seorang pria dewasa yang mempunyai hobi memancing tak sengaja menemukan sebuah kotak yg berisi cincin di kail pancingnya,lalu pria itu memakai cincin tersebut dan pingsan tanpa sadar pria tersebut berpindah dimensi. Pria itu kebingunngan dimana ia berada,didalam perjalanannya nampak semua keanehan yang muncul,mulai dari hewan yang tidak normal maupun pakaian yang dikenakan oleh orang - orang yang ditemui pria tersebut,kemudian muncul istilah sekte dan kerajaan,pria itu tersadar bahwa dirinya didunia lain,kemudian pria itu berusaha mencari jalan untuk oulang kembali kedunia asalnya yang dibantu oleh sosok gadis yang tinggal di cincin ia temukan disaat memancing. Dapatkah pria itu menemukan jalan pulang didalam perjalanannya,sanggupkah pria itu menghadapi halangan dan rintangan yang dijalaninya. **Cerita ini hampir mirip dengan cerita lainnya dalam hal kekuatan,keahlian,hewan,mata uang,dan hal - hal yang berhubungan dengan dunia kultivator. semoga para pembaca menyukai cerita jelek ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Informasi
Sebuah Desa yang di tinggali kurang dari 2.000 jiwa penduduk nampak damai,jarang ada kejahatan. Karena di desa tersebut dijaga oleh para prajurit dari kerajaan. Desa tersebut perbatasan dengan hutan monster, Desa itu sering dikunjungi para pendekar untuk datang ke hutan monster tersebut untuk meningkatkan kekuatan mereka serta mencari harta yang tersembunyi didalam hutan. Desa itu akan ramai jika ada suatu acara seperti acara penerimaan murid sekte,yang mana salah satu ujian untuk masuk sekte tersebut harus mengambil sesuatu didalam hutan monster.
Desa itu bernama Desa Melati.
nampak dari kejauhan Udin serta 2 orang tua yang Udin tolong mendekati arah gerbang pintu masuk Desa. Para penjaga yang melihat sudah hapal dengan 2 orang tua itu namun tidak dengan Udin nampak heran,dengan siapa pak tua itu berjalan.
"Hei....Bocah. Tunjukkan tanda pengenalmu jika kamu mau masuk ke desa ini.!" ucap salah satu penjaga itu ketika Udin mau masuk ke desa mereka.
Udin yang mendengar perkataan penjaga tersebut langsung mengeluarkan dompetnya lalu menyerahkan KTPnya.
Para penjaga nampak kebingungan benda yang Udin berikan tersebut. Karena baru pertama kali melihat tanda pengenal seperti itu. Dia tak mengerti tulisan yang ada di KTP itu.
"Ini apa bocah?..aku minta tanda pengenalmu bukan benda aneh ini" ucap penjaga tersebut sedikit geram.
Udin kaget melihat reaksi penjaga itu ketika dia melihat KTPnya.
"Loh...katanya tadi minta tanda pengenal,ya itu sudah tanda pengenalku." ucap Udin dengan keheranan.
"bocah...kau jangan bermain - main dengan kami" Ucap penjaga itu dengan nada geram.
"Lah siapa juga yang bermain - main paman. Itu tanda pengenalku yang aku buat dikantor kecamatan" ucap Udin sedikit heran dengan sikap penjaga itu.
Salah satu teman penjaganya datang menghampiri karena mendengar perdebatan antara temannya dengan pendatang yang akan masuk desa.
"Chen Ho...Kenapa kau berisik sekali?" tanya teman penjaga yang datang menghampiri.
"Bocah itu yang mulai duluan,aku minta tanda pengenal malah dikasih kaya begini" ucap Chen Ho yang kesal pada Udin sambil menunjukkan KTP Udin tersebut.
Teman Chen HO mengamati benda yang dipegangnya itu pun bingung . "Gimana chang lue...Apa kau tau itu apa?" tanya Chen Ho.
Chang Lue menjawab hanya menggelengkan kepalanya .
"Bocah... Ini bukan tanda pengenal. Tanda pengenal itu seperti ini." ucap Chang Lue sambil menunjukkan tanda pengenalnya.
Udin yang melihat tanda pengenal penjaga gerbang itu mengerutkan dahinya,karena Ufin melihat hanya sebuah plat besi yang ditengahnya ada batu giok yang ada ukirannya.
"Nganuu paman,aku gak punya yang seperti itu."ucap Udin sambil menggaruk garukan kepalanya meski tak gatal.
"Baiklah,jika kau tak punya. Maka kau harus membayar 1 keping Emas untuk biaya masuk." ucap Chang Lue.
Mendengar perkataan penjaga itu lalu Udin pun mengeluarkan 1 keping emas sesuai yang dia minta dan menyerahkannya.
Kemudian Udin pun masuk kedalam Desa itu bersama ke dua orang tua yang dibantunya,kedua orang tua tersebut tidak dikenakan biaya masuk dikarenakan mereka penduduk asli desa Melati. Hanya pendatang saja yang dikenakan biaya masuk.
Sampailah mereka di kediaman orang tua itu. Lalu bapak itu menawarkan untuk beristirahat dahulu di rumahnya.
"Tuan mari singgah dahulu di gubuk kami,maaf jika gubuk kami seperti ini."ucap Bapak itu.
Udin yang melihat rumah Bapak itu merasa prihatin,bagamana tidak. Rumah yang tak layak Huni tersebut ditempati mereka.
"Terima kasih Pak atas tawarannya,aku harus melanjutkan perjalananku. Oh iya pak,ini ada sedikit rejeki buat bapak" ucap Udin menolak secara halus sambil menyerahkan bungkusan yang berisi uang emas.
Bapak itu yang melihat pemberian dari Udin hendak menolak,namun Udin memaksanya.
"Terima saja pak,kalau enggak ingin aku marah" ucap Udin menakuti kedua orang tua itu..
""Terima kasih Tuan" ucap Bapak itu sambil gemetar.gimana gak bergetar,ia ingat waktu didalam hutan sewaktu Udin melawan para bandit itu hanya sebentar saja mengalahkan bandit tersebut. Kemudian Udin pun pergi meninggalkan mereka.Setelah Udin pergi bapak itu melihat isi didalam kantung tersebut lalu terkejut melihat isinya.
"Bu.. coba kamu lihat ini" ucap bapak itu pada istrinya. Kemudian sang istri pun mendekat dan melihat isinya.
Mereka langsung terduduk lemas dilantai sambil menangis bahagia karena mendapatkan banyak uang emas yang diberikan Udin.
Kembali Udin saat ini.
Udin yang pergi meninggalkan orang tua itu melihat lihat desa Melati,ia melihat banyak ornamen - ornamen yang biasanya Udin lihat di film kungfu china.
"Hem...ini kampung orang china kah?..Kok gak ada tulisan bahasa indonesianya" gumam udin sambil berpikir.
Udin yang belom pernah belajar bahasa china kini ia bisa membaca tulisan china merasa heran .
"Apa di dalam hutan Borneo ada perkampungan China ya?,pakaian mereka juga seperti orang china meskipun itu pakaian zaman dulu." ucap udin membathin.
Udin melihat bangunan seperti warung makan yang ia sering singgah bersama teman-teman kerjanya di jam istirahat. Segera ia masuk dan duduk dipojokan,tak lama pelayan datang.
"Selamat datang Tuan,Tuan mau pesan apa." ucap sang pelayan wanita itu.
Karena posisi pelayan itu ada dibelakang Udin,Udin pun memutar badannya.
"aku pesan makanan yg ada disini dan minumnya air putih saja" ucap Udin.
Pelayan yang melihat wajah Udin pun terkejut,dan memerah mukanya dikarenakan wajah Udin sangat tampan dan gagah.
"Mbak....mbak...hallooo." ucap Udin yang melihat pelayan itu terkesima.
"Maaf..Maaf tuan" ucap pelayan tersadar itu segera pergi.
Setelah pelayan itu pergi Udin memikirkan tentang peristiwa yang dia alami,dari dia mancing hingga tersesat hingga sampai saat ini. Ada suatu keanehan yang dia alami. dari Hewan buas yang besarnya diluar nalar,kekuatan yang ia dapat,hingga pakaian penduduk yang ia lihat dan Udin tak melihat satu pun kendaraan yang ia biasa jumpai.
"Apa aku pindah ke Dunia lain ya seperti yang aku lihat di Film - film channel yutub." gumam Udin.
Udin yang sedang melamun terkejut ketika pelayan restoran menghampirinya dengan membawa makanan yang Udin pesan.
"Jangkreeekk bin Kadallll...Asemmm kaget aku" ucap Udin yg terkejut.
"Maaaf.. Tuan Maaf...aku tak bermaksud mengngagetkan Tuan, Aku hanya mengantarkan makanan ini" ucap pelayan itu ketakutan.
"Ya sudah gakpapa,taruh aja dimeja"ucap Udin sambil mengelus - ngelus dadanya.
Pelayan itu pun meletakkan pesanan Udin dimeja lalu pergi meninggalkan Udin.
"Rasanya kok kaya gini ya,masih enak masakan istriku. sedikit hambar" gumam Udin ketika menyantap makanan tersebut.
Ketika Udin lagi makan,terdengar obrolan dari pengunjung lainya.
"Eh,kalian tahu tidak sekte Gagak Emas membuka kembali perekrutan murid baru."ucap pengunjung itu.
"Tidak,aku tidak tahu tentang sekte itu,malah yang aku tau ada sayembara dari kerajaan Ming bahwa dalam sayembara itu mengatakan barang siapa yang menemukan Putri raja dalam keadaan hidup akan diberi hadiah 5000 keping emas."ucap pengunjung lainnya.
Udin yang mendengar percakapan mereka pun terkejut."Sekte??Kerajaan?? Jadi aku beneran pindah ke dunia lain terus gimana cara aku balik ke duniaku"pikir udin.
"Aku harus mencari jalan pulang,apapun caranya itu akan aku lakukan" gumam Udin bersemangat. Kemudian keluar dari restoran itu tak lupa ia membayarnya. Kemudian Udin menuju tempat informasi yang berada di desa itu.Tapi sebelom Udin pergi kesana, ia singgah ke Toko penjual pakaian,karena pakaian Udin tak sesuai dengan pakaian pada umumnya,Udin tak mau gara - gara pakaian yang ia kenakan akan menimbulkan masalah kemudian hari. Sampailah Udin di depan Toko pakaian yang dia cari.
"Selamat datang Tuan di toko kami" ucap pelayan toko dengan ramah kepada Udin.
Udin pun hanya tersenyum lalu masuk kedalam Toko. Ketika Udin melewati kaca cermin,Ia terkejut melihat muka dan penampilannya.
"Apakah itu diriku?" ucap Udin membatin sambil meraba - raba wajahnya.
Wajah Udin tampak seperti dia masih muda dulu tapi bedanya yang dulu wajahnya biasa - biasa saja sekarang berubah sangat Tampan.
Pelayan toko yang melihat Udin itu segera menghampirinya.
"Maaf tuan,ada yang bisa saya bantu? ucap pelayan itu bertanya sambil membungkukkan badannya.
"Hem... Adakah pakaian yang cocok denganku. Soalnya aku malas mencari - cari pakaian itu." ucap Udin.
"Ada tuan,yang ini pakaiannya. Ini pakaian berbahan biasa saja,jika Tuan ingin pakaian yang berkwalitas bagus itu agak mahal harganya tuan" ucap pelayan tersebut menunjukkan pakaian yang ia jual.
"Tunjukkan pakaian yang mahal itu" ucap Udin.
Kemudian pelayan itu mengambil pakaian yang diminta Udin.
" Ini tuan pakaiannya"ucap pelayan itu sambil menyerahkan pakaian yang terbuat dari sutra itu.
Udin menerimanya dan memeriksa pakaian itu.
"hem...Pakaiannya halus,adem warnanya pun bagus serta hiasan gambar berupa burung" gumam Udin.
"Aku beli yang ini,ada berapa jumlah pakaian yang sama kaya gini" ucap Udin.
"Tidak banyak Tuan,hanya tersisa 6 saja" ucap pelayan itu.
"Ya udah,aku beli semuanya" ucap Udin santai.
Sang pelayan itu terkejut,karena ia berpikir Udin tak sanggup membayarnya.
"Totalnya 600 keping emas Tuan." ucap pelayan itu.
Udin pun mengeluarkan uangnya. " Ini uangnya sisanya untukmu" ucap Udin kemudian pergi meninggalkan toko itu.
Setelah Udin pergi,pelayan toko itu menghitung jumlah uangnya Udin. Ia terkejut karena Udin memberikan 800 keping emas. Ia tak menyangka bahwa pemuda yang dikiranya miskin ternyata mempunyai banyak uang.
Setelah Udin beli pakaian, ia pergi ke arah tempat dimana ada informasi publik berada.
Sesampainya disana,udin bertanya pada seorang pria paruh baya yang sedang duduk santai meminum Teh.
"Permisi kek, maaf mengganggu kakek." ucap Udin dengan sopan.
Kakek tersebut itu pun menoleh melihat Udin, kakek tersebut merasa heran dengan pakaian yang Udin pakai.
"Ya.. Ada apa bocah" ucap Kakek itu.
"Nganuu...Saya ingin bertanya seluk beluk tempat ini serta wilayah lainnya" ucap Udin.
"Apa kau tidak berasal dari Benua Tengah?" ucap kakek itu dengan heran.
"Iya kek, saya bukan berasal dari benua tengah. Saya ditinggal rombongan saya ketika saya tertidur " ucap Udin beralasan.
"Ooooo...begitu "ucap kakek sambil mengelus jenggotnya.
Kemudian Kakek itu memberikan informasi apa saja yang dia tahu.
Setelah sang kakek tersebut memberikan Informasi, Udin hendak pergi ke penginapan.
"Terima kasih kek,atas informasi yang kakek berikan" ucap Udin membungkuk dan menyerahkan sejumlah koin emas kepada sang kakek.
"Ya sama - sama" ucap kakek itu tersenyum ketika melihat Udin memberikan koin emas."baru kali ne aku dapat koin emas sebanyak ini hanya memberikan informasi umum"ucap kakek membatin.Karena biasanya orang yang membayar kakek tersebut rata - rata hanya 1keping emas,itu pun orang yang memberikan bukan orang sembarangan. Namun tak disangka,orang yang kira kakek itu gelandangan malah memberikan 50 koin emas.
Maaf jika banyak salah kata dalam pengetikan kalimat,author hanya memberikan sedikit hiburan dimari.
Semoga para pembaca ceritaku ini mendapatkan jodohnya(bagi yang Jomblo).
Serta dipermudah usahanya.. Aminn Yarabbal 'alamin.
Ranah dewa tapi pemikirannya masih kaya anak2.
REQUEST kang othor,,,buat ada hana juga,,,🤪😍🤪😍🤪😍😁😁
PONIJAN,,,😜🤪😜🤪😜🤪👍👍👍👍👍