Anaya seorang gadis desa yang cantik iya harus terpaksa menikah dengan bos mafia yang terkenal kejam dan dingin karena iya di jual oleh sang ayah lantaran ayah anaya berhutang kalah berjudi
" pokoknya kamu harus menikah dengan nya anaya" pinta sang ayah
" anaya gak mau yah dia seorang mafia yang kejam , anaya takut"ucap anya
" kalau kamu tidak mau maka ibu mu akan aku bunuh" ancap sang ayah
" jangan yah baik lah aku akan menikah dengan bos mafi itu tapi aku minta ibuku harus di operasi dulu kakinya baru aku mau menikah dengan dia " ucap anaya yang tidak mau terjadi apa apa pada sang ibu yang sedang sakit
anaya pun terpaksa menikah dengan Aaron Ryen bos mafia yang kejam ,dingin anti wanita
Aaron Ryen sangat membenci wanita lantaran dulu ibunya yang menghianati sang ayah dan kekasihnya menghianatinya
" gue akan membalaskan semua rasa sakit yang gue dan papa gue rasakan pada gadis kampung itu"ucap Aaron Ryen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09
Setelah berbelanja billi dan anaya pun kembali kerumah aron dengan menggunakan mobil yang telah aron kirim kan tadi
" terimakasih ya billi kamu sudah nganter aku belanja
" ucap anaya yang hendak keluar dari dalam mobil
" iya sama sama , gue gak ikut masuk ya soal nya masih ada kerjaan salam aja buat om rozi ya nay" ucap billi
" iya nanti aku salamin , sekali lagi terimakasih ya aku masuk dulu assalamualaikum" ucap anaya yang keluar dari mobil
" walaikumsalam" ucap billi
" naya lo tu udah cantik , baik ,salehah pulak kompelit banget sih lo nay" ucap billi yang melihat anaya masuk ke rumah
"assalamualaikum" ucap anaya
" walaikumsalam" ucap papa rozi
" kamu pulang sama siapa nay ,aron mana" tanya papa rozi
" aron katanya ada keperluan di kantornya jadi aku di anter sama billi" ucap anaya
" mem dasar tu anak kebiasaan , terus mana billi nya" ucap papa rozi
" billi baru aja pergi katanya lagi ada kerjaan " ucap anaya
" oh ya udah kamu istirahat aja ke kamar lantai 2 pintu warna putih samping pintu kamar warna biru" ucap papa rozi
" baik om terimakasih naya naik dulu ke atas " ucap anaya
" iya " ucap papa rozi
anaya pun menaiki anak tangga setelah sampai di lantai 2 iya bingung
"tadi om bilang kamar aku yang mana ya warna biru apa warna putih" ucap anaya yang lupa perkataan papa rozi tadi
" kayak nya warna biru deh masuk aja ah " ucap anaya
anaya pun memasuki kamar yang pintu nya berwarna biru
cekerek..
anaya membuka pintunya
" bagus banget kamar nya" ucap naya yang langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur
" empuk banget kasur nya" ucap anaya sambil mengelus elus kasur nya
" aku mandi aja dulu ah biar seger , berhubung aku hari ini gak sholat nanti aku mau bantu masak ah" ucap anaya
" di kamar ini ternyata ada kamar mandi nya juga" ucap anaya yang menenukan pintu kamar mandi
iya menuju kamar mandi itu
" ini beneran kamar mandi besar banget hampir sama besarnya sama kamar nya, ini gimana mandinya kalau gak ada air" ucap anaya yang kagum akan ke indahan kamar mandi nya
" oh ternyata di puter kaya gini, ini ada kolam mini apa guna nya untuk mandi di sini apa ya" ucap anaya
tak lama ada yang mengetok pin tu dari luar
tok.. tok...
" ada orang dateng" ucap anaya yang berlari ke arah pintu kamar
cekerek
pintu di buka
" permisi nona " ucap pembantu yang baru datang
" iya ada apa ya" ucap anaya
" nona salah masuk kamar ini kamar den aron ,kamar untuk nona ada di sebelah nya" ucap pembantu itu
" oh jadi ini kamar aron" ucap anaya
" iya nona ayo segera pindah nanti takut den aron tau kalau ada yang memasuki kamar nya " ucap pembantu itu
" memang nya kenapa kalau ada yang memasuki kamar nya" tanya anaya penasaran
" dia akan marah besar nona kami bisa di pecat semua dari pekerjaan kami" ucap pembantu itu
" oh ya baik lah ayo bantu aku membesekan lagi kamar nya dan bantu aku memindah kan barang-barang ku" ucap anaya
" baik lah mari nona saya bantu " ucap pembantu itu
pembantu itu dan anaya pun membereskan kembali dan segera bergegas memindah kan barang barang anaya ke kamar sebelah
" ah akhirnya selesai juga terimakasih ya ,oh ya nama kamu siapa" ucap anaya
" sama sama nona nama saya siti nona" ucap siti
" siti jangan panggil aku nona panggil aja aku naya" ucap naya
" tapi " ucap siti terhenti
" gak ada tapi tapian ,kamu mau gak jadi temen aku" ucap anaya
" nona eh maksud nya naya mau berteman dengan saya" ucap siti
" tentu saja aku mau " ucap anaya
" sekarang kita berteman ya" ucap siti
" iya kita berteman " ucap anaya
" oh ya aku mau mandi tapi aku gak bisa nyalain air nya tadi aja di kamar mandi aron aku puter puter airnya gak keluar keluar" ucap anaya
" baik lah ayo aku ajarin" ucap siti
merekapun memasuki kamar mandi dan siti mengajari anaya dengan telaten
" terimakasih siti aku udah paham sekarang" ucap anaya
" sama sama kamu kalau butuh apa apa bilang aja sama aku ya" ucap siti
" ok" ucap anaya
" aku permisi dulu ya nay" ucap siti undur diri
setelah siti meninggalkan kamar anaya iya segera mandi ke kamar mandi
di sisi lain aron baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di kantor
" gue pulang dulu ya" ucap aron
" kenapa lo buru buru banget apa sekarang di rumah ada anaya" goda sean
" gak lah gue ada janji sama papa mau makan malem di rumah" ucap aron
" janji sama papa apa mau ketemu anaya" goda sean lagi
" sekali lagi lo ngomongin cwek sialan itu gue hajar habis habisan lo" ucap aron dengan emosi
" santai bro cuma becanda kok hehe" ucap sean sambil menunjuk kan due jari
"gue pulang dulu" ucap aron
" siap bos" ucap sean
" billi udah balik belom " tanya aron
" udah katanya dia lagi di markas" ucap sean
" oh bagus lah" ucap aron yang meninggalkan ruangan kantornya iya berjalan menuju life
setelah sampai iya di lantai dasar iya langsung menuju ke perkiran di mana tempat mobil nya terparkir
setelah memasuki mobil iya mencari henfon nya untuk menghubungi seseorang
" hallo bos" ucap seseorang di sebrang telfon
" udah lo anterin ke rumah tu cewek bil" ucap aron pada billi ya bili lah yang di telfon aron
" udah dari tadi" jawan billi
" belanja apa aja lo sama dia" tanya aron
" cuma beli baju dan keperluan nya aja trus sama alat shalat " ucap billi
" itu aja" tanya aron lagi
" iya itu aja dia tadi ngajak beli bajunya di pasar tradisional"ucap billi
" mau ngapain ke pasar tradisional" tanya aron lagi
" kata nya harga nya lebih murah dan bisa di tawar" ucap billi
" apa dia pikir gue ini orang miskin apa" ucap aron
" bukan karna itu kata nya sayang uang nya buat beli baju mahal mahal "ucap billi
" dasar mau cari muka tu dia gaya ya aja ngajak ke pasar tradisional supaya gue mandang dia gadis yang sederhana gitu gue malah nambah muak dengan tingkah nya yang pura pura gak suka dengan duit" ucap aron
" tapi kalau gue perhatiin kayak nya anaya itu gak seperti yang lo omongin deh dia gak gila harta " ucap billi
" udah lah lo tu ketipu sama muka polosnya itu ,udah ah gue mau balik dulu" ucap aron
" ya udah sana pulang gue juga masih ada kerjaan kok" ucap billi
aron pun langsung mematikan sambungan telfon nya iya segera pulang ke rumah