NovelToon NovelToon
Istri 1 Triliun

Istri 1 Triliun

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:892.3k
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.

"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella

"Apa?" tanya Revan.

"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.

Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para Pelakor

Happy Reading

"Tidak perlu menjelaskan, aku tidak peduli, Van," Bella memotong ucapan Revan dan menarik tangannya yang di genggam oleh suaminya itu.

Sungguh dia berusaha untuk tidak peduli dengan semua urusan suaminya itu, baik masa lalu maupun masa sekarang. Bella akan menata hatinya kali ini sebaik mungkin, agar tidak akan ada yang terluka lagi. Sudah cukup baginya selalu menelan luka yang sama.

"Kamu yakin tidak ingin tahu siapa Lisa?"

Bella hanya menggeleng pelan, untuk apa tahu jika ujung-ujungnya akan sakit hati.

"Sebenarnya memang tidak penting, sih, aku hanya tidak ingin kamu salah paham lagi," Bella masih diam, namun sedetik kemudian wanita itu menoleh. "Lalu apakah wanita itu penting untukmu?"

"Tentu saja sudah tidak," elak Revan.

"Berarti dulu iya?" Revan diam. Pertanyaan istrinya kalau dijawab bisa membuat mereka perang dingin lagi.

Revan akhirnya mengalah dan tidak ingin membuat Bella semakin marah padanya.

Setelah beberapa saat mereka tiba di butik, Bella membuka pintu dan menoleh ke arah Revan. "Nanti tidak perlu menjemput ku, aku tahu kamu pasti sibuk," ucap Bella kemudian keluar dari dalam mobil.

Revan mencengkeram kuat setir mobilnya, sepertinya dia membuat Bella marah lagi, Revan tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Ini semua gara-gara Lisa, kenapa wanita itu datang kembali setelah sekian tahun menghilang!!" Revan memukul-mukul setir berkali-kali.

Meluapkan segala perasaan berkecamuk di hatinya, seharusnya dia bisa mengendalikan diri ketika bertemu dengan wanita yang pernah menjadi seorang yang spesial di hatinya itu.

"Aku harus bisa mengendalikan diriku, aku tidak mau Bella salah paham, Revan jangan bertindak bodoh!!" gumam Revan frustasi.

Pria itu menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan, kemudian dia berlalu dari butik sang istri dan segera melajukan mobilnya ke kantor.

Sedangkan di butik.

Bella meletakkan tasnya di atas meja kerja, tiba-tiba ponselnya berdering.

Dia melihat nama seorang pria yang dulu pernah dekat dengannya. Bella tersenyum, kemudian dia mengangkat panggilan itu.

"Halo Josh, ada apa pagi-pagi sekali menelepon?"

"Aku hanya ingin mengatakan kalau acara resepsi pernikahan Kakakku besok malam, jangan lupa untuk datang, ya?"

Bella terkekeh, ternyata Josh menelepon nya pagi-pagi hanya untuk mengatakan hal itu.

"Tentu saja aku tidak lupa, aku akan datang, Nona Elma sudah memberiku undangan, nanti aku akan datang bersama kedua sahabatku," jawab Bella.

"Oh, baiklah!"

"Apakah kamu meneleponku hanya karena hal ini?" tanya Bella.

"Tidak, sebenarnya karena aku-aku juga merindukanmu," jawab Josh di sebrang dengan rasa yang gugup.

"Oh,,, kamu..!"

"Baiklah Bell, kalau begitu aku tutup dulu teleponnya," Josh langsung mematikan panggilannya.

"Hemmm!"

Bella meletakkan ponselnya di atas meja. Sepertinya Josh terlihat gugup tadi, apakah pria itu benar-benar memiliki perasaan terhadap nya?

Ah, entahlah, Bella tidak mau berpikir terlalu jauh.

Dia sekarang harus memikirkan gaun apa yang akan dia pakai di acara pesta tersebut. Bella melangkah menuju ke sebuah lemari kaca yang ada di ruang kerjanya.

Dia membuka lemari itu dan mengambil salah satu gaun biru cantik elegan, sepertinya besok Bella akan memakai gaun itu.

Berhubung gaun yang dia buat untuk Jesselin dan Emy belum jadi karena kesibukan yang mendera.

***

Revan baru saja keluar untuk meeting dengan Klien penting di luar kantor.

Lisa tampak datang ke perusahaan, wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu masuk ke dalam perusahaan sambil memakai kacamata hitam dan juga blazer tebal yang menutupi tubuhnya, Lisa baru masuk untuk pertama kalinya di Alfredo Corporation.

Biarlah tante Mira dan paman Kenzo sudah tidak respect lagi terhadapnya tapi dia yakin juga Revan masih memilih secuil perasaan untuknya.

Karena dia tahu betul betapa cintanya Revan terhadap dirinya. Lisa berjalan masuk perusahaan dengan langkah yang anggun meskipun dirinya sedang hamil.

Banyak pasang mata melihat ke arah wanita cantik itu. "Ada yang bisa saya bantu Nona?" tanya resepsionis ramah.

"Aku mau bertemu dengan CEO Revan Alfredo, bilang saja Lisa Liu ingin bertemu." Ucap Lisa membuka kacamata hitamnya.

Resepsionis itu melihat keterampilan Lisa dari atas hingga ke bawah, sepertinya dia bukan berasal dari kelas biasa karena melihat penampilan Lisa yang seluruhnya memakai barang branded.

"Maaf Nona Lisa, Tuan CEO baru saja keluar untuk meeting, anda bisa menunggunya di sini atau ..."

"Aku tunggu di ruang kerjanya saja, di mana ruangan CEO?" Lisa memakai kacamatanya kembali.

Resepsionis itu mengerutkat dahinya bingung untuk menjawab pertanyaan Lisa. Perempuan itu takut jika dia salah mengambil keputusan.

"Aku bertanya padamu, di mana ruangan CEO!" seru Lisa.

"Ada di lantai 25 Nona, tapi..?" resepsionis itu sedikit bingung untuk berucap.

Lisa langsung pergi menuju lift saat mengetahui letak ruangan CEO di lantai 25.

"Aduh, kenapa wanita itu pergi gitu aja sih, gimana kalau nanti ada adegan jambak-jambakan para wanita cantik di ruangan CEO Revan?" gerutu sang resepsionis.

"Ada apa Enn? kenapa menggerutu?" tanya salah satu sahabatnya sesama resepsionis yang baru saja datang dari kamar mandi.

"CEO Revan memang pesonanya sangat luar biasa, tadi Nona Viona datang dan menunggu tuan Revan di ruangannya, baru saja ada seorang wanita cantik yang sudah terlihat dewasa juga mencari CEO kita, apalagi saat ini dia juga sedang menuju ke ruang CEO, nanti lihat saja apa yang akan terjadi di ruang itu," jawab resepsionis yang bertag-name Enne itu.

"Nona Viona? bukankah kita sudah dilarang untuk membiarkan wanita itu masuk ke dalam perusahaan?"

"Iya, tapi nona Viona sendiri yang mengatakan jika tuan Revan yang menyuruhnya,"

"Dan kamu percaya?" resepsionis Enne mengangguk.

"Dia memperlihatkan bukti percakapan tuan Revan bersama dengannya," jawab perempuan polos itu.

Temannya pun manggut-manggut percaya saya. Tidak tahu saja jika mereka telah dikelabui oleh Viona.

"Untung saja istri CEO Revan tidak pernah datang ke perusahaan, kalau dia sampai datang di situasi yang seperti ini, bisa di pastikan akan ada perang para mantan dan istri sah nya," ucap resepsionis itu.

"Memangnya kamu tahu apa hubungan tuan Revan dengan wanita yang baru saja masuk tadi?"

"Aku hanya menyimpulkan jika wanita itu adalah mantan kekasih tuan Revan!"

Di ruangan CEO, Lisa masuk dan melihat seorang wanita cantik sedang duduk di kursi kebesaran Revan, bisa melangkah masuk mendekatkan ke arah Viona. "Dasar wanita tidak tahu diri, sudah di putuskan oleh Revan tapi tetap tidak tahu malu dengan terus mengejarnya," ucap Lisa sinis.

"Kamu! Lisa Liu kan? wanita yang telah meninggalkan Revan dulu?" tunjukkan di depan wajah Lisa. "huh, kalau begitu di sini siapa yang tidak tahu malu?" ucap Viona tidak kalah sinis.

Lisa tampak mengepalkan tangannya kuat, sepertinya saingan dia bukan istri Revan melainkan mantan kekasih yang belum lama di putuskan itu.

Lisa memang sudah sebulan ini menyelidiki tentang Revan karena dia berencana kembali kepada pria muda yang dicintainya dulu, apalagi setelah perceraiannya dengan Theo dan sekarang dia sedang hamil muda tanpa ada yang mau bertanggung jawab.

Viona tampak kesal dengan kedatangan wanita cantik itu, dia tidak akan membiarkan Lisa Liu bertemu dengan Revan lagi.

Bersambung.

*

*

*

Hai semuanya, aku ada rekomendasi karya bagus nih.

1
Soraya
mampir thor
Katherina Ajawaila
Bela ngk komek2 nanti kalau banyak pelakor bikin ulah nangis, tapi tak suami tunda2 kalau ada yg kesambet sm Revan nangis. ribe jg 😎
Katherina Ajawaila
keren Bella drow, biar tau rasa jgn egois Revan🤓
Katherina Ajawaila
salah besar kamu. Revan di kadalin Viona, tdk ada lg kata. maaf utk. Bella. cukup sudah kata Bella🥸
Katherina Ajawaila
enak ngk Revan, baru liat josh pelu Bella langsung pusing kan., jgn coba2 buat istri cemburu, perempuan berkelas akan buat diri nya semakin bernilai di hadapan pria yg ngk mutu 😜
Katherina Ajawaila
Luar biasa
Katherina Ajawaila
jgn terlalu PD Revan, jijik malah Bella liat gaya kamu😳
Katherina Ajawaila
suruh jalang mu urus Revan, kan kamu sendiri yg buat peraturan. telan situ peraturan mu🤬
Katherina Ajawaila
ya jauh lah dari Bella, Revan ntar juga kamu nyesal, Bella wanita berkelas, berkarier, sedang kan viona hanya bisa nya buka kaki habisin duit mu, belum tentu tipe setia. bego aja kamu Revan di kadalin viona🥸
Katherina Ajawaila
aku suka baca gaya Bella, keren ngapain harus ribet di atas kertas kamu menang banyak Bella, ngk di jamah ngk rugi tetap ori, suami bego di jadi in. mesin ATM sm viona. udh bolong pula 😡
Katherina Ajawaila
spet nya ceritNya sangat menarik
aku mau baca thour
Bunda
ijin nyimak kak 🙏🏻
Andi Tri putra
Luar biasa
Rita Juwita
selalu bagus thor ceritanya...
namia khira
Luar biasa
Leni
cerita a tarik ulur datar greget hmmm
zian al abasy
bdoh bnget si bella..bkin mual bcany..scra riel gk ad wanita mau sprti bella aplg brthan smpai sthun hnya mlihat suami egois..prg tnggl prgi ngapain pke nyerhin tbuhny dlu dsar bego..
zian al abasy
huhhhh wanita memeng mahluk yng pling bdoh dn lemah..seribu 1 wanita tegas dn pny htga dri..yng lain nool trmasuk bella .crta bgni nie yng mncrrminkan btpa bobrok ny wanita .mudh d mnfaatkn dn bdoh
Khasanah Mar Atun
bela jgn selalu berprasangka buruk sm revan. cb komunikasi sm revan ttg mslh yg sdg dihadapi suami kamu. cari solusi,jgn menyimpulkan sendiri. blm tentu yg ad di pikiran kmu itu bnr
guntur 1609
ya ralah. dulu dia cinta samamu. sekarang kau sdh sprti jalang. laki2 lain pun akan berfikir 2x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!