NovelToon NovelToon
Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama putri01

Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.

" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "


penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Berbeda dengan Xia, karena jiwanya masih delapan belas tahun tentu saja Xia tidak mengerti dengan tatapan dari sang suami saat melihat dirinya yang seperti itu.

Jadi Xia langsung malu dan salah tingkah karena di tatap seperti itu.

" Baiklah aku akan segera berpakaian " ucap Xia malu dan langsung berlalu dari hadapan sang suami, dan langsung ke depan lemari mencari pakaian yang akan di pakaiannya.

Brian mengerti dan langsung tersenyum melihat sang istri yang terlihat sangat malu- malu.

Dan dengan sabar menunggu sang istri menggunakan pakaiannya Brian kembali duduk di atas tempat tidur sambil terus memperhatikan Xia berpakaian.

Melihat sang istri berpakaian tentu saja membuat Brian panas dingin, dan Brian terus berusaha menahannya dengan terus mengingat sang putra terus menangis.

" Haah, kalau saja Rafa tidak menangis mungkin aku tidak akan tersiksa seperti ini, sabar Brian sabar, beri istrimu sedikit waktu " gumam Brian terus memperhatikan sang istri.

Xia yang terus di tatap seperti itu begitu sangat malu, dan langsung bergegas memakai pakaiannya.

Setelah selesai, langsung saja Xia membereskan penampilannya dan langsung menghampiri suaminya itu.

" Ayo kita ke kamar Rafa, kasihan pasti sudah lama sekali menangis " ajak Xia setelah sudah bersih dan rapi.

" Ahh, kamu sudah selesai, baiklah ayo " sahut Brian yang langsung saja berdiri mengikuti sang istri keluar dari kamar.

Sungguh melihat penampilan sang istri begitu sangat rapi dan bersih, bahkan tercium sangat harum membuat Brian berjuang dengan sekuat tenaganya menahan hasrat yang sudah lama terpendam.

Apa lagi Xia kembali memeluk lengannya saat mereka berjalan menuju ke kamar putra mereka, membuat Brian sangat tersiksa tapi tidak bisa menolak dan tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menahan rasanya itu.

Sedangkan Xia sendiri tentu saja akan terus melakukan pendekatan pada suaminya itu dengan cara terus menempeli Brian setiap ada kesempatan dan menjadi kesenangan sendiri untuk Xia.

Setelah sampai di depan kamar sang putra baru Xia melepaskan pelukannya terhadap suaminya itu, dan langsung masuk kedalam kamar anaknya itu bersama Brian.

" Huuuaaa mama, Rafa mau mama, dimana mama bi mama... hiks hiks hiks... " jerit anak kecil itu yang belum menyadari kehadiran orang tuanya di situ.

" Tenang tuan muda, sebentar lagi tuan dan nyonya kesini, sudah menangisnya ya " ucap bibi pelayanan itu terus menenangkannya.

" Huuuaaaa, apa mama kembali tidak menyukai Rafa, mama marah lagi sama Rafa, makanya mama tidak ada di sini bi hiks hiks hiks... " ucap anak itu lagi dengan sedihnya Sesegukan.

" Bibi juga tidak tahu tuan muda, sudah tuan muda berhenti menangis ya, nanti tuan muda bisa demam kalau terus menangis " bujuk bibi itu berusaha mendekati Rafa tapi langsung di tolak oleh anak itu.

Huuuuaaaaa hiks hiks hiks...

Putra semata wayang Brian dan Alexia itu terus menangis tanpa memperdulikan bujukan bibi pelayanan itu.

Mendengar itu Xia dan Brian yang dari tadi melihat itu sungguh tidak tega, langsung saja kedua mendekati putra satu - satunya mereka itu.

" Siapa bilang mama marah sama Rafa, mama sudah tidak marah lagi jadi Rafa berhenti menangis ya sayang, nanti deman " ucap Xia yang langsung menghampiri putranya itu dan langsung membawa ke pelukannya.

" Benar, berhenti nangisnya ya nanti sakit, jagoan papa tidak boleh sakit " ucap Brian juga sambi mengusap kepala anaknya itu.

" Mama papa, hiks hiks hiks, benar mama tidak marah sama Rafa hiks hiks hiks... " ucap Rafa yang masih sesegukan di pelukan ibunya itu.

" Iya sayang, mama tidak marah lagi sama Rafa, Rafa pintar ya jangan nangis lagi " sahut Xia sambil mengusap punggung anaknya itu.

Begitu juga dengan Brian yang langsung memeluk keduanya untuk memenangkan anaknya itu.

Mendengar itu Rafa mengangguk tenang dan sudah berhenti menangis, anak itu sangat merasa bahagia bisa mendapatkan pelukan dari kedua orang tuanya.

Karena biasanya ia hanya bisa memeluk papahnya, sedangkan ibunya sama sekali tidak perduli padanya setelah kehadiran orang asing itu.

Dan baru sekarang ibunya itu kembali seperti dulu lagi, yang menyanyanginya.

Sungguh membuat anak itu sangat bahagia begitu juga dengan mereka yang ada di situ, begitu sangat terharu melihat keluarga kecil itu kembali hangat.

Langsung saja beberapa maid yang berada di dalam kamar Rafa keluar setelah melihat tuan muda kecil mereka tenang setelah kehadiran kedua orang tuanya.

" Senangnya melihat keluarga kecil ini kembali hangat ya bi " ucap salah satu maid setelah keluar dari kamar majikan kecil mereka itu.

" Benar, semoga saja bisa terus seperti ini, kita berdoa saja " sahut bibi kepala pelayanan di rumah itu.

Beberapa maid mengangguk mengiyakan dan langsung saja mereka semua kembali ke belakang kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.

Sedangkan di dalam kamar, Xia dan Brian langsung saja membawa putra mereka beristirahat di atas tempat tidur.

Dengan berbaring dan bersama - sama memeluk putra semata wayang mereka itu, mereka bertiga beristirahat bersama.

" Begini kah rasanya memiliki keluarga kecil, apalagi bersama pria pujaan, aaaaaaa bahagianya " jerit Xia dalam hati yang begitu merasa sangat bahagia bisa merasakan semuanya.

" Terimakasih Tuhan sudah mengembalikan keluarga utuh kami, terimakasih atas kebahagiaan ini " gumam Brian juga dalam hati sambil perlahan memejamkan matanya merasakan kehangatan keluarga kecilnya ini.

" Terima kasih Tuhan, sudah mengabulkan permintaan Rafa dengan mengembalikan lagi mama pada kami, semoga akan terus seperti ini, jangan biarkan mama kembali jahat lagi, Rafa hanya mau mama yang seperti ini " kata anak kecil itu juga dalam hati setelah melihat kedua orang tuanya yang sudah menutup mata beristirahat tapi masih memeluk dirinya.

Setelah itu, Rafa juga langsung menutup matanya menyusul kedua orang tuanya ke alam mimpi.

Sungguh sangat bahagia sekali melihat keluarga kecil ini kembali bersama.

__________________

Berbeda di tempat lain, saat ini seseorang begitu sangat kesalnya karena tidak di perbolehkan masuk ke rumah yang biasa ia kunjungi dan merasa di rajakan di rumah itu.

" Brengsek, sialan, kurang ajar kamu Xia, berani - beraninya kamu memperlakukan ku seperti ini, awas kamu aku akan menutut mu, akan ku buat kau mengingat lagi aku yang sudah menyelamatkan mu. " kata pria itu sambil memandang tajam kearah rumah besar di hadapannya itu.

Setelah itu pria itu langsung pergi meninggalkan tempat itu karena merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat di pukuli oleh kedua keamanan untuk mengusirnya tadi.

Dengan perasaan yang sangat kesal dan marah pria bernama Dimas itu meninggalkan rumah orang yang menjadi kekasihnya itu.

Sedangkan penghuni rumah besar itu sudah beristirahat dengan tenangnya menikmati kebersamaan mereka.

____________

Setelah di rasa cukup beristirahat akhirnya Xia terbangun dan perlahan membuka matanya.

" Egghhh, kemana mereka berdua " gumam Xia yang baru saja bangun dan menyadari ketidak beradaan kedua pria kesayangannya itu.

Bergegas Xia bangun dan langsung keluar dari kamar itu untuk mencari kedua pria beda usia itu.

Tentu saja kesana kemari Xia mencari keberadaan keduanya.

" Bi, melihat Brian dan Rafa dimana mereka? " tanya Xia pada salah satu maid yang sedang beraih - bersih itu.

" Oh tuan dan tuan muda kecil saat ini sedang berada di dapur nyonya " sahut maid itu.

" Oh baiklah, terimakasih bi, saya mau kesana dulu? " ucap Xia sambil tersenyum dan langsung pergi ke dapur dimana kedua pria kesayangannya itu berada.

" Sama - sama nyonya silahkan " sahut maid itu yang sangat senang majikannya kembali ramah terhadap mereka.

Karena sebelumnya Xia adalah orang yang begitu angkuh, jangankan mengucapkan terimakasih, lambat menjawab pertanyaannya saja Xia sudah langsung membentak, bahkan tidak segan - segan untuk memarahi maid yang menurutnya sangat lambat untuk menjawab pertanyaannya.

1
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
good job Brian 👍👍💪💪😍😍🥰🥰
Ana Rusliana
Luar biasa
Mama Riani
semangat Thor lanjut lagi ceritanya, penasaran...
Lala Kusumah
tetap hati-hati Brian, duh jangan sampai terjadi apa-apa sama Brian dan Xia ya 🙏🙏
Ridwani
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Ridwani
lanjut
Lala Kusumah
ish siapa lagi tuh 🤔🤔😵‍💫😵‍💫🫣🫣
Lala Kusumah
semangat Xia 💪😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... bahagia selalu ya 🙏🙏😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
hadeuuuuuuuhhhh ulet bulu bertebaran lagi nih 🙆🙆🙆
Lala Kusumah
hareudang hareudang Thor 😂🤭
Lala Kusumah
syukurlah 🙏🙏
Lala Kusumah
berbahagialah kalian 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
sabar Brian 😂🤭
Lala Kusumah
semangat Xia 💪👍👍😍😍
Lala Kusumah
semangat Xia mengubah segalanya 💪💪😍😍👍👍
Mama Riani
lanjut bagus ceritanya
Mama putri
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!