NovelToon NovelToon
SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

SEMUA HANYALAH PANGGUNG SANDIWARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Anak Yatim Piatu / Obsesi
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Larasati , seorang gadis desa yang lugu dan sederhana, harus menghadapi takdir pahit ketika sepupunya, Gea, kabur di hari pernikahannya dengan seorang pria kaya bernama Nathan karena hamil dengan lelaki lain.

Orang tua Gea, yang merasa posisi perusahaan mereka terancam bangkrut jika pernikahan ini sampai gagal dan membuat keluarga Pratama malu, memaksa Laras, keponakannya untuk menggantikan posisi Gea sebagai pengantin.

Nathan, yang merasa tertipu dan marah, terpaksa menerima pernikahan itu demi menjaga nama baik keluarganya, meskipun hatinya dipenuhi kebencian pada Laras yang dianggap sebagai biak kerok yang menyebabkan Gea kabur di hari pernikahan mereka.

Intrik dan persaingan dalam perebutan kekuasaan di keluarga Pratama menyeret Laras kedalam pusaran kekacauan yang tiada henti.

Akankah Laras bisa menanggung semua ini?

Menjalani pernikahan tanpa cinta dengan suami yang hatinya masih terpatri nama orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KECEMASAN

Disebuah bangsal rumah sakit, tampak seorang wanita muda tengah membenahi barang-barangnya yang ada diatas meja dan bersiap untuk pulang sambil menunggu administrasi rumah sakit dibereskan dan infus yang menancap di pergelangan tangannya dicabut.

Barang yang Gea miliki tak banyak sehingga dia yang ingin segera keluar dari rumah sakit, tak bisa duduk diam dan berjalan perlahan mendekati jendela sambil membawa serta tiang infus dengan cairan infus yang tinggal sedikit dikantong, untuk sekedar menghirup udara luar yang sejuk.

Sambil menatap taman bunga yang tertata rapi di depannya, Gea sudah memiliki beberapa rencana yang akan segera dijalankannya begitu dia keluar dari rumah sakit.

Lamunan Gea buyar ketika salah satu perawat menepuk pelan bahunya dan memintanya untuk duduk karena jarum infus akan segera dia cabut.

Setelah jarum infus dicabut, Gea memijat bekas infusan yang terasa ngilu sambil menunggu kedatangan Pedro yang tengah menyelesaikan administrasi rumah sakit untuknya.

Begitu pria berbadan kekar, berkulit coklat yang selama tiga hari ini setia menemaninya di rumah sakit dan merawatnya datang, Gea pun segera bangkit dan mengangkat tas yang berisi perlengkapan pribadinya, ikut keluar bersama Pedro menuju parkiran rumah sakit.

“Terimakasih. Begitu tiba di ibukota dan bertemu keluargaku, aku akan membayar semua biaya yang telah kamu keluarkan selama merawatku disini”, ucap Gea tegas.

Pria ini telah menyelamatkannya jadi sudah sepantasnya nanti, begitu dia bisa kembali ke negara Van Jaya dan bertemu dengan kedua orang tuanya, budi baik ini pasti akan dia balas berkali-kali lipat.

Pedro yang membantu Gea dengan tulus tanpa ada niat apapun segera menjawab, “Itu kita bicarakan lagi nanti ketika sudah pulang ke negara Van Jaya. Sekarang, sambil menunggu kerjaanku disini beres, kamu fokus pada penyembuhanmu dulu saja”.

Gea yang tak ingin membebani pria yang telah menolongnya dan memiliki hutang budi yang besar segera menganggukan kepala, “Benar katamu. Aku harus secepatnya memulihkan kondisi tubuhku agar bisa pulang dan berkumpul lagi dengan keluargaku, juga untuk mengusut tuntas siapa yang telah merampok dan merencanakan penculikan terhadapku hingga berakhir di tempat terpencil ini”, ucapnya penuh tekad.

Ia sama sekali belum bisa menebak siapa dalang dibalik perampokan vila serta penculikan yang dia duga sebagai skenario untuk melenyapkannya.

“Apakah ini semua ulah musuh keluargaku atau seseorang yang memiliki dendam terhadapku? ”, batin Gea penuh tanda tanya.

Tanpa uang dan koneksi, Gea seperti orang buta yang kehilangan arah. Meminta bantuan Pedro pun dia merasa sungkan dan tak ingin melibatkan pria yang telah menolongnya itu dalam bahaya jika benar-benar menyelidiki skema jahat yang ditujukan terhadapnya itu.

Sekarang, Gea hanya bisa bertahan hingga dia tiba di negara Van Jaya dan berkumpul lagi dengan keluarganya.

Dengan uang dan koneksi yang papanya miliki, Gea sangat yakin jika dalang peristiwa buruk ini bisa segera dia temukan.

Gea sama sekali tak tahu jika didalam negeri kedua orang tuanya tengah terpojok dan terancam masuk penjara begitu keluarga Melati, yang masih memiliki saham tiga puluh persen disini, datang dan meminta pertanggung jawaban atas hilangnya sejumlah besar dana perusahaan yang diduga masuk kedalam kantong pribadi Seno.

Seno sendiri hanya memiliki saham sebesar sepuluh persen diperusahaan. Dia bisa menjabat sebagai direktur di HD Group juga karena Laras yang menunjuknya, untuk mengantikan posisi gadis itu hingga waktu yang ditentukan dalam surat wasiat untuk dia menjabat dan mewarisi semuanya tiba.

Waktu yang membuat Seno dan Hartati ketar-ketir itu kurang satu minggu lagi dimana pihak keluarga mamanya akan menggelar pesta ulang tahunnya yang ke dua puluh sekaligus mengumumkannya sebagai pewaris dari HD Group seperti apa yang diwasiatkan oleh kedua orang tuanya sebelum kecelakaan dan meninggal dunia.

Seno dan Hartati yang benar-benar terpojok dan kalut, hampir setiap hari mendatangi kantor dan kediaman Nathan setelah keduanya tak bisa menemukan Larasati dimana pun, di ibukota ini.

“Tuan muda, Tuan Seno dan Nyonya Hartati kembali datang dan sedang menunggu di loby seperti biasanya”, lapor Andrew.

“Biarkan saja, jangan di hiraukan. Jika mereka berani memaksa masuk kedalam, segera suruh security untuk melempar keduanya keluar dari Pratama Group dan black list!”, jawab Nathan tajam.

Akibat perintah dari Nathan ini, tak ada satupun karyawab Pratama Group yang berani membantah sehingga sebisa mungkin mereka akan menghindari loby begitu resepsionis mengumumkan kedatangan keduanya di group karena mereka masih sayang pada pekerjaan mereka sendiri.

Sementara Tuan Pratama kedua dan ketiga yang biasanya ikut campur dalam kebijakan yang Nathan buat. kini tak lagi ikut campur sebab keduanya tengah disibukkan mencari keberadaan Satria yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak setelah berkencan dengan salah satu teman wanitanya yang kini juga ikut mereka cari karena wanita teman kencan Satria itu juga menghilang diwaktu yang bersamaan dengan tuan muda ketiga Pratama ini sehingga kuat dugaan jika keduanya tengah pergi bersama.

Tapi dimana dan mengapa ponsel keduanya tidak aktiv, tentunya membuat sang papi yang sering melakukan tindakan buruk merasa panik, takut sang anak menjadi sasaran lawan bisnisnya atau seseorang yang menyimpan dendam terhadapnya akibat tindakan liciknya selama berbisnis.

Melanie sendiri, kehilangan anak kesayangannya, membuat wanita berusia lima puluh tahun itu tak lagi memiliki nafsu makan sehingga jatuh sakit akibat terlalu sedih dan stress.

Laras yang mendengar kabar sedih tersebut ketika tengah mengunjungi hana di kediaman utama, sebagai keponakan yang baik, dia datang menjenguk sambil membawakan suplemen kesehatan dan memberi support agar nyonya ketiga Pratama itu tetap sabar dan kuat dalam menghadapi cobaan yang datang menerpa.

Meski Melanie tahu jika apa yang Laras lakukan hanyalah sekedar basa-basi, dia tetap menerima niat baik gadis muda itu setelah melihat betapa mahlanya suplemen kesehatan yang dibawahnya untuk menjenguk dirinya.

Sementara itu Nathan, didalam ruang kerjanya, tengah melihat apa yang Laras lakukan dikediaman utama melalui cctv mansion.

Nathan seperti seorang stalker yang menguntit Laras diam-diam dan menyaksikan semua pergerakannya dalam senyap.

Dikala semua orang tak bisa mengetahui keberadaan Laras, Nathan satu-satunya orang yang tahu kemana gadis itu pergi dan menemui siapa saja di luar sana serta apa yang dikerjakannya dari GPS serta kamera mini yang sengaja dia pasang di beberapa barang yang Laras miliki tanpa gadis itu sadari.

Sikap possesif  Nathan yang berlebihan inilah yang membuat Gea merasa tak nyaman sehingga bisa dengan mudah masuk kedalam perangkap tuan ketiga Pratama dengan mudah.

Tak ada yang mengetahui penyakit Nathan ini karena dia dengan rapat menyimpannya. Hanya Nadrew, sang asisten dan psikiaternya lah yang tahu seberapa parah penyakit yang tuan muda kedua Pratama ini derita.

Selama ini, obat penenang yang Nathan kosumsi tak terlalu berpengaruh karena dalam diri Nathan sendiri tak ada niat untuk bisa sembuh dari penyakit jiwa obsesif ini.

Larasati yang tak tahu jika kini suaminya benar-benar mengincarnya, setelah malam panas yang tak sengaja mereka lewati bersama, tengah berbincang santai dengan anggota keluarga dari mamanya, yang keberadaannya baru dia ketahui dua hari sebelumnya, setelah rombongan besar ini datang ke negeri Van Jaya untuk menemuinya.

1
Maria Hedwig Roning
🙏
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
thnks tjor
Baek chanhun
penasaran gua, apa Laras memperlihatkan orang yang mencelakai ortunya, apa perceraiannya,dan apa Laras mau ambil perusahaan ortunya.
thanks teh
😍💪
Lyvia
masih tk terima kalau laras tidur bersama nathan secara mereka lagi perang dingin n tmpa ada rasa, meskipun mereka udah sah nglakuin itu 😄
Baek chanhun
next thor 💪😍
Maria Hedwig Roning
tambah lah thor,,, dikit kali🙏
Maria Hedwig Roning
recommended
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Maria Hedwig Roning
💪👍
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Jelita S
Hartati yg jahat dan licik kamu GK bsa nyetir krna bntr lagi Nathan yg tergila2 sama dia😄😄
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Baek chanhun
Laras Lo harus waras untuk menghadapi keruwetan ini
thanks mbak 🙏😍💪
Maria Hedwig Roning
thnks thor
MommyRea
hadir Thor ☝️😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!