"Cih, guru les rendahan sepertimu tidak pantas menginjakkan kaki di rumah ini!". ucap Kenzo
"Setidaknya saya tidak mengemis kepada anda tuan Kenzo yang Terhormat!..". tegas Nara diakhir ucapannya.
Nara Mauren adalah seorang gadis cantik berusia 24 tahun. Dia tinggal sendiri di rumah minimalis namun terlihat indah. Ia berprofesi sebagai guru les sejak berusia 19 tahun. Kedua orang tuanya sudah berpisah sejak Nara masih kecil.
Dahulu, gadis itu tinggal bersama neneknya. Tetapi, ketika Nara baru menginjak sekolah menengah atas, nenek yang ia sayangi pun meninggal dunia akibat sakit yang di deritanya. Kini, hanya tinggal ia sendiri saja tanpa kedua orang tua dan nenek tercinta nya. Bersusah payah Nara membiayai kebutuhan hidupnya seorang hingga sekarang ia telah menjadi guru les cantik yang mengajar seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang sangat cerdas dan tentunya lucu. Namun, Nara tidak suka dengan daddy sang bocah tersebut.
Penasaran? yuk, ikuti terus cerita ini!! 🤩🤩❤❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zaraaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelah
Mobil taksi berhenti tepat di depan rumah seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai guru les itu.
"Terimakasih pak". ucap Nara
" Sama-sama non". ucap si supir. Nara pun masuk ke rumahnya. Ia menghempaskan tubuhnya di sofa yang terdapat di ruang tamu.
"Huh tak kusangka ternyata aku akan mengajar putra dari tuan arogan itu..". gumam Nara sambil menatap langit-langit.
" Tapi wajah Ky sangat duplikat sekali dengan wajah daddy nya". gumamnya lagi
"Aisshh Nara.. mengapa kau harus memikirkan mereka..". tepis Nara
Tak lama kemudian, kedua mata gadis cantik itu pun terpejam.
......................
"Apakah hari ini tidak ada jadwal meeting?". tanya Kenzo
" Ada tuan. Tepatnya pukul 15.00 di restaurant XX". ujar Erwin
"Sudah kau siapkan semua?". tanya Kenzo
" Sudah tuan". ucap Erwin
"Bagus. Sekarang, kau kembali ke tempatmu". pinta Kenzo di angguki Erwin.
" Bagaimana dengan guru les itu?? Apakah dia sudah pulang?..". gumam Kenzo. Pria tampan duda anak satu itu pun mencoba menelpon sang pengasuh Ky yang sudah lama bekerja di rumahnya.
"Maaf tuan.. Ada apa anda menelpon saya?". tanya sang wanita paruh baya itu. Kenzo memang sengaja memilih pengasuh untuk Ky yang berumur sekitar 40 tahunan. Sebab, jika ia memilih wanita yang masih muda dan belum menikah, itu akan menyusahkan bagi dirinya. Pikir Kenzo
"Bi, apakah guru les baru yang mengajar Ky masih di mansion?". tanya Kenzo
"Maksud tuan, miss Nara?". tanya bi Dar
" Ya". jawab Kenzo singkat
"Miss Nara baru saja pulang tuan. Ia sudah seharian mengajar dan mengajak tuan muda Ky". ucap bi Dar
"Sudah kuduga. Pasti mereka sangat cepat akrab". batin Kenzo
Kenzo langsung menutup telponnya tanpa sepatah kata pun. Bi Dar yang sudah biasa di perlakukan seperti itu pun tidak merasa kaget karena ia sudah lama bekerja sebagai pengasuh Ky di mansion mewah milik Kenzo. Wanita paruh baya itu pun menjadi saksi ketika Kenzo dan Sena yang cekcok mulut dan akhirnya resmi berpisah.
"Bibi, apakah tadi daddy yang menelpon?". tanya Ky menghampiri bi Dar.
" Ah iya, benar sekali". ujar bi Dar lembut.
"Aku ingin sekali mengajak daddy bermain di taman..". ucap Ky
" Tuan muda ingin bermain di taman?". tanya bi Dar dijawab anggukan kepala oleh Kyler.
"Ayok, bermain dengan bibi!". ajak bi Dar
" Memangnya bibi Dar tidak sibuk?..". tanya bocah tampan itu.
"Tidak sayang.. bibi Dar selalu menyempatkan waktu untuk tuan muda yang tampan ini!..". ucap bi Dar lalu tersenyum tulus.
" Baiklah. Ayok bi!..". ajak Ky.
............
"Eungghh.. jam berapa ini??..". gumam Nara yang baru bangun dari tidurnya di sofa ruang tamu.
Ia melihat di jam baru pukul 14.30. Gadis cantik itu langsung beranjak dari duduknya dan menyapu lantai rumahnya.
Setelah menyapu, ia langsung mengepel lantai itu dengan sangat bersih. Bukan Nara namanya jika giat bersih-bersih, setelah bersih-bersih bagian dalam, ia beralih ke luar atau halaman rumahnya yang dihiasi dengan berbagai bunga dan juga rerumputan hijau alami yang selalu dirawat dengan baik oleh Nara dan menambah kesan indah.
Ia mencakar halaman depan rumahnya yang berserakan dedaunan kering yang berjatuhan dari pohon mangga yang tidak terlalu tinggi di samping rumahnya. Meskipun, rumah minimalis milik Nara terlihat sempit, namun, rumah itu selalu di rawat bersih oleh Nara sehingga jika orang lewat memandangnya seakan ingin mempunyai rumah yang terawat bersih dan indah seperti milik Nara.
Gadis itu menyalakan kran yang berada di luar rumah dan disambungkan lewat selang air. Lalu, menyiramkannya ke bunga-bunga yang menghiasi sekeliling rumahnya dan juga bunga yang dihias di pagar depan rumahnya. Dari kecil, Nara memang sangat pintar untuk mendesain apapun dan menjadikannya indah untuk dipandang.
"Huh akhirnya selesai jugaa...". ucap Nara sambil mengelap pelipis nya yang berkeringat. Gadis cantik itu kembali masuk ke rumahnya.
...----------------...
"Tuan, apakah anda sudah siap?". tanya Erwin
" Hm". jawab Kenzo singkat. Kedua pria tampan itu pun berjalan beriringan melewati beberapa karyawan yang menatapnya dengan penuh kekaguman.
"Tuan Kenso semakin hari, semakin tampan saja ya...". ucap salah satu karyawan wanita yang super centil itu.
" Eitss.. tuan Kenzo hanya milikku seorang". timpal temannya.
"Tidak! itu milikku. Dan ku pastikan, tuan Kenzo akan menjadi suami ku". ucap nya
" Jangan ngimpi!". ketus sang karyawan pria dengan suara dingin. Kedua wanita dengan make up sangat tebal itu menggerutu kesal dan mengumpati karyawan pria yang mengketusnya.
Sedangkan orang yang sedang dibicarakan, hanya tetap berjalan dengan wajah datar nan aura dingin tanpa memperdulikan ucapan-ucapan para fens nya.
Erwin dan Kenzo sudah masuk ke dalam mobil. Tentu saja Erwin lah yang akan mengemudikan mobilnya.
