NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Seorang gadis terlihat sedang mondar-mandir di depan gerbang sebuah SMA. Gadis itu terlihat sangat gelisah dan gusar. Wajahnya yang lembut sangat menampakkan wajah gusarnya. Sesekali ia pun menggigit ujung bibir bawahnya menandakan dia gelisah. Saat ini Verrint bermaksud untuk menuntaskan masalahnya dengan Mia. Verrint bertekad akan menyelesaikan semua masalah yang menimpanya. Verrint telah pasrah dengan hasilnya nanti. Semua ada ditangan Mia, Verrint hanya bisa berusaha untuk menjelaskan semuanya, dan semoga  Mia mau mendengarkan dan mengerti.

    Tak lama terdengar suara lengkingan bel dari dalam SMA itu. Wajah Verrint pun terlihat semakin menegang. Sebenarnya Verrint bingung, apa yang akan dia katakan pada Mia nanti. Sampai sekarang perasaannya pada Izan tidak pernah berubah. Masalah ini di mulai karena perasaan itu, dan Verrint harus menyelesaikan permasalahan ini dengan mengorbankan perasaannya pada Izan, cinta pertama Verrint. Ini sangat menyakitkan untuk Verrint, tapi semuanya telah terjadi Verrint tidak bisa mundur kembali. Demi seorang teman, Verrint akan mengorbankan perasaannya.

    Wajah Verrint tiba-tiba pucat pasi, tubuhnya seakan kaku, bibirnya pun tidak bisa berkata. Verrint kikuk, ternyata orang pertama yang akan dia temui adalah Izan. Verrint kamudian berusaha menghindar dan memalingkan wajahnya. Tapi ternyata apa yang dilakukan Verrint malah menjadi perhatian Izan dan akhirnya Izan melihat Verrint.

    “Irrint…” panggil Izan. “ngapain kamu disini?” tanya Izan bingung.

    “Aduh… kenapa harus ketemu Izan sih?” dumelnya dalam hati.

    “Hei Rint, kamu ngapain disini?” tanya Izan sekali lagi.

    “Hah… eh… hay…” jawab Verrint panik. “Ehm… ma… mau…” jawab Verrint  lagi dengan gagap.

    “Mau ngapain?”

    “Mau… ketemu Mia.” Jawab Verrint dengan hati-hati dan sedikit panik.

    “Ketemu Mia, ngapain?” tanya Izan kaget.

    “Ehm… gak pa-pa sih, Cuma pingin ketemu aja, hehehe…”

    “Mia gak buat masalah lagi sama kamu kan?” tanya Izan menebak-nebak.

    “Hah… oh… e… enggak kok, kita baik-baik aja kok.” Jawab Verrint gagap.

    “Tapi tumben kamu kesini.”

    “Ehm… kan biasanya Mia yang ke Valensi, nah sekarang gantian aku yang kesini. Gitu… iya gitu.” Jawab Verrint tetap gagap.

    “Oh… okey…”

    Mereka pun diam sejenak.

    “Ehm… kamu gak… ehm… gak… pu… gak pulang.”

    “Entar aja, aku temenin kamu dulu disini sampai Mia keluar.”

    “Oh… gak usah, aku sendiri aja, gak pa-pa kok, bener. Kamu pulang aja, aku tunggu sendiri aja.”

    “Gak pa-pa kok aku temenin kamu aja. Lagian Mia lama, tadi sih kayaknya dia lagi ngumpul sama temen-temennya.”

    “Aku gak pa-pa kok sendiri, bener deh. Kamu kalo mau pulang, pulang aja aku gak pa-pa kok. Takutnyakan kamu buru-buru”

    “Nggak kok aku santai.”

    “Aduh… kenapa gak pulang aja sih.” Dumel Verrint dalam hati. “Ntar kalo Mia dateng bisa berabe.” Dumelnya lagi. Verrint bertambah panik, kali ini dua kali lipat dari rasa panik pertama. Rasanya hati Verrint sudah seperti es campur, semua rasa bercampur jadi satu.

    Tak lama kemudian Mia muncul dari balik gerbang sekolahnya. Mia berjalan seorang diri dari dalam sekolahnya awalnya berwajah ceria, tapi tak lama kemudian berubah menjadi masam karena melihat pacarnya Izan sedang berdua dengan Verrint di depan gerbang sekolahnya.

    “Oh my God. Abis deh gue.” Dumel Verrint dalam hati setelah melihat Mia keluar dari sekolahnya.

    “NGAPAIN LO DISINI?” tanya Mia tanpa basa basi. “BEDUA AMA COWOK GUE LAGI.” Sambungnya.

    “Mi, gue kesini mau ngejelasin yang kemarin.”

    “AH…. BASI LO. GAK USAH SOK POLOS DEH LO, GUE TAU LO TUH BERMUKA DUA.”

    Izan yang tidak tau apa-apa pun sontak kaget melihat kedua gadis ini bertengkar di depan mukanya. “Heh Mi, lo tuh apa-apaan sih. Baru dateng langsung marah-marah?” tanya Izan bingung.

    “Udah deh Zan kamu jangan ikut campur, ini urusan aku sama dia.” Jawab Mia tegas.

    “Gak bisa gitu dong, gue ada disini jadi gue harus tau ada masalah apa diantara kalian?” tanya Izan tambah penasaran.

    “Gak ada apa-apa kok Zan, ini Cuma salah paham doang.” Jawab Verrint menyambar.

    “SALAH PAHAM KATA LO. HEH, GAK TAU DIRI BANGET LO. GUE TAU LO KESINI PASTI MAU NGERAYU COWOK GUE KAN, BIAR DIA MAU AMA LO. GUE TAU KALO LO SUKA SAMA COWOK GUE.” Sambar Mia.

    “Mi, gue sama sekali gak ada maksud kayak gitu. Gue kesini Cuma pengen ngejelasin soal kemarin. Mi, percaya sama gue. Semua yang dibilang Tantri sama lo itu gak bener. Dan gue sama sekali gak ada niat buat ngerebut Izan dari lo.” Ucap Verrint berusaha menjelaskan.

    Izan hanya bisa menatap Verrint, dia bingung dengan semua yang diucapkan kedua gadis ini. “Tunggu-tunggu, emangnya Tantri ngomong apa sama lo?” tanya Izan pada Mia.

    “Kamu gak perlu tau.” Jawab Mia.

    “Jelas gue harus tau, soalnya ini ada sangkut pautnya sama gue.” Ucap Izan dengan nada sedikit tinggi.

    “Ah… udahlah gue males ngebahas ini.” Ucap Mia dan kemudian pergi.

    “Mi… tunggu Mi, please dengerin gue.” Ucap Verrint dan kemudian mengejar Mia.

    Verrint dan Mia pun kemudian bicara berdua jauh dari posisi Izan berada. Izan hanya bisa melihat mereka bersitegang dari jauh. Izan berusaha menahan dirinya untuk tidak ikut campur. Izan merasa tidak rela kalau Verrint harus mengemis-ngemis maaf pada Mia. Tapi Izan tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri.

    Tak lama, Mia pun pergi meninggalkan Verrint. Tapi Izan melihat ekspresi wajah Verrint yang sedikit membaik, karena Izan melihat senyum simpul kecil diwajah Verrint. Izan kemudian menghampiri Verrint yang berdiri di sebrang jalan sambil tersenyum kecil. “Gimana Rint, udah beres masalahnya?” tanya Izan penasaran.

    Verrint pun tersenyum, menandakan semuanya telah selesai. “Gak ada masalah yang gak bisa diselesain.” Ucap Verrint sambil tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan Izan.

    Izan pun bernafas lega. Akhirnya masalah Mia dan Verrint bisa teratasi, walaupun Izan tidak tau bagaimana Verrint bisa meluluhkan batu yang ada dalam hati Mia. Tapi Izan penasaran, bagaimana cara Verrint meluluhkan hati Mia. Izan pun kemudian mengejar Verrint dengan motor besarnya. “Eh, Rint, tunggu!” ucap Izan sambil mengejar Verrint.

    “Kenapa lagi Zan?” Tanya Verrint sambil terus berjalan.

    “Tapi gimana kalian bisa…?” Tanya Izan.

    Verrint hanya tersenyum dan menaikkan kedua jempolnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Verrint langsung melangkahkan kakinya dan meninggalkan Izan.

    Izan hanya bisa menahan rasa penasarannya dan pasrah. Tak lama Izan pun langsung menghidupkan mesin motornya dan melaju meninggalkan tempat itu. Izan sebenarnya ingin sekali mengetahui masalah antara Verrint dan Mia. Tapi kedua gadis ini tidak ingin membagi masalah mereka pada orang yang menjadi masalah. Izan adalah masalah antara Verrint dan Mia, tapi masalah ini dimulai oleh seorang gadis yang bernama Tantri. Sebenarnya apa maksud dari perbuatannya? Verrint, Izan, bahkan Mia bertanya-tanya, kenapa teman mereka sendiri dapat melakukan hal yang tidak terpuji seperti ini. Semuanya masih samar, tidak jelas bagaimana juntrungannya. Yang pasti karena masalah ini Verrint dan Izan dapat melanjutkan kisah mereka yang sempat terputus.

1
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!