NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi

Besoknya mereka pulang karna tak bisa lama di situ oleh karan ayah lisa akan berangkat ke luar kota besok,Sedangkan lisa ia ada janji dengan Dokter untu USG dan sekali gus mengganti ibunya untuk membangunkan Tiara yang suka kesiangan ke sekolah, sedangkan Astuti tetap tinggal dan akan kembali setelah 7 hari ayahnya.

Mereka balik dengan mobil Dan davit lah yang menyetir sedangkan Tiara dan Yanto tidur di belakang karna mereka baliknya di malam hari sedangkan lisa tak bisa tidur ia terus menatap jalan malam.

"Dek nanti kalok mau buang air kecil bilang."

"Ya kakak." lisa mengambil cemilannya lalu ia membukanya dan memakannya.

"Kakak mau??"

"Tidak." Davit mengambil botol kopinya lalu meminumnya.

"Kakak ada kerjaan nanti di luar kota??"

"Gak ada."

"Oh, Besok papa mu keluar kota."

"Benarkah??"

"Ya jadi cuman bedua aja sama Tiara nanti di rumah."

"Jadi bisa dong kakak telfon kapan-kapan saja."

"Iya, selagi gak ada mama bisa aja karna kalok papa juga gak teralu peduli soal hubungan kita."

Tak lama sebuah telfon masuk Di hp lisa tanpa nama namun lisa sangat hafal dari angka terakhirnya, Awalnya ia mau mengabaikannya, namun karna memikirkan ibunya ia menjawabnya.

"Halo..."

"Apakah ini lisa."

"Ya ini kakak Roy kan."

Davit yang mendengar nama Pria lain kelaur dari mulut lisa lantas menoleh "Ya aku Roy, Besok kamu sibuk gak??"

"Aku ada jadwal USG."

"Bagai mana dengan malam ini."

"Aku ini sedang hamil mana boleh keluar malam."

"Yaudah habis kamu pulang USG aja ku jemput buat makan ke luar."

Lisa berfikir karna ia sudah terlanjur menjawabnya ia tak enak untuk menolak "Iya nanti selesai aku USG aku akan menghubungi mu lagi."

"Akan ku tunggu." lalu panggilan mereka berakhir.

"Apa kamu akan bertemu denganya?,"

"Mau gimana lagi sudah telanjur di jawab gak enak di tolak nanti pas ketemuan aku akn menolaknya dengan halus."

"Oh, kira-kira kamu juga mau seris padanya."

"Gak lah."

Lalu lisa lanjur memakan cemilannya sambil sesekali ia menonton filem di hpnya dan karna lama kelamaan ia juga mengantuk jadi ia juga ikut tidur di 2 jam perjalanan.

Sesampai di Rumah Hanya Yanto yang dan Tiara yang bisa bangun sedangkan lisa cukup kesulit mungkin karna sudah nyenyak tidurnya.

"Pak biar aku saja yang angkat dia."

Yanto yang saat itu masih mengantuk hanya mengangguk-angguk lalu masuk sedangkan Davit mengangkat Lisa dan untungnya setiap pintu yang akan ia lewati terbuka untuknya jadi ia bisa cepat membawa lisa ie kamar dan membaringkannya perlahan Saat melihat wajahnya Davit terdiam sejenak lalu ia membelai wajahnya.

Entah kenapa lisa membuka matanya "Kakak udah pulang." Davit terdiam namun tiba-tiba tangan lisa melingkar di atas lehernya lalu bibir lisa perlahan mendekat dan bibi mereka kangsung bersentuhan di situ Davit mulai tak bisa berkata-kata bahkan gadis itu mulai memperdalam ciumannya namun Davit lngsung melepaskannya, Davit berhasil melepaskan bibirnya namun tidak dengan lehernya lisa malah mencium lehernya "Dek ada apa dengan mu."

"Bukankah kakak suka, di sambut pulang kerja seperti ini."

Davit cukup syok dengan apa yang lisa katakan "Ya ya sekarang tidurlah lagi kakak mau mandi dulu."Bohong Davit.

lisa melepaskan tangannya lalu ia sediki menguap lalu menutup matanya lagi dan langsung tertidur.

Davit menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Sepertinya kamu lupa kita sudah berpisah, namun kamu masih tau apa yang aku suka."Namun Davit tetap tersenyum karna itulah kebiasaan lisa tiap malam saat Davit pulang kerja dulu.

"Aku pulang dulu." Lalu Davit memperbaiki selimut lisa lalu ia mematikan lampu baru ia keluar dan perlahan ia menutup pintu luar lalu ia turun dan terlihat pak joko datang menghampirinya "Biar saya antar."

"Ya pak."

Sekilas pak joko melihat bekas merah di leher Davit namun karna sudah malam hari ia tak terlalu mempedulikannya.

...ΩΩΩ...

Besoknya saat lisa terbangun ia langsung meregangkan tubuhnya "Kayaknya semalam aku mimpi berciuman dengan seorang Pria tapi siapa yah, kok wajahnya gak jelas yah??."

Lisa bangkit ia baru sadar jika dia berada di kamarnya "Loh siapa yang memindahkan ku??"

Lisa pikir-pikir lagi "Kok aku gak ingat yah, mungkin aja papa yang memindahkan aku. Udahlah aku bangunin Tiara dulu aja." lalu lisa pergi ke kamar Tiara untuk membangunkannya.

"Dek bangun udah pagi."

Tiara yang tak mau di ganggu semakin bersembunyi di dalam selimutnya lisa tak menyerah ia menarik gorden lalu ia juga menarik selimut adiknya itu sontak Tiara kaget "Ih kakak aku masih ngantuk"

"Udah bangun berangkat sekolah kalok malas-malas kakak lapor ke mama biar kamu di pindahkan ke sekolah asrama mau."

"Ih gak mau." Tiara lantas bangkit dari baringnya ia nampak kesal lalu berjalan ke kamar mandi sedangkan lisa segera turun lalu ia memasak nasi sambilan menggoreng ayam dan Tumis kangkung saus tiram.

Setelah matang semua ia sajikan di atas meja dan ayahnya terlihat turun sambil memperbaiki jasnya dan pak joko lah yang membawa koper ayahnya.

"Kakak, adek udah di bangunkan belum."

"Udah pa nanti juga turun. Papa sarapan aja dulu kan mau berangkat cepat."

"Iya." lalu ayahnya berjalan ke meja makan dan segera duduk lalu Ayahnya itu memgambil lauk pauk dan nasinya sediri "Nanti mau papa bawakan oleh-oleh apa??"

"Aku mau pai susu."

"Papa nanti akan ingat, Nanti pas papa tinggal jangan biarkan adik mu itu keluar sampai larut malam minimal sore udah balik gak ada yang namanya hangout malam-malam."

"Iya pa."

"Siapa yang akan menemani mu USG??"

"Kakak Davit pah."

"Baguslah kalok dia yang menemani mu, papa sangat mau menemani mu tapi penerbangannya pagi ini."

"Gak papa, aku ngerti kok pa."

"Papa cuman pergi 3 harian kalok adik mu bertingkah lagi di sekolak kasih tau papa."

"Pasti itu."

Tak lama terdengar suara tiara turun dan ia sudah rapi dengan pakaiannya "Kakak hari ini aku bakal balik agak sore soalnya habis dari sekolah mau kerjakan tugas kelompok di rumah teman."

"Ya, tapi jangan pulang tengah malam kalok gak kakak jitak kepala mu."

"Iya kakak ku cantik."

Lalu Tiara dan lisa pun duduk dan mereka mulai mengambil makan mereka.

"Pak kalok misalkan aku tau dimana kakak berada apakah papa masih mau menerimanya balik."

Ayahnya berhenti sebentar lalu ia menjawabnya "Saat ia pulang papa akan mengomelinya. Setelah itu papa akan memintanya untuk memilih untuk tetap bersama keluarganya atau menikah dengan Kurnia, karna bagai mana pun dia masih tercatat sebagai anak papa."

"Oh."

"Apa kamu mau mencari tau dimana kakak mu itu berada??"

"Ya. karna aku sudah mendapat petunjuk."

"Baguslah. Papa juga bertanya bagai mana kondisinya saat ini apakah dia makan dengan baik padahal papa dan mama sudah mengurungkan niat untuk mengikuti kata-kata Davit untuk menggurkan anak itu namun karna belum memberitahunya ia malah berpikir kalau kami mau menggurkan anak itu."

"Papa dan mama gak salah kok, mungkin sudah jalanya."

Yanto terlihat sangat sedih karna ia tak menyangka kesalah pahaman itu malah membuat putri pertamanya kabur.

Bersambung.....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!