NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:204.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.

Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.


Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.


Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Sandy

Pagi ini cuaca sangat cerah sekali,selepas subuh Rani membantu ibu dengan membersihkan dan menyapu lantai,kemudian dia menjemur pakaian di halaman samping rumah.

"Sayur...sayur...." terdengar suara tukang sayur dari arah depan rumah.

Ibu buru-buru keluar dari dalam rumah kemudian menuju ke arah tukang sayur yang sudah mangkal dan di serbu sama ibu-ibu komplek.

Tak berapa lama ibu kembali sambil menenteng kacang panjang dan tempe.

"Mau masak apa Bu?" tanya Rani

"Masak ini aja ya sayur asem kacang panjang,goreng tempe sama sambel terasi," kata ibu sambil menunjukkan selembar tempe yang di belinya tadi.

"Wah,enak itu Bu seger Sekali,aku nanti mau bawa buat bekal kerja ya."

"Boleh," kata ibu sambil masuk ke dalam rumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

Rani beranjak dari tempat duduknya dan meletakkan ponsel yang di utak- atik nya sedari tadi.

Lalu ia segera menyambar handuk dan menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi ia kemudian berdandan seperti biasanya.

"Rani.....sarapan dulu nak!" teriak ibu dari ruang tengah.

"iya Bu," jawab Rani sambil berjalan menuju meja makan.

Di sana ibu sudah menyiapkan nasi di piring Rani kemudian Rani mengambil lauk dan sayurnya dan mereka pun menyantap sarapan bersama.

Setelah selesai makan,ibu membereskan meja makan di bantu sama Rani.

"Bu...Rani berangkat ya," kata Rani sambil meraih tangan ibunya dan menciumnya seperti biasa.

"Hati-hati ya nak," kata ibu sambil mengelus kepala Rani dengan penuh kasih sayang.

...----------------...

Tepat pukul delapan lebih tiga puluh menit Rani tiba di halaman parkir karyawan.

"Dor....!" kata suara yang berasal dari belakang Rani yang tak lain adalah suara Maya sahabatnya.

"Tumben kamu datang pagi,biasanya kamu datang mepet-mepet ," seloroh Rani pada Maya.

"Iya,lagi good mood banget aku hari ini Ran," kata Maya sambil tersenyum lebar dan wajah berseri-seri

"Emang kenapa?" tanya Rani penasaran.

"Emmmm....mau tahu,apa tahu banget!" canda Maya pada Rani.

"Ya....mau tahu banget lah."

"Begini Ran,kemarin itu si Vino telepon sama aku dan mengungkap kan perasaan nya padaku," kata Maya dengan mata berbinar,binar.

"Wah....rupanya ada yang lagi berbahagia banget ini.....," canda Rani.

"Aku juga ikut senang mendengarnya May,akhirnya kamu menemukan calon pendamping mu."

"Selamat ya sahabatku Semoga kalian bisa bahagia terus," kata Rani sambil memeluk Maya sahabatnya .

Dan mereka saling berpelukan menumpahkan kebahagiaan.

Lalu mereka berjalan menuju pintu karyawan.

Seperti biasa sesampainya di counter masing-masing mereka melakukan aktivitas bersih-bersih counter dan membereskan baju- baju yang tidak rapi dan menatanya di rak masing-masing.

Setelah semuanya rapi dan bersih,Rani istirahat sejenak dengan berdiri di depan counternya dan memperhatikan Maya yang masih sibuk beres-beres di counternya.

Sejurus kemudian matanya melihat ke arah kasir,di sana ia melihat seorang pria yang sedang mengutak-atik komputer kasir .

Dan Rani merasa tidak asing dengan wajah pria itu.

"Pria itu seperti Sandy,iya Sandy kata Rani bergumam sendiri.

Lalu tak lama kemudian Sandy keluar dari ruangan kasir sambil menenteng komputer.

Ketika ia lewat di depan counternya Rani seketika Rani menyapanya.

"Sandy!" seru Rani.

Pria itu menghentikan langkahnya dan menoleh pada Rani.

"Rani!"seru pria itu yang kemudian menghampiri Rani.

"Kamu kerja di sini Ran?" tanya pria itu.

"Iya ," jawab Rani.

"Kamu sendiri ngapain di sini?" tanya Rani pada pria itu yang tak lain adalah Sandy.

.

"Aku jadi teknisi di sini Ran,tiga hari yang lalu aku mengajukan lamaran di sini Ran kemudian langsung dapat panggilan kerja dan hari ini hari pertama aku kerja di sini," Sandy menjelaskan pada Rani.

"Oh ya syukurlah San,kamu sudah di terima kerja di sini."

"Akhirnya kita ketemu di sini ya Ran,setelah sekian lama kita gak berjumpa selepas kita lulus SMA."

"Iya San," jawab Rani.

Sandy adalah teman Rany semasa SMA dulu.

Dan Sandy pernah menaruh hati pada Rani ketika mereka masih belajar di SMA.

"Kamu sudah berapa lama kerja di mall ini Ran?" tanya Sandy kemudian .

"Aku kerja disini sudah lima tahun San," jawab Rani.

"Hmmm lumayan lama juga."

"Kamu masih tetap tinggal di rumah mu yang dulu Ran?" tanya Sandy lagi.

"Iya tetap San."

"Boleh dong kapan- kapan aku main ke sana?" tanya Sandy sambil tersenyum.

"Boleh,silahkan," jawab Rani.

Di saat mereka saling berbincang,dari jauh kelihatan si boss muda berjalan berkeliling mall dan ketika tiba di counter Rani si boss muda menghentikan langkahnya,dia memperhatikan Rany dan Sandy yang sedang asyik mengobrol.

Rani tidak menyadari akan kehadiran si boss muda.

"Heh,kamu!" tunjuk boss muda pada Sandy.

Rani sangat terkejut ketika ia mendengar suara boss muda dan sudah berdiri di depan counternya.

'Saya pak," kata Sandy.

"Iya kamu,ngapain itu komputer di bawa-bawa gitu?" tanya boss muda lagi.

"Iya pak,ini mau saya servis pak," kata Sandy.

"Ya sudah sana,bawa ke ruangan servis ngapain masih ngobrol di sini," boss muda berkata dengan nada kesal.

"Baik pak," kaya sandy sambil berjalan meninggalkan Rani.

Kemudian boss muda melihat ke arah Rani dan menatapnya sesaat.

Rani menundukkan kepalanya.

"Kamu juga,ngapain ngobrol sama teknisi, lagian ini juga bukan waktunya istirahat," kata boss muda dengan nada geram.

"Iya pak,maaf," kata Rani.

"Maaf..maaf," kata boss muda sambil berlalu pergi meninggalkan counternya Rani.

Maya yang melihat kejadian itu dari counternya langsung berlari menghampiri Rani.

"Eh Ran kenapa itu boss muda marah- marah tadi?"

"Terus siapa juga laki-laki yang bersama kamu tadi?"

"Tadi itu kan aku ngobrol sama teknisi baru di sini yang bernama Sandy,Sandy itu teman semasa SMA ku dulu May kita ngobrol ke sana kemari agak lama juga sih,tiba-tiba si boss muda sudah berdiri di depanku dan Sandy dan akhirnya ya itu tadi,dia marah- marah pada Sandy dan aku."

."Hemmm.... kamu juga sih kalau ngobrol gak lihat-lihat sekeliling ."

"Iya May, masalahnya aku seneng banget bisa ketemu teman lama," kata Rani.

"Sudah tahu si boss muda sukanya marah- marah gitu kamu ini malah bikin dia kesal," kata Maya.

Lalu Maya pergi meninggalkan Rani.

Rani pun lalu kembali menyibukkan diri dengan beres-beres di counternya.

Denting jam menunjukkan pukul lima sore waktunya semua karyawan yang shift pagi pulang.

Maya dan Rani beriringan pulang, tiba-tiba dari arah belakang mereka ada yang memanggil.

"Ran! kamu pulang sama siapa?" tanya Sandy.

"Emmmm....pulang sendiri San,kenapa?" Rani balik bertanya pada Sandy.

"Boleh aku nebeng?" tanya Sandy lagi.

"Emmmm boleh," kata Rani dengan agak ragu.

"Aku tadi gak bawa sepeda Ran,sepedaku lagi di bengkel,aku nebeng cuma sampai depan jalan besar kok Ran nanti aku mau naik angkot," kata Sandy.

"Oh iya San boleh."

Maya yang melihat itu hanya mengernyitkan dahinya dan berlalu meninggalkan Rani menuju sepedanya.

"Biar aku yang nyetir ya," kata Sandy.

Rani mengangguk dan memberikan kunci motornya pada Sandy.

Kemudian mereka berdua berboncengan.

Di depan sana Rani melihat boss muda sedang berdiri di depan mobilnya sambil memperhatikan ke arahnya dan Sandy.

Ketika mereka lewat tepat di depan boss muda Rani dan Sandy menganggukkan kepalanya.

Boss muda menatap Rani dengan pandangan tidak suka,Rani merasakan itu.

"Kenapa ya si boss muda kok melihatku seperti itu tadi,kelihatan nya dia marah dan gak suka aku sama Sandy."

"Aduh apa sih kok jadi mikirin si boss muda,dia kan emang gitu orangnya.

Sandy dan Rani pun melaju pulang.

1
Naura Rahmania
lanjut
Isshabell: 🙏kak semoga suka
total 1 replies
M Maryati
amiiiiin...yra....sukses sllu ya ka...
Isshabell: makasih kak....sudah baca novelku yang ini salam sayang buat kakak 🙏❤️
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
see you ...
Isshabell: see you again kak.....🙏🙏🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Dhanie Adhisatya
habis kah..???🙄🙄
Isshabell: lanjutkah.....🤭🤭🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Umi Betawi
lanjut thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Est Jaeger
ingin terus membaca bab selanjutnya
Isshabell: 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
goooo
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Clay Clay
lanjut
Isshabell: siap ...🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
pewaris kecil
Isshabell: iya kak🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap🙏
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap kak🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap.....🙏🙏🙏
total 1 replies
Dini Aprilia
lanjut ☺☺
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita dwi
kok gk sandy rekam aja percakapan itu buat jadi bukti ke boss muda
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nuril Hidayati
lanjut
clarisa vlar
ko helen sdh gede aja thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Magda Nainggolan
neex lanjut dong
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏siap kak
total 1 replies
Magda Nainggolan
ilanjut
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!