NovelToon NovelToon
Suamiku Dosen Mesum

Suamiku Dosen Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Cintamanis / Balas Dendam / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:666.5k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Bagaikan senjata makan Tuan, niat hati ingin balas dendam pada orang yang membullynya saat SMA, Lolita justru masuk ke dalam jebakannya sendiri.

Lolita akhirnya harus menikah dengan kekasih
dari musuh bebuyutannya itu, yang tak lain adalah Dosen killer di kampusnya sendiri.

Tapi hal yang tak diduga Lolita, ternyata Dosen yang terkenal killer di kampus itu justru menunjukkan sisi berbeda setelah menikah dengan Lolita, yaitu otak mesum yang tak tertolong lagi.

"Tapi kamu puas kan?" ~ Wira ~

"Apanya yang puas? Punya Bapak kaya jamur enoki!! Kecil, panjang dan lembek!!" ~ Lolita ~

Bagaimana hari-hari Lolita yang harus menghadapi otak mesum suaminya?
Bagaimana juga nasib pernikahan mereka di saat benih-benih cinta mulai tumbuh namun, namun rahasia Lolita justru terbongkar jika dia yang menjebak suaminya sendiri?
Akankah balas dendam Lolita berhasil atau justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri dan menjadikan hubungannya dengan Wira hancur berantakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sayang-sayangan

Tok..tok...

"Abang, ayo Istrinya di ajak makan siang dulu!"

Suara di luar kamar itu langsung membuat keduanya sama-sama menjauh. Kecanggungan langsung terasa di antara mereka berdua.

Wira terus mengusap tengkuknya sedangkan Lolita hanya bisa memalingkan wajahnya karena merutuki kebodohannya itu.

Bisa-bisanya dia terpaku dan hanya diam saja ketika Wira semakin mendekat dan menciumnya. Otak Lolita seperti tidak berfungsi sama sekali untuk memerintah seluruh syaraf dalam tubuhnya.

"Abang!!"

"Iya Bu, sebentar lagi kami turun!" Sahut Wira ditengah kegugupannya.

"Ayo Ta!"

"I-iya Bang!" Lolita masih terus menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.

Bagaimana tidak, dia terang-terangan tidak menyukai Wira, tidak bisa menerima Wira sebagai suaminya sampai saat ini. Tapi dia hanya diam saja tanpa penolakan saat Wira menciumnya meski hanya sedikit menempel.

"Sudah dari tadi kamu Bang?"

"Sudah Yah, Ayah dari mana?" Tanya Wira pada Ayahnya yang sejak tadi baru terlihat.

"Biasa, tadi habis olahraga sama temen-temen Ayah"

"Selamat siang A-yah" Lolita menyalami mertuanya. Dia agak sedikit takut karena wajah Ayahnya Wira yang menyeramkan. Sekarang Lolita tau wajah tegas Wira itu adalah keturunan Ayahnya.

"Siang Lolita, Ayah senang kamu mau berkunjung ke rumah kami"

"Maaf karena Tata baru bisa datang Ayah"

"Tidak papa, Ayah tau kalian sibuk. Ayo duduklah, kita makan siang dulu!"

"Emm, Talia belum pulang kalau jam segini ya Bu?" Lolita tidak menemukan keberadaan adik iparnya yang baru ia lihat satu kali.

"Belum, dia bisa sampai sore nanti. Apalagi sekarang sedang persiapan ujian. Jadi kadang malam baru pulang karena les dulu!" Lolita hanya mengangguk menanggapi jawaban Lita.

"Ayo ambil Ta, jangan malu-malu!"

"Iya Bu"

Lolita menunggu Lita selesai dulu baru dia mulai mengambilkan makan untuk Wira.

"Abang mau lauk apa?"

"Abang minta ayam laos aja sama sambal"

"Itu memang kesukaan Wira, Ta. Ibu sengaja masak itu buat dia!" Jelas Lita, dia juga tampak senang karena Lolita terlihat begitu perhatian pada Wira.

Lita kira, Lolita yang terlihat lebih kekanakan dibanding Gina, belum bisa melayani Wira dengan baik, ternyata dugaannya salah. Lolita dimana ya justru terlihat begitu telaten.

Lita sempat melirik suaminya dan mereka diam-diam tersenyum melihat anak dan menantu mereka.

Suasana di meja makan tampak lebih santai karena Lita yang lebih sering mengajak bicara. Bukan tidak sopan, tapi Lita hanya ingin membuat Lolita lebih nyaman saja berasa di rumahnya.

"Kamu mau apa Ta?" Tanya Lita ketika Lolita mengangkat piring Wira dan miliknya sendiri.

"Biar Tata yang cuci Bu"

"Tidak usah, biar Mbak saja yang cuci!"

"Nggak papa kok Bu, Tata cuma bantu-bantu saja" Lolita tentu saja merasa malu kalau di sana hanya makan dan tidur saja tanpa membantu apapun. Sedangkan tadi saja dia tidak membantu Lita menyiapkan makanan.

"Sudah, dengar kata Ibu. Di sini tidak usah sungkan, anggap saja rumah sendiri!" Wida juga menahan tangan Lolita.

"Benar apa kata suamimu. Lebih baik kita ngobrol saja, kita pindah ke belakang yuk!" Lita mengajak Lolita untuk meninggalkan meja makan.

"Tata pergi dulu ya Bang"

"Iya sayang!"

Deg...

Lolita yang sudah berdiri langsung terhenyak. Dia merasa salah dengar dengan jawaban yang diberikan Wira.

Dia membeku menatap Wira yang masih diam di tempat duduknya.

"Ciee udah sayang-sayangan nih anak Ibu!"

Lolita menatap kedua mertuanya, kereta tersenyum menggodanya. Itu tandanya, apa yang Lolita dengar tidak salah sama sekali.

"Kenapa sayang? Ada yang salah?" Wira mendongak menatap Lolita dengan raut wajah tanpa dosa yang membuat Lolita kesal ingin mencakar wajah yang katanya tampan itu.

"Ya enggak dong, panggilan sayang itu justru menambah hubungan kalian semakin harmonis. Apalagi kalian masih pengantin baru seperti ini, iya kan Yah?"

"Benar Bu"

"Hehe, iya Bu" Lolita malah terlihat seperti orang linglung yang dibuat terkejut sana sini.

"Ya udah ayo tinggal dulu suami mu itu. Nggak akan hilang dimakan janda kok!"

"Hah?" Lolita tak menyangka jika Ibu mertuanya kocak juga.

"Udah ayo!" Lita menarik tangan Lolita menjauh dari meja makan, menyisakan Wira dan Ayahnya saja di sana.

"Gimana hubungan kalian Bang?"

"Seperti yang Ayah lihat tadi. Itu bukan pura-pura di depan Ayah dan Ibu saja. Abang memang lebih terbuka dan terkesan terang-terangan, tapi kalau Lolita masih canggung dan malu. Dia bahkan belum bisa menerima Abang dengan baik dan itu wajar sekali dalam hubungan kami Yah. Tapi Ayah tenang saja, Abang akan terus berusaha untuk meluluhkan hati Lolita karena Abang hanya ingin menikah sekali seumur hidup. Entah mengapa, Abang sama sekali tidak ada keraguan pada Lolita"

"Ayah senang kalau begitu. Ayah juga bangga sama kamu yang bertanggung jawab dan menerima semuanya dengan lapang dada meski harus mengecewakan Gina. Bukanya Ayah membenarkan perbuatan kamu, tapi Ayah menganggap kamu dan Gina memang tidak berjodoh"

"Abang juga merasa bersalah sama Gina, Yah"

"Ya sudah, lupakan yang sudah berlalu. Sekarang fokus sama Lolita. Buka hatimu untuknya, jangan hanya memperlakukan dia dengan baik tapi hati kamu masih untuk wanita lain!"

"Abang sedang berusaha Yah"

Pria paruh baya itu mengangguk menanggapi jawaban putranya. Dia yakin kalau putranya itu tidak akan pernah mengecewakannya.

"Oh ya Bang, gimana sama rumah kamu? Kapan kamu mau ajak Istri kamu pindah ke sana?"

"Sebenrnya rumah sudah siap Yah. Tapi Abang tidak mau memaksa Lolita. Biar dia nyaman dan menerima semua ini dulu, atau nanti Abang akan bicara pelan-pelan sama dia. Abang hanya mau memberikan Lolita waktu"

"Ayah setuju, Ayah juga tidak mau kalau kamu memaksa Lolita dan nanti berakhir tidak baik. Lebih baik pelan-pelan saja, karena kamu juga harus mempertimbangkan perasaannya"

"Ayah benar"

Wira menoleh ke arah teras belakang, dimana Ibunya membawa Lolita ke sana. Ruangan yang kini terhalang dinding kaca itu masih bisa membuat keduanya melihat satu sama lain.

Dari apa yang Wira lihat saat ini, Ibunya tampak begitu senang mengobrol dengan Lolita. Bukan hanya saat ini, tapi sejak kedatangan Lolita tadi, Ibunya tampak lebih nyaman dengan Lolita daripada dengan Gina dulu.

Wira terus menatap ke arah sana hingga Lolita ikut menoleh mungkin karena merasa diperhatikan.

Wira tersenyum pada Lolita yang tampak gugup karena terus ia pandangi sejak tadi. Tiba-tiba saja Wira terpikir ide jail dikepalanya.

"Muaaacchhh!" Ucap Wira dengan hanya gerakan bibir tanpa suara karena di sana masih ada Ayahnya.

"Dih!!"

"Haha!!" Wira terkekeh karena bisa mengartikan ucapan Lolita dari gerakan bibirnya saja.

"Kenapa Bang?"

"E-enggak papa Yah!" Wira malu sendiri.

"Mulai stres kamu?" Cibir Ayahnya sendiri.

1
Siti Amyati
mending jujur toh Wira pasti tetep Nerima daripada di peras ,lanjut kak
Cahaya
lanjut
Cahaya
mending jujur dari pada pusing yh ta toh wira juga uda cinta sama loli dari dulu
Istiy Ana
Ta, mending lo jujur aja deh yakin wira gak akan ninggalin elo
Jumi🍉
Mending jujur aja Ta, daripada diperas ujung-ujungnya uang habis banyak, rahasia juga ikut kebongkar rugi dua kali yang ada.😩Belum lagi kecewanya bang Wira dan keluargamu.
Eva Tigan
kasihan Tata jadi ATM si hacker..mending jujur aja deh Ta..aku yakin suami kamu itu gak bakal marah..malah merasa bersyukur dapat kamu walau harus kena jebakan
hiro_yoshi74
pertanyaan jebakan loh ta ...

ingat kamu dalam pengawasan 212🤣🤣🤣kg
Herman Lim
bgs jujur aja tata mungkin Wira bisa kasih maaf apalogi dah cinta dan di kasih jatah
RaveENa
mending jujur aja sekarang drpd ntar pas kamu udh cinta wira baru tau kebenarannyaa..
MSIT
ensk juga jadi hacker ,kerja sekali gajian berkali2 , tinggal ngancam lgs dapat transferan minta sesuka hati nominal nggak nanggung2.
Ismalinda
kok jadi begini
Andyranymous
Jujur aj ta sma suami mu,drpd d peras trus nnti kamu jg yg pusing cari alasan muter2 trus…,,,percya abang wira gk akan ninggalin kamu kooooccc🤭🤣
darsih
mnding jujur tata sm wira dr od dnperas sm hecker
suryani duriah
tuh khan malah jadi runyam🤔lanjuut💪
Ica Rissaharyono
mending jujur,,lagian bang wira udh ada rasa,klo cm c tsnte gina kan dia terpaksa🤣,,tgl terusin rmh tangga ampe kake nene smpe maut memisahkan,,tgl c lolipop nya hrs nya udh sdr n peka yg namanya rmh tdngga yuh musti gmn,jgn ky bocil..duh kdg ilfiel🤣
Esther Lestari
akhirnya ribet kan Ta....jujur sajalah ke suamimu. Kalau gak bakalan pusing sendiri kamu kalau hacker itu meras kamu lagi
citra marwah
jujur aja udh Ta...dri awal loe di Buli gina,trs lo jdi dendam sama dia lewat wira,juga klo masalah kamu ngejebak wira trs loe yg terjebak jg kan pada akhir nya wira yg beruntung dpt yg original,klo wira gk terjebak nnti dia nikah ma Gina udh dpt secon,juga kamu yg rugi kan jebak tpi mlah terjebak,udh jujur mah kedepan nya fikir nnti,libatin keluarga dua belah pihak biar kalian ada masukan buat maslah kejujuran kamu,nnti wira jg gk bakal langsung ceraiin kamu,dan gk bakal hukum kamu,paling Cuman kecewa dan marah,klo udh Cinta dan udh dpt madu manis gak bakal jg kuat lama2 buat marah nya ke kamu,💪
sya: nahh kan jadi ga menarik ceritanyaa udah ketauan ujung" nyaa di peras eeeekkkkk anjing emang🤣
total 2 replies
Hanima
😮😮
kori fvnky
Lumayan
kori fvnky
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!