NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Gerimis melanda kota jakarta siang ini, Seperti mengerti keadaan Thomas yang sedang berduka. Tadi pagi dengan segera Thomas pulang kerumah nya untuk memakamkan jasad Angelina. Namun sebelum itu ia sudah terlebih dahulu memeriksa CCTV Guna memastikan apa yang sudah terjadi kepada sang putri.

Namun setelah diperiksa tidak ada hal yang janggal sama sekali semua berjalan normal pada semestinya. Bahkan demi memastikan lebih lanjut lagi, dirinya berulang kali memutar rekaman CCTV itu dan hasilnya tetap sama

Dirinya pun sudah melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib dan akan segera diurus untuk mencari kasus pembunuhan terhadap Angelina.

"Ikhlas kan putri kita mi, semoga secepatnya ditemukan pelaku yang sudah membunuh putri kita, " Ucap Thomas kepada Andin dari balik layar ponselnya.

Saat ini Thomas tengah melakukan video call bersama Andin yang masih berada di rumah sakit. Semua orang sudah pulang setelah acara pemakaman selesai dan meninggalkan Thomas seorang diri disana.

Andin tak berhenti menangis melihat gundukan tanah yang masih basah itu. Seburuk apapun kelakuan sang putri diluaran sana, Angelina tetaplah putrinya,  putri yang ia nanti kan selama tiga tahun lamanya.

"Baiklah pi, jangan terlalu lama di pemakaman. Papi harus segera pulang sebelum hujan menjadi lebat. " Tegur Andin pada suaminya

Thomas mengadahkan Kepala nya menatap langit yang tengah menurunkan rintik hujan. Awan mendung dan gelap disertai beberapa guntur dan kilat menandakan jika hujan lebat akan segera turun. "Iya mi. Telpon nya papi matikan dulu, papi akan segera menuju rumah sakit. " Ujar Thomas setelah Andin menyetujuinya

"Nak, papi pulang dulu. Nanti setelah mami mu pulih papi akan berkunjung kesini lagi dan menemui mu. " Ucap Thomas dengan tangan yang mengelus batu nisan Angelina.

***

SMA GARUDA

Seluruh murid saat ini tengah heboh dengan berita kematian Angelina. Banyak dari mereka yang senang dengan berita tersebut namun ada juga yang merasa iba.

Bahkan ada yang juga menyangkut pautnya kan kejadian ini dengan Emma.

Mengapa begitu? Semua sudah jelas bahkan masih sangat jelas dimana Emma semalam mencekik Angelina sekuat tenaga nya. Mereka berpikir bisa saja Emma dendam dan menyuruh orang untuk membunuh Angelina.

'Malang banget sih nasib Angelina. Bisa bisanya mati dengan cara sadis kaya gitu. '

'Iya. Ngeri banget nggak sih, gue denger denger juga katanya pelaku pembunuhnya belum ketemu sampai sekarang. '

'Terus bokapnya Angelina udah periksa CCTV rumahnya, tapi hasilnya nihil. Kayanya pelaku nya hebat banget. Buktinya bisa lolos dan melakukan hal keji itu tanpa meninggalkan jejak sedikit pun'

'Lo tahu dari mana? '

'Nggak sengaja denger tadi pas gue ke ruang kepala sekolah. Terus guru pada bahas tentang Angelina, jadi gue sempet nguping dikit'

'Syukur deh kalau dia mati. Gedeg banget gue sama gayanya yang sok berkuasa itu, anggap aja dengan kematian dia yang kaya gitu adalah karma atas semua tingkahnya selama ini. '

'Gue juga setuju. Lagian mana mungkin juga Emma yang melakukan pembunuhan sadis seperti itu, bisa aja itu musuh Angelina dari luar, kan lo semua bisa liat gimana tingkah lakunya selama disekolah ini.'

'Iyaa, siapa tahu juga diluar sana dia juga berbuat onar jadi nggak salah sih kalau misalkan dia emang punya musuh. '

Dan masih banyak lagi perbincangan tentang Angelina.  Emma yang namanya juga tersebut memilih abai dan cuek,ia bodo amat yang penting dirinya sudah puas menyiksa Angelina.

Saat ini seluruh murid tengah berada di tepi lapangan, tim Beaver tengah melakukan latihan basket dengan lawannya Vion. Mereka berlatih basket untuk pertandingan minggu depan

Priit! Suara peluit berbunyi membuat tim Alkairo Dan Vion berpencar, dengan tim Alkairo yang memegang bola basket itu.

Alkairo dengan santai mendribel bola menghindari tim Vion, dengan gesit ia melakukan gerakan memutar lalu melempar bola itu menuju ring dan hap! Bola masuk dan mencetak poin!

Skor Beaver saat ini 1:0 dengan tim Vion. Vion yang melihat itu marah, ia mengepalkan tangannya dengan kuat, lalu tiba tiba

Bruk!

Dengan sengaja Vion menyenggol bahu Alkairo membuat ia dengan mudah merebut bola basket itu, dan mencetak poin. Kini skor mereka seri membuat Vion tersenyum mengejek kearah Alkairo, Alkairo menatap datar Vion

Kemudian permainan kembali dimulai, "kita imbang kawan, " Ujar Vion

"Itu karena lo curang! " Sinis Alkairo

"Disetiap situasi lo itu selalu bermain curang, ck! Heran gue. Sehari aja tanpa bermain curang apa bisa? " Lanjutnya kembali

Tidak di arena balap saja, bahkan diberbagai situasi pun Vion selalu curang, seperti nya kecurangan itu sudah melekat pada dirinya dan bahkan mungkin sudah mendarah daging.

"Gue akan selalu bermain curang, bahkan untuk merebut Emma sekalipun. " Ucap Vion membuat Alkairo menatap nya tajam

"Emma cuma punya gue! Lo nggak akan bisa ngerebut Emma dari gue! " Desis Alkairo marah pada Vion

Sementara Vion hanya tersenyum remeh lalu menghedikan bahu acuh. "Kita liat nanti, " Jawabnya sembari terus menggiring bola menuju ring ingin mencetak poin namun sayangnya lemparan bola miliknya tidak tepat dan meleset.

Di lain tempat, orang yang tengah menjadi bahan perbincangan tengah menatap permainan itu dari jauh. Ia berada di rooftop sekolah dan melihat kebawah dimana seluruh murid tengah menonton latihan basket itu.

Dengan santai ia menghisap cerutu nya, "balas dendam Emma asli sudah selesai, dua orang sudah gue bunuh, satu orang masuk penjara, dan sisa satu lagi yang masih harus gue urus. Ella! Gue nggak akan buat lo mati Ella, tapi gue akan buat mental lo perlahan goyah dan lo menderita sakit jiwa. Bertahan sejauh ini termasuk tangguh juga lo, tapi gue pastikan setelah ini mental lo nggak akan kuat. "Ucap Emma pada dirinya sendiri

Drrt!

Drrtt!

Sedang asik melamun tiba tiba saja ponsel Emma berdering membuat nya sedikit tersentak. Dengan segera ia memeriksa nya. Keningnya berkerut setelah melihat nama si penelpon

" Kak kanaya? Siapa ini? "Gumam Emma heran

Klik!

Emma menekan tombol hijau dan mengangkat telpon itu. "Emma, bisa hari ini kau kekantor? Kita harus bertemu dengan client untuk membahas proyek yang tengah kita kerjakan. " Suara dibalik sebrang itu langsung berbicara tanpa henti membuat Emma terdiam

"Proyek apa? " Tanya Emma bingung

"Oh ya ampun! Apa kau lupa, Emma? Beberapa bulan yang lalu kita sudah melakukan tanda tangan kontrak untuk sebuah proyek besar, selama ini aku selalu mengurusnya kau hanya Terima bersih saja. Cuma karena aku sibuk dan juga lelah makanya aku menyuruh mu agar datang kemari dan membantu ku. Seharusnya sih kemarin ya, cuma karena aku lupa jadi dibatalkan lalu diganti dengan hari ini. "Ucap Kanaya panjang lebar membuat Emma mendatarkan wajahnya

'Berisik sekali wanita ini' pikir Emma

Emma terdiam dengan apa yang Kanaya sampai kan. Tanda tangan kontrak? Proyek? Apakah itu artinya Emma asli memiliki perusahaan tanpa ada yang tahu selain Emma dan perempuan yang bernama Kanaya itu.

Jika Emma memiliki perusahaan, lalu untuk apa ia bekerja part time disalah satu caffe? Itu menjadi suatu hal yang membuat Emma bingung. Sudah jelas ia memiliki perusahaan jadi ia tidak kekurangan uang bukan? Tapi apa ini? Argh! Entahlah Emma sendiri bingung satu fakta ini membuatnya terkejut, bahkan ia sendiri tak menyangka jika Emma asli ternyata memiliki satu perusahaan yang hanya ia sendiri yang tahu.

"Emma! Apa kau mendengar ku! " Suara dari balik telpon menyadarkan Emma kedunia nyata

"Ya aku mendengar mu kak. Baiklah pulang sekolah aku akan kesana, bisakah kau sherlock dimana tempat nya? " Jawab Emma membuat Kanaya mengernyitkan dahi bingung

"Maksud mu Emma? " Tanya nya tak paham

"Maaf kak. Kemarin aku kecelakaan lalu aku mengalami amnesia, jadi aku sedikit lupa. " Jawab Emma yang seperti nya paham jika Kanaya saat ini tidak tahu akan kondisi Emma sebelum nya

"Apaaa! Kau kecelakaan dan anemia, eh amnesia? Lalu bagaimana keadaan mu sekarang. " Kaget Kanaya terpekik kuat

"Ck! Aku baik! Dan Bisakah respon mu biasa saja! Telinga ku sakit, kak! " Decak Emma membuat Kanaya semakin kaget

'Apakah kecelakaan dan amnesia bisa merubah sifat seseorang? Dan apakah barusan aku dibentak oleh nya? 'Batin Kanaya terkejut

Pasalnya selama ini Kanaya tak pernah melihat Emma marah bahkan sampai meninggikan nada bicaranya seperti tadi, jadi wajar jika ia syok mendengar nya. Ia tidak tersinggung sama sekali, hanya saja kaget dengan perubahan drastis pada Emma

"Halo kak, " Ucap Emma

"Eh iya, baiklah nanti aku sherlock tempat nya. Ingat jangan sampai telat, jika telat semenit saja habis lah kita Emma. Kita akan mengalami rugi besar, " Jawab Kanaya setelah sadar dari rasa kagetnya

"Hmm, " Dehem Emma dengan malas lalu menutup panggilan itu secara sepihak

Tut!

Sementara perempuan dibalik sebrang telpon itu menatap layar ponselnya sudah mati. "Wow! Sungguh mengejutkan, " Ucapnya lalu ia pun mengirim lokasi tempat nya kepada Emma

Ting!

Ponsel Emma kembali berdenting dan melihat pesan yang baru saja Kanaya kirimkan padanya. Dengan cepat Emma beranjak dari duduk nya lalu menuju kantor milik Emma asli

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!