NovelToon NovelToon
Dendam Gadis Teraniaya

Dendam Gadis Teraniaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Apa salah dirinya? Dia sendiri pun tidak tau. Tetapi dia dibully dan dianiaya hampir setiap hari. Itulah yang terjadi pada seorang gadis yang bernama Mentari.
Dia melapor kepada kepala sekolah, tapi hanya makian dan penganiayaan yang ia dapatkan. Bahkan ia sampai dikeluarkan dari sekolah.
Dalam keputusasaan ia mencoba membunuh diri. Tapi ia urungkan, karena itu percuma saja. Kemudian ia bertekad untuk membalas semua yang mereka lakukan kepadanya.
"Aku akan kembali untuk membalas kalian satu persatu, aku bersumpah akan kubuat kalian menderita," gumam Mentari.
Bagaimanakah cara Mentari membalaskan dendamnya? Penasaran? Ikuti yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibuat kagum

.

.

.

Keduanya pun pergi ke perusahaan Prianggoro group. Dengan mengendarai mobil masing-masing. Mentari mengikuti Ferdinan dari belakang. Ferdinan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mentari juga tidak mau kalah.

Dua mobil itu seperti saling kejar-kejaran bagi orang yang melihatnya.

Dalam sekejap keduanya sudah tiba didepan perusahaan tersebut. Ferdinan keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya. Begitu pula dengan Mentari.

Mereka langsung menuju ruang IT. Disana sudah ada beberapa orang ahli komputer yang sedang menangani masalah ini. Tapi satu pun tidak bisa mengatasinya.

"Tuan," sapa Jerry yang sejak tadi sudah gelisah.

"Akhirnya Tuan datang," katanya lagi.

"Bagaimana?" tanya Ferdinan.

"Maaf Tuan, kami tidak bisa mengatasinya. Mereka hacker ternama, Tuan," jawab si A.

"Boleh aku bantu?" tanya Mentari.

Mereka semua menoleh saat mendengar suara perempuan. Tadi mereka tidak menyadari saking fokusnya pada layar komputer mereka.

"Apa kamu bisa? Kami saja empat orang tidak mampu mengatasinya," tanya si B memandang remeh pada Mentari.

"Jangan menilai orang dari luarnya saja. Lagipula kalau aku bisa, apa yang akan kamu berikan kepadaku?" tanya Mentari.

"Saya akan berikan mobil saya," jawab si B. Mentari menggeleng.

"Aku tidak butuh mobil," ucap mentari.

"Akan saya kasih uang 5 miliar untukmu, tapi kalau kamu tidak bisa kasih aku dua kali lipat," ucap si B dengan sombongnya.

"Oke. Baik," jawab Mentari.

Kemudian Mentari mengambil alih tempat si A. Si A dengan hormat menyingkir dari tempat duduknya. Sedangkan si B masih dengan sikap angkuhnya.

"Deal ya," ucap Mentari sebelum memulai aksinya. Sambil tersenyum ia memandang kearah Ferdinan.

Ferdinan semakin terpesona dengan penampilan Mentari yang sekarang. meskipun hanya berpakaian seadanya alias sederhana tapi pesonanya bagi Ferdinan begitu luar biasa.

"Deal," jawab si B.

Setelah mendengar kesepakatan dari kedua belah pihak. Mentari pun memulai aksinya menyerang balik orang yang telah membobol perusahaan milik Ferdinan.

Ferdinan hampir tidak berkedip melihat jari-jari Mentari dalam memainkan komputer. Jerry melongo, si A mulutnya terbuka. Serta yang lainnya juga dibuat takjub.

Mereka ahli komputer, tapi melihat jari-jari Mentari dalam menekan keyboard komputer membuat mereka takjub.

"Ternyata kamu semakin hebat, sayang, Aku semakin mengagumimu," batin Ferdinan.

Sementara Mentari masih fokus menarik kembali data-data yang telah mereka curi dari perusahaan. Satu jam akhirnya semua data-data bisa dipulihkan oleh Mentari.

Masih belum selesai. Mentari mengirim virus kepada lawan, sehingga komputer lawan hangus terbakar.

"Selesai," ucap mentari. Kemudian Mentari memasang keamanan pada perusahaan milik Ferdinan, agar kedepannya tidak bisa ditembus oleh hacker manapun, kecuali dirinya sendiri.

"Bagaimana? 5 miliar," tanya Mentari.

Si B terduduk karena kalah taruhan. Tubuhnya terasa lemas seketika. Teman satu tim nya segera mengangkat tubuh si B karena sudah terkulai tidak berdaya.

"Ingat. Jangan sombong, diatas langit masih ada langit. Cam kan itu," ucap Mentari.

"Tuan, apakah dia kekasih, Tuan?" tanya Jerry sambil berbisik.

"Hmmm. Jangan coba-coba menikungnya," jawab Ferdinan.

"Tidak berani, Tuan," jawab Jerry.

"Tuan, bagaimana dengan si B?" tanya si A.

"Bawa kerumah sakit. Saya yakin dia pasti syok berat," jawab Ferdinan.

Kemudian Ferdinan menarik tangan Mentari pelan agar lebih mendekat kepadanya. Lalu ia memberi kode pada Jerry untuk mengurus si B dan membawanya ke rumah sakit.

"Ada apa?" tanya Mentari.

"Kamu semakin hebat, aku semakin kagum denganmu," ucap Ferdinan sambil mengelus pipi mulus Mentari.

"Karena semua itu adalah tekadku, selain menjadi kuat, aku juga ingin lebih cerdik dan jenius," jawab Mentari.

"Apa kamu ingin mendatangi musuhmu?" tanya Ferdinan.

"Tidak perlu, biarkan mereka yang datang sendiri. Aku yakin kalau aku dekat denganmu, mereka pasti akan datang kepadaku," jawab Mentari.

"Bijak," ucap Ferdinan sambil menoel hidung mancung Mentari.

"Sekarang kamu semakin cantik," kata Ferdinan.

"Iya, dulu aku dekil karena tidak pandai merawat diri," ucap Mentari.

"Dulu kamu cantik, sekarang bertambah cantik," kata Ferdinan.

"Gombal," ucap Mentari lalu melangkah pergi. Tapi baru saja dua langkah, tangannya sudah ditarik oleh Ferdinan sehingga Mentari jatuh kedalam pelukan Ferdinan.

"Tetaplah seperti ini dulu, aku masih sangat merindukanmu," ucap Ferdinan. Beberapa tetes airmata nya jatuh dipundak Mentari.

"Menangislah, bila itu bisa mengurangi bebanmu," ucap Mentari.

Ferdinan pun menangis dalam pelukan Mentari. Mentari membiarkan saja hal itu.

"Aku sekarang sudah tidak bisa menangis lagi, semua air mataku sudah aku tumpahkan beberapa tahun lalu. Saat aku dibully, saat aku disiksa dan dicaci. Saat kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan tunggal," ucap Mentari.

"Apakah aku terlalu cengeng?" tanya Ferdinan. Mentari menggeleng.

"Terkadang apa yang kita rasakan tapi tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Hanya airmata yang yang dapat berbicara," jawab Mentari.

"Sejak kamu pergi, dan Papa kecelakaan, membuat aku merasa terpuruk. Tapi aku tetap harus kuat dalam menjalani hidup. Demi Mama, demi kamu orang yang aku cintai," ucap Ferdinan tanpa sadar. Mentari tersenyum.

"Aku ingin ketemu Papamu," kata Mentari tiba-tiba.

Ferdinan melepaskan pelukannya dari Mentari. Ia menatap Mentari dalam. Kemudian Mentari mengangguk meyakinkan bahwa ia ingin bertemu dengan Papanya Ferdinan.

"Baiklah," jawab Ferdinan kemudian.

Keduanya pun keluar dari ruangan komputer. Saat mereka berdua berjalan, mereka menjadi pusat perhatian. Karena yang karyawannya tau, bosnya itu tidak pernah menggandeng perempuan.

"Itu, apakah pacarnya Tuan Ferdinan?" tanya karyawan 1.

"Bisa jadi, cocok banget mereka," ucap karyawan 2.

"Hu ... Hu. Gagal sudah harapanku untuk bersanding dengan Tuan Ferdinan," kata karyawan 3

"Halu. Mana mau Tuan Ferdinan sama kamu," ucap karyawan 4.

Mereka terus bergosip tentang Tuan mereka. Sehingga manager mereka pun menegur mereka.

"Satu mobil aja ya? Pakai mobil kamu," tanya Ferdinan.

"Boleh, Ayo," ajak Mentari.

Keduanya pun masuk kedalam mobil, Mentari menyuruh Ferdinan yang menyetir.

"Sepertinya mobil ini baru kamu beli?" tanya Ferdinan.

"Hmmm. karena aku tidak punya mobil, jadi aku beli. Biar senang untuk jalan-jalan," jawab Mentari.

Ferdinan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, sehingga mereka cepat sampai di mansion.

"Rumahmu bagus," kata Mentari saat mereka sudah tiba di mansion.

"Ini namanya mansion," kata Ferdinan.

"Mari masuk," ajak Ferdinan.

Marshanda sedang duduk diruang tamu, sedang menyuapi suaminya buah-buahan yang sudah dipotong-potong.

"Ma!" Marshanda menoleh kearah suara, karena merasa dipanggil.

Kemudian ia tersenyum saat melihat sang putra membawa seorang gadis. Ferdinan belum pernah sekalipun membawa gadis ke mansion milik keluarganya.

"Siapa dia, Nak?" tanya Marshanda.

"Saya, Mentari Tante. Temannya Ferdinan," bukan Ferdinan yang menjawab tetapi Mentari.

"Mari duduk," ajak Marshanda.

Mentari menyalami tangan Marshanda dan menciumnya. Begitu juga yang dilakukannya kepada Ferdy. Marshanda tersenyum melihat sikap sopan gadis itu.

.

.

.

1
Lintang Edgar
tenang thor. aku mulai menyukai karyamu 😅
Sulis Tiyeas
hah mudah sekali ke china. nggak ngurus surat kalau mau kerja? paspor juga tb2 tersedia.
Pa'tam: iya, semuanya terjadi hanya di novelku. yang di dunia nyata mah ribet mau ngurus ini itu.
total 1 replies
SYAHRATUL AINI
Luar biasa
Endang Werdiningsih
nyimak dulu
Thari Sinaga
crt nybagus dn gk berteletele
Fajar Ayu Kurniawati
.
RoSz Nieda 🇲🇾
aku suka baca ❤️
Pa'tam: terima kasih banyak.
total 1 replies
Nur Aliyah Zainal
Luar biasa
Adriana Wiriadinata
bagus kak ceritanya..👍👍
Firman Firman
amin🤲doa yg sama buat athour..
dan terimakasih sudah menghadirkan sebuah novel yg keren ini ,,ttp semangat dan terus berkarya ya athour 💪 semoga athour selalu sehat panjang umur dan rejeki nya selalu melimpah amin 🤲
Firman Firman
astaga gara ulat keket hampir saja pangeran kodok koit 😄🤭
Firman Firman
dasar😡 wanita jlng suruh siapa kmu mau jadi wanita murahan jadi jngn. salahkn. kalau dia menikah dengn pilihan hati nya
Firman Firman
membayangkan nya saja sudah senang dn bahagia pa lagi di dunia nyata ya athour u
Firman Firman
semoga kedepannya kalian juga selalu bahagia 💞💞
Firman Firman
ha ha titisan pangeran kodok akn segera hadir🤗
Firman Firman
badar badar kmu akn merasakan kemarahan singa betina yg haus darah 😡
Firman Firman
lanjut
Firman Firman
astaga 🤦 masih juga ada parasit pantas mntari blum bisa tenang
Firman Firman
knpa ada ja wanita jalang yg suka jadi pnggoda 😄🤭
Firman Firman
jngn di obral di semprot ja pake baigon 😄🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!