NovelToon NovelToon
Si Culun, Istri CEO Kejam

Si Culun, Istri CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: uma_bhie

Lily Light Kato, yang terlahir dengan limpahan materi dan kemewahan, lebih memilih hidup mandiri dan jauh dari keluarganya.
Lily menyembunyikan status aslinya juga menutupi kecantikannya dengan berpenampilan culun dan berwajah buruk rupa.


Lily lebih memilih menjadi, tenaga relawan di salah satu panti sosial.

Niat hati ingin menolong sepasang suami-istri yang mengaku terlantar, malah menjerumuskan Lily pada sebuah pernikahan kilat, dengan putra semata wayang pasangan suami-istri itu.


bagaimana kisah Lily, putri Kimberly dan Arthur selanjutnya?
saksikan terus kisah mereka hanya di sini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uma_bhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

"WHAT!" pria itu begitu terkejut, mendengar penuturan kedua orang tuanya.

Brian sekali lagi menatap Lily yang masih berdiri di depannya. Pria itu menelisik penampilan Lily. Dari atas turun ke dasar laki. Bahkan kepala pria itu sampai menunduk kebawah dan diikuti oleh semua orang kecuali — Lily yang tampak kebingungan.

Lily membenarkan letak kacamata besarnya yang merosot kebawah, ia juga memamerkan gigi berkawatnya. Membuat Brian kembali melongo dan ketika ia bergidik geli plus jijik.

"Oh Tuhan, makhluk apa ini," monolog Brian.

Bagaimana tidak, ia menilai penampilan Lily yang begitu sangat, sangat minus baginya. Mungkin penampilan pelayannya lebih menyenangkan dipandang.

Wajah penuh bintik-bintik merah, dahi ditutupi poni tebal, rambut sebahu, gigi dipenuhi kawat, penampilan pakaian begitu kampungan. Kemeja kebesaran dan bawahan rok di atas mata kaki. Dan kedua kakinya memakai sepatu sederhana.

Brian menelan ludahnya begitu susah. Pria itu segera memandangi kedua orang tuanya penuh arti.

"Nona Lily!" Seru nyonya Alice.

"Iya, nyonya," sahut Lily.

Brian yang mendengar suara Lily begitu geli dan jijik. Ia bahkan, tidak sudi menatap wajah Lily.

"Nona bisa menunggu di kamar khusus buat, nona." Nyonya Alice memberikan perintah kepada kepala pelayan untuk membawa Lily beristirahat di kamar yang disiapkan khusus, untuk Lily.

"Ta …."

"Silahkan, nona," sela kepala pelayan di kediaman Smith. Seorang wanita setengah baya, berwajah datar dan dingin.

"Ikutlah, dengannya. Nanti saya akan menemui, anda," tandas nyonya — Alice.

Lily akhirnya menurut, dengan kepala menunduk, Lily mengikuti langkah sang kepala pelayan. Tatapan tidak percaya masih terlihat, kepada para pelayan wanita, melihat calon nyonya muda mereka.

…..

"Apa-apa ini, mommy, daddy!" Sentak Brian.

Setelah Lily hilang dari pemandangannya, barulah Brian melayangkan pertanyaan protes kepada kedua orang tuanya.

"Dia calon istri dari kamu," ucap nyonya Alice. Wanita itu duduk di sofa mewah sambil memijat kakinya.

"Apa mommy sedang bercanda?" Ucap Brian penuh penolakan.

"Apa kami terlihat bercanda?" Sahut tuan Jeremy.

"Dad!" Erang Brian sambil mengusap rambutnya kasar.

"Sesuai persepakatan dalam permainan, kamu akan menerima calon istri dari kami," sela tuan Jeremy.

"Tapi dia begitu buruk, mom, dad," jelas Brian dengan kedua tangannya berada di kedua sisi pinggangnya.

"Apa kata orang-orang tentang harga diriku mom. Seorang pria tampan pewaris tunggal Smith group, menikahi wanita buruk rupa. OH no," tandas Brian dengan setengah amarah.

"Cih!" Nyonya Alice hanya berdecak sinis.

"Tidak ada bantahan. Kamu harus menikah dengannya," timpal nyonya Alice.

"Tapi dia begitu buruk mom," Brian mengerang frustasi.

"Ingat, usiamu sudah memasuki menua. Jangan sampai kamu menjadi karatan," ucap nyonya Alice sengit.

"Aku sudah memiliki Serena, mom," balas Brian.

Nyonya Alice berdiri dan menghampiri putranya sambil, berkacak pinggang. Wanita itu mendongakkan kepalanya untuk menatap putranya itu.

"Mommy tidak menerima penolakan, kamu harus setuju menikah dengannya, atau tidak …." Nyonya Alice sengaja menggantung perkataannya dan melihat reaksi putranya.

"Apa?! Tanya Brian penasaran.

"Seluruh warisan tidak akan jatuh di tangan kamu." Nyonya Alice berisik dengan nada ancaman.

Mendengar ancaman sang mommy, Brian membolakan kedua kelopak matanya, memandangi sang mommy tidak percaya.

"Menikahlah dengannya, dia wanita baik hati." Tuan Jeremy menyela perdebatan putra dan istrinya.

"Sebagai pria sejati, kamu harus memegang janji yang sudah kamu buat," lanjutnya sambil menepuk pundak putranya.

"Dad!" Panggil Brian lirih.

"Terimalah, apa yang sudah menjadi keputusan kami," titah tuan Jeremy Smith tidak terbantahkan.

"Maaf, aku tidak bisa," ucap Brian menolak perjodohan kedua orang tuanya.

Pria itu pun segera berbalik dan berjalan menuju pintu utama Mansion. "Cih, mana mungkin aku menikahi wanita buruk rupa," batinnya dengan wajah jijik.

"Kalau begitu semua harta warisan kami serahkan kepada, nona Lily," pungkas tuan Jeremy.

Brian segera menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya, ia memandangi kedua orang tuanya tidak percaya.

"Omong kosong apa ini, dad," geram Brian.

"Kami tidak sedang mengada-ada, kamu harus menikah dengan nona Lily," titah nyonya Alice.

"Menikah?! Suara terkejut, terdengar di belakang mereka.

Lily yang kebetulan ingin, mengambil tas yang tertinggal mendengar perkataan nyonya Alice.

"A-apa maksud anda?" Tanya Lily terbata.

Brian yang melihat sosok Lily yang berwajah buruk rupa, segera membuang pandangannya. "Dia begitu buruk." Monolog pria itu.

Nyonya Alice dan suaminya kini saling menatap, mereka belum meminta persetujuan dengan Lily. Namun kebetulan Lily sudah mendengar rencana mereka, jadi malam ini, keduanya akan meminta persetujuan Lily.

Lily masih terdiam dengan wajah bingung, pendengarnya masih jelas, nyonya Alice menyebutkan namanya tentang pernikahan.

Nyonya Alice mendekati Lily, wanita itu mengajak Lily duduk di sofa dan menatap wanita culun itu dengan tatapan sedih.

"Menikahlah, dengan putraku nak," pinta nyonya Alice.

Lily jelas terkejut, wanita itu bahkan menganga lebar. Membuat Brian bergidik geli.

"M-menikah?! Tanya Lily shock.

"Iya, dengan putra kami," sahut nyonya Alice.

"P-putra anda?! Tanya Lily kembali.

"Iya. Dia putra kami," jawab nyonya Alice sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah — Brian.

Lily pun mengikuti arah petunjuk nyonya Alice. Wanita itu terdiam sejenak. Lagi-lagi Brian bergidik geli saat bertatapan mata dengan Lily.

"Dia putra anda?" Tanya Lily, seakan tidak percaya.

Brian secara perlahan melirik Lily yang masih menatapnya, kenapa pertanyaan Lily membuatnya, kesal.

"Hum!" Gumam nyonya Alice.

"Saya pikir dia saudara anda," ujar Lily pelan.

"What!" Pekik Brian.

"Apa dia pikir wajahku begitu boros?" Batin Brian kesal.

"Hum, wajahnya memang terlihat seperti itu. Wajahnya bahkan sudah di penuhi bulu halus berwarna putih," sela nyonya Alice.

Menatap putranya dengan wajah mengejek. Brian hanya bisa menahan rasa kesalnya. "Wanita buruk rupa ini, berani sekali menghinaku," batin Brian.

"Saya tidak bisa, maaf," ujar Lily. Menolak halus permintaan kedua pasangan itu.

"Kenapa?" Tanya nyonya Alice.

"Saya tidak mengenalnya," jawab Lily tanpa ragu.

"Kalian akan saling mengenalkan nanti," ucap nyonya Alice. Berusaha menyakinkan Lily untuk menerima perjodohan mereka.

"Maaf, saya tidak tertarik dengan putra anda," timpal Lily begitu serius dan yakin.

"Apa?! Pekik Brian dan kedua orang tuanya.

Brian merasa harga dirinya sebagai pria tertampan di negaranya sedang dihina. Bisa-bisanya wanita culun, ini menghinanya dan menolak pesona rupawan dirinya. Di saat semua wanita berdatangan, berlomba-lomba untuk mendapatkan senyumannya saja.

"Dasar wanita culun. Apa dia tidak pernah melihat pria tampan?" Batin Brian. Wajah pria itu kini berubah begitu sangat merah.

"Apa yang membuat anda menolak, putra kami nona?" Tanya tuan Jeremy.

Lily memandangi wajah Brian yang kebetulan wajah berkerut emosi, membuat wajah Brian semakin terlihat tua.

"Dia terlalu tua," sahut Lily enteng.

"Hah?!

"What?!

1
efvi ulyaniek
salah judjl nih kayae..bukan ceo kdjam...harusnya ceo tamak yg letoy😀😀😀yg kalah sama si culun
efvi ulyaniek
suka sama karaktef lily...
efvi ulyaniek
😁😁😁
efvi ulyaniek
wkwkskssk...ternyata bryan ga ada apa"nya...buat selingan doank....kasian
efvi ulyaniek
😁😁😁😁😁
Tyaz Wahyu
drake 😍melihat fotomu saja sdh bikin aq 🥵
Tyaz Wahyu
brian teriak akh pst jenggotnya lg kebakaran krn jeles ke lion
Tyaz Wahyu
smoga lily jodohnya bkn si smith amit amit ini ,bnr² kesel. pemeran utama laki kyk antagonis gt ,goodjob thor ☕
Tyaz Wahyu
wajah tampan badan oke nyali ciut ,wani mburie tok
Pa Muhsid
jadi laki kok gitu amat udah ogeb plus bodo lemot lagi napsu aja cih
kalo ada yang kaya gitu ya Alloh gimana istri nya🤔😫😫😫😫
efvi ulyaniek
😀😃😄😄
efvi ulyaniek
wkwkwkwkkw....ditolak gadis culun😃😃
Tyaz Wahyu
baru tahu ni da pemeran utama laki yg b*d*hnya minta ampun,bs megang perusahan sebesar itu tp msh saja dibodohi sm cewek, punya uang bnyk tujuh turunan bahkan lebih tp st*p*d kebangeten..mangkel aq smpaian
Gagas Permadi
si Brian masih blom juga eling onon bener
Gagas Permadi
si Lily make gaun tidur putih panjang mukanya dimaskerin ya ketakutanlah si Brian dikira lihat kuntilanak 🤣🤣🤣eh ngomong ngomong diluar negri ada kuntilanak anak gak ya 🤣🤣🤣
Gagas Permadi
OMG mules bgt perut tawa Mulu🤣🤣🤣🤣
Gagas Permadi
makannya jadi laki tuh jgn sok kegantengan nyungseb gak tuh dikatain tua Ama Ama si wanita culun🤣🤣🤣culun bisa ilang ya klo tua OH NO tetep ja tua🤣🤣🤣
Gagas Permadi
🤣🤣🤣🤣Betty la pea 🤣🤣🤣
Anonymous
/Scowl//Scowl//Scowl/
Pendi
halah laki2 munafik menjilat ludah sendiri brian sama athornya sekalian munafik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!