NovelToon NovelToon
Desain Cinta CEO Dingin

Desain Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: pink.py

Lyn selalu menjadi bahan ejekan di mana pun ia berada. ia selalu menutupi wajah sebelah kiri nya dengan rambut panjangnya. Nasib buruk nya di mulai dari wajahnya yang rusak sebelah.
Karena bantuan tidak di sengaja dari Lyn, Edgar Mellon Gretchen CEO perusahaan mode ternama di Asia mencoba merangkulnya untuk bekerja sama secara pribadi. Lyn yang mendapat tawaran emas benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengubah takdir nya saat mengetahui bahwa Shakila kakaknyalah dalang atas wajah rusaknya.

Dengan bantuan dari Edgar, Lyn sangat siap untuk membalas dendam atas penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pink.py, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memanggilnya kakak

Bab 9

Milo langsung mengurus kepulangan Lyn hari itu juga. Semua sudah dipersiapkan dengan baik.

Sesampainya di mansion Edgar, Lyn terpaku melihat megahnya mansion bosnya. Lyn seumur hidupnya hanya bisa melihatnya di media, namun sekarang dia bisa melihatnya secara langsung bahkan menginjakkan kakinya di tempat megah nan mewah ini.

Lyn dan Edgar di sambut oleh puluhan pelayan yang berjejer rapi.

"Selamat datang tuan dan nona muda."

Sebenarnya semua orang yang ada di mansion itu sangat kaget melihat wajah gadis yang disebut nona muda nya itu rusak sebelah. Tapi mereka tidak ada yang berani untuk menunjukkan ekspresi mereka karena takut akan menyinggung nona muda nya.

Edgar hanya mengangguk. 

Lyn mendengar nya kikuk dan bingung. 

'tadi aku dipanggil apa? Nona muda? Memang aku seistimewa itu?' gumam Lyn dalam hati.

Edgar membawa Lyn ke lantai 3 dimana kamar Lyn berdekatan dengan kamarnya.

Di sepanjang jalan Lyn mengikuti Edgar, dia tak henti-hentinya mengagumi keindahan interior di setiap sudut ruangan nya. Dan apa ini? Di rumah besar ini ada lift? Lyn benar benar tak percaya bisa benar-benar memasuki mansion megah ini.

Sesampainya di depan kamar yang dituju, Edgar menuntut Lyn untuk masuk ke dalam kamar nya.

"Nah, ini adalah kamarmu. Dan kamarku ada di sebelah kamar mu. Jika kau butuh sesuatu, kau bisa memasuki kamarku dengan password yang ku berikan." Ucap Edgar setelah membuka pintu kamar itu dengan password yang hanya dia yang tau.

Lyn melangkah masuk ke tempat yang akan menjadi kamarnya dengan perasaan haru, dia terkagum dan berbinar-binar di matanya. Apakah dia sedang bermimpi?

Bagaimana tidak, seorang gadis biasa bernasib buruk bisa mendapatkan kamar mewah nan megah seperti ini, bahkan dalam mimpi pun dia tidak akan bisa.

Setelah puas melihat di setiap sudut kamarnya, Lyn melihat Edgar dan baru teringat dengan barang-barang nya yang belum diambil.

"Tuan muda, saya baru ingat bahwa saya belum sempat membawa barang-barang saya. Bisakah anda menyuruh supir untuk mengantarkan saya ke tempat tante Sari?" Tanya pelan Lyn.

"Oh, mengenai barang-barang mu kau tidak perlu lagi menggunakan nya. Selama bekerja dengan ku, kau diwajibkan memakai pakaian dan semua kebutuhanmu yang sudah disediakan di lemari mu. Ayo aku tunjukkan ruangan walk in closet nya."

Ketika Edgar membuka pintu nya mata Lyn membelalak tak percaya dengan yang dilihatnya. Berbagai koleksi pakaian mewah, tas, sepatu dan aksesoris lainnya sudah tersusun rapi di lemari nya masing masing. Tentu saja Lyn tahu semua barang barang mewah ini, karena Lyn adalah calon desainer berbakat. Hampir semua yang ada di lemari itu adalah dari brand ternama Asia yang dinaungi perusahaan Edgar bahkan sebagian lagi dari brand dunia.

"Tu-tuan, i-ini benar-benar untukku pakai selama bekerja dengan anda? Ini terlalu berlebihan." Tanya Lyn dengan nada bergetar dan wajah tak percaya.

"Ya, ini semua untuk mu. Jika kau mau, ini untukmu selamanya meskipun kau sudah tidak bekerja dengan ku lagi." Jawab Edgar enteng.

"Tapi, saya tidak pantas.."

Belum selesai Lyn bicara Edgar langsung memotongnya.

"Jangan di pikiran. Ikuti saja perkataan ku."

Lyn hanya mengangguk meskipun masih merasa tak percaya. Namun sejenak dia tersadar bahwa tangannya dan Edgar sedang saling menggenggam.

'ini. sejak kapan tangan kami saling menggenggam?' batin Lyn. 

"Itu.. tuan.. tangan kita.." Lyn bicara dengan terbata-bata.

Edgar langsung melihat tangannya. Betapa kagetnya dia melihat tangannya yang sedang menggenggam tangan Lyn yang benar-benar terasa nyaman. Sontak saja dia langsung melepaskan nya.

"Ah maaf, aku tidak sengaja." Jawab Edgar dengan perasaan malu.

Suasana keduanya menjadi kikuk. Lalu Edgar secepatnya menguasai diri dan mengalihkan perhatian.

"Ekhem. Jika sudah tidak ada yang ditanyakan lagi, aku akan istirahat ke kamarku." 

"Ah iya tuan sudah cukup, terimakasih tuan, selamat istirahat." Jawab Lyn dengan masih kikuk.

Edgar mengangguk, ketika hendak berbalik tubuhnya tertahan untuk mengatakan sesuatu.

"Aaa, dan juga mulai sekarang jangan terlalu formal. Panggil saja senyaman mu."

"Tapi.."

Edgar hanya menatap dingin.

"Baiklah kakak Ed, terimakasih untuk semua nya." Ucap Lyn tersipu malu mengucapkan kakak.

Edgar tersenyum lalu melangkah memasuki kamar nya.

Di kamar nya, Edgar langsung cepat cepat menutup pintu dan bersandar. Dia memegangi dadanya yang berdebar karena Lyn memanggil nya kakak. Ada senyuman tersungging di sudut bibirnya. Sepertinya hari-harinya akan menyenangkan ada Lyn di sampingnya.

Sedangkan Lyn dia masih tersipu malu, wajahnya merona mengingat panggilan kakak untuk Edgar. 

'ah kenapa aku begitu berani memanggilnya kakak, itu kan terlalu intim. Eh tapi dia kan memang lebih tua dariku.' 

Hari pertama Lyn di mansion Edgar mengawali harinya ketika sarapan di mulai, Milo yang sudah datang untuk menjemput Edgar selalu ikut sarapan bersama. Milo melihat Lyn yang sedang mengisi piring Edgar, melayani nya seperti seorang Istri. Milo tak tahan untuk buka suara.

"Nona Lyn"

Lyn melihat Milo. "Ya tuan Milo"

"Apa dia yang menyuruhmu seperti ini?" Tanya Milo sambil melirik Edgar.

Lyn tidak mengerti "menyuruh apa?" 

"Menyuruhmu untuk melayaninya di mansion ini. Apakah pekerjaanmu bertambah?"

Lyn yang mengerti hanya terkekeh "oh tuan Milo, tidak seperti itu. Saya melakukannya karena hanya ini yang bisa saya lakukan untuk kak Ed."

Milo tiba-tiba saja tersedak dan terbatuk-batuk. 

"Tuan Milo, kau tidak apa-apa?" Tanya Lyn khawatir.

"Ah tidak apa-apa nona, saya hanya tersedak sedikit." Jawab Milo sambil mengambil segelas air putih kemudian meminumnya.

'gadis ini memanggil dia apa? Kak Ed? Ada apa sebenarnya ini' batin Milo.

"Apa kalian tidak tahu aturan di meja makan?" Edgar melihat keduanya. Sebenarnya Edgar tidak peduli dengan percakapan mereka, namun dia risih ketika Lyn khawatir pada Milo.

"Kau, tidak usah terlalu formal padanya, dia hanya asisten ku." Ucap Edgar melihat Lyn.

'bocah ini' geram dalam hati Milo.

"Lalu aku harus memanggil nya apa?" Alis Lyn bertautan.

"Panggil aku kakak juga, aku lebih tua dari mu kan?" Jawab Milo cepat sambil tersenyum.

"Kau," Edgar melihat Milo dengan perasaan dongkol. 

"Ada apa? Kau dipanggil kak karena lebih tua darinya kan. Aku bahkan lebih tua darimu, sudah sepantasnya aku di panggil kakak, dan kau juga harusnya memanggilku kakak juga."

Mendengar itu Edgar benar-benar sudah tidak mood sarapan lagi. Bisa-bisanya sahabat sekaligus asisten nya itu menggoda nya di depan Lyn. Bahkan memintanya untuk di panggil kakak juga seperti dirinya.

"Benar, anda lebih tua dari kak Ed, kenapa kak Ed tidak memanggilmu kakak?" 

Senyum kemenangan Milo merekah membuat Edgar kesal.

Sedangkan Edgar hanya meneguk minumannya dengan cepat dan mendengus kesal.

"Karena kami sahabat. Kami yang tahu bagaimana kami saling memanggil nama." Jawaban Edgar dingin membuat Lyn hanya diam menikmati sarapannya.

Selesai sarapan, Lyn, Edgar, dan Milo bergegas menuju mobilnya untuk berangkat ke perusahaan. Ketika sampai di mobil, sebelum membuka pintu mobilnya Edgar melihat Lyn dan mengatakan sesuatu.

"Kau tidak usah ikut ke perusahaan. Istirahat lah dulu selama beberapa hari. Satu jam lagi akan ada dokter dan perawat yang akan menemanimu sampai Siang hari, setelah itu akan ada dokter psikologi yang akan menemanimu di sore hari. Kau baik-baik lah di mansion."

"Baiklah jika aku tidak usah ikut ke perusahaan. Tapi, untuk apa dokter dokter itu menemaniku? Aku tidak sakit." Tanya Lyn kebingungan.

"Untuk memastikan kau harus sudah benar-benar pulih. Aku ingin kau bekerja dengan ku dalam keadaan sehat dan  stabil. Bukankah kau memaksa pulang dari rumah sakit sebelum waktunya?"

Lyn menghela nafasnya dan menunduk. "Benar."

"Jika kau ingin berangkat bersamaku ke perusahaan, kau harus patuh agar cepat pulih sepenuhnya."

Mendengar itu Lyn mendongak melihat wajah Edgar dengan senyuman.

"Baiklah, aku akan patuh, sangat patuh."

Mendengar nya Edgar tersenyum sambil mengulurkan tangan mengacak pelan rambut Lyn.

1
Priskha
lama2 gemes bacanya mslh itu2 aja yg dihadapi Lyn ndak ada hbs2nya ngalahkan Shakila
Priskha
dion...dion...kmu bodoh klau percaya sm Shakila si psycophat
Priskha
Lyn...Lyn...kmu itu polos atau bodoh sih sdh diberitau jgn keluar rmh klau tdk sm Edgar tp kok yo msh ngeyel ae sih pingin tak ceples ae dirimu...kok gregetan aq lihatnya
Priskha
yes....aq suka....Lyn menjadi wanita yg kuat dan tangguh biar ndak di injak2 trs
Priskha
bagus thor ceritanya dari mulai alurnya dan bahasanya
Priskha
ayo thor buat Lyn menjadi wanita yg tegas biar tdk diinjak2 trs sm klg nya apalagi sm si nenek lampir Shakila
Priskha
biyuh gila bnr....smp nyesek aq bacanya 😭😭😭😭
Anah
kumpulan orang orang bodoh kalah sama 2 orang sj, shakila dan dion
Anah
bgt hebatkah shakila, ga masuk akal banget, masa iya satu bisa ngelabui banyak orang
hadeuh
Allenn
Sari
Allenn
Lyn
Firgi Septia
dari luar iya tp dalamnya busuk bangga
Firgi Septia
terlalu baik nnti berbuat jahat lagi
Firgi Septia
semoga shakilla dapat karma yg lebih dahsyat dari lyn biar dia tau bagaimana jadi lyn
Firgi Septia
saudara setan memang klo hati sdh gelap maka semua dilakukan untuk memuaskan dirinya padahal lyn sangat baik hati tp dianya iri saudara iblis 🤬🤬🤬
53555💖IU
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Hannina Is so fun
Luar biasa
Hannina Is so fun
mana ukeg2 ya...pengin gencet bareng lombok hehe
Nor Asikin
Luar biasa
WuLant ThayankBunda DanAyah S'lawase
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!