NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Yang Diburu

Pendekar Pemburu Yang Diburu

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest
Popularitas:8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.

Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.

Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Pertarungan Dengan Tangan Setan

Setelah beberapa saat kemudian mereka berlari di jalan utama, kekuatan fisik Xia Jiao akhirnya mulai menurun, sehingga menyebabkan berkurangnya kecepatan langkahnya untuk berlari.

Hal itu bisa dirasakan oleh Ma Guang yang melihat posisi Xia Jiao mulai tertinggal dibelakangnya.

Ma Guang pun berinisiatif untuk berhenti sejenak seraya memberikan jeda waktu bagi Xia Jiao untuk beristirahat dan mengembalikan staminanya yang telah terkuras.

" Nona Xia...!!! Berhentilah sejenak untuk kita beristirahat." Ucap Ma Guang.

Tetapi Xia Jiao memahami situasi yang mereka hadapi saat ini, sehingga dia juga masih berpikir dahulu sebelum mengiyahkan kata - kata yang diucapkan oleh Ma Guang.

" Ma Guang...!!! Kita tidak bisa berhenti, sebab kelompok mereka pasti sedang mengejar kita." Balas Xia Jiao.

" Begini saja, nona Xia turunkan saja kecepatan berlarinya ke posisi yang biasa saja dan tanpa menggunakan tenaga dalam, sambil memulihkan tenaga dalam nona." Ucap Ma Guang.

" Baiklah.."

Xia Jiao mengiyahkan ucapan dari Ma Guang.

Setelah beberapa saat kemudian, terdengar suara seseorang dari arah belakang mereka berdua.

" Hei, berhenti kalian berdua...!!!." Ucap pria tersebut.

Pria tersebut tidak lain adalah Tangan Setan, pimpinan dari kelompok yang mengejar mereka berdua.

Mendengar teriakan tersebut, Ma Guang langsung berkata kepada Xia Jiao.

" Nona Xia...!!! teruslah tetap berlari dan biarkan aku akan melawan mereka lebih dulu agar bisa menahan mereka beberapa saat." Ucap Ma Guang sambil menatap kearah Xia Jiao untuk menanti jawaban.

" Tetapi bagaimana dengan dirimu...???." Tanya Xia Jiao.

" Jangan mengkhawatirkan diriku, Aku masih bisa menghadapi mereka." Jawabnya.

" Jumlah mereka begitu banyak, bagaimana mungkin kamu bisa menghadapi mereka." Ucap Xia Jiao dengan nada suara yang terdengar sedikit Khawatir.

" Aku hanya akan menahan mereka selama yang aku bisa, nona berlarilah dan segera mencari bantuan." Balas Ma Guang.

Memang setelah mendengar apa yang Xia Jiao katakan, Ma Guang sudah mengakui kesulitannya untuk menghadapi jumlah orang dalam kelompok tersebut yang sedang mengejarnya. Tetapi kata - kata yang di ucapkan oleh gurunya untuk menjaga serta melindungi Xia Jiao, masih diingat olehnya.

" Saat ini aku akan mempertaruhkan hidupku untuk menjaga serta melindungi nona Xia Jiao dari tangan mereka." Gumam Ma Guang dalam hatinya.

" Baiklah...!!! Tetapi kamu harus berjanji terlebih dahulu kepadaku." Ucap Xia Jiao lagi.

" Apa itu...???." Tanya Ma Guang sebelum menyanggupinya.

" Kamu harus melarikan diri dan segera menyusul diriku setelah dirimu merasa tidak sanggup lagi untuk melawan mereka." Ucap Xia Jiao dengan nada suara yang terdengar menekan namun penuh permohonan.

" Baiklah.." jawab Ma Guang dengan cepat menyanggupi permintaan dari Xia Jiao.

Setelah menyanggupi apa yang diinginkan oleh Xia Jiao, Ma Guang tiba - tiba langsung menghentikan larinya, sambil menatap tatapan mata dari Xia Jiao yang seakan berat untuk meninggalkan Ma Guang.

" Berhati - hatilah...!!! Aku akan segera mencari bantuan untukMu." Ucap Xia Jiao sambil terus berlari meninggalkan Ma Guang.

Ma Guang lalu berbalik dan bersiap untuk menghadang kelompok yang mengejar mereka berdua, namun hatinya merasa lega, karena hanya satu orang yang terlihat sedang berlari mendekat.

" Hahahahahahaha....!!! Akhirnya kamu berhenti juga." Ucap pria tersebut setelah di dahului dengan suara tawanya.

Setelah pria itu mendekat, Ma Guang langsung bergerak cepat menyerang dengan pedangnya kearah pria itu, yang tidak lain adalah Tangan Setan.

Tangan Setan masih bisa menghindari serangan sabetan pedang tersebut dan langsung juga membalas serangan dengan melemparkan serbuk yang langsung diikuti dengan pisau terbang beracun kearah Ma Guang.

Ma Guang langsung menutup matanya setelah melihat apa yang lawannya lakukan dengan langsung mempertajam indra pendengarannya.

Triiinnggg....

Bunyi benturan pedang Ma Guang dengan pisau terbang milik Tangan Setan.

Awalnya Tangan Setan mengira akan mudah menghadapi dan dapat dengan cepat untuk melumpuhkan lawannya, dengan hanya menebarkan bubuk beracun serta melemparkan pisau terbang yang mengandung racun miliknya kearah lawannya.

Namun harapannya lenyap disaat serangan awalnya mampu dihadapi oleh lawannya.

Tangan Setan pun langsung mencabut pedang dari sarungnya dan langsung menyerang Ma Guang.

Treng....treng....treng....

Bunyi benturan pedang mereka berdua saat saling beradu dengan menghasilkan percikan - percikan cahaya.

Setelah sudah bertukar beberapa serangan dengan lawannya, akhirnya Tangan Setan menyadari situasi yang sedang dihadapinya saat itu.

" Keparat....ternyata perkiraanku meleset, racunku tidak berpengaruh terhadapnya, dan juga kekuatan serta ilmu bela diri dan tenaga dalamnya masih lebih unggul sedikit dariku. Jika tenaganya belum terkuras, mungkin dia sudah bisa mengalahkanku." Gumam Tangan Setan dalam hatinya sambil terus menangkis serta menghindari setiap serangan yang di lancarkan oleh Ma Guang.

Dan disaat yang tepat, setelah melihat peluang yang diberikan oleh Tangan Setan karena membuka cela buat senjata rahasia Ma Guang.

Ma Guang pun langsung melepaskan serangan senjata rahasianya.

Senjata rahasia Ma Guang melesat dengan cepat kearah dada Tangan Setan.

Melihat serangan senjata rahasia yang dilakukan oleh Ma Guang, Tangan Setan pun langsung bergerak cepat kesamping kanan untuk dapat menghindarinya. Akan tetapi dia tidak bisa sepenuhnya dapat menghindar dari serangan itu.

Senjata tersebut masih bisa mengenai Pangkal dari tangan kirinya dan langsung tertancap serta membuat tulangnya retak.

" Ahhhhhhckkkk....!!! Suara jeritan Tangan Setan setelah senjata rahasia itu menancap di pangkal tangan kirinya.

" Keparat...!!! Aku akan membunuhmu.." teriak Tangan Setan karena begitu geram dengan apa yang dialaminya.

Dan bertepatan dengan itu, ke- 5 anak buah dari Tangan Setan tiba di tempat itu.

Setelah melihat bantuannya sudah tiba, Tangan Setan langsung berteriak memerintahkan mereka untuk menyerang secara serentak.

" Serang...!!! Jangan memberinya peluang untuk menyerang balik."

Ke - 5 anak buahnya langsung menyerang Ma Guang dengan pisau terbang mereka secara serentak yang di ikuti juga dengan serangan pedang dari Tangan Setan.

Sebenarnya hal yang paling diandalkan oleh Tangan Setan dalam bertarung adalah pukulan Tapak Neraka, Bubuk Pelemah Tulang, Pisau Terbang Beracun serta Pedang Beracun.

Namun hal itu seakan tidak ada apa - apanya bagi Ma Guang.

Sebab pukulan Tapak Neraka nya tidak bisa dia gunakan karena Ma Guang langsung bertarung menggunakan pedang, serta bubuk beracunnya tidak berpengaruh terhadap lawannya, karena sebelumnya Ma Guang sudah menelan penawar racun sejak berada di penginapan.

Sedangkan Pisau Terbang beracun, masih sedikit lambat untuk bisa melukai tubuh lawannya yang disebabkan kecepatan gerakan serta tenaga dalam dari lawannya yang lebih tinggi darinya.

Serangan ke - 6 orang tersebut membuat Ma Guang menjadi kesulitan untuk menghadapinya.

Tring....Tring....

Treng....Treng....

Bunyi suara pedang dengan pisau yang bertemu dan juga bunyi suara pedang dengan pedang yang beradu.

Tangan Setan menebaskan pedangnya kearah leher Ma Guang yang di halau dengan pedang yang berada di tangannya sambil bergerak menghindar kekanan untuk menghindari serangan pisau terbang milik lawan - lawannya.

Tidak sampai disitu saja, Ma Guang langsung membuat gerakan seperti berputar dan langsung melepaskan senjata rahasia miliknya.

Dan senjata rahasia itu pun tidak sia - sia terlepas dari tangan tuannya.

Tubuh salah seorang lawannya langsung terjatuh ke tanah dan sudah tidak bisa bergerak lagi karena telah kehilangan nyawanya.

Melihat hal itu, Tangan Setan tidak mengendorkan serangannya. Dia lebih gencar lagi melancarkan serangan dengan pedangnya kearah Ma Guang.

kepungan serta serangan dari kelompok yang di pimpin oleh Tangan Setan belum bisa melumpukan Ma Guang.

Walau pun Ma Guang merasa kesulitan menghadapi mereka, yang dikarenakan pengalaman bertarungnya yang minim, akan tetapi kelompok tersebut juga tidak mudah untuk menundukkannya, karena kekuatan, kecepatan serta tenaga dalamnya jauh lebih tinggi dari orang - orang yang sedang mengeroyoknya.

~Bersambung~

1
eddy
luar biasa
Sakirun
super .. lanjutkan
@rt
udah tahu bininya pengkhianat, hrsnya kontrak darahnya sama elu guang...dasar tolol..🤮🤮
@rt
jurus langkah seribu 😜😜
@rt
lagi ngelamun jorok jd gak konsen 🤭🤭
@rt
sikat bleh.../Drool//Drool/
@rt
pake shareloc ? 🤔🤔🤭🤭
Muhammad Taufik
Luar biasa
Cak Eri
bosan jadinya
@rt
padahal nambah satu lagi juga gpp 🤭🤭
@rt
jurus andalan....langkah seribu 😜😜
@rt
apa ada yang berontak dibawah sana ? 🤔🤔😜
Sakirun
Luar biasa
@rt
wkwkwwk....ketahuan deh 😍😍😍
@rt
kayaknyabudah kebelet kultibasi ganda nih😍😍🤭🤭
@rt
jadi inget sama cerita to liong to...golok pembunuh naga..
@rt
api biru ya....jadi inget elpiji 🤭🤭
@rt
koq membunuh...mksdnya menyerang kaleee...🤔🤔
@rt
jeruk bali? 🤔🤔
@rt
waduh....waduh...nantinya jangan jadi akrab sama tante lux ya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!