NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selingkuh

Beni mengusap wajahnya kasar, melihat isi paket yang berada di depan rumahnya. Ternyata pengirimannya orang tua Beni dan Viola sendiri. Ia benar-benar tidak menyangka, dibelikan pakaian khusus untuk bulan madu.

Wajah Viola memerah, ketika menunjukkan gaun yang bahannya menerawang berwarna putih. Ia sangat malu, ingin rasanya marah ke orang tuanya dan mertuanya.

"Mereka kompak sekali," ujar Viola melihat-lihat gaun lainnya.

"Gimana kalau lo beneran pakai?" tanya Beni tersenyum licik.

"Modus lo, Ben!" Viola melemparkan gaun malam ke muka Beni, lalu masuk ke dalam rumah.

Beni tersenyum tipis, ia melihat gaun yang dilemparkan oleh Viola. Pikirannya mulai nakal, ia membayangkan Viola menggunakan gaun itu. Ia segera menepis pikiran kotornya, lalu memasukkan kembali gaun-gaun itu ke dalam kardus dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Berhubung belum bisa tidur, Beni memasukkan pakaian dan gaun malam ke dalam koper untuk dibawa besok pagi.

"Beni, lo yakin bawa pakaian sebanyak itu?" tanya Viola.

"Iya, kalau tidak kita bawa nyokap lo ma nyokap gue bisa makin bawel. Pokoknya lo harus pakai semua gaun ini, terus telepon video ke mereka," ujar Beni, demi membuat mertua dan orang tuanya senang.

"Ide lo boleh juga," ucap Viola.

Pagi harinya Viola bangun lebih awal, ia sudah tidak sabar berangkat ke pantai. Ia berencana memilih penginapan yang ada di atas tebing, jadi ketika membuka pintu bisa menikmati pemandangan laut lepas. Wajah Viola berseri-seri, ini moment pertama kali dirinya berlibur tanpa orang tuanya.

Viola membangunkan Beni yang masih tertidur pulas, ia mengoyak tubuh suaminya hingga hampir jatuh ke lantai.

"Ben, kita harus berangkat sekarang. Cepat bangun!" pinta Viola.

"Gak sabaran lo!" ketus Beni.

"Jangan marah, Ben. Gue gak mau mood gue hancur, gara-gara lo! Pokoknya hari ini kita tidak boleh ribut, apalagi hanya hal sepele. Lo harus baik-baikin gue," kata Viola, tersenyum lembut.

"Dasar bawel!" umpat Beni.

Beni kemudian mengambil handuk, lalu membersihkan dirinya. Agar bulan madunya berjalan lancar, Beni akan berusaha menuruti kemauan istrinya. Walaupun hanya pernikahan paksa, ia berharap bisa melakukan yang terbaik di moment paling dinantikan.

Beni dan Viola tidak berangkat berdua, mereka membawa seorang sopir agar tidak terlalu kecapean ketika sampai di pantai nanti. Sehingga mereka berdua bisa menikmati waktu untuk bersenang-senang.

Di perjalanan Beni dan Viola menikmati pemandangan yang begitu indah. Daerah itu terlihat sangat alami, banyak pepohonan hijau dan perbukitan tinggi. Biasanya mereka melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi, kendaraan padat di jalanan.

."Viola, kita hampir sampai," kata Beni.

"Cepat sekali," ujar Viola, seperti merasa tidak rela berhenti melihat pemandangan yang indah.

Sepuluh menit berlalu, Beni dan Viola akhirnya sampai di pinggir pantai. Ternyata mereka sudah di sediakan vila oleh orang tua Beni, sehingga tidak perlu memesan hotel lagi.

Dalam hati Viola merasa kecewa, tidak jadi tidur di hotel yang berada di atas tebing. Ia mengerucutkan bibirnya, karena vila yang akan ditempati terlihat kecil dari depan.

"Ben, kenapa kita tidak boleh pesan hotel lain?" tanya Viola penasaran.

"Ngarep lo! Gue bulan madu di hotel nanti dengan wanita yang aku cintai, bukan sama lo." Beni berkata tanpa berpikir lebih dulu.

"Oh! Mungkin suatu saat nanti gue juga bersama orang yang tepat," ujar Viola.

Ucapan Beni terkadang membuat hati Viola sakit, tetapi sebagai istri yang sama sekali tidak pernah dicintai Viola bisa menerima semuanya.

Walaupun tinggal di dalam vila yang sama, mereka tidur di kamar berbeda. Kali ini Viola yang meminta, ia tidak mau disentuh ataupun dilihat Beni.

Sore harinya, Viola memutuskan jalan-jalan sendiri ke tepi pantai. Menikmati angin laut, yang baunya khas. Ia menghirup udara dalam-dalam, lalu menghembuskan pelan. Ia mengulangi sampai beberapa kali.

Melihat penjual kelapa muda, Viola segera menghampiri dan membeli satu butir. Ia menikmati buah kelapa sendiri, sambil duduk menatap laut lepas.

"Harusnya gue bahagia, kenapa jadi sedih gini?" tanya Viola dalam hati.

Viola merasakan sangat kesepian, padahal berada di tempat ramai. Semakin sore banyak pengunjung pantai berdatangan, mereka ingin menyaksikan sunset. Matahari terbenam menjadi pemandangan yang sangat indah di pantai ini, begitu memanjakan mata.

Kelapa muda yang dibeli Viola sudah habis, ia melanjutkan berjalan menuju ke ujung pantai. Kebetulan di sana ada bebatuan karang. Memanjat batu mungkin bisa membuatnya merasa puas, menikmati laut lepas.

Hampir saja Viola terpleset ketika memanjat batu itu, untung saja ada seorang laki-laki yang membantunya.

"Terima kasih," ungkap Viola tersenyum tipis.

"Lepas sepatu Anda, Nona. Biar jari-jari kaki mencengkram kuat," kata laki-laki itu.

"Hem," sahut Viola.

Ketika laki-laki itu hendak memperkenalkan dirinya, tiba-tiba Beni datang. Ia marah melihat kedekatan Viola dengan laki-laki lain. Sebagai seorang suami, tentu saja merasa tidak dihargai.

"Berani sentuh dia, gue lempar lo ke laut!" Beni menarik kerah kemeja laki-laki itu.

"Ben, lo apa-apaan sih! Dia nolongin gue tadi," ujar Viola, berusaha menarik tangan Beni.

"Maaf, Tuan," ucap laki-laki itu, lalu meninggalkan Viola dan Beni yang masih saling bertatap sengit.

Beni menarik tangan Viola kasar, ia mengajaknya kembali ke vila. Namun, Viola memberontak berusaha melepaskan diri. Viola masih ingin menikmati suasana pantai, sambil melihat sunset.

"Lepaskan gue, Ben! Pergi aja lo, jangan ajakin gue!" teriak Viola.

"Lo datang ke sini sama gue! Gak usah sok bertingkah." Beni terpaksa menggendong Viola, seperti membawa sekarung beras.

Tidak peduli Beni menopang beban berat tubuhnya, Viola terus memberontak. Ia memukul punggung suaminya dengan keras, tetapi tidak dilepaskan.

Sesampainya di dalam vila, Beni melemparkan tubuh Viola ke atas ranjang lalu mengunci pintu dari dalam.

"Lo istri gue sekarang! Jangan berpikiran selingkuh, atau gue bikin hancur hidup lo!" ancam Beni, matanya memerah menahan amarah.

"Gue gak selingkuh, Ben! Main tuduh sembarangan aja." Viola berusaha bangkit dari tidurnya.

Beni mendekatkan wajahnya ke wajah Viola, seakan seperti singa yang hendak menerkam musuhnya. Ia tidak peduli dengan rasa takut istrinya yang mencoba menjauhinya.

Kali ini Beni benar-benar membuat Viola takut, ia berusaha mendorong tubuh Beni. Namun, tenaga Beni lebih kuat dibandingkan tenaganya. Sehingga Viola hanya bisa pasrah, entah apa yang akan dilakukan Beni seterusnya.

"Ben, lo mau apa?" tanya Viola, keringat dingin membasahi wajahnya.

Beni tidak menjawab pertanyaan Viola, ia terus menatap istrinya dari jarak dekat. Hampir saja hidungnya menyentuh hidung mancung Viola, tetapi wanita itu berusaha menghindari.

1
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!