NovelToon NovelToon
Istri Tak Dihargai

Istri Tak Dihargai

Status: tamat
Genre:Romantis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:106.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Kisah pilu yang dijalani oleh gadis yatim piatu dihari pernikahananya sendiri.
Suami yang tega menyewakan dirinya pada lelaki diluaran sana yang belum tentu ia kenal.

Tapi siapa sangka, ia justru dipertemukan oleh salah satu CEO terbesar di Asia yang telah menyewa dirinya.

bagaimanakah kisah kehidupan gadis cantik tersebut?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memasak Untuk Suami

"Tuan"

Gio terperanjat kaget melihat Dara ternyata terbangun dari tidurnya, Gio langsung gelagapan harus berbuat apa padahal niatnya kemari adalah untuk meminta Dara memaksakan makanan.

"Tuan kenapa bisa ada disini?" sepertinya Dara masih tidak sadar akan kondisinya.

"A-aku... Aku mau menyuruhmu memasak" jawab Gio dengan muka tegang seperti ketahuan sedang mencuri.

"Memasak?" Dara langsung melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 01.20

"Tapi ini masih terlalu pagi untuk memasak" ujar Dara setelah melihat jam.

"A-aku lapar, a-ayo cepatlah aku bisa mati kelaparan jika kau terus berbicara" Gio terlihat gugup untuk menjawab pertanyaan Dara, jantungnya makin berpacu layaknya lomba marathon.

"Baiklah, ayok" ucap Dara langsung beranjak dari kasur menuju pintu kamar untuk keluar.

Gio melongo melihat Dara berdiri menampakkan tubuhnya dengan jelas yang masih tidak berpakaian lengkap itu.

"Kau mau menggodaku ya?!" Dara langsung kaget karna tiba-tiba Gio marah pada dirinya.

"A-ada apa?" ujar Dara yang mencoba bertanya dimana letak kesalahannya.

"Lihat dirimu!" sambil menunjuk kearah tubuh Dara.

Dara langsung mengikuti arah Gio menunjuk, saat Dara melihat tubuhnya ia langsung terkejut ternyata dirinya hanya memakai pakaian tidur.

Mulut Dara seakan tercekat untuk berteriak sangking terkejut pada kelakuannya sendiri yang ceroboh karna tidak memakai baju tidur dan lupa mengunci pintu.

"Pakai bajumu dan cepatlah keluar" Gio langsung keluar dari kamar Dara, bukan tanpa alasan diri ya tidak ingin berlama-lama di kamar Dara, jujur dirinya menikmati pemandangan yang sama sekali tidak pernah terlintas dipikirannya. Tapi Gio juga tidak mau jika dirinya benar-benar tergoda nanti.

Dengan cepat Dara mengambil jaket lalu keluar menuju dapur untuk membuat makanan.

Seusai didapur Dara melihat Gio sudah duduk di kursi pantry, lantas Dara segera menyiapkan bahan makanan dan memotong bahan makan itu dengan sangat lihai.

Gio yang tengah duduk terus memperhatikan Dara dari belakang.

"Tuan"

Panggilan Dara sukses menyadarkan Gio dari pikiran lainnya.

"Apa?" tanya dengan ketus, Gio tak mau sampai Dara menyadari jika dari tadi dirinya sedang memandangi Dara.

"Tuan bisakah kau membantuku? Tolong ambilkan piring yang ada di atas sana" sembari menunjukkan piringnya.

Gio bangkit mendekat ke arah Dara, sedangkan Dara yang melihat Gio mendekat kearahnya dan melihat dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan menjadi gugup apalagi kini Gio sudah berada didepannya. Jarak mereka sangat dekat hingga saling merasakan hembusan nafas masing masing.

Beberapa detik mereka saling memandang wajah satu sama lain, tapi sedetik kemudian Gio memundurkan langkahnya dan menyodorkan sebuah piring yang ternyata sudah Gio ambil entah sejak kapan.

Dengan cepat Dara mengambil piring tersebut dan melanjutkan kegiatan memasak guna menghilangkan rasa gugupnya. Sedangkan Gio tersenyum puas saat melihat wajah Dara yang merona dan seperti menghindari tatapannya.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya masakan pun selesai, Dara meletakkan makanan tersebut didepan Gio.

"Silahkan Tuan"

Gio menatap makanan yang akan dia makan hasil dari tangan istrinya.

"Makanan apa ini?" tanya Gio sebelum memakan makanannya.

"Itu kentang balado tuan, saya tambahkan nasi agar Tuan kenyang" ucap Dara yang menyebut nama makanan yang ia masak.

Gio sedikit ragu ingin memakannya, ia tidak pernah melihat makanan seperti ini, tapi karna rasa laparnya Gio pun mencoba memasukan makanan tersebut kedalam mulutnya.

"Bagaimana tuan? Apa enak?" jujur Dara takut jika makanannya tersebut tidak enak atau tidak cocok dilidah Gio.

Gio hanya mengangguk anggukkan kepalanya sebagai jawaban, Gio juga melanjutkan makannya dengan sangat lahap dan itu membuat Dara bisa bernafas lega.

"Syukurlah jika Tuan suka, kalau begitu saya kembali ke kamar dulu" ucap Dara sembari membalikkan badannya hendak berlalu.

"Siapa yang menyuruhmu pergi? Duduk disini, temani sampai aku selesai" Dara sedikit terkejut jika Gio ingin ditemani makan oleh dirinya.

"Tapi Tuan... "

"Aku bilang duduk!" karna tidak bisa lagi membantah akhirnya Dara pun duduk menemani Gio.

Dara merasa suasana ini sungguh canggung dan membuat dirinya bingung harus berbuat apa sembari menunggu Gio menyelesaikan makannya.

"Apa kau sering memasak seperti ini!?" tiba-tiba Gio bertanya dan menoleh ke arah suaminya tersebut.

"Iya" jawab dara singkat.

"Apa hobimu memang memasak?" tanyanya lagi sembari terus memakan makanan.

"Sebenarnya tidak, tapi aku sering membantu Ibu memasak untuk anak-anak di panti"

"Ibu? Kau bilang kau anak yatim piatu?" merasa aneh dengan yang diucapkan Dara.

"Aku memang yatim piatu, Ibu yang ku maksud adalah Ibu panti"

Membuat Gio terdiam dan merasa tidak enak hati dengan pertanyaan yang ia lontarkan. Akhirnya Gio bertanya lagi untuk menghilangkan rasa canggung.

"Apa kau sering tidur tanpa memakai pakaian?"

Pertanyaan itu sukses membuat pipi Dara merona, Dara bingung harus menjawab apa.

"I-iya eh maksudku tidak!" jawab Dara lalu menunduk menyembunyikan wajah merahnya.

Menyadari jika Dara sedang malu karna pertanyaan yang ia lontarkan membuat Gio memilih melanjutkan makannya sampai habis tak tersisa.

"Aku sudah selesai, kau boleh kembali kekamar"

"Baik" Dara pun beranjak dan pergi menuju kamar, tapi sebelum dara menghilang dari pandangan Gio tiba-tiba Gio memanggil dirinya.

"Dara" panggil Gio tapi tak membuat Dara membalikkan badannya.

Dara diam ditempat menunggu Gio berbicara lagi.

"Terima kasih"

Mendengar itu Dara tersenyum simpul dan menggungukkan kepalanya sebagai tanggapan lalu pergi meninggalkan Gio disana.

1
umi nafisah
ya iya lah.. dimodalin kok 🤪
juwita
suami dajal cocok sm pacarnya sama" setan
Wahyu Kasep: itu adalah ' fatnher tetap
total 1 replies
juwita
mampir
Mo_chi
udah lama banget baca novel ini, karena dah lupa alurnya mau baca lagii😇😇
Mamie_Luv: Selamat membaca kak🥰
total 1 replies
Rahima Nurlaela
Luarrr Biasaaa
Tamirah
salut masih pelajar tapi cerita kok sudah spt penulis propesional
Tamirah
satu satunya untuk balas dendam pd Albert kan sdh punya modal alias warisan lanjut Thor
Tamirah
kok cerita nya menjadi ruwet dikala gio masih hidup dara menjadi rebutan saling mempertahankan setelah wafat kok enteng banget mau menikahi kedua wanita membuat baper aja lebih baik minggat aja dara dr pd makan hati.
Tamirah
pria yg bejat akan mendapatkan pendamping yg bejat dan sebaliknya
Tamirah
judul sederhana tapi isi cerita sangat mendalam spt kumpul kebo suami super gk bermoral club laki laki yg tinggal pilih wanita bejat kayak.gak ada wanita yang terhormat.
Tamirah
gio kau lelaki biadab...!
Tamirah
perilaku penyewa istri orang lebih beradab dr suami sendiri nasib mu anak anak panti.. !
Tamirah
kabur saja dr rumah neraka' itu.tapi ter serah author nya mau dibuat kemana cerita ini lanjut Thor
Tamirah
memang ada ya dlm kehidupan nyata modelan begini kalau ada dan sdh biasa alamat dunia mau kiamat sdh gak ada rasa malu rasa menghormati wanita padahal dia l lahir dari rahim perempuan bukan keluat dari bongkahan batu
Mamie_Luv: banyak kakak 🙈
total 1 replies
Tamirah
kok sadis benar istri disewakan cerita nya gak bermoral
Rikarico
anknya keguguran trus Albert ga pnya ank SM viona
Rikarico
masih kpikiran Albert sepertinya dia nikahi viona krna wasiat kakek viona mereun
Rikarico
kirain mah elbert bneran nikah Ama dara
Rikarico
aku baca ini jam 5 abis sholat subuh woy
Rikarico
nikah dg siapa tidur dg siapa
Wahyu Kasep: background lokal
sipat inter lokal
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!