Ikuti aturan. Dibawah 21 jangan baca.
Dia hanya putra mahkota yang malang, walau wajahnya begitu tampan. Ibu tirinya mengguna-gunainya hingga ia tidak mau menikah dan tidak dapat merasakan jatuh cinta. Lebih parahnya lagi, ia jadi bodoh karena pengaruh sihir. Tapi seseorang dari masa depan datang mengambil hatinya.
Bagaimana sihir itu lenyap dan bagaimana gadis itu mengubah hidupnya?
Gadis ini bisa menyihirnya dengan sihir yang lebih hebat lagi dari kegelapan. Kebijaksanaan dan cinta adalah dua hal yang berkaitan, membentuk suatu kekuatan dan energi positif.
"Siapa kamu sebenarnya?"
"Aku bukan orang gila atau semacamnya. Aku dari masa depan, namaku Xian Zhen."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon souzouzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 9 - Cheng Yi Si Gadis Rubah
"Apa kau bersedia Putri Xian Zhen?" tanya Ibu Suri Xu dengan ragu ragu.
Ibu suri memahami Xian Zhen hanyalah rakyat jelata yang Xia Yi bawa dari hutan, sehingga ia perlu bertanya kembali memastikan agar Xian Zhen tidak mempermalukan dirinya sendiri.
"Ibu dan Selir Feng, aku meminta maaf. Tapi sepertinya kaki Xian Zhen sedikit terluka saat aku membawanya kemari tadi pagi. Mohon pengertian ibu dan Selir Feng." ujar Xia Yi sembari memberi hormat kepada Ibunya.
Xian Zhen tertegun mendengar pembelaan Xia Yi, Xia Yi begitu paham akan dirinya. Bahkan ia membela Xian Zhen di saat saat seperti ini dengan cara yang bijaksana dan cerdik.
"Aku bisa mengerti. Dia akan menari lain kali." ujar ibu suri dengan tersenyum.
"Begitu ya, maaf karena tidak tahu situasinya. Aku akan menunggu setelah kakimu sembuh Putri Xian Zhen. Sayang sekali di perayaan yang penuh syukur ini kami tidak dapat menyaksian tarian putri cantik pilihan pangeran pertama." ujar Selir Fang sambil berpura-pura menyayangkan kejadian ini.
"Zhen, katakan sesuatu." bisik Xia Yi.
"Ah, e- iya"
"Terimakasih atas pengertian Ibu Suri dan Selir Feng. Xian Zhen sangat menghargai permintaan Selir Feng, di lain perayaan Xian Zhen pasti menari untuk ikut merayakan." Ucap Xian Zhen seraya menunduk memberi hormat.
Xian Zhen berusaha menirukan cara bicara selir-selir dalam drama kerajaan yang pernah ia tonton sebelumnya.
"Pandai juga gadisku ini." kata Xia Yi.
Ia berbisik menggoda di telinga Xian Zhen, lalu tersenyum lebar hingga Xian Zhen malu dibuatnya.
Ibu suri tersenyum lega mendengar kata-kata calon menantunya yang ternyata tahu sopan santun kerajaan itu. Menurutnya gadis seperti Xian Zhen sangat jarang, mana ada rakyat jelata yang paham logat dan tata bahasa kerajaan. Mungkin saja Xian Zhen adalah golongan rakyat jelata yang rajin belajar.
Sementara Selir Feng sedikit kaget mendengar jawaban Xian Zhen yang begitu elegan dan lembut untuk dicerna.
"Dia benar benar dari hutan kan?" gumamnya tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.
Semua orang juga mulai membicarakan dan mempertanyakan hal yang sama. Mereka mulai bergosip bahwa putri Xian Zhen ini pasti bukan rakyat jelata seperti rumor yang beredar. Namun tak ada yang berani mempertanyakan hal ini pada ibu suri karena pangkatnya yang sangat berpengaruh itu.
Semua orang hanya belum paham bahwa gadis bodoh jurusan IPS ini hanyalah gadis maniak drakor maupun dracin versi kerajaan. Tentu saja dia sangat unggul mengenai hal ini disini.
"Baiklah lanjutkan saja pertunjukannya, maaf telah membuatnya terhenti sementara"
_ _ _ _
"Apa kau bisa menari?" tanya Xia Yi akhirnya.
"Aku hanya mempelajari tarian grup band korea selatan. Ini disebut dance. Aku tidak tahu apakah disini hal ini wajar. Aku tidak belajar tarian tradisional." jelas Xian Zhen.
"Benarkah? Tunjukkan padaku nanti ya! Aku jadi penasaran hahah" tawa Xia Yi
"Jangan tertawa, kau masih tidak percaya kan kalau aku dari masa depan?"
Xian Zhen mengerucutkan bibirnya sebal.
"Hahaha, aku percaya kok. Nanti tunjukan dulu buktinya ya. Dance? Hmmm menarik."
"Iya iya ih." jawab Xian Zhen.
Tidak lama setelahnya, banyak pramusaji-pramusaji kerajaan berdatangan sembari membawa sajian-sajian lezat kerajaan. Mereka berpesta hingga hampir pagi, semuanya makan dengan kenyang dan bahagia, kecuali Selir Feng. Pikirannya belum berhenti berputar sebelum ia berhasil menjatuhkan Xia Yi dari kemungkinan pengangkatannya menjadi kaisar.
Apa lagi kaisar telah meninggal 1 bulan yang lalu karena ulah Selir Feng yang cerdik dan berbahaya. Seluruh kekuasaan berada pada tangan Ibu Suri Xu sementara ini.
Maksimal dalam kurun waktu 6 bulan, harus ada kaisar pengganti atau menobatkan putra mahkota menjadi kaisar. Tapi sayangnya sebelum 6 bulan rencananya malah gagal total. Kini Xia Yi sudah punya pasangan, ia pasti menjadi Kaisar bila Selir Feng tidak berbuat sesuatu.
_____________________________________
"Putri Jenderal Militer Putri Cheng Yi telah memasuki Aula!" seru penjaga.
Semua orang langsung menghentikan aktivitasnya, terutama kaum laki-laki. Mata mereka tertuju pada Cheng Yi dan tak dapat berpaling.
Xian Zhen sendiri juga menatap wanita itu tak percaya.
"Bagaimana bisa seorang dewi secantik itu lahir didunia kuno ini?" gumamnya.
Kaki jenjangnya, kulit cerah, hidung mancung, bibir seksi, pinggang yang sempurna, cara jalannya juga indah seperti kucing yang berwibawa alias cat walk itu sangat indah!
Ibu Suri Xu awalnya ingin Xia Yi menikah dengannya namun karena Xia Yi menolak mentah mentah, Selir Fang pun segera bertindak dengan menjodohkan Xuang Fei dengan Cheng Yi.
"Putri Cheng, calon menantuku silahkan masuk. Mengapa bisa terlambat begini?" tanya Selir Feng dengan segera untuk memamerkan perjodohan Cheng Yi dengan Putranya Xuang Feng kepada seluruh warga kerajaan di pesta besar ini.
"Cheng Yi memberi salam kepada Ibu Suri dan Selir Feng. Mengenai keterlambatan Cheng Yi hari ini, Cheng Yi minta maaf karena ada sedikit masalah di perjalanan tadi." ujar Cheng Yi dengan lembut kepada mereka.
"Tidak apa apa, yang penting Cheng Yi sudah sampai." kata Ibu Suri Xu dengan ramah.
"Terimakasih Ibu Suri. Ngomong-ngomong dimana calon permaisuri pangeran Xia Yi? Aku ingin melihatnya." kata Cheng Yi.
"Dia disana, namanya Xian Zhen." balas perdana menteri Liu yang kebetulan ada disebelah Cheng Yi.
Cheng Yi memalingkan badannya mencari Xian Zhen. Seketika sorot matanya berhenti setelah menemukan gadis bernama Xian Zhen itu, ia menatapnya dengan seksama.
"Oh dia. lumayan cantik, tapi sepertinya ia tidak tahu tata krama ya? Mana ada perempuan yang cara jalannya seperti itu? Gadis kerajaan mana dia?" tanya Cheng Yi pada Perdana Menteri Liu.
Like dan masukkan cerita ini dalam rak favorite kamu di NovelToon, dan jangan malas memberi semangat pada author lewat komentarmu~♡ Vote dari kamu juga sangat dinanti.
aku ngerasa ini cerita kok kocak y
kecantikan yg mubazir
kaisarnya juga kan gak sadar...
lagi pula kan itu demi xian zhen....
dari awal bab juga udah keliatan bagusnya.
bahkan pas di bab pertama aku langsung ngasih hadiah kopi 👍👍👍
𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫 ♡♡♡
ku kasih secangkir kopi untukmu👍👍👍