberang telepon, Leon mengernyitkan dahinya. Ia tidak salah dengar dengan suara wanita di telepon itu.

"Kendra, kamu sedang apa? Itu suara siapa?" tanya Leon.

Kendra diam, tetapi tangannya masih lincah keluar masuk pada milik Anjani.

"Tidak ada apa-apa Pa!" kilahnya.

"Buka pintunya, atau aku dobrak!" teriak Leon.

Dengan terpaksa Kendra pun menarik tangannya pada milik Anjani. Ia melihat jari-jarinya telah basah oleh cairan cinta yang di hasilkan akibat ulah nakalnya.

Tanpa rasa jijik, Kendra langsung membersihkan jarinya dengan mulutnya.

"Manis sekali sayang!" ucap Kendra, lalu ia berjalan ke arah pintu.

Hal itu di manfaatkan oleh Anjani untuk melarikan diri.

Pintu itu terbuka. Leon langsung melihat bahwa OG yang tak lain adalah Anjani dengan wajah memerah dan menangis. Anjani pun langsung keluar dan berlari sekencang-kencangnya menjauhi ruang kerja Kendra.

"Kenapa gadis itu?" tanya Leon.

Kendra diam. Tetapi Leon semakin curiga pada Kendra.

"Apa yang kau lakukan pada OG itu, Kendra?" geram Leon.

"Aku melecehkannya!" jawab Kendra dengan kepala tertunduk.

Plak!!!!

"Dasar anak setan! Papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk jadi pria bejat. Pantas gadis itu menangis ketakutan" Leon sungguh marah dengan tindakan Kendra.

"Belum sempat di masuki Pa!" ucap Kendra.

"Sama saja Kendra! Awas, Papa adukan pada Mamamu" ancam Leon.

"Jangan Pa! Please jangan. Aku yang akan menyelesaikannya sendiri. Jangan adukan pada Mama kalau Papa sayang padaku" Kendra memohon karena ia takut jika Gendis akan memotong burung garuda miliknya.

"Papa heran, selama ini kamu banyak sekali menolak wanita-wanita berkelas, tetapi kenapa kamu bisa lakukan hal yang tercela pada OG itu" Leon tidak habis pikir dengan tingkah sang putra.

"Mereka semua tidak membuatku berselera, Pa. Entah kenapa aku malah jatuh cinta dengan Anjani!" balas Kendra dengan nada lesu.

Leon hanya geleng-geleng kepala dengan sang putra.

"Pantas waktu itu kamu menolak Inggrid, ini toh jawabannya" ucap Leon.

Kendra pun hanya mengangguk.

...

Sementara Anjani kini sedang menangis terisak di toilet. Sudah 30 menit ia tidak keluar dari toilet,. Ricky mencarinya dimanapun tidak ketemu.

Ia yakin bahwa Anjani sudah keluar dari ruang kerja Bos.

Ricky kemudian menghubungi Anjani.

"Hallo, Mi!" sapa Anjani dengan suara parau.

"Jani, loe dimandose? Gue cari-cari loe" ucap Ricky cemas.

"Hikhikhik!" Anjani hanya menangis.

"Jani loe kenapa, sayang? Ngomong sama gue, loe dimana?" Ricky semakin panik.

"Toilet!" hanya itu yang Anjani katakan.

Ricky pun langsung berlari menuju toilet wanita. Di dalam toilet itu, Ricky banyak sekali mendapatkan tatapan tajam oleh para wanita.

"Mau ngintip ya loe?" tanya salah seorang yang ada dalam toilet.

"Enak aja. Gue gak selera sama kalian walau gue hanya OB!" jawab Ricky dengan menjentikkan jari-jarinya yang lentik💅💅.

Ricky pun mengetuk satu persatu pintu toilet itu.

"Jani ini gue sayang!" teriak Ricky.

Anjani pun langsung membuka salah satu pintu toilet itu.

"Jani gue masuk ya!" Ricky pun masuk kedalam toilet dan langsung mengunci pintunya.

"Hey loe kenapa sayang?" Ricky sangat khawatir.

Anjani hanya menangis saja.

"Jujur loe kenapa?" tanya Ricky dengan tegas.

"Gue di lecehkan, Mi. Gue merasa kotor.. Hikhikhik" Anjani menangis.

"Siapa yang lakuin itu?" tanya Ricky.

"Pak Kendra di ruangan kerjanya.. Hikhikhik" jawab Anjani lalu ia menyibakan rambutnya yang terdapat banyak bekas gigitan cinta akibat ulah Kendra.

Ricky sampai ternganga melihat leher Anjani yang merah-merah.

"Jani....." Ricky tak menyangka jika bosnya itu bisa melakukan hal yang buruk.

"Dia lakuin apa lagi sama loe?" Ricky jelas tidak terima jika teman baiknya itu di perlakukan seperti ini.

"Hikhikhikk.... Tangannya nyentuh milik gue, Mi" Anjani mengatakan itu semakin sedih.

"Ya ampun, gue gak nyangka padahal dia itu kek orang yang dingin, dan berwibawa banget. Gak nyangka dia bisa lakuin itu ke loe Jani" Ricky pun ikut menangis dan memeluk Anjani.

"Ya Ampun badan loe demam!" Ricky merasakan suhu tubuh Anjani panas sekali.

Ricky pun segera membawa Anjani keluar dari dalam toilet, kebetulan di sana ada Marni. Ia pun kaget karena Ricky dan Anjani keluar dari bilik toilet yang sama.

"Kalian habis apa, heh? Jangan macam-macam di tempat kerja ya!" bentak Marni.

"Gue habis merawanin dia! Mau ape loe?" balas Ricky kesal.

"Dasar benc*ng!" maki Marni.

"Hey nenek lampir, gini-gini juga bisa buat anak tahu. Mau loe, gue bikin nangis di atas ranjang. Mau loe, gue kenalin sama rudal isriwil gue yang banyak bulunya? Jerit-jerit loe nanti" oceh Ricky.

"Ogah, najis" Marni pun langsung keluar dari tempat itu.

Ricky langsung membawa Anjani ke pantry.

1
Tan Wahyudi
Luar biasa
Lembayung Senja: terimakasih kakak
total 1 replies
Safitri Agus
nama pesantrennya sampai kubaca berulang kali 🤦😂
Sarita
ini yg jadi Anjani juga nyebelin mulutnya pengin di sambelin .ga mencerminkan gadis yg hidup susah .bpnya gila lagi
Safitri Agus
si othor ngaku kalau omes,🙈😂
Safitri Agus
bau minyak si nyong nyong kali si Jani,sampai Kendra kayak nahan bab 🤣
Safitri Agus
ku mampir lagi Thor,😁
Lembayung Senja: terimakasih sudah mampir....😘
total 1 replies
itin
pasti lukanya lebih sakit dari ambeyen ya? 😅😅😅😅😄😄🤣🤣🤣🤣🤣 gimana gtu ya rasanya
itin
kocak parah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

dan kenapa harus plesetan sih say tulisannya. PERKOSA aja gtu ga usah perkaos merkaos perkoas apalah itu.
itin
langsung praktek rudalnya si ricky putri kecil ayah. kasihan si mbak kunti kena ospek yang ga bakalan dilupakan seumur hidupnya
itin
pak rusli kayak kenalan saya dulu. dia odgj karna patah hati sama perempuan. dikhianati calon istrinya. mirip seperti pak rusli, prilakunya kadang seperti orang normal. bisa masak beberes rumah malah pintar mengurus anak kecil. suka mengoceh sepanjang waktu ketawa ketawa (yg bikin orang pusing dan terganggu) tapi sejauh yg saya tau ga pernah melukai oranglain. beliau sudah almarhum karna sakit.
Lembayung Senja: kok bisa sama ya Kak perilakunya padahal saya ngarang loh ceritanya....😁😁😁
total 1 replies
Sabaku No Gaara
mksh makkthor ceritax bikin bayikk traveling otakx🤣🤣🤣🤣👏👏👏
Sabaku No Gaara
makkthor curcol yakkkk
Lembayung Senja: hehehehe.....😁
total 1 replies
my name
begitulah kalau nikah cuma karna nafsu doang pasti otaknya ditaruh didengkul
my name
dasar ambekan, dikit dikit cemburu
my name
selamat berbuka puasa kendra 😁😁 menu ternikmat yg sudah halal didepan mata
my name
Luar biasa
my name
kasian bgt sikunti diperkaos ricki, tp untungnya yg diperkaos kunti palsu coba kalau mb kunti yg asli... apa jadinya 🤔
my name
somplak bener 🤣🤣🤣🤣
my name
yaelah....pak duda langsung gas poll
my name
selamat berjuang kendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!