NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: acih Ningsih

Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam Novel pertama ini 🙏😔




Sedikit gambaran dari isi cerita 👇🤗




Mengejar cinta istri yang kabur!

Itulah yang tengah Kaisar perjuangankan, setelah Yunalisa pergi meninggalkannya karena sebuah kesalahpahaman.





Segala upaya Kaisar lakukan, untuk membawa dan mendapatkan kembali cinta istrinya.





Hingga 4 tahun berlalu, mereka kembali di pertemukan dengan keadaan dan situasi yang sudah berada.



Di saat Kaisar, berhasil menaklukkan kembali hati Lisa, masalah justru kembali muncul dari orang-orang terdekatnya.




Hingga ... Konflik, misteri, teror, dan balas dendam dari orang-orang terdekat Kaisar, semakin mempersulit kehidupan mereka.



Dan di sinipun Lisa berjuang untuk menyelamatkan keluarganya.




Akankah semua kejahatan dari orang-orang terdekat Kaisar terungkap! dan siapakah mereka?






Note: Ini cerita pertama dari si tukang halu tingkat dewa.


Mohon maaf, jika ma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9, Makan malam yang mencekam

Tiba di kediaman Kakek Marwan, Lisa dan Kaisar di sambut hangat oleh Larasati dan Luna.

Lisa dan Kaisar menuju Ruang keluarga, di sana terlihat semua sedang berkumpul, termasuk Yuda dan Farel.

"Kalian sudah datang." ucap kakek Marwan.

"Selamat malam." Lisa mencium punggung tangan kakek Marwan dan Julia.

"Duduk lah nak, dan perkenalkan ini Yuda papah mertua mu dan yang itu Farel adik Kaisar." Kakek Marwan memperkenalkan.

"Selamat malam papah, Farel senang bertemu dengan anda."

"Wah Ternyata ini yang Namanya Lisa, Kamu Benar sayang Lisa sangat cantik dan Manis," ucap Yusuf seraya melirik Larasati.

"Yaah... jadi aku sekarang ada saingan donk, biasanya yang di puji paling cantik di rumah ini aku, tapi aku rasa sekarang harus berbagi dengan kakak ipar, "protes Luna di lengkapi dengan wajah yang cemberut.

"Kamu tetep anak papah yang Paling cantik," timpal Yuda sambil mencubit pipi putrihnya.

Lisa terharu melihat kedekatan Luna dan Yuda, terlihat Yuda begitu menyayangi Luna,bahkan sudah sebesar ini pun Luna masih di manja, berbeda Dengan dirinya, sudah kehilangan kasih sayang orang tua sejak kecil, Yusuf tidak pernah memperhatikan apa lagi memanjakannya.

*A*ku jadi iri, berungtung sekali Luna. Batin Lisa.

Smentara Kaisar dan Farel hanya saling pandang, tanpa mengeluarkan sepatah katapun bahkan hanya sekedar menyapa, pandangan panas nan Menusuk terlihat dari kedua bola mata Kakak beradik itu,

dari ke empat Bola mata itu seolah Mengeluarkan pedang tajam dan tombak yang sangat runcing, bertanda siap untuk berperang, mungkin jika mereka hanya berdua saja sudah di pastikan akan ada baku hantam yang akan membuat se isi rumah porah poranda, dan hanya akan menyusahka bibi Lilis dan para pekerja lainnya.untuk merapihkan.

Itu lah yang biasa terjadi ketika mereka bertemu.

Dan kali ini mereka harus menahannya karna sudah berjanji pada Kakek Marwan.

"Kalau begitu mari kita makan, semua sudah mamah siapkan di meja."

"APA! Mamah yang menyiapkan? Bahkan mamah harus repot-repot menyiapkan buat orang yang tidak tau diri," proses Farel di iringi dengan sindiran.

Yang merasa tersindir jadi geram dan memanas, untung Lisa menyadari itu dan segera menyiram kan air agar hati yang sedang panas itu bisa kembali dingin.

"Ayo mas." Lisa menarik tangan Kaisar agar bangun dari duduknya.

"Mamah maafkan aku sudah membuat report." Ucap Lisa seraya menundukan kepalanya pada Larasati.

"Tidak sayang, mamah sama sekali tidak merasa repot, mamah senang karna anak-anak dan menantu mamah mau datang jadi mamah menyiapkan semuanya."

"Untuk apa kau menundukan kepalamu pada orang lain?" Kaisar menarik lengan Lisa, terlihat sekali dia sangat marah.

"ORANG LAIN?" Farel bersuara dengan nada sepuluh oktaf.

"Farel, sudah." tegur Yuda, lalu beralih mengarahkan pandangannya pada Kaisar.

"Kai, tolong jaga ucapan mu, tidak ada orang Lain di sini kita semua keluarga." Ucap Yuda tegas pada Kaisar.

"Seseorang yang datang tanpa di undang dan merusak semuanya apa pantas di sebut keluarga?" balas Kaisar seraya melirik Larasati.

Larasati hanya bisa terdiam dan tertunduk, dan Luna segera menggenggam tangannya memberi kekuatan agar mamah nya bisa tetap sabar.

Suasana sudah mulai terasa tidak nyaman, sementara Julia hanya santai duduk di sofa menikmati pemandangan drama keluarga ini.

" Ayo kita makan." akhirnya Kakek Marwan membuka suara, tapi sangat jelas terlihat dari wajah nya, kalau beliau sedang menahan amarahnya.

"Iya... aku juga sudah sangat lapar hehee..." balas Luna di iringi dengan tawa gemetar nya.

‌Semua sudah menduduki tempat masing-masing di meja makan, tidak ada suara yang keluar sedikit pun, yang terdengar hanya suara -suara deting sendok yang saling beradu dengan piring.

‌Makan malam bersama keluarga yang seharusnya menjadi momen hangat menjadi mencekam bagi Lisa, bahkan makanan yang Begitu lezat pun terasa hambar di lidahnya.

Lisa melihat wajah horor dari Kaisar dan Farel yang saling berhadapan, meskipun tangan mereka sibuk memegang sendok dan memasukan nya kedalam mulut tapi tatapan mereka tidak pernah lepas, Meraka saling menatap bukan karena terpesona tapi ingin saling mencakar satu sama lain,

di tambah wajah Kakek Marwan dan Yuda yang terlihat kesal.

Dan Julia, Entah kenapa ketika semua orang sedang tegang dia justru terlihat santai sambil kadang-kadang tersenyum kecil, membuat Lisa jadi semakin merinding, begitu bervariasi ekspresi wajah -wajah keluarga ini ketika di meja makan.

‌Kaisar membawa tangannya menuju piring yang berisi ikan balado, di waktu yang sama tangan Farel pun menuju piring yang sama sehingga membuat tangan mereka berada dalam satu piring yang sama.

Pemandangan ini membuat semuanya menjadi menghentikan makan nya sesaat.

‌*P*emandangan macam apa ini, kenapa mereka seperti pasangan romantis yang sedang ngambek.

Batin Lisa perotes, Ketika melihat suami nya menatap Farel, sedangkan tangan mereka masih di posisi yang sama.

*Ti*dak! bukan romantis tapi tatapan ini seperti ingin membunuh.

Sadar Lisa ketika melihat dua pasang bola mata yang seperti mengeluarkan Petir itu.

Meskipun mereka sering kali baku hantam dan saling membenci, tapi Kaisar dan Farel tetep lah kakak beradik, mereka memiliki banyak kesamaan Seperti saat ini mereka sama-sama menyukai ikan balado.

Kaisar sangat menyukai ikan balado apa lagi ikan balado yang sering dia makan di rumah kakek Marwan, Kaisar merasa rasanya lebih enak dari yang biasa Dia makan di restoran, Tanpa dia tau bahwa selama ini Larasati lah yang membuat untuk nya, semua merahasiakan nya karna permintaan Larasati.

Tentu saja, jika Kaisar tau yang memasak adalah Larasati sudah pasti Nasib masakan itu akan terlantar dan terabaika, dan juga akan mendapat sindiran dan cacian dari Kaisar.

kan kasihan Ikan nya tidak tau apa-apa tapi di maki-maki Kaisar hanya karna orang yang dia benci yang memasaknya.

"Sayang, ini ada Cah kangkung kesukaan mu." Larasati mencoba mengalihkan pandangan Farel, dan segera meletakan Cah kangkung di atas piring Farel.

...Farel yang begitu menyayangi mamah dan menghormati nya, Langsung menarik tangannya dan melanjutkan makannya....

"Terimakasih mah."

...Kaisar hanya tersenyum sinis pada Farel dan Larasati, seolah dia sudah menang dari pertempuran mendapatkan ikan balado....

...****...

Seusai drama makan malam, Kakek mengajak Lisa beserta Yuda dan Larasati di Ruang keluarga,

sementara Luna langsung menarik Kaisar di taman belakang.

"Kakak, kenapa selalu membuat mamah sedih?" Luna mengutarakan kekecewaan pada Kaisar.

"Kau menarik kakak mu ke sini hanya untuk membahas wanita itu?" Tanya Kaisar dengan kesal.

"Mamah ka! sebut dia mamah?" balas Luna yang juga tak kala kesal pada Kaisar.

"Mamah ku cuma Melissa, tidak ada yang lain." tegas kaisar.

"Tapi ka?"

"Cukup Luna, jangan bahas lagi." kaisar langsung memotong ucapan Luna, dan langsung pergi meninggalkan Luna yang masih tampak kesal padanya.

Kaisar berjalan menuju tangga, tatapan nya terhenti ketika sampai di ruang keluarga, dia melihat Lisa, kakek Marwan, dan Yuda beserta Larasati sedang mengobrol dengan hangat dan wajah yang tampak bahagia

membuat hatinya semakin panas.

Sadar Kalau Kaisar sedang menatapnya, Lisa segera bangkit dari duduk nya.

"Mas!"

"Lanjutkan saja, aku beri waktu dua puluh menit, kita akan Segara pulang." ucap Kaisar dan langsung menaiki tangga menuju lantai atas.

"Kaisar masuk di kamar yang biasa dia tempati ketika menginap di rumah kakek, belum lama dia masuk.

Tok..tok .tok...

Kaisar di kagetkan dengan suara ketukan pintu.

"Siapa?"

"Ini Nenek." jawab seseorang yang ada di balik pintu.

Kaisar segera membuka pintu, dan Julia Langsung masuk.

"Ada apa Nek?" tanya kaisar.

"Kai, Nenek ingin bicara."

"Katakan."

"Soal Lisa istri mu itu."

"Ada apa dengannya?" tanya Kaisar.

"Kau lihat Kai, Lisa itu nampak dekat dengan Larasati dia selalu bicara manis pada wanita itu ini tidak bisa dibiarkan Kai, Larasati itu wanita yang sudah membuat Mamah mu sakit selama ber tahun-tahun."

Kaisar mengerutkan keningnya, seolah mencerna maksud dari ucapan Julia.

"Apa maksud Nenek?"

"Cukup ada satu benalu di Keluarga kita Kai, tidak perlu ada dua." ucap Julia.

"Maksud Nenek istri Ku benalu?" balas Kaisar dengan tatapan tidak terima.

"Kai, dengarkan Nenek."

"Cukup Nek, jangan bicara apapun tentang Lisa."

"Kai kamu jangan tertipu dengan wajah manis dan polos gadis itu, dia tidak jauh berbeda dengan Larasati."

"Cukup Nek." Kaisar segera menuju pintu kamar mengisyaratkan Julia agar keluar dari kamar nya.

Dengan geram dan amarah yang di tahan Julia pun keluar dari Kamar Kaisar, kaisar segera menutup pintu itu setelah Julia pergi.

Sabar Julia, kamu harus sabar dan tenang menghadapi Kaisar, jika di paksa anak itu pasti akan lebih tidak mau mendengarkamu lagi, Aku harus merencanakan sesuatu agar Kaisar mau mendengarkan ku dan menurut pada ku seperti dulu.

Batin julia meyakinkan diri.

"Tunggu saja Kai, Kau pasti akan kembali patuh pada Nenek mu ini," Sinis Julia sambil menatap pintu kamar Kaisar.

"Apa yang kau lakukan di situ?"

Suara seseorang mengejutkan Julia.

1
Cinta Rodriques
kasihan jg orang itu ....
Eri Erisyah
sm nur ajj
Cinta Rodriques
rebutin harta mati mengenaskan dirumah sakit jiwa g bawa harta..
Usna Faizan
jadi ceritanya ni LISA SANGAT2 BODOH. mlslh teruskn pembacaan bgini mmbosankn
Cinta Rodriques
dramax banyak banget thour
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
bego amat dah tau puny laki mlh tetep cinta..... maeny kurang jauh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
knp pada spikopat semua
Achi: Untungnya Author tidak ya kak 😁
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
sahbt.. minta maaf selalu jd pemenangya... hmmmmm
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
aneh kl emng nur dalangya puny duit drmana die kan wanita biasa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
masa nur sih yg jahat
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
oalah anak buahy teryt dah di bikin do duluan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
btw nenek hutan.... ibuy julia pakabary
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ngk kakek marwan ngak yuda.. rumit amat kisah kalian.....
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
35th dipendam apa maksudy yaaaa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
maaf thor otak emak tumpul kalo maen tekateki...... tekateki silang aja jawabny lngsng nyari d goegle
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
nah kan jd bingung kaisar anak siape
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
yaelah kakek cemen amat bunuhdiri
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah itu bearti karma berjalan dr kakek marwan yg tak bertanggung jawab... trs lom lagi kisah yuda bapaky kai..... knp bisa menikahi larasati
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai gila lo ada sainganya rafi
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai n rafi sama sama menahan emosi..... lah emak menguras kamar mandi......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!