Sofia Ariadne seorang wanita cantik, mandiri dan kuat, terjebak dalam permainan taruhan yang dibuat oleh Alessandro Calvin Del Piero, seorang mafia playboy, tampan dan berkuasa.
Ketika Sofia mengetahui dirinya hamil benih dari Alessandro, dia harus menghadapi ancaman dari musuh Alessandro yang ingin menggunakan bayi itu sebagai alat untuk menghancurkan Alessandro.
Namun, Sofia yang tidak ingin terlibat lagi dengan Alessandro memilih untuk melarikan diri sejauh mungkin. Meskipun harus menjalani susahnya hidup dengan kehamilan tanpa adanya pasangan.
Bagaimana kelanjutan kisah percintaan antara Sofia dan Alessandro yang penuh dengan intrik serta konflik etika. Yuk, kepoin terus ceritanya hanya di Noveltoon. Update setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembuktiaan Alessandro
Sudah satu minggu berlalu sejak insiden yang terjadi di rumah Sofia. Keadaan Sofia tentu saja tidak terpengaruh apa pun, bahkan ingatan tentang malam panasnya bersama Alessandro sama sekali tidak terlintas.
Wanita yang sedang mengandung 6 minggu itu masih dengan kesibukannya seperti biasa bersama sang sahabat. Rutinitas di dalam kedai roti.
Sementara Bella masih dirawat di Rumah Sakit karena mengalami pendarahan hebat. Siapa sangka kekasih Alessandro saat itu sedang berbadan dua. Akibat kerasnya tendangan kaki dari Sofia, Bella harus kehilangan bayinya. Lebih mengenaskan lagi, rahimnya harus diangkat karena mengalami kerusakan parah. Kini, kedua orang tua Bella akan menjebloskan Sofia ke penjara.
Bella Josephina merupakan putri tunggal seorang pengusaha kaya yang bernama Betrand Joseph dan Karina Evelyn. Mendengar jika putri kesayangan mereka mengalami insiden mengerikan, membuat mereka seketika murka. Tanpa mencari tahu awal mula permasalahan, dengan arogan Betrand melaporkan Sofia pada polisi.
"Aku ingin wanita miskin itu membusuk di penjara." Ucap Betrand.
Betrand serta Karina menuntut Alessandro untuk segera menikahi putrinya. Karena yang mereka tahu Bella dan Alessandro sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Jadi wajar jika hubungan mereka sudah sangat intim hingga Bella hamil. Meskipun bayi itu tidak selamat, tapi Alessandro harus tetap menerima Bella sebagai bentuk pertanggung jawaban seorang kekasih.
Saat ini Betrand dan istrinya sedang menuju kediaman Alessandro. Mereka akan membicarakan tentang rencana pernikahan pada kakek Dario. Sedangkan kasus kekerasan yang melibatkan Sofia juga sudah dilaporkan dibantu seorang pengacara.
"Jadi apa tujuan Anda berdua datang ingin bertemu?" Tanya Kakek.
"Kami ingin membicarakan perihal rencana pernikahan antara Bella dengan Alessandro."
"Benar tuan, Bella dan Alessandro sudah lama menjalin hubungan bahkan sampai hamil. Meskipun saat ini kandungannya sudah tiada akibat perbuatan kasar mantan kekasih Alessandro. Tapi kami tetap meminta pertanggung jawaban dari Alessandro." Ucap Karina panjang lebar dengan pemikirannya sendiri yang salah.
"Tanyakan saja pada Alessandro, aku tidak mau ikut campur."
"Artinya Anda menyerahkan semua keputusan pada Alessandro." Ucap Karina lagi.
"Benar, karena dia sudah dewasa. Apapun yang akan dia putuskan dan lakukan, dia sendiri yang akan terima segala konsekuensinya baik atau buruk." Ucap Kakek Dario.
"Baiklah, kalau begitu saya langsung atur untuk pernikahannya. Karena sudah pasti Alessandro akan menikahi Bella."
"Siapa yang bilang saya akan menikah dengan Bella?" Tiba-tiba suara Alessandro terdengar memasuki rumah.
"Tentu saja kamu pasti akan menikahi Bella, kekasihmu yang sangat kamu cintai itu. Tidak apa, meskipun pada akhirnya Bella keguguran dan rahimnya sudah diangkat. Kalian masih bisa adopsi anak dari panti asuhan." Ucap Karina tersenyum.
"Anda terlalu percaya diri Nyonya Karina. Tanyakan pada putri Anda tersayang itu, anak siapa yang sempat dia kandung. Dan perlu Anda ralat, saya tidak pernah mencintai Bella. Hubungan kami hanya sekedar saling menguntungkan. Selama 5 tahun, saya tidak pernah berbagi ranjang dengannya." Ucap sarkas Alessandro.
"Kamu ingin lepas tanggung jawab?"
Betrand marah, sebagai seorang papa dia merasa terhina. Putrinya tidak mungkin berbuat sesuatu yang akan mencoreng nama baik keluarga. Meskipun Betrand akui pekerjaan Bella sebagai model kerap dikelilingi pria tampan.
"Tidak ada yang perlu saya pertanggung jawabkan, karena bukan saya yang menanam benih di rahim Bella. Saya punya banyak bukti."
"Papa... Mana mungkin putri kita seperti itu? Dia gadis cantik yang baik." Ucap Karina menangis.
"Terkadang sebagai orang tua kita bisa saja terkecoh dengan kepribadian anak sendiri. Disadari atau tidak, kesibukan membuat kita lalai yang akhirnya percaya begitu saja." Ucap Kakek Dario, yang juga merasa kecolongan dengan sikap playboy Alessandro.
"Terserah kata kalian, tapi saya lebih percaya terhadap Bella. Siap-siap saja, saya akan laporkan kamu juga Alessandro. Mungkin mendekam dalam penjara bersama mantan kekasih adalah pilihan hidupmu." Ucap Betrand.
"Dan siap-siap saya akan menuntut balik Bella atas pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan dengan mengganggu ketenangan Sofia."
"Apa maksud kamu, Alessandro?" Kali ini Kakek Dario ingin tahu.
"Waktu itu, Bella datang ke rumah Sofia dengan cara menerobos masuk menghancurkan pintu pagar. Tidak hanya itu, dia juga menghancurkan jendela kaca dengan 2x tembakan." Ucap Alessandro. Bukan tentang Bella yang anarkis yang menjadi sorotan kakek Dario, tapi keberadaan Alessandro.
"Kamu ada di rumah Sofia?" Tanya kakek Dario tersenyum bahagia.
"Eh... Itu... Iya aku ke rumahnya malam itu." Jawab Alessandro.
"Untuk apa kamu datang ke rumah mantan kekasihmu yang miskin itu?" Tanya Karina tidak senang.
"Itu bukan urusan Anda Nyonya."
"Jadi benar kata Bella jika kamu juga telah menghamili Sofia?"
"Saya tegaskan, saya hanya menghamili Sofia, karena saya masih sangat mencintainya. Sedangkan Bella, saya tidak pernah menyentuhnya lebih dari sekedar ciuman. Itu pun karena Bella yang terus menggoda dan merayu."
"Dasar bi adab, laki-laki playboy breng sek." Maki Karina.
"Ayo kita pergi Pa, percuma kita di sini seperti pengemis."
Setelah suami istri itu pergi, Kakek langsung memberikan Alessandro pertanyaan.
"Apa yang sedang kamu lakukan malam-malam di rumah Sofia?"
"Apakah kalian sudah berbaikan dan kembali menjalin kasih? Bagus, aku akan buat konferensi pers besok siang tentang pengangkatanmu menjadi penggantiku."
"Jangan lakukan dulu Kakek, aku belum berhasil meluluhkan hati Sofia."
"Tapi kamu sudah berhasil menghamilinya, dan aku yakin kalian sudah kembali berbagi peluh malam itu."
"Benar, aku dan Sofia sudah ber cinta semalam. Tapi kedatangan Bella membuat semua jadi berantakan."
"Cckkk... Sudah aku katakan jauhi wanita murahan itu. Tapi kami tidak mau mendengarkan omongan pria tua ini. Sekarang tahu rasa."
"Aku akan pergi dulu Kakek, Sofia pasti butuh bantuanku untuk melawan kedua orang tua Bella."
"Pergilah cepat, jangan sampai calon cicitku terluka karena kebodohan ayahnya."
"Dasar tua bangka, suka sekali menghina dan menjatuhkan cucu sendiri."
"Karena memiliki cucu bodoh sepertimu adalah kesialan sepanjang hidupku. Aku menyesal tidak mendidikmu dengan benar."
Malam hari di kediaman Sofia, dua orang polisi datang memberikan surat penangkapan untuknya. Dengan tenang, Sofia tanpa didampingi oleh siapapun setuju ikut ke kantor polisi. Setibanya di sana, Sofia yang ingin ditahan langsung menunjukkan keberatan. Bahkan saat itu juga, Sofia menuntut balik Bella dengan memberikan bukti rekaman cctv dari rumahnya.
"Jadi, apa saya sudah boleh pulang pak polisi?" Tanya Sofia.
"Mohon maaf nona Sofia, Anda tetap harus di tahan hingga pengadilan memberikan keputusannya." Ucap Polisi.
"Kalau begitu baiklah, saya akan tinggal di sini. Tidak masalah sama sekali." Jawab Sofia tenang. Baginya ini bukan sebuah kekalahan, tapi awal dari semua kemenangan.
Mendengar jika mantan kekasihnya telah ditangkap polisi. Alessandro dengan kekuasaan yang dimilikinya langsung membebaskan Sofia. Bahkan Alessandro memberikan kesaksiannya jika Bella bersalah telah membuat keributan.
Pagi harinya, dengan keyakinan penuh. Alessandro mengadakan konferensi pers terkait tersebarnya rumor jika dia tidak bersedia bertanggung jawab untuk menikahi Bella meskipun telah terbukti menghamilinya.
"Saya tidak pernah mencintai Bella, dan hubungan kami bukan sepasang kekasih seperti yang kalian pikirkan. Kami memiliki kesepakatan untuk saling menguntungkan. Tapi bukan berarti saya yang menghamili Bella. Dia hamil karena perbuatannya sendiri yang suka tidur dengan banyak pria. Akan saya berika bukti rekaman dari berbagai kamar hotel." Ucap Alessandro.
"Disini saya juga akan memberikan bukti jika Bella terlibat kebohongan di masa lalu. Memanipulasi keadaan yang membuat hubungan saya dan Sofia menjadi hancur. Atas dasar semua itu, saya akan berbalik menuntut Bella. Tidak peduli meskipun saat ini dia masih di rawat di Rumah Sakit." Lanjutnya.
"Apakah benar Anda menghamili Sofia?"
Satu pertanyaan dari seorang wartawan membuat suasana menjadi sedikit panas.
"Benar, kami melakukan malam panas karena kami masih saling mencintai meskipun saat ini status kami hanya sebatas partner ranjang. Tapi saya pastikan jika Sofia benar-benar mengandung benih dari saya."
"Apakah kalian akan segera menikah?"
"Iya, saya akan menikahi Sofia."
ayo lanjut lagi, thor.