NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:601.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Menolak Perjodohan

"Robi... Robi!!!" panggil Bara setelah menyelesaikan berkas terakhir. Ia melihat sekitarnya, tidak ada siapapun. Melihat ke arah jendela, ternyata dunia sudah gelap. Malam cepat sekali sudah datang.

'Ke mana anak itu?' Batinnya seraya meraih ponsel di atas meja. Ia akan menelepon Robi.

Sekali...

Dua kali...

Tiga kali... Robi tidak menjawab panggilannya.

Robi memang sengaja mengsilentkan ponselnya. Agar tidak ada yang menganggunya bersama Lili. Ia sedang berada di sebuah kafe, makan malam dengan wanita kenalannya itu.

Kini Bara merasa kesal sendiri di ruangannya. Robi pulang tanpa memberitahunya. Temannya itu kabur begitu saja.

Bara melihat arlojinya. Sudah pukul 7 malam, ia pun bersiap pulang.

30 menit kemudian, Bara memberhentikan mobilnya di garasi rumahnya. Lalu ia turun dan masuk ke dalam rumah berlantai 2 itu.

Pria itu akan berjalan menuju kamarnya.

"Bara, kamu sudah makan malam?" Tanya Mama yang sedang makan bersama papanya. Ia melihat putranya baru pulang.

"Belum, Ma." Jawab Bara. Ia memang belum makan malam. Selesai dengan pekerjaannya, ia langsung pulang.

"Mama akan siapkan makanan untuk kamu!"

"Terima kasih, Ma!" Jawab Bara. "Aku akan ganti pakaian dulu!"

Mama melihat putranya yang sudah berlalu pergi.

"Pa, tiap hari Bara pulang malam terus. Sibuk dengan pekerjaannya. Kapan putra kita akan menikah?" Tanya Mama mulai cemas. Putranya beberapa tahun terakhir hanya menghabiskan waktu dengan pekerjaan. Bahkan tidak pernah memperkenalkan wanita pada mereka.

Papa jadi tampak berpikir. Putranya dalam beberapa tahun ini mengalami perubahan. Begitu bekerja keras untuk perusahaan. Apa yang dilakukan putranya memang bagus, perusahaan jadi berkembang pesat. Tapi, putranya jadi tidak tahu dunia luar. Hanya berkutat dalam perusahaan saja. Bahkan papa juga sama, tidak pernah mendengar Bara dekat dengan seorang wanita.

"Papa, apa Bara masih trauma gara-gara mantannya itu?" Tebak Mama. Setelah mantannya menikah, Bara berubah total. Hidupnya hanya untuk perusahaan saja. Hanya untuk bekerja saja.

"Bisa jadi!" Papa mengangguk pelan. Yang selama ini didengar, putranya selalu lembur di kantor. Menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

"Pa, apa kita coba jodohkan saja Bara?" Tanya Mama. Mungkin dengan begitu ada hal lain yang akan dilakukan putranya selain pekerjaan. Usia Bara juga sudah matang untuk menikah.

"Nanti Bara menolak, Ma." Jawab Papa. Putranya tidak suka dengan perjodohan.

"Jadi gimana? Kalau dia terus fokus dengan perusahaan. Kapan dia akan menikah, Pa?" tanya Mama jadi kesal sendiri.

"Mungkin Bara masih butuh waktu, Ma. Kita biarkan saja dulu!" Papa akan melihat kedepannya.

"Tidak bisa, Pa! Kita harus melakukan sesuatu. Pelan-pelan kita jodohkan saja dia!" Ucap Mama memberi rencana.

"Mau dijodohkan dengan siapa?" Tanya Papa. Tidak tahu kriteria Bara seperti apa?

Seperti mantannya? Pasti Bara akan menolak.

"Anaknya teman Papalah!" saran Mama.

Papa tampak berpikir, siapa anak temannya yang siap menikah. Mengingat Bara sudah berumur dan pasti tidak mau lagi menjalin hubungan terlalu lama. Jadi jika nanti cocok, langsung ke jenjang pernikahan.

'Menjodohkanku?' Bara mendengar pembicaraan kedua orang tuanya sekilas.

Bara ikut bergabung di ruang makan. Papa dan Mama tampak terkejut, putranya tiba-tiba sudah duduk saja bersama mereka.

"Papa, Mama... tolong jangan menjodohkanku!" Tolak Bara terlebih dahulu. Sebelum mereka mengatakan itu, ia langsung menolak saja. Karena ia memang sudah tidak mau berurusan dengan makhluk yang namanya wanita.

Mama mencebik. Belum apa-apa, Bara sudah menolak. Sementara Papa melihat Mama. Seakan mengatakan kalau apa yang dikatakannya tadi, benar. Bara pasti menolak mentah-mentah rencana perjodohan.

"Bukan menjodohkanmu. Kamu bisa kenalan saja dulu. Mengobrol-ngobrol, kalau cocok ya lanjut. Kalau tidak, kami juga tidak memaksa!" Ucap Mama meyakinkan.

Bara menggelengkan kepala. "Aku tidak mau!"

"Bara!" Ucap Mama jadi kesal. Tetap juga menolak. Padahal niat mereka baik.

"Aku sedang tidak ingin berurusan dengan wanita!" tegas pria tampan itu.

"Tapi, Bara-"

"Pekerjaan di kantor sangat banyak, Pa, Ma! Aku tidak punya waktu untuk itu!" Bara tetap menolak dan menjadikan pekerjaan alasannya.

"Bara-"

"Papa, Mama... sudahlah!" Ucap Bara tidak mau membahas itu lagi.

"Aku lapar!" Bara ingin makan, perutnya sudah keroncongan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

'Kenapa Lili belum pulang?' batin Aura melihat jam dinding. Sudah pukul 9 malam.

Ia sudah lama sampai di rumah dan temannya itu belum juga pulang-pulang. Padahal mereka yang jalan duluan. Tah ke mana Lili pergi dengan pria yang baru dikenalnya itu.

Aura mendengar suara di depan rumah. Sepertinya Lili sudah pulang. Ia pun mengintip dari balik gorden jendela.

Terlihat Lili turun dari mobil dan diikuti pria itu. Mereka berbicara sebentar sambil senyum-senyum tidak jelas, lalu...

"Astaga!!!" Aura melihat pria itu berani mencium pipi Lili.

Tak lama, Lili masuk ke rumah dengan wajah bahagia. Robi langsung pulang setelah mengantarnya.

"Ke mana saja? Kok lama sekali pulangnya?" tanya Aura memasang wajah serius.

"Astaga, Aura!!!" Lili sangat terkejut. Begitu membuka pintu, Aura sudah menyambutnya dengan ekspresi seperti itu.

"Tadi kami makan dulu!" Lili menjawab pertanyaan Aura apa adanya.

"Makan atau makan?!" tanya Aura penuh penekanan. Ia memasang wajah curiga.

"Kami pergi makan. Lalu kami mengobrol dulu." Jawab Lili kembali. Memang begitu nyatanya.

Aura menatap curiga, ia tidak percaya begitu saja. "Itu tadi kenapa dia cium-cium pipimu?"

Wajah Lili jadi malu, Aura melihatnya.

"Ihh... Aura tukang ngintip!!!" Lili pun menutup wajahnya sambil berlari masuk ke kamarnya. Ia kan jadi malu.

"Lili!" Aura mengejar temannya itu. Ia duduk di ranjang Lili. Sangat penasaran hubungan Lili sudah sampai mana dengan pria yang baru dikenalnya itu.

"Katakan!" paksa Aura.

"Ka-kami sudah pacaran!" jawab Lili memberitahu. Robi tadi menyatakan perasannya dan ia menerimanya.

"Tapi kalian baru bertemu?" tanya Aura. Secepat itu sudah menjalin hubungan.

"Ketemunya memang baru sekarang. Tapi kan, kami sudah cukup lama kenal dari aplikasi itu." Jelas Lili. Dalam beberapa bulan ini, hubungannya dengan Robi cukup dekat. Walau hanya berkomunikasi jalur udara.

Aura masih melihati Lili. Temannya memang mudah sekali baperan.

"Aura... Aku menyukainya. Dia baik, perhatian dan sangat sopan!" ucap Lili mengingat Robi. Pria itu bahkan tadi meminta izin saat mau mencium pipinya.

"Ya, baiklah! Kalau kau menyukainya! Tapi, ingat! Jangan macam-macam! Jaga dirimu!" tekan Aura mengingatkan. Ia tidak mau temannya sampai terperdaya rayuan pria buaya darat.

Lili baru mengenal Robi. Tidak tahu bagaimana sifat asli pria itu. Bisa jadi pria yang sudah beristri atau pria mesum mencari korban.

Aura tidak akan tinggal diam. Jika sampai Lili dipermainkan pria itu. Ia akan melindungi sang teman.

.

.

.

1
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
sherly
Mia beneran ngk punya maluuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!