NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Hari kedua acara pesta pernikahan Rahmat dan juga Mirna berlangsung lebih meriah dari hari pertama, bahkan banyak warga yang menjadi pedagang dadakan di sana.

Mulai dari ada yang menjual lotek, ada yang menjual minum-minuman dingin, ada yang menjual buah-buahan dan bahkan ada yang menjual gorengan dan lainnya juga.

Sepertinya pesta yang diadakan oleh pak Lurah itu membawa berkah bagi warga, karena penonton yang datang benar-benar membludak dan dari berbagai daerah.

Pesona Asih sungguh luar biasa, Dedi sampai merasa senang dan berencana akan mengajak Asih untuk menemui produser rekaman. Baru kali ini Dedi mendapatkan banyak saweran setelah kedatangan Asih di grup orkestranya.

"Jefri? Kamu datang?"

Pak Lurah begitu kaget melihat kedatangan sahabat kecilnya, Jefri. Pria itu sudah lama pindah ke kota bersama dengan kedua orang tuanya, dia sempat mendengar kalau pria itu sudah menikah dan usahanya juga sangat sukses.

"Sahabat kecilku menikahkan anaknya, tentu saja aku datang. Aku juga membawakan kado untuk anakmu," ujar Jefri.

Keduanya tertawa lalu saling berpelukan, setelah itu Jefri memberikan amplop dengan isinya yang lumayan tebal.

"Padahal kamu datang saja aku sudah bersyukur banget, bagaimana kehidupan kamu di kota?"

"Sangat baik, oiya. Perkenalkan, ini istri keduaku."

Jefri menarik lengan wanita yang begitu muda tidak jauh dari dirinya, selalu memperkenalkannya kepada pak Lurah. Mata pak Lurah sampai membulat dengan sempurna, karena Jefri membawa wanita yang begitu muda dan juga cantik.

Penampilannya sangat luar biasa, wanita itu memakai dress seksi yang membuat matanya sulit untuk mengalihkan pandangan. Kalau diperhatikan, usia wanita itu sama seperti Rahmat.

"Serius ini istri kamu? Bukannya istri kamu itu seusia sama istri aku ya? Anak kamu juga bukannya sudah besar-besar ya?"

Jefri tertawa mendengar pertanyaan dari pak Lurah, pria itu menepuk lengan pak Lurah dan dia pun berkata.

"Ini istri muda aku, yang tua disimpan di rumah. Udah nggak enak dipandang kalau dibawa ke tempat ramai seperti ini," jawab Jefri.

"Ya ampun! Hebat," ujar Pak Lurah. Lalu, pria itu mendekatkan bibirnya ke arah cuping telinga Jefri. "Bagaimana caranya mendapatkan istri muda seperti ini?" tanya Pak Lurah dengan bisikan.

"Gampang, mau tau caranya?"

"He'em," jawab Pak Lurah.

Mata pria itu langsung berbinar, ingatannya langsung tertuju kepada Asih. Tiba-tiba saja dia terobsesi untuk memiliki wanita itu, dia benar-benar ingin menjadikan wanita itu sebagai istri keduanya.

"Sebentar," ujar Jefri.

Jefri menggenggam tangan istri mudanya, tak lama kemudian dia mengelus lembut kedua pundak istri keduanya tersebut.

"Kamu makan dulu gih, katanya tadi laper. Aku mau ngobrol dulu sama temen aku," ujar Jefri.

"Iya, Sayang." Wanita muda itu pergi dari sana, tentunya sebelum pergi dia mengecup pipi Jefri terlebih dahulu. Pak Lurah sampai melongo dibuatnya.

"Hebat! Kasih tau aku caranya bagaimana kamu bisa mendapatkan wanita yang cantik dan juga penurut seperti itu," pinta Pak Lurah.

"Gampang, tapi ini rahasia."

"Kita ngobrolnya di ruang kerja aku aja kalau gitu," ujar Pak Lurah.

Akhirnya keduanya pergi menuju ruang kerja milik pak Lurah, kedua pria itu kini sedang duduk saling berhadapan. Wajah pak Lurah begitu serius sekali.

"Jadi jelaskan bagaimana caranya," pinta Pak Lurah dengan tidak sabar.

"Gampang, aku punya mantra pelet yang bisa membuat wanita yang kamu inginkan bisa didapatkan."

"Serius?"

"Iya," jawab Jefri.

"Nggak perlu ke dukun dulu?"

"Nggak perlu, cuma harus baca mantra yang aku berikan. Terus, kamu tiupkan sebanyak tiga kali ke makanan yang akan dimakan oleh perempuan itu."

"Segampang itu?"

"Iya, aku ajarkan kamu mantranya."

"Tunggu dulu, ada efek sampingnya nggak?"

"Efek sampingnya itu membuat kamu sangat berbahagia, karena jika pelet ini dipakai untuk orang yang kamu incar, wanita itu bukan hanya tergila-gila kepada kamu, tetapi wanita itu akan lebih bergelora saat di atas ranjang."

"Serius?" tanya Pak Lurah dengan matanya yang sudah membulat dengan sempurna.

"Serius, bahkan wanita itu kalau belum bertemu dan melakukan itu dengan kamu, maka wanita itu akan merasa tidak karuan."

"Waaah! Baru tahu aku kalau ternyata ada pelet seperti itu, hajarkan terhadap aku."

"Siap!" ujar Jefri.

Jika di luar sedang ramai dengan pesta, justru pak Lurah malah sedang serius mempelajari pelet dari Jefri. Pria itu bahkan menuliskan pelet itu, karena dia takut salah dalam membaca mantranya.

"Sudah bisa?"

"Sudah," jawab Pak Lurah.

"Jangan sampai salah baca mantra, terus jangan lupa beli kue kesukaan atau makanan apa pun kesukaan wanita itu."

"Siap," ujar Pak Lurah dengan senyum penuh kelicikan di bibirnya. Lalu, pria itu meminta orang kepercayaannya untuk membelikan banyak kue.

Karena kalau dia membelikan kue hanya untuk Asih, dia takut kalau wanita itu akan curiga. Kalau dia membeli kue untuk semua biduan dangdut yang ada di sana, pak Lurah berpikir tidak akan ada yang curiga sama sekali dengan niat busuknya.

"Sebentar lagi aku akan mendapatkan kamu, Asih."

Pak Lurah tersenyum-senyum karena sudah banyak rencana yang berseliweran di otaknya, sedangkan Jefri hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dari pria itu.

**

"Istirahat dulu kalian, pasti cape. Makan, minum dan rebahan selama satu jam setengah."

Dedi memberikan instruksi, karena waktu sudah menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh sore. Acara dangdut akan dilanjutkan pada pukul tujuh malam, makanya dia meminta pemain musik dan juga biduan dangdutnya untuk beristirahat.

Asih tentunya ikut beristirahat, dia masuk ke dalam ruang khusus para biduan beristirahat. Baru saja mereka masuk, tiba-tiba saja ada pak Lurah dan juga pelayan yang ikut masuk.

Dia membawa beberapa kue di tangannya, para biduan dan juga Dedi terlihat senang karena pak Lurah disangka baik hati sudah membawakan kue untuk mereka. Namun, Asih malah merasa ini aneh.

Tak biasanya pak Lurah bersikap baik kepada orang lain, terlebih lagi membawakan kue untuk mereka. Asih sempat memperhatikan kue yang dibawa oleh pak Lurah, ada satu kue yang berbeda di tangannya.

'Apa maksud dari semua ini?' tanya Asih dalam hati.

Asih memperhatikan gerak-gerik dari pak Lurah, dia juga mendengarkan apa yang dikatakan oleh pria itu dengan seksama.

"Karena kalian sudah menghibur warga, ini sebagai hadiah dari saya. Silakan dimakan," ujar Pak Lurah setelah pelayan memberikan kue-kue tersebut kepada para biduan.

Untuk Asih, dia sengaja memberikan kuenya sendiri, Asih sampai keheranan dibuatnya. Pak Lurah tersenyum melihat raut kebingungan di wajah wanita itu.

"Kamu itu sudah membuat semua warga begitu senang menonton kamu dan mendengarkan suara indah kamu, jadi saya memberikan kue khusus untuk kamu. Jangan lupa dimakan," ujar Pak Lurah.

"Ya," jawab Asih.

Pak Lurah tersenyum penuh arti, kemudian dia keluar dari sana setelah menyapa Dedi. Asih masih terdiam dengan segala pemikirannya, hingga tepukan di bahunya menyadarkan dirinya.

"Mbak Asih malah melamun aja, kenapa? Nggak suka kue ya? Kalau gak suak, kuenya buat aku aja," ujar Mita.

1
Ayu Putri
menyesal pun tiada guna rahmat
Yuli a
pak lurah... pak lurah.... ogeb...
niat hati mau menutupi perbuatannya justru dengan kata-katanya malah menunjukkan kalau pak lurah ada sesuatunya dengan Mirna... ini kayak senjata makan tuan... wkwkwkwkwkwk....
jadi bukannya Rahmat percaya, dia malah makin curiga...
Redmi Note 10 Pro
mampus kamu ayah jahat
isnaini naini
selamat saling mnghncurkan ya...
Ayu Putri
hayoo lah pak lurah sm mirna/Grin//Grin/
Redmi Note 10 Pro
nyesel kan kamu rahmat, rasain😈
Yuliana Tunru
trik myrahan sesama kadal buntung dan rahmat yg bodoh selobang ayah x murna benar2 jalang
Yuli a
dengan bapakmu Rahmat ... berbagi wanita dengan bapak gimana rasanya... wkwkwkwkwkwk...
Yuli a: najong...
Ai Emy Ningrum: iyyyy,tilinjing berduaan 🙈🙈
total 4 replies
stela aza
kenapa bodoh bgt si Rahmat ,,, aturan selidiki kalau perlu buntutin pas si Mirna keluar rumah ,,, jadi laki bodoh g ketulungan 🤦 udh curiga diem Bae udh jelas ada tanda-tanda nya payah bgt 😅
Redmi Note 10 Pro
ok ok ok semangat up nya author Mak🥰🥰🥰😈😈😈
isnaini naini
dsr mrnna nya aj yg bdoh...udh tau abis anu2 sm p.lurah pake ndk nyadar lg...
Redmi Note 10 Pro
hayoloj Mirna🤣
Ayu Putri
haayoo loh,Mirna mau alasan apa lg
Siti Yatmi
lekas sembuh mak...biar mirna semangat sama pa lurah..wk2
Mamake Nayla
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Yulay Yuli
Syafakillah thour, jgn Bikin ketauan dulu pak lurah ama mantu Baru mulai 😂😂😂
Yuli a
semoga cepat sembuh kak... dihilangkan penyakitnya.. dimudahkan urusannya...

banyak-banyakin minum air putih kak...
Redmi Note 10 Pro
oQoq semoga cepet sembuh tor sayang mwuach😍
isnaini naini
cpt smbuh mak...memang cuaca nya gk mnentu kdng hbs pns bnget tau2 trs hjn...
Sari Hastuti
cpt sembuh kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!