NovelToon NovelToon
Wanita Spesial Milik CEO

Wanita Spesial Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Tsabita

Menjadi CEO di saat usia yang masih mudah, membuat seorang Cakra Damendra tubuh sebagai pengusaha terkaya dan cukup terkenal di berbagai negara. Memiliki sikap yang dingin, kejam dan sikap yang sulit untuk ditebak. Bersama para sahabatnya, ia terkenal sebagai pria anti wanita.
Ketika ia bertemu dengan Ayara Bellamy, seketika membuat kehidupan Cakra berubah. Namun tidak bagi Ayara, "Bertemu dengan kalian, membuat hidupku berantakan!"
Akankah Ayara dan Cakra bersatu? Atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WSMC.9

Mobil yang dikemudikan oleh ke empat pria tampan itu, kini berhenti di sebuah toko bunga yang sangat mereka kenali. Di sana sudah ada seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri, seakan sedang menantikan seseorang.

"Nany." Sapa Liam yang sudah terlebih dulu turun dari mobilnya dan menghampiri wanita tersebut.

"Kalian sudah tiba, kenapa tidak bilang jika kalian datangnya berempat?" Nany menepuk pundak Liam.

"Kami tidak sengaja bertemu, apa nany tidak merindukanku?" Dzacky muncul dari balik tubuh Liam.

"Kata siapa? Kau ini, selalu saja membuat nany darah tinggi. Ayo masuk. Tapi tunggu, dimana anak keras kepala itu? Dia tidak ikut?" Kedua mata nany mencari keberadaan seseorang.

Mereka pun saling bertatapan satu sama lainnya, hanya Liam yang tersenyum tipis atas pertanyaan tersebut. Gerakan bahu dari ketiganya menandakan jika mereka tidak tahu, dan orang yang dicari nany itu siapa.

"Dia sedang jatuh cinta, makanya emosinya saat ini buruk sekali. Kita bicara didalam saja, bagaimana pegawai baru nany?" Liam mengajak nany melangkah masuk ke dalam toko.

Di ikuti oleh ketiga yang lainnya, mereka saling melempar pukulan untuk menemukan jawaban atas ucapan nany dan Liam. Disaat mereka sudah berada didalam toko, pandangan semuanya teralihkan pada seorang wanita yang sedang menata sebuah bucket Mawar.

"Dia? Aku menyukainya, Aya. Mari kemari nak." Nany memanggil Ayara untuk ikut bergabung bersama

Deg!

Deg!

Mata Emry terfokus dengan wanita yang sedang berjalan menghampiri mereka, sungguh hal ini benar-benar sangat melelahkan untuk dirinya. Lalu ia menatap Liam dengan tatapan intimidasi tajam, dimana Emry rasanya ingin memukul kepala sahabatnya itu.

Sedangkan orang yang ditatap tajam oleh Emry, hanya tersenyum, penuh kemenangan. Mengabaikan tatapan itu, Liam menyapa Ayara.

"Kak Liam, tidak kerja?" Sapa Ayara yang mengetahui kehadiran Liam disana.

"Baru saja selesai, ada pesanan?" Tanya Liam yang melihat ditangan Ayara masih terdapat beberapa tangkai bunga.

"Iya kak, sedikit lagi kok. Duduk saja dulu, Aya kebelakang sebentar ya. Oh ya, nany. Tadi ada telfon untuk memesan bunga, katanya minta dikirimkan nanti sore. Alamatnya sudah Aya catat."

"Iya nak, tolong kamu tambahkan sedikit cemilan untuk mereka ya."

"Baik nany." Ayara berjalan menuju ruang di bagian belakang.

Plak!

Sebuah pukulan pelan mengenai lengan Liam, lalu Emry menarik tubuh Liam untuk berpindah tempat.

"Ternyata kau pelakunya!" Geram Emry menatap tajam pada Liam.

"Apa?" Liam berdengus pelan.

"Aku hampir saja kehilangan pekerjaan dan kau malah setenang ini, kurang kerjaan bener ni anak. Tuh, Ayara disini. Bener-bener kelewatan, pantas saja aku tidak dapat menemukan dia dimanapun." Keluh Emry.

Tanpa menjawabnya, Liam hanya tersenyum atas ucapan dari Emry yang memang benar adanya. Eliot sementara ini, ia hanya menjadi penyimak saja.

Baik Liam, Eliot dan Emry yang sedang asik berbincang-bincang bersama nany. Dari arah belakang, Dzacky menyelinap masuk. Ia melihat wanita yang sempat bertegur sapa disaat mereka datang, ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Hai, boleh bantu?" Secara tiba-tiba saja, Dzacky sudah berada didekat Ayara.

"Ah, terima kasih." Ayara yang kaget, menjadi merasa tidak enak.

Plak!

"Auw, bang Emry? Sakit, kenapa juga pakai geplak kepala?!" Dengus Dzacky yang mendapati Emry sudah ikut berada disana.

"Jangan coba-coba mendekati atau pun menggodanya, jika tidak. Kau akan berakhir berurusan dengan si keras kepala itu." Ucapan Emry seakan menahan Dzacky dari rasa penasarannya.

"Wait!! Jadi, benarkah itu?" Kedua mata Dzacky melebar seakan tidak percaya dengan apa yang Emry ucapankan kepadanya.

Disaat kedua pria disana sedang berdebat, Ayara merasa semakin bingung dengan kehadiran mereka disana. ada hubungan apa mereka semuanya dengan nany? Karena semuanya terlihat begitu dekat dan akrab sekali, hal itu membuat kepala Ayara berdenyut.

Terlihat Emry sedang berbicara melalui ponsel genggamnya, lalu dengan cepat Dzacky merebutnya dan mengambil alih percakapan. Tidak ingin berlama-lama melihat keduanya, membuat Ayara segera membawa apa yang sudah ia kerjakan dan menjauh.

"Dia akan menyusul." Ucap Emry datar.

"Aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi." Dzacky pun berkata datar.

1
Fahmi Fahmi
laki2 gilaaaa
Fahmi Fahmi
pawangnya serem2
Fahmi Fahmi
pawangnya serem2
Fahmi Fahmi
tegang
Jumiati Cantik
Luar biasa
Eka Sri lestari
ga jelas anjirr makin acak acakan alurnya
Jenny Novia Fitri
typo
Vinsensius Elang
Lumayan
Rianti Dumai
hadeuh,,,tinggal Khan az knaPa,Thu rumah,,,
Vita Bayu
Luar biasa
Rianti Dumai
aQ gak suka klok peran cewek'a lemahh,,,
Emak Kam
oh bayi tua yang lucu. bagus seru ceritanya 👍👍👍
Dilan dah
oh....
bipolar
etna winartha
Biasa
etna winartha
Buruk
Akun Tiga
wkwkkw ni cerita gimana sih maksudnya gak jelas kwkwkwkkw
Queen Za
👍👍👍👍👍
Natalia Luis Naik0fi
Lbih baik keluar aja dri pda tinggl dng paman
Mirna Lesti
Luar biasa
Ani Maryani Naryani
terlalu keras kepala dua duanya tapi pada sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!