NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Brondong

Mendadak Dinikahi Brondong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong
Popularitas:594.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hafidza Asyifa

Nur Hayati, seorang gadis Desa yang sudah memasuki usia 36 tahun, namun belum mau menikah, karna Ia harus merawat Ayahnya yang sedang sakit .

Namun, kehadiran Baim, pemuda berusia 20 tahun, yang tiba-tiba menikahinya membuat perubahan dalam hidup Nur.

"Mbak Nur, jangan kawatir, Aku tidak akan meminta hak ku sebagai suami sebelum Mbak mengijinkannya" Ujar Baim.

"Ya iya lah, Aku kan tidak tahu siapa kamu, mendadak datang dan mendadak juga menikahiku, pokoknya , malam ini kamu tidur di ruang tamu, di Dipan itu, sama seperti malam tadi kamu tidur disana " Nur menunjukkan tempat tidur Baim yang baru saja menjadi suaminya itu, sementara Baim hanya bisa menelan Salivanya, sebab Dipan kecil di ruang tamu itu hanya beralaskan tikar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafidza Asyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak yang dibanggakan

Pak, Bu, Nur ingin meneruskan SMA di desa sebelah saja, biar tidak jauh seperti teman-teman." Pinta Nur pada suatu hari saat Ia baru lulus dari SMP.

"Kamu tidak usah meneruskan sekolahmu, lulus SMP saja itu sudah untung di Desa ini , kamu tuh cuma perempuan, gak bakal jadi apa-apa, entar larinya ya ke dapur juga, SMA itu banyak biayanya, cukup Abang mu saja yang sekolah tinggi, Sampai jadi sarjana, Dia kan laki-laki, Dia adalah harapan dan masa depan serta harga diri keluarga kita " Ucapan Pak Munif itu laksana anak panah yang melesat dari busurnya lalu menusuk ke ulu hati Nur Saat itu.

"Maaf ya nduk, kami tidak punya cukup biaya untuk sekolahmu jika melanjutkan ke SMA, semua nya karna biaya nya terfokus untuk biaya kuliah Abangmu, Aku harap kamu mengerti ya Nduk !" Ucapan Bu Halimah lebih lembut pada Nur dari pada ucapan Bapaknya.

"Saya mengerti kok, dari dulu saya sangat faham dan sudah terbiasa mengalah demi Abang serts selalu diperlakukan tidak adil oleh Bapak , seolah Aku hanya anak tiri, bahkan lebih dari anak tiri, Aku merasa tidak punya hak untuk apapun sebagai anak" batin Nur.

"Asal Bapak dan Ibu mengijinkan, Aku akan membiayai sendiri sekolahku, Aku kan berprestasi, Aku dapat beasiswa, jadi tidak perlu membayar uang spp, Nur hanya butuh ijin " pinta Nur sambil menahan gelora dihatinya.

"Memang nya tidak butuh biaya lainnya selain uang spp ?" Sergah Pak Munif.

"Nur akan bekerja setelah pulang sekolah, Nur akan mencari barang bekas atau rongsokan, yang akan ku jual ke Pak Jamal , juragan rongsokan di desa kita " ucap Nur penuh keyakinan.

"Baik, itu terserah kamu, pokoknya Bapak tidak bisa membiayai mu , karna biaya kuliyah abangmu sangat besar." Tambah Pak Munif.

"Terimakasih Pak " Nur segera masuk ke kamarnya, Ia menutup kemudian mengunci pintu kamarnya lalu menuntaskan tangisannya yang sedari tadi tertahan, Ia menangis sejadi-jadinya tanpa suara, karna Ia menutup wajahnya dengan bantal, agar suara nya tidak di dengar orang tuanya, dan ia menangis sekeras-keras dalam dekapa bantal.

Tangisan tanpa suara seperti itu, sudah biasa bagi Nur saat Ia mendapat perlakuan tidak adil dari orang tuanya, terutama Bapaknya. Pak Munif memang sangat membanggakan anak sulung nya karna baginya punya anak laki-laki memang suatu kebanggaan sedangkan anak perempuan hanya berguna untuk urusan dapur.

Selama Sekolah, untuk bisa membeli peralatan sekolah, Nur mencari barang bekas kemudian Ia jual ke juragan besi tua di kampungnya, sementara seragam, Ia meminta seragam bekas punya sepupunya yang sudah tak terpakai, tas sekolah nya bekas dari semasa SMP.

Dengan menaiki sepeda, Ia pergi sekolah dengan penuh semangat bersama Sri yang menjadi sahabatnya bila kesekolah. Di sekolah Ia sering di ejek oleh teman-temannya karna sering kepergok sedang memulung barang bekas, namun Nur berusaha untuk tetap tenang dan sabar dalam keadaann apapun. Ia tetap bekerja Selama sekolah, demi membiayai sekolahnya sendiri, hingga akhirnya Ia pun lulus SMA.

"Pak, Bu, besok Nur mau di wisuda, kalian hadir ya ?"pinta Nur penuh harap.

"Bapak tidak bisa, Ibu saja yang hadir!" Ucap Pak Munif, meski Bapaknya sangat pilih kasih terhadapnya, setidaknya Ibunya selalu datang memberi kasih sayang pada Nur, sehingga Ia tetap kuat.

Setelah jadi sarjana, Sofyan memutuskan bekerja di kota, awalnya, 70% gajinya Ia kirim pada orang tuanya ,sehingga Pak Munif semakin membanggakan Sofyan di depan Nur, dengan kata-kata yang mampu membuat hati Nur terluka.

"Lihat nih , Anak lelakiku telah membuatku semakin bangga padanya, tak sia-sia Aku menyekolahkan nya tinggi-tinggi, kamu lihat sekarang kan ! " Pak Munif membanggakan Anak sulung nya di depan Nur dan Istrinya, sambil mengibas-ngibaskan uang kirimannya.

Namun hal itu, tidak berlangsung lama. Sejak Sofyan punya pacar, Ia mengurangi jumlah kirimannya pada orang tuanya, hingga Ia pun akhirnya memutuskan untuk menikahi teman kantornya itu yang bernama Ratna.

"Pak, Sofyan mau menikahi Ratna, Dia anak kota, jadi Aku ingin pesta pernikahannya harus sesuai dengan standart kota, bukan seperti kebanyakan di Desa ini "

Orang tua Sofyan sebenarnya sangat bahagia mengetahui anak sulungnya itu akan menikah, tapi mereka kepikiran biaya pernikahan yang harus mengikuti setandar kota.

"Tapi kita dapat biaya dari mana untuk biaya pesta nya, pasti butuh banyak uang ?"keluh Pak Munif.

"Kita jual sawah saja Pak, nanti kalau dapat uang aplop nya siapa tahu bisa mengganti sawah itu" Sofyan memberi saran, dan akhirnya setelah sawah terjual, pernikahan pun terlaksana dengan lancar.

Setelah pesta selesai, uang amplop yang dijanjika Sofyan pun tidak pernah sampai ke Orang tuanya. Sofyan ikut Ratna di Kota dengan mengontrak Rumah, silaturahim antara Sofyan dan orangtuanya pun berjalan normal, hingga suatu hari Ibu nya jatuh sakit dan meninggal, Sofyan sudah mulai jarang pulang sekedar menjenguk Bapaknya yang kesehatannya juga mulai menurun, Sofyan dan Ratna beralasan pekerjaan mereka tidak bisa ditinggal .

Hingga Pak Munif terkena stroke yang membuat nya lumpuh dan tak berdaya selama bertahun-tahun itu pun, Sofyan sudah tidak pernah menjenguk Bapaknya, Ia selalu beralasan Sibuk dan semakin sibuk karna Sofyan sudah naik jabatan sebagai manager .

Mengenanag itu Pak Munif menangis, menyesali perlakuannaya pada Nur yang tidak adil dan menganggap anak perempuan itu tidak ada guna nya, kini justru Nur lah yang setia merawat dan menjaga nya di saat sakit tak berdaya seperti itu, sedangkan anak yang di banggakan nya malah melupakan nya, bahkan untuk beli pampres nya saja serta membiayai semua kebutuhannya, Nur yang membiayai dari menjahit, hingga Nur pun tidak mau menikah demi untuk menjaga dan merawat nya.

Tak terasa, air matanya membasahi wajah nya yang sudah berkerut di makan usia serta kondisi tubuh yang bertahun-tahun meringkuk di kamarnya.

"Nak Baim, Bapak mohon , jaga Nur, sayangi Dia, karna selam ini Aku selalu berlaku tidak adil pada nya , Aku slalu bersikap meremehkan anak permpuan dan membanggakan anak laki-laki , tapi pada akhirnya, justru anak yang kuperlakukan tidak adil itulah yang setia merawatku tanpa mengeluh, dosaku pada nya tak menghalangi baktinya pada ku" Pak Munif menyeka air mata nya.

"Aku serahkan Dia padamu, Aku titipkan Dia padamu, jangan buat Dia menangis lagi seperti Aku yang membuat nya menangis selama ini" ucapnya lagi dengan nafas mulai berat dan seperti sedang merasa kesakitan.

"Pak pak...Pak Munif.. ?" Baim panik.

Nur yang mendengar Baim panik, langsung berhambur ke kamar Pak munif.

"Pak, Bapak , Bapak kenapa Pak?"

"Nur, untuk yang terakhir kalinya, hubungi abang mu, dan maafkan Bapak yang selama ini selalu bersikap tidak adil padamu, maafkan Bapak nak, la ilaha illallah muhammadar rasulullah "suara Pak Munif parau.

"Pakkkk... !! "Nur menangis...

"Innalillahi wainnailaihi rojiun " ucap Baim , sementara Nur terus menangis. Tanpa di suruh, Baim mencoba menghubungi kakak Iparnya melalui ponsel milik Nur layarnya di penuhi dengan retakan halus.

"Assalamualaikum , bang, Saya suaminya Nur, Saya hanya mau menyampaikan, bisakah abang kesini jenguk Bapak !"

"Waalaikumsalam, owh...Nur rupanya sudah menikah, hmmm kayak nya saya masih belum bisa kesana, nunggu lebaran saja sekalian , sekarang Aku masih sibuk, sampaikan salam pada Bapak ya" ucap Sofyan tanpa rasa bersalah.

"Jadi masih sibuk ya Bang, meski bertemu untuk yang terakhir kalinya, sebelum beliau di kebumikan ?"

"Apa maksudmu? Bapak sudah meninggal?"

"Iya, baru saja, dan Dia menyebut nama abang sebelum menghembuskan nafas terakhirnya "

Sofyan kangsung menutup sambungan telfonnya, dan menangis.

1
bhunshin
cih suami pecundang braninya maen tangan Ame bini .....😡😡😡
bhunshin
cih najong si Dewi persis bgt sama mantan selingkuhan tetangga cih
bhunshin
cie yg dah belah duren gimn rasanya legit gak gurih gurih nyoooooyyyyy🤣🤣🤣
bhunshin
njiiiiiirrrrr sumpeh deh ini Thor bikin ngakak si Baim kuliah jurusan kedokteran disuruh jualan sayuran keliling keren kamu Baim sukses terus 🥰🥰🥰🥰
bhunshin
wiiiiihhhhhh maen kode kodean
bhunshin
buseng deh aku lagi minum es teh didepan misua nyampe nyebur baca Mbah Rono dah meninggal berarti jin koriny kasihan sama jiwanya si roso biar kg nambah siksaannya 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
makan yg banyak Baim kan kau dalam masa pertumbuhan biar cepat gede atas bawah
bhunshin
wiiiiihhhhhh brondong super ini mah beda 16thn manap kau Nur🤣🤣🤣
Samsudin
Luar biasa
Samsudin
Lumayan
Siti Nina
oke
Anjelie Sharma
ceritanya lucu😀
suci saipul
anjiiirrr ngakak bengeek aku 🤣🤣🤣
𝑯𝒂𝒓𝒓𝒖ᵉᶜ
kerennya
Mmh Ibam Nda
sangat bagus
N Wage
ooooo...gitu toh ceritanya...
ternyata pak bambang ...ah mau ngomong jelek orangnya sdh modar.
N Wage
ternyata bu suci bukan ibu kandung aisyah😢
N Wage
lah othornya plin plan...dulu yg menolak menikah pak burhan krn dia minder krn miskin.pak burhan t8dak mau memperjuangkan cintanya kpd sandra,itu membuat sandra kecewan
lah,sekarang kok dibilang sandra yg gak mau hidup susah dg burhan dan memilih laki2 kaya si suryo.
kemudian ada jg pengakuan alexa bahwa yg kaya adalah mamanya bukan si suryo.
gimana nih,thor?
N Wage
di novel ini banyak banget konfliknya,tp yg bikin aku gak bosan konfliknya gak berlarut2,cepat selesai baru nongol konflik yg baru.goodjob othor👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤💪💪💪💪💪
N Wage
aduh maknya si aisyah ternyata keong beracun,pantas jd gelandang begitu,pasti emang diusir anak tirinya krn julid dan gak tau diri itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!